Manajemen Berkas

advertisement
Manajemen Berkas
Sistem Operasi ~ Teknik Informatika ~ STT Wastukancana Purwakarta
Berkas?



Kumpulan informasi yang saling berkaitan dikelola sebagai
satu kesatuan untuk memudahkan penyimpanan dan
pembacaan kembali terhadap data
Berkas disimpan di media penyimpanan sekunder
Untuk membedakan suatu jenis berkas dengan berkas
jenis lainnya, penamaan berkas ditambahkan ekstensi atau
akhiran yang mengidentifikasi jenis berkas tersebut
File Type
Usual Extension
Function
Executable
Exe, com, bin, or none
Read to run machine language program
Object
Obj,o
Compiled, machine language, not linked
Source code
C, cc, java, pas, asm, a
Source code in various languages
Batch
Bat, sh
Command to command interpreter
Text
Txt, doc
Textual data, documents
Word Processor Wp, tex, rrf, doc
Various word processor formats
Library
Lib, a, so, dll, mpeg, mov,
rm
Libraries of routines for programmers
Print or View
Arc, zip, tar
ASCII or binary file in a format for
printing or viewing
Archive
Arc, zip, rar
Related file grouped into one file,
sometimes compressed, for archiving
or storage
Multimedia
Mpeg, mov, rm
Binary file containing audio and a/v
information
Jenis Data dan Struktur Berkas


Data yang dapat disimpan pada suatu berkas dapat berupa
data numerik, karakter, kode instruksi program, ataupun
data biner seperti pointer atau alamat memori
Berbagai kemungkinan struktur data dari suatu berkas:




Berkas tidak memiliki struktur yang teratur
Berkas memiliki struktur berupa sejumlah rekaman sederhana
dan setiap rekaman dapat berukuran sama taupun berbeda
Berkas memiliki struktur data yang kompleks
Secara umum, struktur dari suatu berkas ditentukan oleh
sistem operasi ataupun program aplikasi yang
membuatnya
Metode Akses Berkas


Menjelaskan bagaimana suatu berkas harus diakses, dibaca,
atau ditulis
Metode akses berkas :

Sekuensial


Langsung



Metode penyimpanan tape magnetis
Dapat dilakukan jika berkas disimpan pada media yang mendukung
pengaksesan secara langsung/acak
Metode penyimpanan flash disk
Berindeks
Metode Akses Berindeks





Menggunakan berkas khusus, yaitu berkas berindeks
Pencarian akan dilakukan lebih dulu di berkas berindeks yang
sudah diurutkan
Umumnya berkas berindeks berisi rekaman yang terdiri atas
atribut dari berkas utama yang menjadi kunci pencarian
(keyword), informasi pointer alamat, atau indeks yang
menunjuk ke posisi rekaman bersangkutan ke berkas utama
Tujuan pengaksesan berindeks adalah untuk mencari tahu
lokasi data yang dicari di berkas utama. Jika posisi rekaman
sudah diketahui, selanjutnya rekaman bersangkutan akan dibaca
dari berkas utamanya
Digunakan pada berkas basis data untuk mempercepat
pencarian data di berkas
Pengorganisasian Berkas

Struktur organisasi berkas bagi pengguna


Berkas terletak dalam suatu direktori
Stuktur organisasi berkas di media penyimpanan



Berkas disimpan di dalam direktori
Direktori disimpan dengan cara yang sama dengan berkas di
media penyimpanan namun memiliki struktur yang khusus dan
hanya dapat diakses lewat rutin sistem operasi
Berkas direktori digunakan untuk menyimpan simpul-simpul
atau rekaman yang berisi atribut-atribut berkas yang secara
logika berada di dalamnya.

Atribut berkas yang disimpan sebagai rekaman dalam direktori:







Nama
Type
Location
Size
Protection
Time, date, user identification
Tujuan digunakannya direktori dalam pengorganisasian
berkas:



Efisiensi
Pengelompokan
Penamaan
Manajemen Berkas : Operasi pada berkas
dan direktori


Melakukan operasi-operasi terhadap berkas dan direktori
Operasi pada berkas:







Membuat dan menghapus berkas
Membuka suatu berkas
Membaca dan menulis berkas
Melompat ke suatu posisi
Mengubah nama berkas
Mereset berkas
Menutup berkas
Manajemen Berkas : Operasi pada
berkas dan direktori

Operasi pada direktori :




Membuat dan menghapus direktori
Mencari berkas
Melihat isi direktori
Mengubah nama direktori
Manajemen Berkas : Pengelolaan ruang
kosong

