STRATEGI PEMASARAN PADA MINI MARKET AHAD DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh : Hendra Galuh Febrianto NIM : 203046101704 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN MINI MARKET AHAD DALAM PENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (studi pada mini narket Ahad, Ceger, TANGERANG) telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 3 Juni 2008. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Jakarta, 9 Juni 2008 Mengesahkan, Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Prof.DR.H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 150 210 422 PANITIA UJIAN 1. Ketua : Drs. H. Mujar Ibnu Syarif, MA NIP. 150 275 509 (………………..) 2. Sekretaris : Dr. H.Ahmad Yani, MA NIP. 150 269 678 (………………..) 3. Pembimbing I : Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM NIP. 150 203 012 (………………..) 4. Pembimbing II : Muhammad Maksum, M. Ag NIP. 150 326 921 (………………..) 5. Penguji I : Muhammad Taufiki, M.Ag NIP. 150 290 159 (………………..) 6. Penguji II : Dr. Jaenal Arifin, M.Ag NIP. 150 289 202 (………………..) LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 9 Juni 2008 Hendra Galuh Febrianto KATA PENGANTAR ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ Segala puji teriring puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan masa kuliah di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada seseorang reformis sejati, pembawa risalah suci yakni baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia keluar dari kubangan lumpur Jahiliyah menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materiil. Oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling dalan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, SH., MM., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Euis Amalia, M.Ag., selaku ketua Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak AH. Azharudin Latif, M.Ag., selaku sekertaris Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bapak Drs. Djawahir Hejazziey, SH., MA., dan Bapak Drs. Ahmad Yani, M.Ag., selaku ketua dan sekertaris Program Non-Reguler Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Bapak Drs. Burhanuddin Yusuf, MM dan Bapak Muhammad Maksum, M.Ag., selaku dosen pembimbing, terima kasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak Eko, selaku kepala toko Ahad mart Ceger, yang telah menyempatkan waktunya untuk diwawancarai ditengah kesibukan yang sangat padat. 7. Manajemen Ahad mart dan seluruh staf karyawan, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Wagino Yulianto dan Ibunda Maryati yang telah mencurahkan kasih sayang kepada penulis dan yang membiayai kuliah selama ini. 9. Juga kepada kakakku Hendy serta tidak lupa adikku Bayu yang telah memberikan motivasinya supaya skripsi ini selesai. 10. seluruh staf bagian perpustakaan utama dan syariah yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 11. Teman-teman mahasiwa Jurusan Muamalat Program Non-Reguler angkatan 2003, Perbankan Syariah A, terima kasih atas persahabatan yang terjalin selama ini, semoga persahabatan ini Allah SWT panjangkan selamanya. Akhirnya, kepada Allah SWT jualah penulis serahkan segalanya serta panjatkan doa semoga amal kebajikan mereka diterima disisi-Nya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Jakarta penulis Mei 2008 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................. iv BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………………………………………….. 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................................... 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 7 D. Objek Penelitian............................................................................... 8 E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan......................................... 8 F. Kajian Pustaka.................................................................................. 10 G. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep…………………………..... 11 H. Sistematika Penulisan....................................................................... 15 BAB II : TINJAUAN TEORITIS STRATEGI PEMASARAN A. Strategi Pemasaran 1.Pengertian Strategi......................................................................... 17 2. Pengertian Pemasaran................................................................... 18 3. Pengertian Strategi Pemasaran ..................................................... 19 B. Perumusan Pemasaran 1. Segmentasi Pasar.......................................................................... 21 2. Penentuan Pasar Sasaran............................................................... 22 3. Penentuan Posisi Pasar.................................................................. 24 C. Bauran Pemasaran (marketing mix) D. 1. Strategi Produk…………………………………………………. 24 2. Strategi Harga…………………………………………………... 26 3. Strategi Distribusi………………………………………………. 28 4. Strategi Promosi........................................................................... 28 Prinsip Pemasaran Secara Islami.................................................. 30 BAB III : GAMBARAN UMUM MINI MARKET AHAD A. Sejarah Berdirinya Mini Market Ahad.............................................. 33 B. Tujuan didirikannya Mini Market Ahad........................................... 35 C. Visi dan Misi Mini Market Ahad...................................................... 36 D. Struktur Organisasi dan Tugas dari Karyawannya Mini Market Ahad............................................................................. 36 E. Modal awal dan produk-produk yang diperjual-belikan................... 41 BAB 1V : PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PADA MINI MARKET AHAD CEGER PONDOK AREN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN A. Strategi Pemasaran Pada Mini Market Ahad dalam Meningkatkan Penjualan................................................................ 44 1. Strategi Produk........................................................................... 47 2. Strategi Harga............................................................................. 50 3. Strategi Distribusi......................................................................... 51 4. Strategi Promosi………………………………………………… 52 B. Analisis Perkembangan Volume Penjualan ………………………. 55 C. Analisis SWOT Strategi pemasaran Ahad mart………………….... 58 D. Analisis Terhadap Pelaksanaan Pemasaran Di Ahad mart Ditinjau Dari Pandangan Ekonomi Islam.......................................................... 71 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan......................................................................................... 75 B. Saran.................................................................................................... 77 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada saat ini menunjukan adanya gejala persaingan yang semakin meningkat ke arah penguasaan pasar secara luas. Perusahaan besar maupun kecil, saling berpacu untuk merebut tempat pemasaran dengan berbagai macam cara dan usaha supaya perusahaan dapat menjual produk sebanyak-banyaknya pada konsumen yang membutuhkan. Untuk itulah perusahaan harus mendapat pasar yang luas dengan metode strategi pemasaran yang telah dikuasainya dengan baik. Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, dapat dirasakan adanya kemajuan yang pesat didalam aktivitas perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan. Salah satunya adalah pasar modern, pasar modern meliputi hypermarket, super market dan mini market. Kehadiran hypermarket, salah satu jenis pasar modern yang semakin eksis di belantara perbelanjaan Indonesia, berawal sejak Indonesia di timpa krisis moneter, situasi kacau di dalam negri ini ternyata membuahkan bagi investor asing. Bila dikatakan krisis moneter yang terjadi sejak pertengahan 1997 menyebabkan krisis multidimensional, memang bukan isapan jempol belaka. Tidak hanya fundamental ekonomi bangsa Indonesia yang hancur-hancuran, pasar Indonesiapun semakin terbuka dari serbuan asing. Krisis moneter membuat Indonesia terpaksa menandatangani Letter Of Intent (LoI) dan tergantung pada Dana Moneter Internasional (IMF) untuk pemulihan dan pengawasan ekonomi. Alhasil sebagai imbalanya, Indonesia harus membuka pasar di sektor bisnis untuk asing, termasuk sektor ritel. Salah satu ritel terbesar yang kiprahnya semakin menjadi adalah hypermarket (pasar serba ada) yang dikemas dalam format modern. Pada saat ini ada 2 (dua) perusahaan asing yang bermain disektor ini yaitu Makro dan Carrefour: dan satu perusahaan dalam negri yaitu Giant. Berdasarkan data dari Gabungan Perusahaan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPPMI), dari total pasar yang ada, jumlah pasar tradisioanal 73 % (persen) atau sekitar 1,7 juta unit, sedangkan jumlah pasar modern yang meliputi hypermarket, super market dan mini market sebesar 27 % (persen) atau sekitar 500.000 unit.1sedangkan pertumbuhan hypermarket pada 1 Agus Rahman, ”pasar modern di Indonesia”, di akses pada 2 Febuari 2008, http:// www. Suara Karya – online. Com/news tahun 2001-2005 mencapai 34 % (persen), sementara ritel yang lebih kecil, seperti super market tumbuh 9 % (persen)2. Ada beberapa faktor yang mendorong tumbuh pesatnya pasar modern yaitu: perilaku masyarakat (rumah tangga) di Indonesia. Berdasarkan penelitian, perilaku konsumen rumah tangga di Indonesia sangat tinggi ditunjukan bahwa bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang paling sering berbelanja. Faktor lain adalah kenyamanan, keamanan dan kelengkapan serta harga yang bersaing; ada sitgma di masyarakat bahwa pasar tradisional itu kumuh, kotor, terkesan tidak nyaman dan aman, sehingga lebih nyaman berbelanja dipasar modern. Pasar modern belum mempunyai peraturan yang menggatur kegiatannya secara jelas, baru dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP); akan tetapi dalam mendirikan usahanya atau izinya usahanya (IUPM) diatur oleh pemerintah pusat dan daerah. Misalkan Izin Usaha Pasar Modern (IUPM) diberikan oleh pemerintah pusat dalam hal ini departemen perdagangan bila luas bangunan usahanya lebih dari 20.000m2, sedangkan kalau pemerintah daerah memberikan izin usaha bila luas bangunan usahanya dibawah 20.000m2. Sebagai contoh pemerintah DKI Jakarta menerbitkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 2 tahun 2002 tentang perpasaran swasta3. Peraturan ini yang menjadi dasar berdirinya pasar moderen di DKI Jakarta. 2 Ibid,. h,1 Muhamad Yusuf, ”Peraturan Tentang Pasar Modern”, di akses pada 2 Febuari 2008, http:// Berita Jakarta. Com/download/sk/detail/PERDA. NO.2. TAHUN. 2002. 3 Pada skripsi ini hanya akan fokus membahas tentang strategi pemasaran mini market saja. Yang dimaksud mini market adalah sarana atau tempat usaha untuk melakukan penjualan barang-barang kebutuhan sehari hari secara eceran dan langsung kepada konsumen akhir dengan cara swalayan yang luas lantai usahanya paling besar (maksimal) 4.000m4. Dan dalam perkembanganya pada saat ini, ada mini market yang tidak hanya mencari keuntungan saja, tetapi ada aspek ketuhanan. Dalam hal ini tidak menjual barang-barang yang haram seperti, minuman keras, rokok dan lain-lain. Salah satunya yaitu mini market Ahad, mini market Ahad baru berdiri kurang lebih lima tahun ini sehingga perlu strategi pemasaran yang baik guna mampu bersaing dengan pesaingnya yang telah eksis lebih dahulu. Dalam menjalankan strategi pemasarannya guna meningkatkan volume penjualannya, maka pelaksanaan bisnis yang dijalankan harus tetap berpegang pada ketentuan syariat. Dengan kendali syariat, bisnis bertujuan untuk mencapai hal utama5: 1. Target hasil: profit-materi dan benefit non-materi. 2. Pertumbuhan, artinya terus meningkat. 3. Keberlangsungan dalam kurun waktu selama-lamanya. 4. Keberkahan atau keridhaan Allah. Target hasil: profit materi dan benefit non-materi. Tujuan perusahaan harus tidak hanya untuk mencari profit (qimah madiyah atau nilai materi) setinggi4 Ibid,. h.5 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami, ( Jakarta : Gema Insani Press,2002 ), h.18. 