BAB II LANDASAN TEORI 1.1 PEMASARAN Stanton menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu distem keseluruhan dari kegiatan – kegitan bisnis yang di tunjukan untuk merencanakan,menentukan harga,mempromosikan,distribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan,baik kepada pembeli potensial (Dharmmesta dan irawan,2001 : 5 ) Pengertian pemasaran dari pendapat di atas menerangkan bahwa kegiatan pemasaran mencakup ruang lingkup kegiatan yang sangat luas yang di mulai dari menentukan kebutuhan konsumen dan di akhiri dengan kepuasan konsumen.dengan kata lain kegiatan pemasaran bermula dan berakhir pada konsumen. 1.2 KONSEP PEMASARAN Bagi perusahaan yang berorientassi pada konsumen (pasar) maka kegiatan pemasaran akan bermulu dan berakhir pada konsumen. artinya dimulai dari menentukan apa yang diinginkkan konsumen dan di akhiri dengan kepuasan konsumen.kepuasan konsumen menjadi syarat mutlak bagi kelangsungan hidup perusahaan seperti yang tercermin dalam konsep pemasaran yang dikemukakan oleh Dharmmesta dan irawan (2000 : 10) bahwa konsep pemasaran adalah 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9 suatu falsafah bisnis yang merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dari konsep pemasaran di atas jelaslah bahwa perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya dengan mengetahui apa yang menjadi kebutuhannya agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang. 1.3 BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX ) Pemasaran mempunyai arti yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan pemasaran ,setiap perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang efektif dengan mengkombinasikan elemen – elemen dalam bauran pemasaran .Dalam bauran pemasaran (marketing mix) terdapat variable – variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk memperoleh tanggapan –tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran dengan perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan produknya. 1. Produk Menurut Dharmmesta dan irawan (2001 : 165) adalah suatu sifat yang komplek ,baik dapat diraba maupun tidak di raba ,termasuk bungkus,warna, prestise perusahaan & pengecer yang di terima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan & kebutuhan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 2. Harga Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk & pelayanan Dharmmesta & irawan, (2001 : 241) 3. Promosi Menurut Dharmmesta & irawan (2001 : 349) Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang di buat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi.kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Tujuan utama promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi,dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tertentu,pemasaran dan bauran pemasaran . Definisi promosi menurut Jeff Madura ( 2001 : 157 ) promosi adalah “tindakan menginformasikan atau mengingatkan konsumen tentang spesifikasi produk dan merek” . 4. Tempat (Alma, Buchari, (2004 : 13) Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah dan terjangkau olwh konsumen, namun sekaligus juga menjadikan biaya rentan atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut terkompensasi dan reducingbiaya marketing lebih mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para targetkonsumen. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 Bauran promosi adalah kombinasi metode promosi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan penerimaan produkproduknya empat metode promosi adalah : a. Penjualan Pribadi b. Promosi penjualan c. Hubungan Masyarakat d. Periklanan a. Penjualan Pribadi Penjualan Pribadi / (personal selling) adalah suatu cara promosi dan penjualan yang dilakukan pada saat yang bersamaan melalui suatu dialog antar penjual dan pembeli sedangkan menurut Basu Swastha (2000 : 260) mendefinisikan sebagai berikut : Personal selling adalah interaksi antar individu,saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan memperbaiki ,menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Bentuk-bentuk personal selling ada bermacam-macam,yaitu : a. House to house selling : Salesman yang mengunjungi pembeli dari rumah ke rumah. b. Salesman yang bekerja pada pedagang besar dan bertugas mengunjungi retailer. