MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL (ARBITRASE

advertisement
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL (ARBITRASE)
2015
YULIUS RANTE
212 411 163
Fidelia Conny Dondan
1213 411 039
TABITA SANDA
212 411 046
Makalah Kelompok 6
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
Page - 1 -
Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena kasih-Nyalah
kami diberi kesehatan dan kemampuan sehingga kami dapat membuat makalah mata kuliah
Manajemen Keuangan Internasional dengan judul materi “Arbitrase”. Makalah ini
merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan serangkaian mata kuliah pada Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja ( UKI TORAJA ) Jurusan Manajemen
(Konsentrasi K1). Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai defenisi Arbitrase, Ciriciri Arbitrase, jenis-jenis Arbitrase, bentuk arbitrase yang dapat dilakukan pada valuta asing
dan pasar uang internasional.
Makalah ini dapat kami selesaikan sesuai harapan kami oleh karena tidak luput dari
bantuan dosen pembimbing yang dalam hal ini Ibu Adriana Marampa’, SE, MM yang telah
banyak meluangkan waktu dan tenaganya dalam mengarahkan penyusunan makalah
dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
baik penulisan dan penyajian materi, untuk itu kami dengan hati terbuka menerima saran
dan kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekeliruan yang dapat merugikan
pembaca, maka dengan sangat kami mohon maaf.
Rantepao, 20 Maret 2015
Kelompok 6
Makalah Kelompok 6
Page - 2 -
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ----------------------------------------------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------------------- ii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang ------------------------------------------------------------------------- 4
1.2
Rumusan masalah -------------------------------------------------------------------- 5
1.3
Tujuan Penulisan ---------------------------------------------------------------------- 5
PEMBAHASAN
2.1
Defenisi arbitrase -------------------------------------------------------------------- 6
2.2
Ciri-ciri Arbitrase ---------------------------------------------------------------------- 7
2.3
Jenis-jenis Arbitrase ----------------------------------------------------------------- 8
2.4
Bentuk Arbitrase yang dapat dilakukan pada valuta asing
dan pasar uang internasional ------------------------------------------------------ 10
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan --------------------------------------------------------------------------- 17
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Kelompok 6
Page - 3 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Banyak perusahaan dalam menjalankan operasinya berhubungan dengan atau
melakukan interaksi dengan pihak asing. Dengan demikian perusahaan terbuka
terhadap resiko valuta asing, tingkat suku bunga, politik dan ketidak pastian. Namun
sebaliknya juga terbuka terhadap kemungkinan mendapatkan keuntungan.
Hal yang sama untuk kurs antar valuta asing, dalam pasar valuta asing yang
efisien, tidak akan diperoleh laba arbitrase. Dengan demikian apabila terjadi
perbedaan kurs pada dua lokasi yang berbeda, akan terjadi keuntungan sementara
apabila terjadi transaksi. Selanjutnya dalam jangka waktu tertentu perbedaan tersebut
akan hilang menuju keseimbangan. Nilai dollar akan menjadi patokan dasar pada
perhitungan banyak nilai mata uang negara-negara lain di luar Amerika. Akibatnya
perbandingan nilai mata uang selain dollar amerika (cross rate) perlu untuk
menentukan apakah suatu mata uang tersebut overvalue atau undervalued.
Asumsi yang sering dipakai dalam jangka pendek terjadi keadaan tidak seimbang
sehingga dapat terjadi arbitrase, tetapi secara bertahap akan menuju ketitik
keseimbangan kurs.
Contoh:
Contoh berikut dapat memperjelas pemahaman tentang arbitrase.
Keterangan :
USD/IDR 10.200 – USD/IDR 10.100 = USD/IDR 100 atau 100 point.
Artinya nasabah akan mendapatkan keuntungan dari selisih kedua transakasi sebesar
IDR 100 per USD, atau seratus rupiah untuk satu Dollar Amerika.
Jika nasabah melakukan transaksi arbitrase dengan nilai USD 1000, maka keuntungan
yang diperolahnya adalah:
Beli 1000 Dollar Amerika di Bank Y pada kurs jual USD/IDR 10.100
USD 1000 x IDR 10.100/USD 1,0 = IDR 10.100.000
Nasabah harus memberikan uang rupiah sebesar Rp 10.100.000 ke Bank Y untuk
mendapatkan seribu Dollar Amerika.
Makalah Kelompok 6
Page - 4 -
Kemudian nasabah menjual Dollar Amerika ke Bank X dengan kurs beli USD/IDR
10.200 untuk mendapatkan uang rupiah. Jumlah uang rupiah nasabah menjadi:
USD 1000 x IDR 10.200/USD 1,0 = IDR 10.200.000
Nasabah mendapat uang rupiah dari Bank X sebesar Rp 10.200.000.