5 tingginya, tetapi juga harus dapat memperoleh dan memberikan benefit (keuntungan atau manfaat) non-materi kepada internal organisasi perusahaan dan eksternal (lingkungan) seperti terciptanya suasana persaudaraan, kepedulian sosial dan sebagainya. Benefit yang dimaksud bukan sekedar memberikan manfaat kebendaan, tetapi juga bersifat non-materi. Islam memandang tujuan suatu amal perbuatan tidak hanya berorientasi pada qimah madiyah, masi ada tiga orientasi lainnya yakni: qimah insaniyah, qimah khuluqiyah dan qimah ruhiyah. Jika profit materi dan benefit non materi telah diraih sesuai target, perusahaan akan mengupayakan pertumbuhan atau kenaikan terus-menerus dari setiap profit dan benefitnya. Hasil perusahaan akan terus diupayakan agar tumbuh meningkat tiap tahunnya; upaya penumbuhan ini tentunya dijalankan dalam koridor syariat. Belum dikatakan sempurna orientasi manajemen suatu perusahaan bila hanya berhenti pada pencapaian target hasil dan pertumbuhan. Karena itu, perlu diupayakan terus agar pertumbuhan target hasil yang telah diraih dapat dijaga kelangsungannya dalam kurun waktu yang cukup lama. Faktor keberkahan atau orientasi untuk menggapai ridha Allah SWT merupakan puncak kebahagian hidup manusia muslim. Bila ini telah dicapai menandakan terpenuhinya dua syarat diterimanya amal manusia, yakni adanya elemen niat keikhlasan dan cara yang sesuai dengan syariat Dan dalam kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha baik usaha yang berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan akan keinginan masyarakat akan suatu produk dan jasa. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.6 Bagi dunia usaha yang bergerak dibidang perpasaran swasta yang merupakan badan usaha yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk dijalankan. Dalam kegiatan pemasaran, Mini Market harus menetapkan konsep pemasarannya, karena konsep pemasaran yang digunakan dalam pemasaran menentukan tujuan-tujuan dari pemasaran itu sendiri. Bagi suatu Mini Market, konsep pemasaran yang cocok adalah konsep pemasaran yang bersifat kemasyarakatan karena kondisi pasar sekarang adalah pasar pembeli, maka pelanggan adalah segala-galanya. Kebutuhan, keinginan dan kepuasan pelanggan harus benar-benar diperhatikan, sedangkan tujuan konsep ini adalah agar pelanggan tetap setia berbelanja ditempat tersebut. Mengingat pentingnya aktifitas pemasaran serta keingintahuan mengenai seberapa efektif pemasaran yang dilakukan oleh PT. Mini Market Ahad dalam menarik masyarakat untuk berbelanja ditempat tersebut untuk meningkatkan 6 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan dan Pengendalian, (Jakarta : Erlangga,1996), jilid 2, h.20. penjualan, kiranya cukup beralasan jika penulis merasa tertarik untuk menyusun skripsi ini dengan judul “STRATEGI PEMASARAN MINI MARKET DALAM PENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Di Mini Market Al-AHAD Pondok Aren Tangerang)”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah. 1. Pembatasan Masalah. Masalah penelitian dalam skripsi ini akan dibatasi pada strategi pemasarannya saja yang dilakukan oleh Mini Market Al-ahad. 2. Perumusan Masalah. Agar pembahasan dalam skripsi ini teratur dan sistematis, maka perlu dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut: a. Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran. ? b. Bagaimana strategi pemasaran yang Islami. ? c. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan mini market Ahad. ? d. Apa kelemahan dan kekuatan strategi pemasaran pada Mini Market Ahad. ? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian. Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan diatas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian diantaranya: 1. Untuk memahami dan mengerti secara lebih baik tentang pemasaran baik secara teoritis maupun empiris. 2. Untuk mengetahui strategi dan kegiatan pemasaran yang diterapkan oleh mini market Al-ahad sehingga penulis memperoleh perbandingan antara teori dengan prakteknya. 3. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan strategi pemasaran pada Mini Market Al-Ahad. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu: 1. Bagi penulis manfaat yang dirasakan dari penelitian adalah menambah wawasan serta pengetahuan tentang strategi pemasaran. 2. Bagi pihak Mini Market, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat demi kemajuan Mini Market tersebut dimasa yang akan datang. D. Objek Penelitian Penelitian ini menitik beratkan pada strategi pemasaran Mini Market AlAhad. Penelitian ini menggunakan studi kasus (lapangan) yang akan diambil dari Mini Market Al-Ahad yang terletak di jl. Ceger Raya Pondok Aren Tanggerang. E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. Pendekatan ini langsung menunjukan setting dan individu-individu dalam setting itu secara keseluruhan, subjek penyelidikan baik berupa organisasi ataupun individu, tidak dipersempit menjadi variabel yang terpisah atau menjadi hipotesis, melainkan dipandang sebagai bagian dari keseluruhan.7 Yang menghasilkan data deskriptif dan tertulis dengan informasi dari orang yang terlibat dalam objek, dalam hal ini adalah pihak yang berwenang dalam menangani strategi pemasaran. 1. Sedang untuk memperoleh data yang berkenaan dengan judul penelitian, penulis menggunakan jenis metode pengumpulan data sebagai berikut: a. Liberary Research (pengumpulan data melalui kepustakaan), membaca buku-buku atau literatur yang berkaitan dengan tema skripsi, dalam hal ini bacaan yang berkaitan dengan strategi pemasaran. b. Field Research (penelitian lapangan), dengan datang secara langsung mengunjungi, mempelajari dan melakukan wawancara pada Mini Market Ahad. 2. Dalam penelitian, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang berkaitan dengan pembahasan. Adapun teknik pengumpulan data tersebut adalah: a. Observasi (pengamatan), merupakan metode pertama yang digunakan dalam penelitian ilmiah. Dan ini berarti pengamatan dan pencatatan sistematis terhadap fenomena yang diselidiki. 7 Arief Furchan, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif, (Surabaya : Usaha Nasional,1992), cat, ke-1, h.21. b. Wawancara (interview), merupakan cara yang digunakan dengan tujuan mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan. Berkaitan dengan skripsi ini, maka dilakukan wawancara secara langsung kepada pihak yang berwenang menangani strategi pemasaran Mini Market Ahad. 3. Sedangkan untuk teknik penulisan, penulis berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007. F. Kajian Pustaka Sebelum membuat skripsi ini penulis melakukan kajian pustaka baik berupa judul-judul skripsi yang telah ada dan buku, sebagai pembanding pada skripsi penulis yang akan dibuat. Antara lain judul skripsi: 1. Ibnu Hamim, NIM : 202046101277, strategi pemasaran pembiayaan musyarakah dalam upaya menarik minat nasabah (studi pada BMT Al-Fath). Pada skripsi Fakultas Syariah dan Hukum ini membahas strategi pemasaran BMT terutama produk Musyarakahnya dalam upaya menarik nasabah. 2. Nurhasanah, NIM : 102046125307, strategi pemasaran produk tabungan mudharabah dalam menarik minat masyarakat ( studi kasus PT.BPR Syariah WAKALUMI Ciputat Tanggerang). Skripsi Faklutas Syariah Dan Hukum ini membahas strategi pemasaran pada BPR Syariah pada produk tabungan Mudharabahnya dalam menarik minat masyarakat. 3. Samsupian, NIM : 10205325753, strategi pemasaran PT.Proconfo Indah Travel dalam penyelenggaraan umrah. Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini membahas strategi pemasaran pada sebuah perusahan yang bergerak dibidang travel penyelenggaraan umrah. 4. Dede Mahfudh, NIM : 102053025729, strategi pemasaran produk murabahah BPRS Amanah Umat wewiliang Bogor dalam upaya menarik minat nasabah. Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini membahas strategi pemasaran BPRS dengan menggunakan analisis SWOT pada produk Murabahanya. Selain dengan skripsi, kajian pustaka juga dengan menggunakan buku-buku antara lain: 1. Manajemen pemasaran (Buku Sofyan Assauri,Jakarta: Raya Grafindo Persada, 2004, cet.ke-7, edisi 1). Buku ini membahas manajemen pemasaran secara umum. 2. Manajemen Pemasaran Moderen (Buku Swastha DH, Yogjakarta: Liberty, 1996, cet ke-1). Buku ini membahas manajemen pemasaran modern bagi perusahaan-perusahaan secara umum. Buku ini juga membahas fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Yang membedakan skripsi ini dengan skripsi yang sudah ada, antara lain: 1. Pada skripsi ini dilakukan di Mini Market, bukan pada lembaga keuangan yang selama ini telah dilakukan. 2. skripsi ini membahas strategi pemasaran sebuah Mini Market dalam meningkatkan penjualannya. G. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep 1. Kerangka Teori. a. Pengertian strategi. Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “strategas” (stratos : militer dan Ag : memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jendral perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Konsep ini relevan pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang.8 Ada beberapa definisi strategi yang dikemukakan oleh para ahli, berikut ini beberapa definisi dari para ahli tersebut: 1. Menurut Sondang Siagian, strategi adalah cara yang terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai tuntutan perubahan lingkungan.9 2. Menurut Prof Onong Uchyana effendi,MA. Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberi arah saja, melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.10 Strategi dipandang sebagai sesuatu yang dibuat untuk mengamankan masa depan. Kata strategi berkonotasi antisipasi, prediksi dan hal-hal yang 8 Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Management; Back to Basic Approach (Jakarta : PT. Gravindo Utama, 2003), h.19. 9 Sondang Siagian, Analisa Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi, (Jakarta : PT.Gunung Agung, 1986), cet. Ke-2, h.17. 10 Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1992), cet.ke-4, h.32. mengesankan sifat cerdas dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. b. Pengertian Pemasaran. Beberapa pengertian pemasaran oleh beberapa para ahli, antara lain: 1. Menurut Sismanto Sutejo. Pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengorganisasikan dan menggarahkan semua kegiatan perusahaan meliputi penilaian dan mengupayakan daya beli konsumen menjadi permintaan yang secara efekti akan suatu barang dan jasa serta menyampaikan barang dan jasa tersebut kepada konsumen atau pemakai akhir, sehingga perusahaan mendapatkan laba atau tujuan lain yang ditetapkan.11 2. Menurut Philip kotler. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.12 3. Menurut Drs.Basu swastra M.BA dan Drs. Irawan. Pemasaran adalah suatu sistem kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromrsikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli.13 11 Sismanto Soetoyo, Prinsip-Prinsip Pemasaran; Seri Manajemen NO.50, (Jakarta : Erlangga, 1981), h.8. 12 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran; Analisa Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta : Erlangga, 1996), cet. Ke-6, h.4 13 Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogjakarta : Liberty, 1990), cet.ke-1, h.5 c. Strategi pemasaran Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.14 Selain itu strategi pemasaran dapat diartikan sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan posisi bersaing dan pengembangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk mencapai dan melayani klien yang dipilih.15 2. Kerangka Konsep Ditinjau dari segi kata strategi adalah cara/siasat perang, sedangkan pemasaran adalah proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan; perihal menyebarluaskan ketengah-tengah masyarakat. Sedangkan secara istilah strategi pemasaran adalah sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan posisi bersaing dan pengembangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk mencapai dan melayani klien yang dipilih. H. Sistematika Penulisan Untuk keserasian dan ketertiban pembahasan serta untuk mempermudah analisis materi dalam penulisan skripsi ini, maka berikut penulis menjelaskan dalam sistematika penulisan. Secara garis besar, skripsi ini terdiri dari lima bab 14 Philip Kotler dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 1997), edisi 2, jilid 1, h.3 15 Philp Kotler dan Paul N. Bloom, Teknik dan Strategi Pemasaran Jasa Profesional, (Jakarta : Intermedia, 1995), h.27 yang dibagi dalam sub-bab dan setiap sub-bab mempunyai pembahasan masingmasing yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. BAB I : Bab satu merupakan PENDAHULUAN yang menggambarkan secara umum mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, objek penelitian, metodelogi penelitian dan teknik penulisan, kajian pustaka, kerangka teori, kerangka konsep dan sistematika penulisan. BAB II : Pada bab dua membahas mengenai tinjauan TINJAUAN TOERITIS STRATEGI PEMASARAN yang terdiri dari: Strategi Pemasaran meliputi: pengertian strategi, pengertian pemasaran dan pengertian strategi pemasaran; Perumusan Pemasaran meliputi: segmentasi pasar, penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi pasar; Bauran Pemasaran (marketing mix) terdiri dari: strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi dan Prinsip Pemasaran Secara Islam. BAB III : Pada bab ini penulis membahas tentang GAMBARAN UMUM MINI MARKET AHAD yang meliputi sejarah singkat dan perkembangan Mini Market Ahad, visi dan misi, tujuan didirikannya Mini Market Ahad, struktur organisasi Mini Market Al-Ahad dan modal awal dan produk-produk yang diperjual-belikan. BAB IV : Pada bab ini penulis membahas mengenai PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN MINI MARKET AHAD dalam upaya meningkatkan penjualan yang meliputi: strategi pemasaran Mini Market Ahad, analisis perkembangan volume penjualan dan analisis SWOT BAB V : PENUTUP bab ini merupakan bagian akhir dari skripsi ini yang terdiri dari kesimpulan keseluruhan penulisan, saran-saran, serta diakhiri dengan daftar pustaka. BAB II TINAJUAN TOERITIS STRATEGI PEMASARAN A. Pengertian Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “strategas” (stratos : militer dan Ag : memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para panglima perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Konsep ini relevan pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang dimana panglima perang dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang.16 Sedangkan menurut istilah strategi adalah cara/siasat perang. Sondang Siagian menyebutkan bahwa, ”strategi adalah cara yang terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai tuntutan perubahan lingkungan”.17 Strategi Menurut Steiner dan Miner, ”Strategi adalah penetapan misi perusahan, penetapan sasaran organisasi dengan meningkatkan kekuatan eksternal 16 Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Management; Back to Basic Approach, (Jakarta : PT. Gravindo Utama, 2003), h.19. 