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 c. Across the counter selling : Biasamya pada toko-toko pengecer dan salesman yang melayani calon pembeli. d. Order Taker : Salesman yang tidak mencari order,bertugas memperkenalkan produk baru,memberikan nasihat ,petunjuk dan bimbingan kepada pelanggan. e. Pimpinan perusahaan mengunjungu para pelanggan yang penting untuk melakukan penjualan . b. Promosi Penjualan Kotler (2005:28),Promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam kampanye pemasaran. Promosi penjualan terdiri dari kumpulan alat –alat insentif yang beragam,sebagian besar berjangka pendek,dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang.Sedangkan menurut Purnama (2001:171),promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek dalam aktif promosi untuk merangsang pembelian suatu produk dengan cara yang bervariasi ,seperti pameran dagang, imsentif penjualan, kupon dan sebagainya. Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi penjualan memberikan manfaat langsung kepada konsumen pada saat mereka melakukan pembelian. Promosi penjualan dapat berupa memberikan diskon /potongan harga kepada pelanggan setia,dan untuk menaikan tingkat pembelian utang orang yang sesekali menggunakan promosi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 penjualan. promosi penjualan sering menarik orang – orang yang beralih merek,yang terutama mencari harga murah, nilai yang baik atau hadiah. Promosi penjualan tidak akan mengubah mereka menjadi pembeli yang setia. Purnama (2001:172) sebagai unsur kunci dalam pemasaran, penggunanaan promosi penjualan memiliki manfaat yang berbeda dari unsur pemasaran, penggunaaan promosi penjualan memiliki manfaat yang berbeda dari unsur promosi lainnya,promosi penjualan memberikan tiga manfaat yang berbeda dari alat promosi lainnya yaitu: - Komunikasi Promosi penjualan menarik perhatian dan biasannya memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen pada produk yang bersangkutan. - Insentif Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan ,dorongan atau kontribusi yang memberikan nilai bagi konsumen. - Ajakan Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian sekarang. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 Menurut Kotler (2005:300) ,tujuan promosi penjualan yaitu : 1. Mendorong konsumen untuk mencoba suatu produk. 2. Mendorong pembelian dalam unit yang lebih besar. 3. Mempererat hubungan jangka panjang. 4. Menarik konsumen yang sering berganti merek. 5. Menghargai pelanggan yang setia. 6. Menaikan tingkat pembelian utang. 7. Mengubah pangsa pasar secara permanen. c. Advertising (Pengiklanan) Advertising atau pengiklanan dapat didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang harus diberikan imbalan (pembayaran) tentang sebuah organisasi dan atau produk –produknya yang di transmisi kepada seorang audiensi sasaran dengan bantuan sebuah medium massa (winardi:1992) pada dasarnya periklanan mempunyai lima prinsip yang sama,yaitu pesan, komunikator,media, komunikan dan dampak. - Pesan : setiap iklan selalu memuat adanya suatu pesan yang akan di transfer kepada oaring lain. pesan disini dapat berbentuk verbal maupum non verbal tergantung dari media dan teknik pelaksanaan iklannya. - Komunikator : adanya pihak yang menyampaikan pesan memiliki kepentingan tertentu dalam kegiatan penyampaian http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 iklan.Komunikator iklan bisa jadi merupakan lembaga bisnis,sosisal, maupun pemerintah,bahkan boleh jadi merupakan perorangan. - Media : iklan ditunjukan bukan kepada satu komunikan.oleh sebab itu penyampaian iklan membutuhkan media-media tertentu agar proses transfer gagasannya lebih efektif. pada dasarnya media iklan terbagi kedalam dua jenis, Pertama, above the line (media lini atas) Above the line bersifat missal, yaitu dalam waktu yang bersamaan,iklan dapat diterima oleh banyak orang kedua, bellow the line (media lini bawah). Karakteristik mediaini bawah ini jangkauannya terbatas secara jumlah dan wilayah,juga tidak serempak. Sekalipun demikian,media ini mampu menjangkau yang tidak dapat dijangkauabove the line.Termasuk dalam media ini adalah poster,spanduk,dan sebagainya. - Komunikan : Komunikan adalah khalayak tertentu yang menjadi sasaran (audiens) kegiatan iklan.Komunikan ialah khalayak yang terlebih dahulu sudah disegmentasikan. - Dampak : Iklan adalah transfer gagasan kepada orang lain .penyampaian iklan tentunya diharapkan memiliki tertentu.Dampak yang dimaksud bisa berupa peningkatan. - Penjualan : Peningkatan kesadaran sosial,dan sebagainya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ dampak 16 d. Hubungan Masyarakat Dalam mengembangkan citra dan kepercayaan yang baik serta meningkatkan kredibillitas dalam membina hubungan dengan para konsumen dan calon konsumen,tidak dapat hanya mengadalkan pada iklan saja. Sarana yang paling baik dan