Teknik Bit vector



Penggunaan satu bit yang menyatakan kosong tidaknya setiap
alamat blok media penyimpanan
Jumlah bit yang diperlukan untuk pencatatan adalah sejumlah
blok logika media penyimpanan yang ada. Misal ada 8 blok
dengan alamat 0,1,2,3,4,5,6,7, blok 0,2,7 sudak terisi maka
ruang kosong akan dicatat dalam suatu vektor bit yaitu
10000101
Kelemahan : dibutuhkan ruang tambahan untuk pencatatan bit
vektor
Manajemen Berkas : Pengelolaan ruang
kosong

Teknik Link list



Menggunakan blok-blok kosong di mesia penyimpanan untuk
menyimpan pointer atau alamat blok kosong berikutnya.
Informasi pointer disimpan di awal atau akhir setiap blok yang
kosong
Kelemahan :


jika terjadi kerusakan pada salah satu blok kosong maka pengelolaan
ruang kosong menjadi terganggu
Pengalokasian sejumlah blok kosong ke berkas relatif lebih lambat
karena harus menelusuri link-link pada blok kosong
Manajemen Berkas : Pengelolaan ruang
kosong

Teknik Grouping



Mengumpulkan informasi blok kosong ke blok kosong pertama
Teknik ini mengatasi kelemahan teknik link list
Teknik Counting


Memperhitungkan rangkaian blok-blok kosong yang kontinu
sebagai suatu segmen
Setiap segmen dicatat alamat blok kosong pertama dan jumlah
blok kosong yang mengikutinya
Manajemen Berkas : Pengelolaan alokasi
berkas


Mengalokasikan berkas yang hendak disimpan ke ruang kosong
yang tersedia di media penyimpanan serta melakukan
pencatatan atributnya pada simpul yang bersesuaian di
direktorinya
Cara-cara alokasi berkas:

Alokasi berurut




Semua bagian dari suatu berkas harus diletakkan secara berurut pada
ruang yang tersedia. Bagian-bagian berkas tersebut tidak boleh tersebar
pada media penyimpanan.
Pengalokasian dilakukan dengan mencari segmen ruang kosong yang dapat
menampung seluruh isi berkas.
Setelah isi berkas disalin, informasi alokasi dicatat pada direktori, yaitu
berupa alamat blok awal berkas dan jumlah blok yang dialokasi ke berkas.
Kelemahan : alokasi tidak fleksibel
Manajemen Berkas : Pengelolaan alokasi
berkas

Alokasi berantai




Data berkas dapat dialokasi ke blok-blok secara tersebar di media
penyimpanan
Untuk menunjukan lokasi blok yang berikutnya, dibagian awal atau
akhir setiap blok disimpan alamat alokasi blok berikutnya
Blok alokasi terakhir akan menyimpan karakter khusus sebagai
penanda akhir berkas
Kelemahan :




Butuh lebih banyak ruang untuk menyimpan pointer ke blok lokasi yang
berikutnya
Kesalahan data pada salah satu blok dapat membuat kerusakan pada
informasi pointer sehingga menyebabkan pengaksesan ke blok lain dari
berkas tidak dapat diperkirakan
Alokasi berantai hanya memungkinkan pengaksesan berkas secara
sekuential
Contoh : sistem FAT pada DOS
Manajemen Berkas : Pengelolaan alokasi
berkas

Alokasi berindeks



Adanya penggunaan suatu blok khusus untuk mencatat blok-blok yang
ditempati berkas  blok indeks
Memungkinkan pengaksesan secara langsung atau sekuensial
Kelemahan : adanya kebutuhan ruang tambahan untuk blok indeks
Manajemen Berkas : Proteksi dan bagi
pakai berkas

Mekanisme proteksi yang sering digunakan:


Proteksi berkas dengan password
Proteksi berkas dengan list atau daftar kontrol akses
Manajemen Berkas : Backup and Recovery

Pemeriksaan konsistensi data



Contoh : memeriksa konsistensi atribut berkas yang tersimpan pada
rekaman di direktori dengan konsisi berkas yang sesungguhnya
Memeriksa apakah terjadi kerusakan pada berkas program sebelum
dijalankan
Backup dan pemulihan berkas


Backup adalah penyalinan berkas ke media penyimpanan lain sebagai
cadangan dan digunakan untuk memulihkan berkas jika terjadi
kerusakan pada berkas aslinya.
Fungsi manajemen berkas  melakukan bakcup secara otomatis
terhadap sejumlah berkas-berkas yang penting
Download