17 Sondang Siagian, Analisa Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi, (Jakarta : PT.Gunung Agung, 1986), cet. Kedua, h.17. dan internal, perumusan kebijakan dan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai”.18 Strategi perusahaan adalah rencana jangka panjang yang dirancang untuk memilih berbagai bisnis yang seharusnya dimasuki oleh perusahaan. Strategi ini mengidentifikasikan pasar-pasar yang akan dilayani (mengidentifikasikannya dalam bentuk kebutuhan atau pelanggan atau keduanya), serta lini produk atau jasa yang akan dihasilkan berdasarkan penilaian terhadap lingkungan sunberdaya dan sasaran perusahaan. Pada umumnya strategi perusahaan harus diturunkan dari analisis terhadap tiga elemen : masalah dan peluang lingkungan, sasaran perusahaan serta sumber daya dan kompetensi. Strategi perusahaan harus konsisten dengan sasaran perusahaan, dapat dicapai dengan sumber daya yang ada atau yang diperkirakan akan ada, serta memperhitungkan masalah-masalah dan peluang-peluang yang mungkin ada pada lingkungan. 2. Pengertian Pemasaran. Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam usahanya untuk memperkenalkan dan mengkomunikasikan produk atau jasa yang mereka tawarkan kepada konsumen guna mencapai suatu tujuan. Usaha pemasaran yang baik membutuhkan analisis yang mendalam terhadap konsumen, berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan tersebut tergantung pada strategi yang telah dibuat dan direncanakan oleh perusahan. 18 George Stainer dan John Minner, Manajemen Stratejik, (Jakarta : Erlangga, tt), h.70 ”Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai”.19 ”Pemasaran berhubungan, adalah ditunjukan suatu untuk sistem kegiatan-kegiatan merencanakan, yang menentukan saling harga, mempromrsikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli”.20 Adapun tujuan dari pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya. 3. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.21 Selain itu strategi pemasaran dapat diartikan sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan posisi bersaing dan pengembangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk mencapai dan melayani klien yang dipilih.22 19 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran; Analisa Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta : Erlangga, 1996), cet. Keenam, h.4. 20 Basu Swasta dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogjakarta : Liberty, 1990), cet. Pertama, h.5. 21 Philip Kotler dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 1997), edisi 2, jilid 1, h.3 22 Philp Kotler dan Paul N. Bloom, Teknik dan Strategi Pemasaran Jasa Profesional, (Jakarta : Intermedia, 1995), h.27. Adapun proses strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan mencangkup23 : a. Memilih konsumen yang ingin dituju. b. Mengidentifikasi keinginan konsumen. c. Menentukan bauran pemasaran Dalam menjalankan suatu perusahaan membutuhkan strategi pemasaran, karena dengan adanya strategi pemasaran tersebut maka usaha yang dijalankan oleh perusahaan akan lebih terarah dan strategi pemasaran yang akan dijalankan harus direncanakan dan dipersiapkan secara matang agar target yang ingin dituju bisa tercapai dan dengan adanya strategi pemasaran tersebut dapat membantu dan mengantisipasi segala perubahaan lingkungan dan perkembangan yang berlaku dipasar sasaran. Jadi, kesimpulannya adalah bahwa strategi pemasaran merupakan proses perencanaan perusahan dalam memasarkan dan memperkenalkan produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada konsumen untuk mencapai suatu tujuan dengan segala risiko yang akan dihadapi. B. Perumusan Strategi Pemasaran Merumuskan strategi pemasaran berarti melaksanakan prosedur tiga langkah secara sistematik, bermula dari segmentasi pasar, penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi pasar. 23 Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, h.61 1. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam kelompok pembeli yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang membutuhkan bauran pemasaran dan bauran produk tersendiri, atau dengan kata lain segmentasi pasar merupakan dasar untuk menggetahui bahwa setiap pasar terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan. Tujuannya agar segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran. salah dalam menentukan variabel segmen akan berdampak gagalnya sasaran yang ingin dicapai. Variabel untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari : a. Segmentasi geografis Segmentasi geografis dilakukan dengan cara mengkelompokan konsumen yang terbesar dari berbagai wilayah kedalam kelompok konsumen tertentu atas dasar unit geografis misalnya, provinsi, kabupaten, kota dan kecamatan. b. Segmentasi demografis Segmen ini dilakukan dengan cara membagi konsumen atas variabel demografis seperti misalnya umur, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, agama dan kewarga negaraan. c. Segmentasi psikografis Pada segmentasi psikografis, pengkelompokan konsumen yang dilakukan pada segmen ini berdasarkan atas kelompok kelas sosial. Seperti gaya hidup atau karakteristik konsumen. d. Segmentasi menurut prilaku Dalam segmentasi prilaku, konsumen dikelompokan atas dasar pengetahuan, sikap, tingkat pengguanan, manfaat atau respon yang diberikan terhadap suatu produk. Syarat-syarat untuk mengadakan segmentasi yang efektif adalah sebagai berikut:24 1) Measurability Yaitu tingkat informasi menggenai sifat-sifat pembeli, sejauh mana sifatsifat tersebut dapat diukur. 2) Accessbility Yaitu dimana tingkat perusahaan itu secara efektif memutuskan usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih. 3) Substantiality Yaitu dimana tingkat segmen itu adalah luas dan cukup menguntungkan untuk melakukan kegiatan pemasaran itu sendiri. 2. Penentuan Pasar Sasaran Secara umum penentuan pasar sasaran adalah proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen, kemudian memilih segmen yang diinginkan. 24 Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, h.91. Segmen-segmen yang perlu dievaluasi dalam hal : ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik segmen, serta sasaran dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.25 a. Ukuran dan pertumbuhan segmen Perusahaan perlu mengumpulkan data mengenai tingkat permintaan pasar, tingkat pertumbuhan pasar, serta tingkat keuntungan yang diharapkan dari setiap segmen. b. Daya tarik segmen Setelah mengetahui ukuran dan pertumbuhan setiap segmen, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik jangka panjang setiap segmen. c. Sasaran dan sumber daya perusahaan Apabila ternyata sebuah segmen memiliki ukuran dan partumbuhan yang tepat dan memiliki daya tarik struktural yang baik, perusahaan masih harus memperhatikan sasaran dan sumber daya perusahaan. Suatu segmen yang besar dan menarik mungkin saja tidak akan berarti apa-apa bila sumber daya perusahaan tidakmemungkinkan perusahaan untuk bersaing disegmen ini. Setelah mengevaluasi berbagai segmen pasar yang ada, perusahan harus memutuskan segmen mana yang akan dilayani. Ini merupakan seleksi pasar 25 Nugroho J. Setiadi, perilaku konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, (Jakarta : Prenada Media, 2005), Cet. Kedua, h.68 sasaran. Pasar sasaran terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan. 3. Penentuan Posisi Pasar Penentuan posisi pasar adalah mengatur sebuah produk atau jasa untuk menempati tempat yang jelas, berbeda dan diinginkan oleh konsumen sasaran dibandingkan dengan tempat produk pesaing. Dalam memposisikan produknya perusahaan harus menawarkan nilai yang lebih besar kepada segmen sasaran yang dipilihnya dengan cara menetapkan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaing lainnya . Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari : dasar atribut (harga murah atau mahal), menurut kelas pengguna ( shampo bagi orang dewasa atau untuk anakanak) dan menurut kelas produk (sabun kecantikan).26 C. Bauran Pemasaran (marketing mix) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah himpunan variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen (pembeli), dimana variabel dari bauran pemasaran terdiri dari 4 variabel: 1. Strategi Produk (Product) Produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai di pasar sasaran dan memberi manfaat serta kepuasan dalam bentuk barang dan jasa. Strategi produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan produknya yaitu27: 26 Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta : Prenada Media, 2003), h.78. a. Penentuan Logo dan Motto Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan motto merupakan serangkain kata-kata yang berisikan visi dan misi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo ataupun motto harus dirancang dengan benar, pertimbangan pembuatan logo dan motto yaitu: logo dan motto harus menerik dan mudah diingat. b. Menciptakan Merek Merek merupakan suatu hal yang penting bagi konsumen untuk menggenal barang atau jasa yang ditawarkan, pengertian merek sering diartikan sebagai nama atau istilah. faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menciptakan merek agar lebih menarik yaitu : mudah diingat, terkesan hebat dan modern serta menarik perhatian konsumen. c. Menciptakan Kemasan Kemasan merupakan pembungkus suatu produk, penciptaan kemasanpun harus memenuhi berbagai persyaratan seperti: kualitas kemasan, bentuk dan warna dari kemasan tersebut. d. Keputusan Label Label merupakan sesuatu yang diletakan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan, didalam label harus menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunaknnya dan waktu kadaluarsa dari barang tersebut. 27 Ibid., h.106 Strategi produk dalam hal ini adalah menetapkan cara penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang ingin dituju guna memuaskan konsumen. 2. Strategi Harga (Price) Harga adalah salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix, penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi perusahaan, harga menjadi suatu ukuran mengenai mutu produk dan harga merupakan unsur bauran pemasaran yang fleksibel artinya dapat berubah dengan cepat. Penetapan harga bukan merupakan kekuasaan dari pimpinan perusahaan akan tetapi penetapan harga dilihat berdasarkan keputusan dari pemerintah. Oleh karena itu penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai, tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut28: a. Untuk Bertahan Hidup Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud agar produk atau jasa yang dipasarkan laku di pasaran, dengan catatan harga murah tapi masih dalam kondisi yang menguntungkan. 28 Ibid., h.108 b. Untuk Memaksimalkan laba Tujuan penentuan harga ini dengan mengharapkan penjualaan yang meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan, penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah atau mahal. c. Untuk Memperbesar Market Share Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan beralih ke produk yang ditawarkan. d. Mutu Produk Tujuannya adalah untuk memberikan kesan bahwa produk yang ditawarkan memiliki kwalitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kwalitas pesaing. Biasanya dilakukan dengan cara meninggikan harga, karena masih ada anggapan bahwa harga yang tinggi tentu kwalitasnya juga tinggi. e. Karena Pesaing Dalam hal ini penentuan harga bertujuan agar harga yang sudah ditetapkan tidak lebih besar dari harga pesaingnya. Dengan adanya penetapan harga diharapkan dapat memberikan pendapatan bagi perusahaan terhadap produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. 