Jadi keuntungan dari aktivitas arbitrase ini adalah:
IDR 10.200.000 – IDR 10.100.000 = IDR 100.000 atau
USD 1000 x IDR 100/USD = IDR 100.000
Nasabah mendapat keuntungan sebesar seratus ribu rupiah.

Kurs Jakarta US$ 1
=
£1
£1
Rp.
8.000,=
Rp.
=
US$
12.205,1.500,-

Kurs di New York
Apakah ada laba arbitrase?
Dijakarta, £ 1 = US$ 1,526, lebih mahal dari pada di New York ( £ 1 = US$ 1,500 ) atau
dollar lebih murah.
Agar dapat laba arbitrase maka:
 Beli dollar di jakarta dengan rupiah
 Transfer ke New York
 Jual dollar, beli pounsterling
 Trnasfer ke Jakarta
 Jual pounsterling, beli rupiah
 Ada laba arbitrase
Jadi asumsi tidak ada perbedaan kurs jual dan kurs beli, biaya transfer dan hambatan
perdagangan.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Defenisi Arbitrase
1.2.2
Ciri-ciri Arbitrase
1.2.3
Kondisi Arbitrase
1.2.4
Jenis-Jenis Arbitrase
1.2.5
Bentuk arbitrase yang dapat dilakukan pada valuta asing dan pasar uang
internasional
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan dari makalah ini adalah:
1.3.1
Mengetahui defenisi Arbitrase
1.3.2
MengetahuiCiri-ciri Arbitrase
1.3.3
MengetahuiKondisi Arbitrase
1.3.4
Mengetahui Jenis-jenis Arbitrase
1.3.5
Mengetahui Bentuk arbitrase yang dapat dilakukan pada valuta asing dan
pasar uang internasional
Makalah Kelompok 6
Page - 5 -
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Defenisi Arbitrase
"Arbitrase" (bahasa Inggris:arbitrage), yang dalam dunia ekonomi dan keuangan
adalah praktik untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi di antara
dua pasar keuangan. Arbitrase ini merupakan suatu kombinasi penyesuaian transaksi atas
dua pasar keuangan di mana keuntungan yang diperoleh adalah berasal dari selisih antara
harga pasar yang satu dengan yang lainnya.
Dalam dunia akademis, istilah "arbitrase" ini diartikan sebagai suatu transaksi tanpa
arus kas negatif dalam keadaan yang bagaimanapun, dan terdapat arus kas positif atas
sekurangnya pada satu keadaan , atau dengan istilah sederhana disebut sebagai
"keuntungan tanpa risiko" (risk-free profit).
Seorang yang melakukan arbitrase disebut "arbitraser" atau dalam istilah asing
disebut juga arbitrageur. Istilah ini utamanya digunakan dalam perdagangan instrumen
keuangan seperti obligasi, saham, derivatif, komoditi dan mata uang.
Apabila harga pasar tidak memungkinkan dilakukannya arbitrase yang
menguntungkan, maka harga tersebut merupakan ekuilibrium arbitrase (lihat :harga
keseimbangan) atau juga dikenal dengan istilah arbitrage equilibrium atau pasar bebas
arbitrase. Ekulibrium atau keseimbangan arbitrase ini adalah prakondisi dari teori
keseimbangan umum atau general equilibrium.
Arbitrase statistik merupakan suatu ketidakseimbangan atas nilai yang diperkirakan .
Suatu kasino menggunakan arbitrase statistik ini pada hampir semua permainan yang
menawarkan kesempatan menang.
Arbitrasi dapat didefinisikan secara luas sebagai upaya mengambil untung dari
ketidaksesuaian dalam harga-harga aktual. Arbitrasi adalah suatu tindakan yang dilakukan
para pemain Valuta Asing (Arbitrageur), memanfaatkan adanya perbedaan kurs mata
uang, dalam kenyataan tidak ada suatu investasi pun yang dimaksudkan untuk jangka
panjang.
Arbitrase atau arbitrage didefinisikan sebagai aktivitas pembelian atau penjualan
suatu komoditi atau produk termasuk valuta asing di suatu tempat pada saat yang sama
menjual atau membeli komoditi tersebut di tempat lain dengan tingkat harga yang lebih
menguntungkan
Untuk valuta asing, Arbitrase timbul karena adanya perbedaan tingkat kurs pada mata
uang yang sama di beberapa tempat yang berbeda, seperti pada bank atau dealer yang
Makalah Kelompok 6
Page - 6 -
berbeda. Aktivitas arbitrase pada akhirnya akan menyebabkan tingkat kurs menjadi sama di
berbagai tempat.
