BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan pada jaman modern ini terus mengalami kemajuan. Penemuan-penumuan terbaru mengenai material, bagaimana cara mendapatkannnya, sifat dan karakteristik yang membedakannya dengan material lain hingga aplikasinya pada suatu bidang menjadi hal yang perlu untuk diteliti lebih dalam. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah bidang nanoteknologi. Nanoteknologi merupakan ilmu rekayasa dalam penciptaan suatu fungsional material dalam skala nanometer (Abdullah, 2009). Salah satu bidang nanoteknologi yang menjadi perhatian dan daya tarik para peneliti adalah nanopartikel. Nanopartikel sebagai salah satu bagian dari nanoteknologi menjadi sesuatu yang menarik perhatian para ilmuan untuk diteliti. Hal tersebut dikarenakan nanopartikel memiliki sifat yang terkenal dan potensial serta karakteristik unik yang berbeda dengan nanomaterial lain. Sifat dan karakteristik nanopartikel ini lebih unggul jika dibandingkan dengan bentuk kasarnya atau bulk. Oleh sebab itu, nanopartikel banyak dikembangkan di beberapa aplikasi pada bidang biomedis seperti drug delivery, diagnosa medis dan bidang industri seperti keramik, katalis, energy storage, dan ferofluida (Bakar dkk, 2007). Beberapa metode telah dikembangkan dalam proses sintesis nanopartikel magnetik diantaranya adalah metode kopresipitasi, hidrotermal, sol-gel, sonokimia, mikroemulsi dan metode lainnya. Diantara metode tersebut, metode kopresipitasi menjadi metode yang cukup efektif dan relatif sederhana. Kopresipitasi merupakan salah satu metode sintesis senyawa anorganik yang didasarkan pada pengendapan lebih dari satu substansi secara bersamaan ketika melewati titik jenuhnya. Proses kopresipitasi dilakukan pada suhu kamar dan mudah mengontrol ukuran partikelnya sehingga waktu yang diperlukan relatif lebih singkat. 1 2 Nanopartikel yang banyak diteliti salah satunya yaitu nanopartikel spinel ferrite. Spinel ferrite merupakan struktur kristal yang memiliki dua substruktur yaitu oktahedral dan tetrahedral. Partikel spinel ferrite mempunyai rumus kimia MFe2O4 dengan M merupakan atom logam seperti Ni, Zn, Mg dan Co. Nanopartikel nickel ferrite (NiFe2O4) merupakan salah satu jenis material ferit dan bersifat soft magnetic. Salah satu keunikannya adalah adanya fenomena sifat superparamagnetik. Superparamagnetik merupakan sifat magnetik nanomaterial yang mempunyai magnetisasi sangat tinggi ketika diberikan medan magnet eksternal, namun ketika tidak ada medan magnet eksternal maka nilai magnetisasi rata-rata akan menjadi nol. Umumnya, sifat superparamagnetik ini muncul dari ferromagnetik dan ferrimagnetik dengan ukuran material sangat kecil dalam orde nanometer. Pada sintesis nanopartikel, untuk mengontrol ukuran partikel dan membuatnya menjadi seragam perlu dilakukan pelapisan terhadap partikel nanopartikel dengan zat tertentu. Zat yang sering digunakan diantaranya adalah polyethylene glycol (PEG), polyvinyl alcohol (PVA), polyvinyl pyrrolidone (PVP), polyaniline (PANI) dan zat lain. PEG menjadi zat yang banyak digunakan karena dapat membentuk dan mengontrol ukuran dan struktur pori dari suatu partikel. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan sintesis nanopartikel dan melapisinya dengan PEG-4000. Proses pelapisan dilakukan dengan variasi massa antara NiFe2O4 dengan PEG-4000. PEG merupakan salah satu jenis polimer sintetik yang mudah larut dalam air, dapat mengikat material dan bersifat stabil. Pelapisan dengan PEG-4000 dimaksudkan agar partikel tidak berbentuk agregat karena PEG-4000 yang menempel pada permukaan nanopartikel ini akan menutupi ion positif yang bersangkutan dan akan bergabung. Berdasarkan hal tersebut, pelapisan dengan PEG-4000 ini diharapkan dapat mengontrol ukuran partikelnya menjadi lebih homogen tanpa menghilangkan sifat kemagnetannya, selain itu juga dapat digunakan sebagai alternatif bahan superparamagnetik. Pada penelitian ini dilakukan sintesis NiFe2O4 dengan metode kopresipitasi yang dilanjutkan dengan melapisi permukaan nanopartikel NiFe2O4 dengan PEG4000, dan mempelajari karakterisasi gugus fungsi, struktur kristal, dan morfologi 3 terhadap nanopartikel NiFe2O4 dan NiFe2O4+PEG-4000 dengan menggunakan fourier transform infrared (FTIR), X-ray diffraction (XRD), dan transmission electron microscopy (TEM). 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya : 1. Bagaimana melakukan sintesis nanopartikel nickel ferrite (NiFe2O4) dengan metode kopresipitasi dan melapisinya dengan PEG-4000. 2. Bagaimana melakukan analisis gugus fungsi terhadap nanopartikel NiFe2O4 dan NiFe2O4 setelah dilapisi dengan PEG-4000 dengan analisis spektrum FTIR. 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada sintesis material nanopartikel NiFe2O4 dengan menggunakan metode kopresipitasi dengan memvariasikan konsentrasi PEG sebesar 25%; 33,3%; 50%; 66,7%; 75% dan 80% pada proses pelapisannya. Ukuran butir partikel, struktur kristal, sifat magnetik dan gugus fungsi dianalisa dengan menggunakan XRD, TEM, dan FTIR. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Mendapatkan nanopartikel NiFe2O4 dengan metode kopresipitasi dan melapisinya dengan PEG-4000 dengan beberapa variasi konsentrasi. 2. Mempelajari gugus fungsi terhadap nanopartikel NiFe2O4 sebelum dan sesudah dilapisi dengan PEG-4000. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan baru mengenai sintesis nanopartikel khususnya dengan metode kopresipitasi sekaligus melapisinya dengan PEG-4000. Mengetahui pengaruh nanopartikel yang telah dilapisi dengan PEG-4000 sehingga kedepannya dapat dikembangkan lebih jauh 4 dan diterapkan dalam bebagai bidang teknologi, biomedis serta bidang-bidang lain. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut : BAB I merupakan pendahuluan yang berisikan latar belakang penelitian ini dilakukan. Batasan masalah ini dimaksudkan agar penelitian sesuai dengan tujuan dan manfaat yang diharapkan. BAB II berisikan tinjauan pustaka mengenai penelitian sintesis nanopartikel NiFe2O4 disertai dengan pelapisan PEG-4000. BAB III merupakan landasan teori yang memuat mengenai teori sintesis NiFe2O4 dengan pelapisan PEG-4000 serta metode kopresipitasi yang dilakukan. BAB IV berisi tentang metode penelitian yang dilakukan beserta alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan sintesis NiFe2O4 dengan pelapisan PEG4000. BAB V berisikan hasil yang didapatkan dari setiap proses penelitian beserta pembahasannya. BAB VI merupakan kesimpulan dari hasil keseluruhan dalam penelitian serta saran yang berguna untuk penelitian selanjutnya. Daftar Pusataka yang berisi acuan-acuan yang digunakan dalam mendukung penelitian sintesis NiFe2O4 dan lampiran yang berisi dokumentasi, perhitungan, dan data-data yang diperoleh dalam penelitian.