tepat dalam melaksanakan kegiatan komunikasi itu adalah hubungan masyarakat,karena hubungan masyarakat bukan hanya sekedar meningkatkan citra dari perusahaan atau produknya tetapi dengan membina corporate relation. Perusahaan tidak hanya berhubungan secara terus menenrus dengan pelanggan, pemasok dan penyalur,tetapi perusahaan harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan public yang lebih besar. Ciri-ciri hubungan masyarakat menurut Philip Kotler (2002 :141) yaitu : - Kredibilitas Tinggi Penulisan artikel yang mempunyai keistimewaan,karena dianggap sebagai suatu yang benar dan dapat dipercaya dari pada iklan,sebab pemberitaannya tidak bersifat memihak . - Terbuka Tidak disadari adanya maksud promosi yang sebenarnya,karena pesan yang di sampaikan kepada konsumen melalui publisitas adalah dalam bentuk berita dan bukan sebagai pesan komunikasi untuk maksud penjualan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 - Dramatisasi Seperti halnya advertising atau iklan,publisitas juga mempunyai kemampuan untuk menggambarkan produk atau jasa perusahaan dalam bentuk cerita yang jelas. Di dalam manajemen pemasaran menentukan variabel bauran pemasaran yang paling efektif merupakan tugas yang sulit,dimana di dalam aktifitas menentukan tujuan promosi,Sugiono (2002 : 90). perusahaan manajer harus mencari kombinasi terbaik atas penggunaan bauran promosi dalam meningkatkan penjualan : 1. Memberitahukan Perusahaan bermaksud menyampaikan informasi kepada pelanggan mengenai produk yang di tawarkaan. 2. Membujuk Membujuk konsumen sasaran perlu dilakukan bilamana perusahaan pesaing menawarkan produk sejenis. sasaran perusahaan disini adalah untuk menciptakan permintaan selektif terhadap produk perusahaan yang berada pada tahap Dilakukan terutama untuk mempertahankan merk dan brand pertumbuhan. 3. Mengingatkan image di hati konsumen. Hal tersebut dilakukan selama http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 perusahaan memasuki tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. 4. Meningkatkan Penjualan Segala hal mengenai promosi perlu dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan penjulan. 1.2 Pengembangan Produk Pengembangan pengembangan produk: produk mengembangkan Menurut adalah produk baru. setiap Kotler (2000:374) perusahaan Pengembangan produk harus baru membentuk masa depan perusahaan. Produk pengganti harus diciptakan untuk mempertahankan atau membangun penjualan.Perusahaan dapat menambah produk baru melaui akuisisi dan/atau pengembangan produk baru. Intisari yang ingin penulis kemukaakan tersebut diatas,maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan produk merupakan suatu kebijaksanaan yang dilakukan perusahaan agar bisa tetap menyesuaikan produk dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan sehingga dapat memuaskan konsumen. Definisi pengembangan produk adalah “ pengembangan produk asli produk perbaikan ,produk modifikasi,dan merek baru melalui http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 upaya riset dan pengembangan sendiri perusahaan “ kotler dan amstrong (2003 :389).Untuk lebih jelasnya mengenai bentuk – bentuk pengembangan produk yang dimana masing-masing bentuk dapat dirancang untuk mencapai tujuan yang spesifik yaitu : a. Program perluasan lini Program mencapai segmen baru dipasar, artinya program ini dilakukan untuk menjaring pelanggan pesaing dalam segmen dimana perusahaan pada saat ini tidak mempunyai produk yang di tawarkan. Akan tetapi sampai batas tertentu,perluasan lini produk hamper selalu merupakan hubungan yang sifatnya dapat menggantikan benda lain. b. Program modifikasi Produk Untuk menetapkan strategi pemasarn dalam mempertahankan pelanggan, memenuhi kebutuhan pembeli yang sedang berubah dan untuk mengimbangi penawaran dari pesaing. c. Program Diversifikasi Merupakan suatu kebijakan menambahkan jenis-jenis produk baru guna melayani pasar yang baru pula. Pada umumnya program ini dirancang untuk mendirikan perusahaan baru untuk mencapai stabilitas perusahaan . http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 d. Program Produk Komplementer Merupakan produk yang ada pada umumnya yang digunakan bersama-sama dengan produk yang sudah ada. Produk ini ditingkatkan untuk memantapkan pertumbuhan penjualan. Di pasar yang bersangkutan. Adanya pengembangan produk berhubungan sekali dengan motivasi pembelian sehingga ada yang mengatakan bahwa konsumen penciptaan kualitas produk yang tinggi merupakan kegiatan yang efektif didalam standar pengembangan produk adalah konsumen penciptaan kualitas produk yang tinggi merupakan