2.2
Ciri-ciri Arbitrase
Arbitrase adalah dimungkinkan apabila salah satu dari ketiga ciri-ciri ini terjadi yaitu:
1.
2.
3.
Aset yang sama tidak diperdagangkan dengan harga yang sama pada setiap pasar.
Dua aset dengan arus kas yang identik tidak diperdagangkan dengan harga yang sama.
Suatu aset dengan nilai kontrak berjangka yang diketahui, dimana aset tersebut pada
saat ini tidaklah diperdagangkan pada harga kontrak berjangka dengan dikurangi
potongan harga berdasarkan suku bunga bebas risiko (atau terdapat biaya
penyimpanan gudang atas aset tersebut yang tidak dapat diabaikan).
Arbitrase bukanlah merupakan suatu tindakan sederhana dari pembelian produk
disuatu pasar dan menjualnya dipasar lain dengan harga yang lebih tinggi kelak. Transaksi
arbitrase harus terjadi secara kesinambungan guna menghindari terungkapnya risiko pasar
ataupun risiko perubahan harga pada salah satu pasar sebelum kedua transaksi selesai
dilaksanakan. Dalam segi praktik, hal ini umumnya hanya dimungkinkan untuk dilakukan
terhadap sekuriti dan produk keuangan yang dapat diperdagangkan secara elektronis.
Contoh Arbitrase

Misalnya saja nilai tukar ( setelah dipotong biaya penukaran) di London adalah 5
poundsterling = 10 USD = 1.000 yen dan nilai tukar di Tokyo adalah 1000 yen = 6
poundsterling = 12 USD. Sehingga dengan melakukan penukaran uang senilai ¥1000
akan memperoleh $12 di Tokyo dan dengan menukarkan $12 tersebut di London akan
memperoleh ¥1.200, sehingga akan dilakukan arbitrase untuk keuntungan sebesar
¥200 tersebut. Dalam kenyataannya arbitrase segitiga ini sedemikian sederhananya
namun amat jarang terjadi dimana e atas kurs spot valuta asing pada kontrak serah
adalah lebih umum dilakukan.

Contoh arbitrase yang melibatkan New York Stock Exchange dan Chicago Mercantile
Exchange. Dimana harga saham pada NYSE dan kontrak serah yang menjadi
korespondennya di CME adalah tidak seimbang, salah satunya dapat membeli sedikit
lebih murah dan menjual dengan harga lebih mahal. Sebab perbedaan di antara harga
tersebut kecil (dan tidak berlangsung lama) maka hal ini dapat menguntungkan
apabila dilakukan dengan komputer untuk melakukan analisis harga di berbagai pasar
dan secara otomatis melaksanakan perdagangan sewaktu terdapat harga yang selisih
jauhy daripada karga keseimbangan. Aktivitas dari arbitraser lainnya dapat membuat
hal ini menjadi sangat berisiko. Siapa yang memiliki komputer tercepat dan memiliki
ahli matematika terpandai akan memperoleh keuntungan dari suatu selisih kecil
berkesinambungan yang bagi investor individu merupakan hal yang tidak
menguntungkan.
Makalah Kelompok 6
Page - 7 -

2.3
Para ekonom menggunakan terminologi arbitrase tenaga kerja global (global labor
arbitrage) untuk menunjukkan tendensi beralihnya proses manufaktur ke negaranegara dengan upah tenaga kerja rendah serta memiliki minimum peringkat
kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi yang mendukung bagi industrialisasi.
Saat ini nampaknya banyak yang mengalihak manufaktur ke RRC, dan yang
membutuhkan tenaga kerja berbahasa Inggris mengalihkannya ke India dan Filipina.
Jenis-jenis Arbitrase
2.1.1 Arbitrase Merger
Arbitrase merger umumnya dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan
yang menjadi target akuisisi disamping membeli dengan cara short selling saham
perusahaan yang akan mengambil alih.Biasanya harga pasar dari perusahaan yang
menjadi target akuisisi lebih rendah daripada harga yang ditawarkan oleh perusahaan
yang akan mengakuisisi. Rentang harga antara kedua harga ini tergantung pada unsur
“kemungkinan” dan penentuan saatyang tepat atas selesainya pelaksanaan akuisisi
demikian pula dengan suku bunga yang berlaku.
Pertaruhan dalam arbitrase merger yaitu bahwa rentang harga akan menjadi
nol, manakala proses akuisisi selesai. Resiko yang dihadapi yaitu apabila kesepakatan
tersebut gagal dan rentang harga menjadi sangat lebar.