3. Strategi Distibusi (Place) Distribusi merupakan strategi yang berkaitan erat dengan upaya perusahaan untuk mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribusi adalah sebagai berikut29 : a. Pertimbangan Pembeli atau Faktor Pasar Perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian dan juga sasaran pelanggan apakah sasaranya pasar konsumen atau pasar industri. b. Faktor Produsen atau pertimbangan Pengawasan dan Keuangan Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan pemasaran yang besar dapat menggunakan saluran langsung, sedangkan perusahaan yang kecil lebih baik menggunakan jasa perantara. 4. Strategi Promosi (Promotion) Pemasaran memerlukan lebih dari sekedar pengembangan produk, penetapan harga dan membuat produk ataupun jasa yang ditawarkan mudah dijangkau konsumen, akan tetapi perusahaan juga perlu mengadakan komunikasi dengan konsumen serta memberikan informasi tentang produk atau jasa yang ingin mereka tawarkan melalui kegiatan promosi. Tanpa promosi jangan diharapkan konsumen dapat menggenal produk atau jasa yang ditawarkan, oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling ampuh dalam mencari atau mempertahankan pelenggan yang sudah ada. Salah satu tujuan dari promosi adalah memperkenalkan atau mempromosikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon pelanggan. 29 Ibid., h.108 Ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya, yaitu : a. Periklanan (advertising) Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahan guna menginformasikan, menarik dan mempenggaruh calon konsumennya, penggunaan promosi dalam iklan, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain30 : 1) Pencetakan brosur. 2) Pemasangan spanduk. 3) Pemasangan iklan melalui koran. 4) Pemasangan iklan melalui majalah. 5) Pemasangan iklan melalui televisi. 6) Pemasangan iklan melalui radio. b. Promosi Penjualan (sales promotion) Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualaan atau meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi penjualaan dilakukan untuk menarik pelanggan untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Agar pelanggan tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan maka perlu 30 M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami, (Jakarta : Gema Insani Press, 2002), Cet. 1, h. 172 dilakukan promosi yang menarik mungkin, yang dapat dilakukan perusahaan untuk promosi antara lain31 : 1) Pemberian harga khusus atau discount untuk produk tertentu. 2) Pemberian undian kepada pembeli yang membeli dalam jumlah tertentu. 3) Pemberian cinderamata serta kenang-kenangan lainnya kepada pembeli. c. Publisitas (Publicity) Publisitas adalah kegiatan promosi untuk memancing konsumen melalui kegiatan seperti pameran dan bakti sosial. Kegiatan publisitas bertujuan untuk membuat pamor perusahaan baik dimata konsumennya. d. Penjualaan Pribadi (personal selling) Biasanya dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum adalah dengan menggunakan salesmen dan salesgirl untuk menawarkan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung kepada konsumen. D. Pinsip-prinsip Pemasaran Dalam Islam Tanpa memperhatikan intensitas persaingan, perusahaan harus bersaing secara etis. Etika pemasaran merujuk pada prinsip atau nilai-nilai moral secara umum yang mengatur perilaku seseorang atau kelompok. Standar-standar hukum 31 Philip Kotler dan Gary Armstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, ( Jakarta : PT.Indeks, 2003), Edisi ke-9, jilid 2, h. 34 mungkin tidak selalu etis dan sebaliknya, standar-standar etika belum tentu sesuai dengan standar hukum. Karena hukum merupakan nilai-nilai dan standar-standar yang dapat dipaksakan oleh pengadilan. Etika terdiri dari prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral perseorangan dan bukannya perintah-perintah sosial. Pinsip-prinsip pemasaran Islami yaitu:32 1. Berlaku adil. Pada dasarnya kompetitor akan memperbesar pasar, sebab tanpa kompetitor industri tidak akan berkembang, kemudian kompetitor sebenarnya perlu diikuti, mana yang bagus dan jelek, dimana kompetitor yang bagus akan ditiru. 2. Tanggap terhadap perubahaan. Dunia tidak akan selamanya seperti ini, langkah bisnis akan terus berubah. Kompetisi yang semakin sengit tidak dapat dihindari lagi, globalisasi dan teknologi akan membuat pelanggan semakin pintar. Kalau kita tidak sensitif dan tidak cepat-cepat mengubah diri, maka kita akan habis. 3. Berbuat yang terbaik dari sisi produk dan harga. Pada prinsip ini kita tidak boleh menjual barang jelek dengan harga yang tinggi. Dikarenakan marketing yang benar adalah marketing yang fair, dimana harga dan produk sesuai. 32 KH. Abdullah Gymnasiar dan Hermawan Kerta Jaya, Berbisnis Dengan Hati, (Jakarta : mark plus & CO, 2004), h.46. 4. Rela sama rela dan adanya hak khiyar pada pembeli (hak pembatalan terhadap transaksi). Pada prinsip ini marketer yang mendapatkan pelanggan, haruslah memelihara hubungan yang baik dengan mereka. Dan harus dipastikan bahwa pelanggan selalu merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, sehingga pelanggan menjadi lebih loyal. Ini yang namanya keep the costumer. Namun, keep the costumer saja tidaklah cukup, karena hal tersebut harus dilengkapi dengan grow the costumer, dimana value yang diberikan kepada pelanggan harus ditingkatkan, sehingga pelanggan akan lebih berkembang. Jikalau pelanggan berkembang, maka value yang diberikan kepada marketer juga akan semakin berkemban pula. 5. Berorientasi kualitas. Tugas sebagai marketer adalah untuk selalu meningkatkan QCD: quality, cost dan delivery. Kasihan konsumen bila penjual memberikan barang yang rongsokan. Di dalam Islam dilarang melakukan tadlis, yaitu penipuan. Dalam bisnis, penipuan itu banyak macamnya, baik yang menyangkut kualitas, kuantitas dan waktu penyerahan barang serta harga. Selain itu prinsip-prinsip pemasaran syariah menurut Abdullah Amrin meliputi33: 33 h.200 Abdullah Amrin, Asuransi Syariah, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2006), cet.1, 1. Ikhtiar Adalah salah satu bentuk usaha untuk mengadakan perubahaan yang dilakukan seseorang secara maksimal dengan segenap kemampuan yang dimiliki denga harapan menghasilkan ridha Allah SWT. 2. Manfaat Manfaat artinya berguna bagi si pemakai produk atau jasa. Bermanfaat jika mempunyai nilai guna yang dirasakan pemaka. 3. Amanah / Tanggung jawab Yaitu yang bertanggung jawab terhadap apa yang di promosikan dan menepati janji yang diberikan dalam sebuah promosi. Maka dari itu tidak diperkenankan membuat iklan yang berlebih-lebihan dan terlal banyak memuji produk. 4. Nasihat Produk atau jasa yang dikeluarkan harus mengandung unsur peringatan berupa nasihat, sehingga hati setiap konsmen yang memanfaatkannya tersentuh terhadap tujuan hakiki kemanfaatan produk atau jasa yang digunakan. 5. Keadilan Berbisnis secara adil adalah wajib hukumnya, bukan hanya imbauan dari Allah SWT. Sikap adil termasuk diantara nilai-nila yang telah ditetapkan oleh Islam dalam semua aspek ekonomi Islam. 6. Transparan / Keterbukaan Dalam perusahaan yang berprisip syariah, pengukuran yang jelas dan transparan merupakan suatu hal yang penting, karena prinsip syariah mengajarkan mengenai keadilan dan kejujuran perusahaan. Dalam pemasaran perusahaan harus transparan dengan stakeholdernya (pelanggan, karyawan dan pemegang saham) yaitu dengan keterbukaan informasi yang sejelas-jelasnya dan tidak boleh ditutuptutupi. 7. Kejujuran Dalam promosi, infomasi yang dipaparkan harus sesuai dengan sepesifikasi produk itu sendiri dan tidak boleh menyelewengkan informasi tentang suatu produk. 8. Ikhlas / Tulus Ikhlas / tulus merupakan salah satu nilai ke Islaman yang terdapa dalam keiatan promosi. Dalam mempromosikan produknya seseorang / perusahaan harus mempunyai niat yang baik, ikhlas / tulus dan tidak ada itikad buruk. Untuk mmbangun sebuah strategi pemasaran yang efektif, suatu perusahaan menggunakan variabel-variabel bauran pemasaran (marketing mix), yang terdiri atas34 : 1. Produk (product) : barang/jasa yang ditawarkan. 2. Harga (price) : yang ditawarkan. 34 M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami, h. 170 3. Saluran distribusi (placement) yang digunakan (grosir, distributor, pengecer) agar produk tersebut tersedia bagi para pelanggan. 4. Promosi (promotion) : iklan, personal selling, promosi penjualan dan publikasi. Implementasi syariah dalam variabel-variabel bauran pemasaran dapat dilihat, misalnya pada produk, barang dan jasa yang ditawarkan adalah yang berkualitas atau sesuai dengan yang dijanjikan. Pada variabel harga, terhadap pelanggan akan disajikan harga yang kompetitif. Pada saluran distribusi, pebisnis muslim sekali-kali tidak akan pernah melakukan tindakan kezaliman terhadap pesaing lainnya. Pada promosi, pebisnis muslim juga akan menghindari iklan porno, bohong dan promosi yang menghalalkan segala cara. BAB III GAMBARAN UMUM MINI MARKET AHAD A. Sejarah Berdirinya Mini Market Ahad35. Sejarah berdirinya mini market Ahad bermula dari, keperhatian seseoarang yang bernama H. Harman Rukun yang menilai usaha mini market atau ritel pada saat ini berkembang dengan pesat tetapi, dari usaha ini dikuasai oleh orang-orang atau perusahaan non muslim dan asing, padahal pangsa pasarnya adalah mayoritas penduduk muslim. Perusahaan tersebut terkadang melakukan kecurangan dalam kegiatan operasionalnya, yang dapat merugikan konsumen atau masyarakat itu sendiri. Berdasarkan keperhatian tersebut maka, bapak H. Harman Rukun mendirikan sebuah usaha keluarga yang bergerak dibidang ritel atau swalayan yang bernuansa Islam dalam pengoperasiannya yang diberi nama Ahad swalayan. Ahad swalayan didirikan pada bulan juli tahun 2002 yang lokasi pertamanya di Cipondoh. Bentuk perusahaan ini adalah perusahaan keluarga yang dimiliki oleh bapak H. Harman Rukun dan manajemennya dijabat oleh anak-anaknya. Dan dalam menjalankan kegiatan usahanya ini mini market Ahad berdasarkan dengan ajaran Islam yang diajarkan dalam Al-Quran dan Hadist. Hal-hal yang diajarkan dalam Al-Quran akan dijalankan oleh usaha ini, seperti tidak menjual barangbarang yang termasuk haram, setiap produk makanan yang dijual harus terdapat 35 Eko, kepala toko Ahad mart ceger, wawancara pribadi, Ceger, 13 Maret 2008. label halal dari MUI, pada saat shalat jumat tolo ditutup dahulu baru dibuka setelah shalat jumat dan pegawai wanitanya diwajibkan memakai jilbab. Bapak H. Harman Rukun memberikan nama Ahad swalayan karena dia menilai masyarakat pada saat ini sudah tidak lagi menggunakan hari minggu dengan nama Ahad, padahal nama-nama hari yang digunakan di Indonesia menggunakan serapan dari bahasa Arab hanya, hari minggu yang diganti oleh orang barat. kata minggu sendiri berasal dari bahasa yahudi yaitu mango. Oleh karena itu, bapak H. Harman Rukun ingin lebih mengenalkan lagi istilah ini kepada masyarakat khususnya masyarakat muslim. Dalam usahanya untuk lebih memperluas wilayah pasarnya, maka manajemen membuka beberapa toko lagi diberbagai wilayah lainnya. Toko yang dibuka selanjutnya terletak diwilayah Komplek Banjar Wijaya. Dan setelah membuka dua toko sebelumnya, manajemen membuka kembali toko yang letak daerahnya di Ceger. Toko yang di Ceger, bangunannya adalah bekas dari Ahad Komputer dan diubah menjadi Ahad Swalayan. Setelah melihat perkembangan usaha yang ada saat ini berkembang dengan pesat maka, untuk lebih memperluas jaringannya manajemen Ahad mart membuka satu lagi toko. Pada tahun 2005 dibukalah toko yang terletak di Gandul Cinere. Dan pada tahun yang sama toko yang di Cipondoh dipindahkan ke daerah Pondok Pinang. Hal ini, karena toko yang di Cipondoh tempatnya masih sewa dan telah habis masa sewanya dan tidak diperpanjang lagi, maka dipindahkanlah ke Pondok Pinang. Pada tahun 2003 manajemen membuat kebijakan dengan mengganti brand, yang tadinya bernama Ahad swalayan kini menjadi Ahad Mart. Nama Ahad mart dipakai dari tahun 2003 hingga sekarang. Adapun tujuan dari penggantian nama tersebuat adalah agar masyarakat lebih menggenal nama tersebut. Dalam portofolio usahanya manajemen Ahad mart berencana akan membuka beberapa lagi toko pada tahun 2008 ini tepatnya pada bulan Mei, di daerah Pondok Kacang. Hal ini dilakukan agar jaringan-jaringan pemasarannya lebih luas. Dengan lebih luasnya pemasarannya maka keuntungannya akan juga bertambah. Dan juga memindahkan toko yang berada di Pondok Pinang untuk menempati tempat yang baru, karena telah habis masa sewanya. B. Tujuan di dirikannya Mini Market Ahad. Tujuan didirikannya Ahad mart ini adalah mencari keuntungan, sama dengan perusahaan-perusahan lainnya yang juga mencari keuntungan. Tujuan didirikannya Ahad mart selain untuk mencari keuntungan, Ahad mart juga ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa ekonomi Islam dapat juga digunakan pada usaha di sektor ritel seperti ini. Berikut ini adalah tujuan-tujuan didirikannya Ahad mart adalah sebagai berikut : 1. Mencari profit. 