2.1.2 Arbitrase obligasi daerah
Arbitrase obligasi daerah merupakan strategi pengelola investasi global yang
menggunakan satu atau dua teknik.Umumnya seorang merger akan mencari
kesempatan atas nilai relatif dengan cara melakukan penjualan dan pembelian obligasi
daerah dengan jangka waktu netral. Nilai relatif yang diperdagangkan mungkin terjadi
antara penerbit yang berbeda, obligasi yang berbeda yang diterbitkan oleh lembaga
yang sama, ataupun struktur permodalan yang diperdagangkan dengan menggunakan
referensi aset yang sama.
2.1.3 Arbitrase obligasi konversi
Arbitrase Obligasi konversi merupakan obligasi dimana investor dapat
mengembalikannya kepada perusahaan penerbit dengan ditukarkan dengan sejumlah
tertentu saham perusahaan yang telah ditetapkan sebelumya.
Obligasi Konversi ibaratnya suatu obligasi swasta dengan opsi beli saham yang
melekat padanya.
Harga saham obligasi ini dipengaruhi oleh 3 Faktor:
 Suku bunga, sewaktu suku bunga bergerak naik maka harga obligasi konversi
akan bergerak turun, tetapi bagian opsi beli dari obligasi konversi akan menjadi naik
dan harga secara keseluruhan cenderung menurun.
 Harga saham, Sewaktu harga saham yang dapat dikonversi dari obligasi
tersebut bergerak naik maka harga obligasi akan cenderung naik.
Makalah Kelompok 6
Page - 8 -
 Obligasi selisi kredit, Apabila kelayakan kredit dari sipenerbit menurun (
misalnya peringkat kreditnya diturunkan ) dan rentang selisih kredit melebar, harga
obligai cenderung bergerak turun tetapi dalam banyak kasus bagian opsi beli dari
obligasi konversi akan bergerak naik.
2.1.4 Depository receipts
Depository receipts adalah sekutitiyang ditawarkan sebagai pengikut saham
pada pasar asing, misalnya suatu perusahaan Jepang ingin memperoleh uang maka ia
dapat menerbitkan depository receipt pada th New York Stock Exchange, oleh karena
terbatasnya jumlah modal yang beredar pada bursa lokal. Sekuriti ini dikenal dengan
nama ADRs ( American Depository Receipt ) tergantung dimana mereka diterbitkan.
Disini terdapat selisih sesungguhnya maka seseorang yang membeli ADR dapat
mengharapkan keuntungan apabila nilai tersebut mengalami perubahan menjadi nilai
sesungguhnya. Namun ada resiko atas turunnya nilai saham sehingga melakukan
“short” maka atas resiko tersebut dapat dilakukan lindung nilai.
2.1.5 Arbitrase peraturan
Arbitrase peraturan (regulatory arbitrase) adalaah suatu arbitrase dimana suatu
lembaga mengambil keuntungan atas selisih antara suatu resiko nyata atau resiko
ekonomis dengan posisi aturan yang ada. Misalnya suatu bank yang beroperasi
berdasarkan aturan Basel I dimana bank harus memiliki modal ditahan sebesar 8%
guna mengatasi resiko kredit, namun resiko gagal bayar yang sesungguhnya adalah
amat rendah maka adalah menguntungkan apabila atas hutang tersebut dilakukan
sekuritisasi sehingga pinjaman beresiko terendah tersebut dikeluarkan dari potofolio
bank. Disisi lain, apabila resiko ternyata lebih besar daripada risiko yang diatur oleh
peraturan yang ada maka akan menguntungkan apabila utang tersebut ditahan dalam
portofolio bank.
2.4
Bentuk-Bentuk Arbitrase pada pasar valuta asing
Bentuk arbitrase yang dapat dilakukan pada valuta asing dan pasar uang internasional
terbagi dalam tiga bentuk umum, yaitu :
2.5.1 Arbitrase Lokasi
Arbitrase Lokasi yaitu proses pembelian mata uang di lokasi tertentu dimana
harganya murah dan dengan segera menjual mata uang tersebut pada lokasi lain
dengan harga yang lebih tinggi. Keuntungan arbitrase lokal tergantung dari jumlah
uang yang digunakan untuk memanfaatkan perbedaan kurs nilai tukar, serta nilai
perbedaan tersebut. Konsep arbitrase lokasi akan relevan karena konsep ini
menjelaskan mengapa kurs nilai tukar antar bank pada lokasi berbeda umumnya tidak
berbeda jauh. Konsep ini berlaku tidak hanya untuk bank-bank yang berlokasi di jalan
yang sama atau dalam kota yang sama namun juga untuk semua bank di seluruh
Makalah Kelompok 6
Page - 9 -
dunia. Teknologi memungkinkan kurs valuta asing pada bank terkoneksi secara
langsung.
Contoh :
Akron Bank dan Zyn Bank melayani penukaran valuta asing melalui pembelian
dan penjualan mata uang asing. Asumsikan tidak ada selisih beli/jual. Kurs nilai tukar
pound sterling inggris pada Akron bank adalah $1,60 sementara nilai kurs dari bank
Zyn $1,61 anda dapat melakukan arbitrase lokasi dengan membeli pound sterling di
bank Akron seharga $1,60 dan kemudian menjualnya ke bank Zyn degan harga $1,61
per pound sterling. Pada kondisi dimana tidak terjadi selisih beli/jual dan tidak ada
biaya lain untuk melakukan strategi arbitrase ini, keuntungan Anda adalah $0,01 per
pound sterling. Keuntungan ini bebas resiko karena Anda mengetahui kapan harus
membeli pound sterling dan berapa pound sterling tersebut terjual. Anda tidak perlu
menahan dana Anda dalam waktu yang lama.
Arbitrase lokasi biasanya dilakukan oleh para pialang valuta asing yang tugasnya
memantau kurs pada bank lain. Jika bank lain mengetahui perbedaan antara akron
Bank dan Zyn Bank, bank tersebut akan segera melakukan arbitrase lokasi untuk
memperoleh keuntungan bebas resiko dengan segera. Karena bank memiliki selisih
beli/jual atas mata uang.
Contoh : mempertimbangkan selisih tersebut
Pada tampilan A informasi pound sterling Inggris pada kedua bank diatas diubah
dengan memasukan selisih jual/beli. Berdasarkan kurs tersebut, Anda tidak dapat
mengambil keuntungan dari arbitrase lokasi. Jika anda membeli pound sterling dari
Akron bank seharga $1,61(kurs jual bank) dan kemudian menjual pound sterling
tersebut ke Zyn bank seharga kurs beli $1,61, maka Anda hanya mendapat impas.
Seperti yang di tunjukan pada contoh ini, meskipun kurs beli dan jual pada dua bank
yang berbeda, tidak selalu dapat memungkinkan terjadinya arbitrase lokasi, untuk
memperoleh keuntungan dari arbitase lokasi, kurs beli pada suatu bank harus lebih
tinggi dibanding kurs jual pada bank lain.
Tampilan A
Kurs
pound
sterling
Akron Bank
Zyn Bank
Kurs
beli
$1,60
Kurs
beli
$1,61
Kurs
jual
$1,61
Kurs
pound
sterling
Kurs jual
$1,62
Contoh :
Kurs dolar Selandia Baru (NZ$) di dua bank berbeda pada Tmpilan B Anda dapat
memperoleh dolar Selandia baru di North bank degan kurs jual sebesar $0,640 dan
Makalah Kelompok 6
Page - 10 -
kemudian menjual dolar selandia baru tersebut ke South bank dengasn kurs beli
$0,645. Hal ini merupakan contoh transaksi arbitrase lokasi. Jika Anda memulai
dengan uang sebersar $10.000 dan melakukan suatu transaksi lengkap, berapa $US
yang akan Anda peroleh pada akhir transaksi ini? Jumlah awal $10.000 akan di
konversi menjadi NZ$15.625 dari hasil (10.000/0,640 per dolar selandia baru) pada
North bank. Kemudian NZ$15.625 akan di jual seharga 0,65 dan memperoleh hasi
$10.078. maka keuntungan dari arbitrase ini adalah $78.
Tampilan B
North Bank
Kurs beli
South Bank
Kurs jual
Kurs beli
Kurs jual
NZ$
$0,635
$0,640
NZ$
$0,645
$0,650
P
Perubahan yang di sebabkan Arbitrase Lokasi : Kurs nilai tukar akan bereaksi
terhadap strategi arbitrase lokasi yang digunakan Anda maupun partisipan
Contoh :
Pada contoh sebelumnya permintaan dolar selandia baru yang tinggi pada North
Bank ( yang disebabkan oleh arbitrase lokasi) akan menyebabkan kelangkaan dolar
selandia baru pada bank tersebut. Karena kelangkaan ini North Bank akan menaikan
kurs jual dolar selandia baru. Sementara kelebihan dolar selandia baru di South Bank
(karena penjualan dolar selandia baru untuk di tukar dengan dolar AS) akan memaksa
South Bank untuk menurunkan kurs belinya. Setelah harga mata uang disesuaikan,
keuntungan arbitrase lokasi akan berkurang. Ketika kurs jual North bank tidak lagi
lebih rendah di bandingakn dengan kurs beli South Bank, arbitrase tidak lagi berlaku.