2. Memberitahukan kepada masyarakat bahwa usaha ritel seperti ini dapat menggunakan sistem ekonomi Islami. 3. Melakukan dakwah melalui usaha ritel ini. Dalam hal ini tujuan Ahad mart tidak hanya mementingkan duniawinya saja, tetapi juga kepentingan akhiratnya. Hal ini dapat dilihat dari tujuan-tujuan yang sudah disebutkan diatas. Hal ini sesuai dengan jaran Islam bahwa hidup ini harus seimbang antara duniawi dan akhirat, konsep seperti ini juga berlaku didalam kegiatan ekonomi. C. Visi dan Misi Mini Market Ahad. 1.Visi Menjadi mini market yang Islami, berbeda dengan mini market lainnya. 2. Misi a. Mendayagunakan masyarakat, melalui kerja sama dengan UKM. b. Membangun suasana kekeluargaan. c. Menjadi teladan bagi orang yang ingin berusaha di bidang ritel. d. Meningkatkan kinerja profesionalisme dengan menggali dan memanfaatkan sumber daya yang ada. e. Membangun perekonomian umat Islam. D. Struktur Organisasi Mini Market Ahad dan Tugasnya. Organisasi adalah kumpulan dari banyak orang untuk mencapai tujuan. Dalam setiap organisasi terdapat kerjasama yang sistematis antara kumpulan orang tersebut. Pembentukan suatu organisasi harus memperhatikan fungsi-fungsi yang diinginkan dan melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas dan terperinci. Setelah semua hal tersebut dilakukan maka setiap orang dapat bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan peranan yang telah diberikan. Manajemen dan organisasi adalah dua perangkat yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan sedangkan organisasi sebagai wadah atau tempat untuk mencapai tujuan tersebut. Setiap organisasi yang baik akan memiliki visi misi, perencanaan, arah dan tujuan yang jelas dalam langkah-langkah yang teratur, terarah dan terkoordinir secara baik. Bentuk perusahaan ini adalah usaha keluarga, jadi struktur organisasinya masih sederhana dan jabatannya diisi oleh keluarga sendiri. Struktur organisasinya hanya ada pemilik, manajer, kepala toko yang dibantu oleh dua asistennya (pembantu kepala toko), kasir dan pramuniaga. Berikut ini adalah nama-nama pegawai yang bekerja di Ahad mart Ceger, beserta bagannya : Pemilik : H. Harman Rukun Manajer : Hamdani Kepala toko : Eko Pembantu kepala toko : Nazarudin - Rahman Kasir : Sri Lestari -Ajeng -Lia Lesmana - Nia Rahmawati Pramuniaga : Fauzan - Taufik Ismail - M. Hasan - Adittya Pratama - Agus Rahman - Rahmat Rivai Gambar Struktur Organisasi Ahad mart PEMILIK TOKO MANAJER KEPALA TOKO PEMBANTU KEPALA TOKO KASIR Sumber : Ahad mart PEMBANTU KEPALA TOKO PRAMUNIAGA Dalam suatu perusahaan ada pembagian tugas dari masing-masing karyawan yang bertujuan agar dapat bekerja dengan efisien dan baik, sesuai dengan keahliannya masing-masing. Hal ini, juga dilakukan oleh ahad mart. Adapun pembagian tugasnya adalah sebagai berikut : Tugas Pemilik : 1. Mengaudit laporan keuangan perusahaan. 2. Menambahkan modal. 3. Pemegang perusahaan. 4. Mementau perkembangan perusahaan. Tugas Manajer : 1. Mengatur segala kegiataan perusahaan. 2. Mengatur administrasi perusahaan (keuangan, kepegawaian, penjualan dan pembelian). 3. Mengecek laporan keuangan. 4. Mengangkat dan memberhentikan pegawai. Tugas Kepala toko : 1. Menjalankan kebijakan manajemen. 2. Membuat laporan keuangan. 3. Menseleksi calon pegawai baru. Tugas Pembantu Kepala Toko : 1. Mengorder barang. 2. Membayar hutang kepada supliyer. Tugas Kasir : 1. Melayani pembeli yang ingin membayar. 2. Menginput barang yang sudah masuk. 3. Membuat laporan penjualan harian. Tugas Pramuniaga : 1. Melakukan pendisplayan barang. 2. Menjaga kebersihan barang. 3. Mengkontrol barang yang rusak. 4. Mengusulkan barang yang akan dibeli. 5. Pengantaran barang. 6. Menjaga kebersihan toko. Pada Ahad mart penerimaan karyawan dilakukan sangat ketat, dengan harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon karyawan, seperti, bagi laki-laki tidak merokok, tidak sedang berpacaran, dan berpakaian rapih. Sedangkan bagi perempuan memakai jilbab. E. Modal Awal dan Produk-Produk Yang diperjual belikan. 1. Modal awal. Bentuk perusahaan ini adalah usaha keluarga jadi, modal awalnya dari pemilik perusahaan dalam hal ini bapak H. Harman Rukun sendiri. Bapak H. Harman Rukun tidak membuat perusahaan ini dalam bentuk friendcies (waralaba) seperti, perusahaan lainnya. Oleh karena itu, modal awalnya berasal dari milik bapak H. Harman Rukun sendiri. 2. Produk-produk yang dijual di ahad mart. Ahad mart merupakan usaha jasa yang begerak dibidang ritel atau swalayan yang tugasnya adalah menjual kembali barang-barang yang telah diproduksi oleh pihak ketiga (produsen). Jadi, ahad mart tidak membuat barang atau produk tetapi, hanya menjualnya kembali kepada masyarakat. Dan dalam menjual barang-barang dari produsen, Ahad mart sangat selektif dalam memilih barang yang akan dijualnya kembali. Hal ini dilakukan karena Ahad mart sendiri adalah mini market yang bernuansa Islami. Sehingga Ahad mart tidak menjual barang-barang yang haram, seperti : rokok, minuman keras, alkohol. Bir, alat kontrasepsi dan segala hal yang diharamkan oleh agama Islam. Ahad mart mempunyai kebijakan dalam penentuan barang-barang yang akan dijualnya kembali yaitu : untuk makanan harus bersetifikat halal dari MUI dan untuk obat-obatan dan kosmetik harus tercantum label halal dari LPPOM MUI. Hal ini dilakukan untuk membuat image Ahad mart menjadi mini market yang Islami. Pada dasarnya Ahad mart menjual segala jenis produk, sama seperti yang dijual ditempat lain. Ahad mart menjual barang-barang mulai dari kebutuhan pokok, kebutuhan sehari-hari, perlengkapan shalat hingga perlengkapan seharihari. Berikut ini adalah daftar barang-barang yang dijual di Ahad mart yang dijual sebagai berikut : a. Kebutuhan pokok dan makan : (beras, minyak goreng, gula pasir, kopi, kecap, teh air mineral, minuman ringan dan lain-lain). b. Perlengkapan sehari-hari : (sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, minyak wangi, pembersih wajah dan lain-lain). c. Alat tulis dan kantor : (pensil, pensil warna, penggaris, penghapus, bolpoint dan lain-lain). d. Berbagai macam pakaian : (pakaian kerja, pakaian sekolah, kaos, dan lainlain). e. Perlengkapan ibadah : (pakaian koko, peci, mukenah, sajadah, Al-Quran dan lain-lain). f. Alat-alat elektronik : (jam tangan, lampu, radio, dan lain-lain). g. Berbagai macam topi. h. Berbagai macam kaset. i. Air minum isi ulang. Ahad mart dalam menetapkan strategi pemasarannya dengan melihat potensi pasar yang besar di daerah tersebut. Hal pertama yang dilakukan oleh Ahad mart dengan strategi pemasarannya adalah dengan menentukan segmentasi pasarnya, penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi pasar. Dalam segmentasinya Ahad mart, menentukan segmentasinya berdasarkan wilayah, kelas sosial dan usia. Setelah menentukan segmentasinya, selanjutnya Ahad mart memilih pasar yang ingin di bidiknya yaitu ibu-ibu. Dimana ibu-ibu yang selalu berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya. Sedangkan dalam penentuan posisi pasar Ahad mart menempatkan diri sebagai mini market yang Islami, dimana hal ini berbeda dengan para pesaingnya. Setelah menentukan segmentasi, penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi pasar, hal selanjutnya yang dilakukan oleh Ahad mart adalah menjabarkan hal tersebut kedalam strateginya pemasarannya. Berikut adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh Ahad mart, antara lain : a. Melakukan promosi melalui pemasangan iklan, pemasangan spanduk, pemberian hadiah dan kegiatan amal atau bakti sosial. b. Memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggannya dan juga membuat hubungan kekeluargaan dengan pelanggannya. Cara yang dilakukan oleh Ahad mart dalam memberikan pelayananya yang baik bagi pelanggan dengan memberikan layanan pesan antar. Dimana pelanggannya hanya cukup menelepon dari rumah dan barang yang dipesannya akan di antar sampai kerumah. Sedangkan dalam membuat hubungan kekeluargaan antara Ahad mart dengan pelanggannya dengan cara kepala toko atau karyawan selalu berbuat ramah dengan para pelanggannya, selain itu Ahad mart juga menitip salam melaui radio untuk para pelanggan setianya. c. Dari segi harga, Ahad mart memberikan harga yang sangat bersaing dengan para pesaingnya. d. Di Ahad mart hanya menjual barang-barang yang bersetifikat halal dari MUI dan juga terdapat hak khiyar, dimana barang yang sudah dibeli dapat ditukarkan kembali apabila barang yang dibelinya terdapat kerusakan dan segelnya masih belum terbuka. e. Para pegawai Ahad mart selalu ramah pada pelangganya. Ahad mart menerapkan atauran dimana para pegawainya harus berpakaian sopan dan juga harus siap membantu pembeli yang ada, sehingga pelanggan akan kembali ke Ahad mart setelah merasa puas dengan keramahan tersebut. BAB IV PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PADA MINI MARKET AHAD CEGER DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN A. Penerapan Strategi Pemasaran Mini Market Ahad. Ahad mart merupakan salah satu Mini market yang berdasarkan prinsip Islam, yang tidak terlepas dari persaingan-persaingan antar Mini market lainnya dan juga Supermarket yang lebih besar. Untuk itu Ahad mart perlu melakukan kebijakan dalam pemasarannya agar dapat meningkatkan penjualannya. Namun demikian, setiap usaha yang dilakukan oleh Ahad mart untuk memasarkan produknya yang bertujuan untuk meningkatkan penjualannya dengan menargetkan meningkatkan jumlah pembeli dengan apa yang direncanakan merupakan bagian dari strategi pemasaran. Hal yang paling mendasar dan sangat diperlukan dalam strategi pemasaran adalah bagaimana cara dan upaya untuk menarik minat masyarakat agar berbelanja agar dapat bertahan ataupun menambah jumlah pembeli di tempat ini. Diperlukan strategi pemasaran yang tepat untuk meraih kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Strategi pemasaan yang dilakukan oleh Ahad mart yaitu dengan memilih, merumuskan pasar yang dituju yaitu menggunakan strategi segmenting, targeting dan positioning36. Selain itu, dengan mengembangkan marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari empat unsur yaitu produk, harga, distribusi dan promosi, yang mana dengan menggunakan perumusan strategi pemasaran tersebut bertujuan untuk menarik pembeli dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Untuk lebih jelasnya mengenai strategi pemasaran pada Ahad mart tersebut, berikut uraiannya : 1. Segmenting atau segmentasi pasar, Menurut Rhenald kasali, ”segmentasi adalah proses mengkotak-kotakan pasar yang heterogen kedalam potensial customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya”37. Pembagian ini untuk memudahkan Ahad mart dalam mencari pembelinya. Ada empat variabel utama yang digunakan dalam melakukan segmentasi pasar tersebut antara lain : a. Segmentasi geografis atau wilayah Segmentasi geografis membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografi seperti negara, kota atau komplek perumahan. Ahad mart Ceger dalam menentukan segmentasi geografisnya lebih memfokuskan kepada daerah atau wilayah sekitar Ceger Tanggerang provinsi 36 Eko, Kepala Toko Ahad mart Ceger, Wawancara Pribadi, Ceger, 13 Maret 2008. Nugroho J. Setiadi, Perilaku konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan penelitian Pemasaran, (Jakarta, Kencana, 2008), edisi 1, cet. Ke-3, h.56 37 Banten. Yang dimana di daerah tersebut terdapat permukiman yang padat penduduknya, yang merupakan pasar bagi Ahad mart. b. Segmentasi demografis Segmentasi demografis membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras. Pendidikan dan kebangsaan. Berdasarkan variabel demografis diatas Ahad mart membuat konsep yaitu adalah tempat berbelanja untuk keluarga. Jadi pada segmentasi demografis ini Ahad mart membidik semua variabel yang ada pada segmentasi demografis ini seperti kelompok umur, agama, ras dan jenis kelamin. Mulai dari anak-anak, dewasa, bapak-bapak, ibu-ibu, laki-laki dan perempuan. c. Segmentasi psikografis Segmentasi psikografis membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup dan kepridadian. Ahad mart pada segmentasi psikografisnya lebih fokus pada kelas sosial menengah kebawah, karena Ahad mart sendiri adalah Mini market dan tempatnya berada dipinggiran kota, yang rata-rata penduduknya berpenghasilan menengah kebawah. 