Harga dapat berubah dalam hitungan detik atau menit setelah arbitrase lokasi terjadi
2.5.2 Arbitrase Segitiga
Kurs lintas mata uang (cross exchange rate) mencerminkan hubungan antara
dua mata uang yang berbeda dengan satu mata uang dasar. Arbitrase segitiga dapat
digunakan bilamana transaksi mata uang dilakukan pada pasar spot untuk
memanfaatkan perbedaan kurs lintas mata uang antara dua mata uang tertentu.
Arbitrase segitiga tidak mengikat dana. Strategi ini juga bebas risiko, karena tidak ada
ketidakpastian harga beli dan harga jual mata uang yang digunakan. Arbitrase segitiga
merupakan strategi yang hanya dapat dimanfaatkan sedikit pihak karena teknologi
komputer yang tersedia saat ini untuk pialang valuta asing dengan segera mendeteksi
ketidakseimbangan kurs lintas nilai tukar.
Contoh :
Jika pound inggris berharga $1,60, sementara dolar kanada berharga $0,80, maka nilai
pound inggris terhadap dolar kanada dapat dihitung sebagai berikut
Makalah Kelompok 6
Page - 11 -
Nilai £ dalam satuan C$ = $1,60/$0,80 =
2,0
Nilai doalr kanada dalam satuan pound inggris juga dapat dihitung dengan rumus kurs
lintas mata uang :
Nilai C$ dalam satuan £ = $0,80 /$1,60
= 0,5
Contoh :
dengan menggunakan Tampilan C Anda dapat menentukan apakah arbitrase
segitiga mungkin dilakukan dengan menggunakan sejumlah uang fiktif dalam dolar
US(katakan lah $10.000) kemudian mengestimasi jumlah uang yang anda hasilkan
dengan menggunakan strategi ini. Inggat bahwa strategi arbitrase ini mencakup
penukaran dolar menjadi pound sterling, pound sterling menjadi ringgit, dan
kemudian ringgit menjadi dolar. Gunakan strategi ini dengan ,enggunakan kurs jual
dan beli pada tampilan C uang Anda senilai $10.000 akan di konversi menjadi £6.211
akan di konversi menjadi MYR50.310 berdasarkan kurs beli bank yaitu MYR8,1 untuk
setiap pound sterling £6.211x8,1 = MYR50.310 kemudian MYR50.310 dikonversi
kembali menjadi dolar sebesar $10.062(berdasarkan kurs beli bank $0,200).
Keuntungan yang di peroleh adalah $10.062-10.000=$62.
Tampilan C
satuan
Nilai pound inggris dalam $
dolar US
Nilai ringgit Malaysia $
dalam dolar US
Nilai Pound inggris dalam MYR$
ringgit Malaysia
Kurs Beli
1,6
Kurs Jual
1,61
0,2
0,201
8,1
8,2
Perubahaan Kurs Karena Arbitrase Segitiga. Perubahaan yang terjadi karena aktivitas
arbitrase segitiga diranggkum pada tampilan D. Perubahaan yang mungkin terjadi
cukup cepat untuk menghindari kemungkinan memperoleh manfaat terus-menerus
dari arbitrase segitiga. Perbedaan yang dibahas di sini tidak mungkin terjadi pada satu
bank. Kemungkinan besar arbitrase segitiga dilakukan melalui tiga transaksi pada tiga
bak terpisah
Tampilan D
Aktivitas
Makalah Kelompok 6
dampak
Page - 12 -
partisipan menggunakan dolar Bank meningkatkan kurs jual pound
untuk membeli pound sterling sterling terhadap dolar
Bank mengurangi kurs beli pound
partisipan
menggunakan sterling terhadap ringgit atau bank
2 pound sterling untuk membeli mengurangi jumlah ringgit untuk di
ringgit Malaysia
tukar dengan setiap pound sterling
yang diterima
partisipan
menggunakan
Bank mengurangi kurs beli ringgit
3 ringgit
Malaysia
untuk
terhadap dolar
membeli dolar
1
2.5.3 Arbitrase Perlindungan Suku Bunga
Arbitrase perlindungan suku bunga merupakan proses untuk memanfaatkan
perbedaan suku bunga antara dua negara untuk melindungi dari risiko kurs nilai tukar.
Arbitrase perlindungan suku bunga terbagi menjadi dua bagian : “arbitrase suku
bunga” yang mengacu pada proses untuk memanfaatkan perbedaan suku bunga di
antara dua negara; “perlindungan” mengacu pada lindung nilai atas risiko kurs nilai
tukar. Arbitrase perlindungan suku bunga kadang diartikan bahwa dana yang
digunakan untuk investasi diperoleh dari pinjaman lokal.
Contoh :
Anda beminat untuk memanfaatkan suku bunga yang relatif tinggi di Inggris dan
Anda meiliki dana yang tersedia 90hari. Suku bunga ini sudah pasti hanya kurs masa
depan saat Anda akan menuka pound sterling menjadi dolar yang tidak pasti. Anda
dapt menggunakan kontrak forward penjualan pound sterling memastikan kurs saat
pound sterling di tukar menjadi dolar pada suatu waktu di masa depan. Strategi
sesungguhnya sebagai berikut :
1. Pada hari pertama, tukar dolar AS anda menjadi Pound sterling dan membuat deposito
berjangka 90 hari di bank Inggris.
2. Pada hari pertama, buat kontrak forward untuk menjual pound sterling 90 hari
kemudian
3. Setelah 90 hari. Saat deposito jatuh tempo, tukar pound sterling menjadi dolar
berdasarkan kurs yang telah disepakati pada kontrak forward.
Jika kas yang diterima dari arbitrase perlindungan suku bunga melebihi kas yang
di gunakan untuk investasi pada deposito bank domestik, dan asumsikan bahwa
deposito tersebut terkena resiko gagal bayar, maka arbitrase perlindungan suku bunga
Makalah Kelompok 6
Page - 13 -





layak dilakukan. Kelayakan arbitrase perlindungan suku bunga tergantung pada
perbedaan suku bunga dan prami kurs forward. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh
perhitungan berikut asumsi informasi :
Anda memiliki uang sebesar $80.000 untuk di investasikan.
Kurs spot saat ini atas pound sterling adalah $1.60
Kurs forward atas pound sterling adalah berjangka 90 hari adalah $1.60
Suku bunga deposito 90 hari di Amerika Serikat adalah 2%
Suku bunga deposito 90 hari di Inggris adalah 4%
Berdasarkan informasi, yang harus dilakukan adalah :
1. Pada hari pertama tukar $800.000 menjadi £500.000 lalu depositokan dana tersebut
di bank inngris
2. Pada hari pertama, jual kontrak forward berjangka 90 hari atas £520.000. saat
deposito jatuh tempo, Anda akan memperoleh £520.000 termasuk bunga
3. Setelah 90 hari saat deposito jatuh tempo, anda dapat memenuhi kontrak forward
dengan mengkorversi £520.000 yang anda peroleh menjadi $832.000(berdasarkan
kurs kontrak forward sebesar $1.60 per pound sterling
Perubahan Karena Arbitrase Perlindungan Suku Bunga. Seperti bentuk arbitrase
lainnya. Kekuatan pasar yang berasal dari arbitrase perlindungan suku bunga akan
membuat perubahan pasar. Saat perubahan terjadi, tidak mungkin ada lagi
keuntungan dari arbitrase.
Pada contoh sebelumnya, empat variabel (kurs spot poun sterling, suku bunga
di Inggris, suku bunga di AS, dan kurs forward pound sterling) dapat di pengaruhi oleh
arbitrase perlindungan suku bunga. Sulit untuk memprediksi jumlah pasti dari setiap
perubahan. Namun, yang jelas setiap perubahan akan mengurangi selisih
pengembalian yang sebelumnya di peroleh dari arbitrase perlindungan suku bunga.
Dampak Arbitrase Perlindungan Suku Bunga
Tampilan E
Aktivitas
1 membeli
pound
sterling pada pasar
spot
dengan
menggunakan dolar
2 membuat
kontrak
forward
untuk
menjual
pound
sterling
secara
Makalah Kelompok 6
Dampak
memberikan tekanan ke
atas pada kurs spot pound
sterling
memberikan tekanan ke
bawah pada kurs forward
atas pound sterling
Page - 14 -
forward
3 menginvestasikan
kemungkinan
dana dari AS ke meningkatkan suku bunga
inggris
AS dan menurunkan suku
bunga Inggris
Contoh :
Dengan menggunakan informasi sebelumnya. Tampilan E menyajikan dampak
Arbitrase perlindungan suku bunga terhadap kurs dan suku bunga. Jika kita
mengasumsikan tidak ada penyesuaian pada suku bunga arbitrase perlindungan suku
bunga layak di lakukan hingga kurs pound sterling berada di bawah kurs spot dan
mengompensasikan keuntungan dari suku bunga. Dengan mempertimbangkan bahwa
suku bunga Inggris lebih besar 2% di bandingkan suku bunga AS. Investor AS dapat
memperoleh manfaat dari arbitrase suku bunga seperti tampilan F. Dengan kurs baru
tersebut, upaya lebih lanjut untuk melakukan arbitrase suku bunga tidak lagi
memberikan pengembalian yang lebih tinggi di bandingkan pengembalian atas suku
bunga bagi investor AS kesimpulan ini dapat diperhatikan dengan menghitung
pengembalian yang diperoleh dari arbitrase perlindungan suku bunga berikut
(asumsikan investasi awal $800.000)
1.