2. Targeting atau menetapkan pasar sasaran Yaitu pemilihan besar atau luasnya segmen sesuai dengan kemampuan Ahad mart untuk memasuki segmen tersebut. Berdasarkan segmen diatas, Ahad mart dalam menetapkan target pasarnya adalah ibu-ibu. Karena ibu-ibu yang sering berbelanja untuk kebutuhan keluarganya. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk selain ibu-ibu karena, di Ahad mart sendiri tersedia barangbarang yang cukup lengkap untuk semua umur dan jenis kelamin. 3. Positioning atau menentukan pasar Yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau jasa suatu pasar. Ahad mart memposisikan perusahaanya berbeda dengan Mini market lainnya yaitu menjadi Mini market yang berprinsip atau bernuansa Islam, dimana di daerah tersebut belum ada mini market yang seperti ini, sehingga pasar akan terbuka. Hal-hal yang membedakan antara mini market lainnya dengan Ahad mart, seperti apabila terdapat barang yang rusak atau salah membeli barang belanjaan dapat ditukarkan atau dikembalikan selama kemasannya tidak rusak, pegawai perempuannya menggunakan jilbab dan hanya menjual barang makanan yang halal. Sedangkan empat unsur yang terdapat pada bauran pemasaran atau marketing mix yang diterapkan oleh Ahad mart adalah sebagai beriut : 1. Strategi Produk. Produk adalah setiap apa saja yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian pembeli, pemakai atau konsumen yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan pemakainya38. Produk tidak hanya terdiri dari barang yang berwujud, 38 Philip Kotler dan Gary Armstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta, PT. Indeks. 2003), edisi kesembilan, jilid 1, h.337 tetapi definisi produk yang lebih luas meliputi objek fisik, jasa, Kegiatan, orang, tempat, organisasi, ide atau campuran dari hal-hal tersebut. Strategi produk yang dilakukan oleh Ahad mart dalam menggembangkan produknya dengan : a. Membuat Logo atau Motto. Logo merupakan ciri khas suatu produk. Adapun logo dari Ahad mart adalah tulisan Ahad dan Mart. Logo dari Ahad mart yang mempunyai makna atau arti dari masing-masing katanya. Arti Ahad adalah merupakan nama lain dari hari minggu yang digunakan dalam penanggalan hari yang berasal dari bahasa Arab. Dimana nama-nama hari yang digunakan oleh orang Indonesia berasal dari serapan bahasa Arab, mulai dari senin sampai sabtu. Tetapi, ada nama hari yang tidak menggunakan dari serapan bahasa Arab itu sendiri yaitu nama hari minggu dan sekarang masyarakat lebih menggenal dengan nama minggu itu sendiri dari pada ahad. Oleh sebab itu, pemilik dari Ahad mart ingin lebih menggenalkan atau membiasakan menggunakan nama minggu menjadi ahad. Sedangkan Mart adalah istilah asing untuk pasar. Tujuan dari pembuatan logo ini adalah agar perusahaan ini lebih dikenal masyarakat bahwa Mini market ini adalah Mini market Islam dengan penamaan yang menggunakan istilah Islam. Sedangkan motto adalah serangkain kata-kata yang berisikan visi dan misi perusahaan dalam melayani masyarakat. Motto Ahad mart adalah mudah, lengkap dan Islami39. b. Membuat Produk yang lebih murah. Selain menjual produk yang sudah ada, Ahad mart juga membuat produk yang bermerekkan Ahad mart sendiri. Tujuan dari membuat produk ini adalah untuk efisiensi suatu barang dengan tidak menggurangi kualitas dan juga beratnya,sehingga membuat harga lebih murah dan masyarakat dapat membeli dan menikmatinya. Produk-produk yang dibuat Ahad mart pada saat ini masih musiman, seperti pada saat bulan puasa saja. Dengan menjual buah kurma dengan merek dagang Ahad mart. Tetapi, pada saat ini Ahad mart sudah tidak lagi membuat produk, karena biayanya produksinya terlalu mahal. c. Memberikan fasilitas kartu anggota Ahad. Ahad mart membuat kartu member yang dapat digunakan untuk berbelanja, yang pembayarannya dapat dicicil. Keuntungan lain dari kartu member ini adalah setiap berbelanja Rp. 20.000 atau kelipatannya akan mendapatkan point yang nantinya akan dikumpulkan dan pointnya dapat ditukarkan dengan hadiah. d. Layanan Pesan Antar. Ini merupakan produk terbaru yang dibuat oleh Ahad mart. Tujuan dari Ahad mart memberikan layanan ini adalah untuk memudahkan pembeli atau 39 Eko, Kepala Toko Ahad mart Ceger, Wawancara Pribadi, Ceger, 13 Maret 2008. konsumen. Jadi, pembeli hanya cukup menelepon Ahad mart dan menyebutkan barang yang ingin dibelinya, maka akan diantar ke rumah pembeli tersebut dan pembayarannya dirumah tanpa dipungut biaya pengiriman. Adapun jarak yang dapat diantar adalah 5 Km. Pengguna layanan ini, biasanya adalah perusahaanperusahaan seperti Bank Mandiri Syariah dan LKC Dompet Dhuafa. Tetapi, tidak menutup kemungkinan masyarakat dapat juga menggunakan layanan ini. 2. Strategi Harga. Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi produk dan pelayanan yang menyertainya. Dalam perekonomian, harga pasar dari sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba atas pembayaran faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, upah, modal dan lain-lain. Sedangkan dalam perusahaan, harga merupakan penentu bagi permintaan pasarnya, harga memberikan hasil maksimal dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih, harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan market share nya. Penetapan strategi pemasaran Ahad mart dari segi harga dengan cara melihat atau membandingkan harga suatu barang terlebih dahulu dengan harga barang yang sama pada pesaingnya. Ahad mart dalam menentukan harga tidak harus selalu lebih murah harganya dengan harga pesaingnya tetapi, bisa lebih murah, sama dengan harga pesaingnya ataupun lebih mahal sedikit dari pada harga pesaingnya dengan menaikan atau meningkatkan kualitas barang tersebut. Misalkan untuk satu jenis produk, harga pesaing lebih murah, maka perusahaan akan melihat apakah harganya dapat diturunkan atau menjualnya dengan harga yang sama. Itu semua tergantung pada kebijakan perusahaan dengan melihat berbagai faktor yang mempengaruhinya. Adapun keuntungan yang diperoleh oleh pembeli dengan berbelanja di Ahad mart adalah barang-barang yang dijualnya halal karena, Ahad mart menyeleksi barang yang akan dijualnya dengan harus ada label halal dari MUI, bila tidak ada tidak akan dijual. Selain itu, barang yang sudah dibeli bila terdapat kerusakan atau salah membeli barang dapat ditukar selama belum rusak kemasannya. 3. Strategi Distribusi. Menurut The American Association, distribusi merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar dan pengecer melalui sebuah komoditi produk atau jasa dipasarkan. Sedangkan dalam sektor jasa, distribusi merupakan sarana yang meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah penggunanya atau pendapatan, baik dengan mempertahankan jumlah pembeli yang ada atau menarik pembeli baru. Sarana-sarana tersebut dapat berupa kantor pusat, kantor cabang dan lain-lain yang dapat memudahkan pembeli dalam berbelanja. Ahad mart dalam strategi distribusinya dengan cara membuka beberapa cabang. Pada saat ini Ahad mart sudah memiliki 3 cabang di daerah yang berbeda yaitu di daerah Ceger, Gandul dan Banjar Wijaya. Manajemen Ahad mart dalam memilih lokasi yang akan digunakan untuk usaha berdasarkan pemilihan yang matang dengan memilih lokasi yang dekat dengan permukiman penduduk dan dekat jalan raya. Selain dengan membuka beberapa cabang, Ahad mart juga membuat beberapa fasilitas yang memudahkan pembeli yaitu dengan kartu anggota dan layanan pesan antar. Kartu anggota memudahkan pembeli dalam bertransaksi dengan tidak membawa uang tunai atau pada saat itu tidak memiliki uang dan ingin berbelanja maka dapat berbelanja dengan kartu ini dan juga mendapatkan hadiah dengan cara menggumpulkan point dari kartu anggota tersebut, dan pembayarannya dilakukan secara kredit atau dicicil tiap bulannya. Sedangkan untuk layanan pesan antar, pembeli dapat memesan barang belanjaan dari rumah melalui telpon dan akan diantar oleh pelayan ahad mart tanpa dikenakan biaya pengiriman. Ahad mart juga memberikan keamanan bagi pembeli dan juga kenyamanannya. Cara yang dilakukan Ahad mart untuk memberikan kenyamanan adalah dengan ruangan yang sudah ber AC, penataan barang yang memudahkan pembeli dalam mencari barang yang dibutuhkannya. Selain memberikan kenyaman Ahad mart juga memberikan keamanan dengan menyediakan tempat parkir yang aman untuk pelanggannya. Pada strategi distribusi yang dilakukan oleh Ahad mart bertujuan untuk memudahkan dan menyenangkan pembeli yang ingin berbelanja di tempat tersebut. Melalui pembukaan cabang yang berada di daerah pinggiran kota dan dekat dengan permukiman, pembayaran yang tidak selalu tunai tetapi bisa dicicil dan layanan pesan antar. 4. Strategi Promosi. Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihankelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Selain itu, promosi juga dapat dikemukakan sebagai alat untuk menanamkan, mempertahankan nilai-nilai yang baru bagi perusahaan, memperkenalkan fasilitas, kemudahan dan keuntungan yang dapat diperoleh konsumen dari perusahaan. Menurut Philip Kotler, promosi atau komunikasi pemasaran terdiri atas empat sarana atau alat yang penting yakni : periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), publisitas (publicity) dan penjualan pribadi (personal selling). Dalam menghadapi persaingan Ahad mart juga melakukan promosi. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan oleh Ahad mart dalam memasarkan produk-produknya, adalah sebagai berikut : a. Periklanan (advertising) Iklan adalah setiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi akan gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sebuah sponsor tertentu. Ahad mart kurang begitu memaksimalkan kegiatan promosi dalam bentuk periklanan sebagai suatu cara yang paling efektif dan diminati masyarakat umum, dengan alasan akan memboroskan anggaran. Meskipun yang menjadi sasaran mereka adalah pembeli dari semua kalangan. Berikut alat atau media periklanan yang digunakan oleh Ahad mart dalam memasarkan produk-produknya, antara lain : 1) Memasang iklan di radio yaitu radio IC. 2) Memasang iklan di koran kampus di kampus STAN. 3) Memasang sepanduk. b. Promosi Penjualan (sales promotion) Promosi penjualaan dilakukan untuk menarik pelanggan untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualaan atau meningkatkan jumlah pelanggan. Ahad mart dalam melakukan kegiatan promosi penjualannya dengan cara memberikan hadiah untuk setiap pembelian barang sejumlah Rp. 20.000 atau kelipatannya, juga memberikan harga discount untuk produk tertentu dan memberikan hadiah untuk produk tertentu yang telah disediakan oleh produsen produk tersebut. c. Publisitas (publicity) Publisitas adalah kegiatan promosi untuk memancing konsumen melalui kegiatan seperti pameran dan bakti sosial. Kegiatan publisitas bertujuan untuk membuat pamor perusahaan baik dimata konsumennya. Kegiatan publisitas yang dilakukan oleh Ahad mart adalah dengan cara menjadi donatur atau sponsor untuk acara-acara, baik yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, perusahaan maupun acara mahasiswa. Kegiatan publisitas untuk masyarakat seperti pada acara tujuh belas agustusan dimana Ahad mart ikut menjadi sponsor, idul adha dengan memotong hewan kurban dan membagikan daging korbannya untuk mayarakat sekitar tempat Ahad mart berada. Ahad mart juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan seperti dengan dompet dhuafa, dimana kegiatan sosial yang dilakukan dompet dhuafa akan bekerjasama dengan Ahad mart dalam bentuk penggadaan barang-barang yang dibutuhkan, akan diambil dari Ahad mart. B. Analisis Perkembangan Volume Penjualan pada Ahad mart Sebagaimana diketahui bahwa penjualan akan meningkatkan keuntungan yang diperoleh oleh sebuah perusahaan, semakin besar penjualan maka keuntungannya akan bertambah. Dengan strategi pemasaran yang efektif sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ahad mart, ternyata mampu menarik pelanggan. Untuk menggetahui perkembangan penjualan Ahad mart, berikut tabel dari hasil penjualan Ahad mart, dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 yang terus menggalami peningkatan. Daftar Penjualan Ahad mart dari tahun 2003-2007 Tahun Jumlah Penjualan Pertumbuhan (Dalam +/-) (Dalam %) 2003 Rp. 675.000.000 - - 2004 Rp. 690.000.000 Rp. 15.000.000 2.22 % 2005 Rp. 710.000.000 Rp. 20.000.000 2,89 % 2006 Rp. 725.000.000 Rp. 15.000.000 2,11 % 2007 Rp. 750.000.000 Rp. 25.000.000 3,44 % Sumber : Ahad mart Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa hasil penjualan di Ahad mart mulai dari tahun 2003 hingga tahun 2007 jumlah penjualannya terus menggalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kenaikan jumlah penjualan pada tahun 2003-2004 di Ahad mart sebesar 2,22 %. Sedangkan, pada tahun 2005 persentase kenaikannya menjadi sebesar 2,89 % . Dan pada tahun 2006 juga persentase kenaikan penjualannya menjadi sebesar 2,11 %. Pada tahun 2007 secara persentase kenaikan penjualannya meningkat dari tahun sebelumnya yang tadinya 2,61 % dan kini menjadi 3,39 %. Kenaikan pada tahun 2003 terdapat beberapa faktor seperti merupakan tempat berbelanja yang masih baru, tempat yang strategis yaitu di pinggir jalan raya sehingga masyarakat mudah mengetahuinya dan juga dekat dengan permukiman rumah peduduk. Hal ini merupakan pertanda yang baik bagi strategi pemasaran yang dilakukan Ahad mart dalam menarik minat masyarakat untuk berbelanja di tempat ini. Sedangkan persentase kenaikan penjualan pada 2005 sebesar 2,89 % dikarenakan pelayanan yang sangat baik dilakukan oleh Ahad mart dalam menjaga pelanggan yang sudah ada maupun pelanggan yang baru dengan membuat promosi harga. Dan pada tahun 2006, penjualan yang dilakukan oleh Ahad mart secara persentase menggalami penurunan dari 2,89 % pada tahun 2005 menjadi 2,11 %. Hal ini terjadi karena daya beli masyarakat menurun dan sejumlah harga barang naik, karena pada tahun tersebut pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dengan kenaikan BBM tersebut yang diikuti dengan kenaikan harga-harga, maka Ahad mart juga menyesuaikan harga pasaran dengan menaikan harga jualnya. Namun, hal ini dapat ditutupi dengan semakin banyaknya jumlah pelanggan yang berbelanja, sehingga Ahad mart masih dapat keuntungan pada tahun ini. Pada tahun 2007 ini merupakan hasil yang maksimal yang dicapai oleh Ahad mart dalam hal penjualannya karena pada tahun tersebut persentase penjualannya sebesar 3,44 % lebih besar dari pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena hasil kerja keras yang dilakukan oleh manajemen Ahad mart dalam hal promosi dan juga masyarakat telah lebih menggenal dari Ahad mart itu sendiri. Ahad mart dalam menjalankan usahanya menggalami beberapa kendala dalam penjualannya, kendala yang dialami oleh Ahad mart juga dialami oleh mini market maupun super market lainnya. Beberapa kendala yang dialami oleh Ahad mart dalam meningkatkakan penjualannya antara lain : 1. Daya beli masyarakat yang menurun. 2. Kenaikan harga-harga barang 3. Pesaing yang cukup banyak antara lain : alfa mart dan indomart Dapat disimpulkan bahwa penjualan Ahad mart dari tahun didirikannya Ahad mart hingga tahun 2007 ini terus menggalami peningkatkan yang sangat bagus untuk mini market sekelas Ahad mart yang terbatas dalam hal permodalannya. Manajemen Ahad mart sangat pintar melihat peluang dimana mini market yang mempunyai konsep syariah belum ada di daerah tersebut. Hal ini diakui oleh kepala toko Ahad mart dimana sejak berdirinya Ahad mart hingga sekarang telah menggalami peningkatan terutama dari segi penjualannya40. Hal yang dapat dibuktikannya adalah bangunan gedungnya, dimana yang tadinya satu lantai kini menjadi dua lantai. Dengan konsep ini Ahad mart mampu bersaing dengan para pesaingnya. Penjualan Ahad mart meningkat dari tahun ke tahun dikarenakan kepercayaan masyarakat untuk berbelanja di mini market ini karena pelayanan yang ramah dari para pelayannya, hitungan timbangan yang pas dan barang-barang yang diperjual-belikan di mini market ini adalah barang yang halal dimana barang yang dijual di mini market ini harus berlabel bersetifiat halal dari MUI. Menurut hasil penelitian skripsi dari saudara M. Adha Wahyudi, sekitar 75 40 Eko, Kepala Toko Ahad mart Ceger, Wawancara Pribadi, Ceger, 13 Maret 2008. % pelanggan merasa senang berbelanja di tempat ini, selain itu pelayanan di sini sangat ramah41. C. Analisis SWOT Strategi Pemasaran Ahad mart Landasan yang terpenting bagi pemahaman analisis intern organisasi adalah pengertian mengenai kecocokan dengan kekuatan dan kelemahan intern organisasi dengan peluang dan ancaman yang ada di lingkungannya. Analisa ini dinamakan analisis SWOT. SWOT singkatan dari bahasa Inggris Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman). Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan dan peluang. Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini. Ha ini disebut analisis situasi, model yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT. Penggunaan analisis SWOT ini sebenarnya telah muncul ribuan tahun lalu dari bentuk sederhana, dipakai dalam menyusun strategi untuk mengalahkan 41 M. Adha Wahyudi, ”Etos Kerja Dalam Islam (studi kasus pada Ahad mart Ceger, Tangerang),”(skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah jakarta,2006), h.74 musuh dalam perperangan42. Seperti pepatah mengatakan ”kenalilah musuh anda, kenalilah diri anda, kemenangan andapun tidak terancam. Kenalilah medannya, kenalilah cuacanya, kemenangan andapun menjadi lengkap”43. Dalam perkembangan saat ini, analisis SWOT tidak hanya dipakai untuk menyusun strategi di medan pertempuran, melainkan banyak dipakai dalam penyusunan perencanaan bsnis. Tujuannya adalah untuk menyususn strategistrategi jangka panjang sehingga, arah dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan, dengan analisis SWOT para pengusaha dapat membandingkan antara faktor internal perusahaan dan eksternal perusahaan. 1. Kekuatan (sterngths) strategi pemasaran Ahad mart. Kekuatan yang dimiliki oleh Ahad mart adalah : a. Lokasi Mini market yang strategis. Lokasi Ahad mart Ceger tepat di pinggir jalan raya Ceger dan juga disekitar lokasi terdapat pemukiman rumah penduduk yang padat penduduknya dan terdapat kampus STAN. Hal ini menjadi kekuatan bagi Ahad mart dalam strategi pemasarannya karena memudahkan bagi calon konsumen untuk menggetahui tempat tersebut dan juga sesuai dengan pasar sasaran yang telah ditetapkan oleh 42 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama,Febuari,2006), cet. Ke-12, h.10 43 Umar Hasan, ”Analisis SWOT”, artikel diakses pada 8 Maret 2007 dari http://www. Perfom.or.id , h.1 Ahad mart yaitu warga sekitar khususnya ibu-ibu dan juga mahasiswa-mahasiswa yang kos disekitar tempat tersebut. b. Terdapat hak khiyar (hak untuk mengembalikan barang). Ahad mart menerapkan barang yang sudah dibeli dapat dikembalikan asalkan kemasannya tidak rusak dan sesuai dengan kesepakatan (akad) pada saat membayar. Misalkan seorang ayah salah membeli merek susu untuk anaknya dan mau ditukarkan, hal ini dapat diperbolehkan sesuai dengan kesepakatannya. Hal ini yang membedakan dengan Mini market lainnya dan juga dapat menjadi kekuatan bagi Ahad mart pada strategi pemasarannya. c. Barang-barang yang dijual semuanya halal. Ahad mart mempunyai peraturan atau kebijakan dalam menjual barangbarang dagangannya dimana barang yang dijual harus bersetifikat halal dari MUI. Terutama untuk bahan makanan dan juga kosmetik. Dan kalau tidak terdapat sertifikat halal dari MUI maka tidak akan dijual di Mini market ini. Hal inilah yang membedakan Ahad mart dengan Mini market lainnya sehingga, dapat menjadi kekuatan dalam strategi pemasarannya. d. Fasilitas layanan pesan antar. Ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh Ahad mart untuk membuat pelanggannya nyamanan. Jadi pelanggan hanya perlu menelepon ke Ahad mart dan menyebutkan barang yang akan dibelinya atau dipesan maka akan diantarkan ke rumah pelanggan dan tidak dipungut biaya pengiriman. e. Fasilitas kartu anggota Ahad mart. Kartu anggota Ahad mart merupakan strategi dari Ahad mart untuk memudahkan pelanggannya dalam melakukan transaksi pembayaran. Bentuk dari kartu anggota ini adalah sebuah kartu yang dapat digunakan berbelanja dan pembayarannya dapat dicicil. Keuntungan dari kartu anggota Ahad mart ini adalah pembeli tidak harus membayar belanjaannya dengan uang tunai tetapi, dapat dilakukan dengan dicicil. Selain itu keuntungan lain berbelanja dengan kartu anggota adalah akan mendapatkan point dari setiap berbelanja yang akan dikumpulkan dan setelah enam bulan akan mendapatkan hadiah dari point yang telah dikumpulkan tersebut. f. Kebersihan dan Kemudahan dalam mencari barang. Ahad mart selalu menjaga kebersihan tempatnya maupun kebersihan barang dagangannya. Hal ini dilakukan karena kebersihan merupakan sebagian dari iman dan juga supaya para pelangganya merasa nyaman dalam berbelanja karena tempatnya bersih. Ahad mart dalam penataan barang daganganya melakukan pengkelompokan barang sesuai dengan jenis-jenisnya, supaya pelanggan dapat mudah dalam mencari barang-barang yang dibutuhkannya. g. Keramahan dan keserasian seragam pegawai Ahad mart. Para pegawai di Ahad mart selalu ramah kepada para pelanggannya dan selalu siap untuk membantu pelanggan yang membutuhkan bantuan seperti mencarikan barang yang dibutuhkan dan membantu mengangkat barang belanjaan. Hal ini merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan oleh Ahad mart dalam menjaga pelanggannya. Selain itu karyawan Ahad mart untuk menjaga agar pelanggannya tetap kembali berbelanja di Ahad mart dengan cara mengirimkan pesan kepada pelanggannya melalui media radio. Hal ini untuk lebih menciptakan suasana kekeluargaan diantara Ahad mart dengan pelanggannya. Karyawan Ahad mart selalu berpakaian serasi dan sopan, dimana yang perempuan selalu berpakaian muslimah yaitu dengan menggunakan jilbab dan untuk laki-laki berpakaian yang sopan. 2. Kelemahan (weaknesses) strategi pemasaran Ahad mart. Sedangkan kelemahan pada Ahad mart adalah : a. Masalah permodalan. Modal yang dimiliki oleh Ahad mart tidak sebesar dengan para pesaingnya dikarenakan ini merupakan usaha keluarga yang memiliki modal tidak terlalu besar. Berbeda dengan para pesaingnya yang dimiliki oleh perusahaan asing yang notabennya memiliki dana yang sangat besar. Sehingga dalam melakukan strategi pemasarannya kurang optimal terutama dalam promosi dibandingkan dengan pesaingnya yang besar-besaran melakukan promosi. b. Usia Ahad mart baru. Usia Ahad mart yang baru seumuran jagung, jauh dibandingkan dengan mini market lainnya, sehingga masyarakat sekitar masih belum menggenal dengan baik Ahad mart. Ahad mart di Ceger sendiri baru didirikan pada tahun 2003. apabila Ahad mart ingin lebih dikenal harus berjuang lebih keras dalam sosialisainya kepada masyarakat. c. Promosi yang dilakukan masih kurang. Promosi yang dilakukan oleh Ahad mart terutama dalam periklanan masih kurang optimal padahal iklan merupakan salah satu media promosi yang paling efektif dan diminati oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari promosi iklan yang dilakukan oleh Ahad mart yang hanya memasang iklan didalam koran kampus yaitu kampus STAN dan memasang iklan pada radio IC yang ada disekitar daerah tersebut. Ahad mart lebih memfokuskan pada promosi yang bersifat publisitas yang biayanya lebih murah dibandingkan dengan biaya memasang iklan. d. Tenaga SDM pemasaran yang masih kurang. Tenaga SDM pemasaran yang dimliki oleh Ahad mart masih kurang, karena dalam struktur organisasinya tidak terdapat tim pemasaran. Tugas pemasaran dilakukan oleh seluruh karyawan, sehingga kurang ada yang fokus dalam melakukan pemasarannya dan karyawan tidak dibekali oleh ilmu pemasaran yang memadai. 3. Peluang (opportunities) strategi pemasaran Ahad mart. Peluang yang dimiliki Ahad mart : a. Disekitar Ahad mart banyak pemukiman rumah penduduk. Tujuan didirikannya Ahad mart disekitar perumahaan penduduk yang padat adalah untuk menjangkau pasar yang belum disentuh oleh pihak lain maka, hal ini menjadi peluang bagi Ahad mart sendiri karena dalam penetapan targetnya Ahad mart mentargetkan keluarga sebagai coustemer yang potensial. b. Kebutuhan masyarakat akan barang-barang yang semakin kompleks. Pada saat ini kebutuhan pokok masyarakat semakin banyak sehingga membutuhkan suatu tempat yang menjual barang-barang kebutuhan pokok yang lengkap, sehingga masyarakat tidak perlu pergi ke berbagai tempat hanya untuk mendapatkan kebutuhan pokoknya. c. Belum ada mini market yang konsepnya sama dengan Ahad mart di daerah tersebut. Ahad mart merupakan Mini market yang berkonsep Islami karena dalam menjual barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dengan tidak menjual barang yang diharamkan oleh agama seperti minuman keras dan rokok. Di wilayah Ceger belum ada Mini market yang seperti ini sehingga ini menjadi peluang bagi Ahad mart untuk mengembangkan usahanya. 