2.
3.
4.
Tukar $800.000 menjadi pound sterling
$800.000/$1,62 = £493.827
Hitung pound sterling yang akan di peroleh setelah 90 hari dengan bunga 4%
£493.827x1,04 = £513.580
Tukar kembali pound sterling menjadi dolar setelah 90 hari(dengan kurs forward
sebesar $1,5888)
£513.580 x $1,5888 = $815.976
Tentukan hasil yang di peroleh dari arbitrase perlindungan suku bunga
Transaksi arbitrase pada pasar sekuriti modern memiliki risiko yang rendah.
Umumnya adalah tidak mungkin untuk menutup 2 atau 3 transaksi pada saat yang
bersamaan, oleh karenanya ada kemungkinan bahwa sewaktu satu transaksi ditutup
maka akan terjadi kenaikan harga di pasar secara cepat yang membuat tidak mungkin
dilakukannya transaksi lain dengan harga menguntungkan. Terdapat juga risiko pada
mitra pengimbangdimana pihak mitra pengimbang gagal melaksanakan kesepakatan,
bahaya ini sangat serius sebab suatu kuantitas yang amat besar harus diperdagangkan
guna memperoleh keuntungan atas perbedaan harga yang amat kecil tersebut. Resiko
ini akan membesar apabila terdapat daya ungkit atau uang yang digunakan adalah
uang pinjaman.
Makalah Kelompok 6
Page - 15 -
Resiko lainnya terjadi apabila barang yang dibeli dan dijual tidak sama dan
arbitrase dilakukan berdasarkan asumsi bahwa harga barang tersebut adalah saling
berhubungan atau terprediksi.Persaingan di pasar juga dapat menciptakan risiko
sepanjang trasnaksi arbitrase. Misalnya, apabila ada orang yang bermaksud untuk
mengambil keuntungan dari perbedaan harga saham IBM yang diperdagangkan di
NYSE dan yang diperdagangkan di London Stock Exchange, maka mereka dapat saja
melakukan pembelian dalam jumlah yang amat besar atas saham IBM di pasar NYSE
lalu ternyata bahwa mereka tidak dapat menjualnya di pasar LSE. Hal ini menjadikan si
arbitraser pada posisi risiko tanpa lindung nilai.Pada era tahun 1980an, risiko arbitrase
menjadi umum. Dalam spekulasi bentuk ini, yang seorang memperdagangkan sekuriti
yang secara nyata harganya di bawah ataupun di atas nilai sebenarnya, dimana
sewaktu dilihatnya bahwa valuasi yang salah tersebut akan terkoreksi oleh suatu
peristiwa.
Makalah Kelompok 6
Page - 16 -
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Arbitrase atau arbitrage adalah sebagai aktivitas pembelian atau penjualan suatu
komoditi atau produk termasuk valuta asing di suatu tempat pada saat yang sama
menjual atau membeli komoditi tersebut di tempat lain dengan tingkat harga yang
lebih menguntungkan.
Untuk valuta asing, Arbitrase timbul karena adanya perbedaan tingkat kurs pada
mata uang yang sama di beberapa tempat yang berbeda, seperti pada bank atau
dealer yang berbeda. Aktivitas arbitrase pada akhirnya akan menyebabkan tingkat
kurs menjadi sama di berbagai tempat.
Dengan demikian apabila terjadi perbedaan kurs pada dua lokasi yang berbeda,
akan terjadi keuntungan sementara apabila terjadi transaksi. Selanjutnya dalam
jangka waktu tertentu perbedaan tersebut akan hilang menuju keseimbangan.
Pelaku dalam kontrak kedepan dapat diklasifikasikan dalam arbitrageur, trader,
hedger dan spekulan. Arbitrageur mengambil keuntungan dari perbedaan kurs,
tetapi menggunakan kontrak kedepan untuk menghilangkan resiko dalam
memindahkan dana dari suatu negara ke negara lain.
Makalah Kelompok 6
Page - 17 -
DAFTAR PUSTAKA
Yusgiantoro Purnomo “manajemen keuangan internasional” Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, 2004
http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-internasional/arbitrase-arbitrage-pada-valuta-asing
http://id.wikipedia.org/wiki/Arbitrase
http://www.mayzus.my/forum/archive/index.php/t-294.html/Kamus Forex-arti arbitrase
Makalah Kelompok 6
Page - 18 -
Download