4. Ancaman (threats) strategi pemasaran Ahad mart. Ancaman yang akan dihadapi oleh Ahad mart : a. Banyaknya pesaing. Persaingan di dalam usaha Mini market ini tergolong berat dikarenakan pada saat ini sudah ada banyak pesaing. Pesaing yang sudah ada di daerah Ceger seperti alfa mart dan indomart, yang para pesaingnya sudah dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki dana yang besar. Selain dengan Mini market lainnya persaingan juga terjadi dengan super market yang mulai membuka usahanya ke daerah pinggiran seperti carrefour yang dapat mengancam Mini market. b. Daya beli masyarakat menurun. Daya beli masyarakat akan menurun apabila terjadi kenaikkan harga-harga barang-barang kebutuhan pokok. Dengan kenaikan harga-harga barang, maka Ahad mart juga akan memyesuaikan harga barang-barang yang naik itu dengan cara menaikkan harga-harga, sehingga pembelinya akan menurun. Dampaknya bagi Ahad mart adalah penurunan penjualannya. c. Tejadinya keresahan di masyarakat. Misalnya keresahan yang terjadi di masyarakat seperti susu formula bayi yang menggandung bakteri yang banyak dibertikan oleh media masa. Dengan adanya berita tersebut masyarakat menjadi khawatir untuk membeli susu formula untuk anaknya. Biarpun keresahan di masyarakat tidak berlangsung lama, hal ini juga dapat menjadi ancaman bagi mini market dalam hal penjualannya. 5. Alternatif strategi44. Setalah diketahui faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), kemudian kita akan menentukan strategi yang dapat digunakan oleh Ahad mart dalam memasarkan tempatnya. Menurut penulis strategi yang paling baik digunakan dengan menggunakan matrik SWOT. 44 Alternatif strategi merupakan hasil perbandingan penulis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh Ahad mart, sesuai dengan aturan dalam buku, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, karangan Fredy Rangkuty. Keunggulan matrik SWOT adalah dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki45. Berdasarkan keterangan (data) tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamandiatas, maka Ahad mart dapat menggambil strategi-strategi sebagai berikut : a. Strategi (1) = SO Setelah melihat kekuatan dari Ahad mart berupa : lokasi Ahad mart yang strategis, terdapat hak khiyar (hak untuk mengembalikan barang), barang-barang yang dijual halal, terdapat fasilitas layanan pesan antar, kebersihan tempat dan kemudahaan dalam mencari barang dan keramahan dan keserasian seragam pegawai Ahad mart. Peluang berupa : disekitar Ahad mart banyak pemukiman rumah penduduk, kebutuhan masyarakat akan barang-barang semakin kompleks dan belum ada mini market yang konsepnya sama dengan Ahad mart. Untuk Ahad mart dapat melengkapi barang-barang yang belum ada pada saat ini dan membuat program-program yang baru untuk menarik minat masyarakat. b. Strategi (2) = ST Pada Ahad mart kekuatannya berupa : lokasi Ahad mart yang strategis, terdapat hak khiyar (hak untuk mengembalikan barang), barang-barang yang 45 Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, h. 31 dijual halal, terdapat fasilitas layanan pesan antar, kebersihan tempat dan kemudahaan dalam mencari barang dan keramahan dan keserasian seragam pegawai Ahad mart. Sedangkan ancamannya berupa : Banyaknya pesaing, daya beli masyarakat menurun dan keresahan di masyarakat. Ahad mart dapat mengatasi hal ini dengan tetap menjaga dan meningkatkan pelayanannya kepada pembeli, membina hubungan yang baik dengan pelanggan yang sudah ada dan dalam menentukan harga, harga di Ahad mart harus dapat bersaing dengan pesaing. c. Strategi (3) = WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Kelemahan pemasaran pada Ahad mart berupa : kekurangan modal, usia Ahad mart yang baru, promosi yang dilakukan masih kurang dan tenaga SDM pemasaran yang masih kurang. Peluang yang dimiliki Ahad mart berupa : disekitar Ahad mart banyak pemukiman rumah penduduk, kebutuhan masyarakat akan barang-barang semakin kompleks dan belum ada mini market yang konsepnya sama dengan Ahad mart. Hal yang harus dilakukan oleh Ahad mart untuk meminimalkan kelemahannya seperti melakukan pelatihan terhadap karyawannya sehingga karyawannya karyawannya mampu melakuakn pemasaran dan tidak hanya menggerjakan tugas yang ada, melakukan promosi yang tidak memerlukan biaya yang besar misalkan melalui mulut ke mulut dan membuat citra yang baik di hadapan masyarakat melalui kegiatan bakti sosial. d. Strategi (4) = WT Strategi ini diambil pada saat perusahaan menggalami situasi yang sulit berbagai ancaman dan kelemahan internal. Kegiatan ini bersifat diifnitif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Melihat kelemahan Ahad mart berupa : kekurangan modal, usia Ahad mart yang baru, promosi yang dilakukan masih kurang dan tenaga SDM pemasaran yang masih kurang. Melihat ancaman berupa : Banyaknya pesaing, daya beli masyarakat menurun dan keresahan di masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini Ahad mart dapat melakukan sosialisasi yang lebih efektif kepada seluruh lapisan masyarakat. Berikut ini adalah diagram matrik SWOT yang berisi strategi yang dapat diambil setelah menggabungkan data internal dan eksternal. Diagram matrik SWOT Terhadap pemasaran Ahad mart KEKUATAN ( S ) IFAS KELEMAHAN (W) 1. Lokasi yang strategis. 1. Kekurangan modal. 2. Terdapat hak khiyar. 2. Usia Ahad mart yang 3. Barang-barang yang masih baru. dijual halal. 3. Promosi yang dilakukan 4. Fasilitas pesan antar. masih kurang. 5. Kebersihan dan 4. Tenaga SDM pemasaran kemudahan dalam mencari yang kurang. barang. 6. Keramahan dan keserasian seragam EFAS pegawainya. PELUANG (O) SO WO 1. Disekitar Ahad mart 1. Melengkapi barang- 1. melakukan pelatihan banyak pemukiman barang yang belum ada terhadap karyawannya penduduk. pada saat ini 2. melakukan promosi 2. kebutuhan masyarakat 2. Membuat program- yang tidak memerlukan akan barang-barang program yang baru untuk biaya yang besar semakin kompleks. menarik minat masyarakat. 3. membuat citra yang 3. Belum adanya mini baik di hadapan market yang konsepnya masyarakat melalui sama. kegiatan bakti sosial. ANCAMAN (T) ST WT 1. Banyaknya pesaing 1. tetap menjaga dan 1. melakukan sosialisasi 2. Keresahan di meningkatkan yang lebih efektif kepada masyarakat. pelayanannya kepada seluruh lapisan 3. Daya beli masyarakat pembeli masyarakat. menurun. 2. membina hubungan yang baik dengan pelanggan yang sudah ada 3. harga harus bersaing dengan pesaing Berdasarkan pendekatan tersebut, dapat ditentukan berbagai kemungkinan alternatif strategi yang dapat diambil oleh Ahad mart, dalam hal ini perusahaan dapat mengambil strategi-strategi dalam melakuakn kegiatan pemasarannya sebagai berikut : ”hasil SWOT” a. Memperluas jarinagn distribusinya. b. Tetap mempertahankan dan memelihara pelayanan. c. Menjaga hubungan baik dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. d. Mempertahankan prinsip, visi dan misi, serta menjaga persaingan yang sehat. e. Melakukan promosi yang tidak memerlukan biaya yang besar misalkan melalui mulut ke mulut atau juga memasang sepanduk program promosi. f. Menjadikan proses pemasaran sebagai dari proses dakwah yang bertujuan untuk memajukan ekonomi Islam. D. Analisis Terhadap Pelaksanaan Pemasaran di Ahad Mart Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam. Sebagaimana yang diketahui bahwasanya Islam tidak pernah memisahkan ekonomi dengan etika. Manusia muslim, baik sebagai individu maupun kelompok dalam lapangan ekonomi dan bisnis disatu sisi diberi kebebasan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun disisi lain, ia terikat dengan iman dan etika sehingga tidak bisa bebas mutlak dalam menginvestasikannya. Begitu juga dengan pemasaran, nilai etika kiislaman tidak bisa dipisahkan dengan seluruh media pemasaran dalam rangka memasarkan produk yang berupa jasa kepada calon pembeli. Pemasaran yang dilakukan oleh Ahad mart dalam memasarkan produknya berada dalam koridor-koridor syariah yang mengacu pada Al-Quran dan hadist sebagai sumber utama. Dalam arti pemasaran yang dilakukan oleh Ahad mart tidak akan merugikan salah satu pihak karena dilandasi dengan nilai-niali kejujuran, amanah (tanggung jawab), murah hati, tepat waktu dan empati yang dijalankan dengan prinsip keadilan, wajar dan rasional sehingga, terwujud pemberdayaan ekonomi umat. Contohnya dalam menjual barang dagangannya, Ahad mart tidak menjual barang yang diharamkan oleh agama seperti minuman keras dan rokok. Dalam promosi Ahad mart tidak menjelekan pesaingnya, karena pada dasarnya pesaing juga merupakan saudara kita. Untuk lebih jelas lagi penulis mencoba menganalisa bagaimana pandangan Islam terhadap strategi pemasaran yang dilakukan oleh Ahad mart : 1. Strategi produk Ahad mart berusaha untuk memberikan pelayanan dan produk yang terbaik bagi para konsumennya, yaitu dengan menjaga kualitas barang yang dijual mereka sehingga para konsumen tetap menaruh kepercayaan kepada Ahad mart, bahwa barang yang dijual disini memiliki kualaitas yang bagus serta baik dibandingkan dengan pesaingnya. Serta yang perlu diingat disini adalah barang atau produk yang dijual oleh Ahad mart adalah barang atau produk yang halal. Karena Ahad mart merupakan Mini market yang Islami yang hanya menjual barang-barang yang dihalalkan oleh agama Islam. Dan dalam hal pelayanan Ahad mart memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya, hal ini sesuai dengan ajaran Islam dimana Islam menganjurkan kepada umatnya agar memberikan sesuatu yang terbaik bagi sesamanya, serta berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan kuantitas jasa yang diperjual belikan tanpa adanya unsur tipuan. 2. Strategi harga Islam membolehkan masalah penetapan harga jual dalam perusahaan, asalkan dalam hal jualbeli terjadi rela sama rela, tidak ada pihak yang merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada tingkat harga tersebut. Ahad mart dalam menetapkan harga tidak selalu harus lebih rendah dari harga pesaingnya, karena nanti dapat merusak harga yang telah ada dipasar. Manajemen perusahaan telah memperhitungkan berbagai hal dalam menentukan harga dengan cara melihat segmen mereka yang menengah kebawah, serta strategi harga ini ditetapkan sesuai dengan ongkos produksi yang telah dikeluarkan perusahaan. Sehingga tidak ada masalah selama pembeli merasa rela sama rela. 3. Strategi promosi Strategi promosi yang dilakukan oleh Ahad mart dengan media iklan dan publisitas. Iklan yang dibuat oleh Ahad mart berisi kebenaran dari perusahaan ini dan tidak ada yang dilebih-lebihkan, hanya tulisannya yang dibuat semenarik mungkin. Dalam hal promosi tersebut adalah sah dilakukan selama penyampaian dan isi dari promosi tersebut yang jujur, benar, tidak banyak sumpah dan menipu. Dan bila ditinjau lebih lanjut, menurut penulis strategi pemasaran yang disampaikan kepada pembeli adalah memang benar-benar terbukti kebenarannya atau istilahnya promosi tersebut dilakukan dengan jujur, benar, tidak menipu dan tidak banyak sumpah. 4. Strategi distribusi Strategi distribusi yang dilakukan oleh Ahad mart adalah disribusi langsung. Aspek lain dari distribusi adalah lokasi, kebersihan dan kenyamanan. Kerena Islam memandang kebersihan itu sebagian dari iman. Adapaun pelayanan yang diberikan oleh Ahad mart melalui karyawannya kepada para konsumennya dilakukan dengan ramah, jadi boleh dikatakan pihak manajemen Ahad mart tidak menghalalkan segala cara terhadap pesaing lain dalam rangka memperluas jangkauan pemasarannya. Demikianlah analisis yang penulis coba uraikan terhadap strategi pemasaran yang dilakukan oleh Ahad mart dan penulis menarik kesimpulan bahwa strategi pemasaran yang diterapkan dan dijalankan oleh Ahad mart tidak ada yang menyimpang dari nlai-nilai dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Islam dan Ahad mart merupakan Mini market yang berprinsip Islam dalam menjalankan usahanya. DAFTAR PERTANYAAN 1. Dapatkah bapak menjelaskan sejarah berdirinya Mini Market ini ? 2. Apa tujuan, Mini Market ini ? 3. Apa visi dan misi didirikannya Mini Market ini ? 4. Di Mini Market ini produk apa saja yang dijual ? 5. Bagaimana struktur organisasinya dan tugasnya ? 6. Berapa jumlah karyawannya ? 7. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan Mini Market ini dalam menarik minat masyarakat ? 8. Apakah terdapat tim khusus dalam memasarkan Mini Market ini ? 9. Alat atau media apa yang digunakan untuk promosi pada Mini Market ini ? 10. Apakah ada kegiatan yang dilakukan oleh Mini Market ini dalam publisitas kepada masyarakat ? 11. Apakah ada program-program yang dilakukan untuk menarik pembeli ? 12. Bagaimana dengan strategi harganya ? 13. Apa motto dan logo dari Mini Market ini ? 14. Apa Mini Market ini juga membuat suatu merek ? 15. Bagaimana dengan segmentasi pasarnya yang ingin dituju ? 16. Apa pasar sasaran yang ingin dibidik oleh Mini Market ini ? 17. Dengan strategi yang digunakan, apakah ada pengaruh atau dampak yang timbul bagi peningkatkan dan penurunan jumlah pembeli ? 18. Apakah strategi pemasaran tersebut masih relevan pada saat ini ? 19. Bagaimana perkembangan Mini Market ini dari awal pendiriannya sampai saat ini? Dan apa kendalanya ? 20. Apa kelebihan dan kekurangan yang dialami Mini Market ini dalam menjalankan pemasaran selama ini ?