kegiatan yang efektif didalam mensegmentasikan pasar yang dituju karena dapat memeberikan tanggapan yang baik terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. e. Tahap-Tahap Pengembangan Produk Agar pelaksanaan pengembangan produk dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan, perlu diperhatikan tahap-tahap dalam melaksanakan pengembangan produk. Menurut Kotler (2002: 382) tahap-tahap pengembangan produk terbagi menjadi delapan tahap yaitu: Pemunculan Gagasan Pengembangan produk berawal dari pencarian gagasan.Gagasan produk biasanya berasal dari berbagai sumber, diantaranya yaitu manajer http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 pengembangan dan penelitian, pelanggan, ilmuwan, pesaing, pegawai, pesaing, saluran pemasaran dan manajemen puncak. Penyaringan Gagasan Gagasan yang disampaikan oleh pihak-pihak di atas disortir menjadi tiga kelompok yaitu gagasan yang menjanjikan, gagasan yang pas-pasan, dan gagasan yang ditolak. Dalam menyaring gagasan, perusahaan harus memperhatikan dan menghindari dua kesalahan yaitu : a. Kesalahan Membuang: kesalahan ini terjadi jika perusahaan membuang ide yang sebenarnya baik untuk dikembangkan. Karena kurangnya gambaran perusahaan terhadap potensi ide tersebut maka perusahaan membuangnya. b. Kesalahan Jalan Terus: kesalahan ini terjadi apabila perusahaan mengembangkan ide yang sebenarnya merugikan, hal ini akan mengakibatkan produk yang dikembangkan mengalami kegagalan di pasar. Pengembangan dan Penyajian Konsep Gagasan yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep yang dapat diuji, gagasan produk adalah yang mungkin dapat ditawarkan oleh perusahaan ke pasar. konsep produk adalah versi terinci dari suatu gagasan yang dinyatakan dalam istilah-istilah yang berarti bagi konsumen. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 Pengembangan Strategi Pemasaran Perusahaan yang mengembangkan produk dengan melalui strategi pemasarannya perlu memperkenalkan produknya kepada pasar, yang mencakup tiga bagian pokok yaitu : a. Bagian pertama Menjelaskan ukuran, struktur dan perilaku pasar sasaran Rencana penentuan posisi produk, penjualan, pangsa pasar dan laba yang diinginkan dalam beberapa tahun yang akan datang. b. Bagian kedua Mengikhtisarkan rencana harga produk itu Strategi distribusi Anggaran pemasaran untuk tahun pertama c. Bagian ketiga Menjelaskan penjualan jangka panjang Menjelaskan sasaran laba Menjelaskan strategi bauran pemasaran selama jangka waktu itu Analisis Bisnis Setelah manajemen mengembangkan konsep produk dan strategi penasaran, manajemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis.Manejemen perlu melakukan persiapan proyeksi penjualan, biaya, dan laba untuk menentukan apakah semua itu memenuhi tujuan perusahaan. Jika memenuhi, konsep itu dapat dilanjutkan ketahap pengembangan produk. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 Pengembangan Produk Jika konsep produk dapat melewati pengujian bisnis, konsep itu akan berlanjut ke bagian litbang danatau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Pengujian Pasar Tahap dimana produk diberi merk, kemasan dan program atas tanggapan konsumen dan penyaluran terhadap masalah-masalah perlakuan, penggunaan dan pembelian barang ulang produk senyatanya serta pengkajian atas seberapa luas pasar sesungguhnya. Luasnya pengujian pasar yang harus diadakan akan bergantung pada dua segi yaitu biaya dan resiko penanaman modal disatu pihak dan pihak lainnya adalah keterbatasan waktu dan biaya penelitian . Tahap Komersialisasi Tahap ini merupakan tahap peluncuran produk ke pasar dimana perusahaan yang berkapasitas sebagai produsen suatu produk akan memutuskan mengenai peluncuran produk ke pasar. Dalam tahap ini, kewajiban manajemen adalah menentukan kapan (when), kepada siapa (who), dan bagaimana (how) produk-produk itu dipasar. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 2.1. Keputusan Pembelian 2.1.1 Perilaku Konsumen (consumer behavior) 2.1.2 Pengertian perilaku konsumen (consumer behavior) James F. Engel dalam Prabu (2009:3) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut. Schiffman dan Kanuk (2010:108) menyatakan bahwa perilaku konsumen sebagai perilaku yang menampilkan pelanggan dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk dan layanan yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Perilaku konsumen berfokus pada bagaimana konsumen individu dan keluarga atau rumah tangga membuat keputsan untuk membelanjakan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) untuk barang-barang konsumsi terkait. 2.1.3 Model Perilaku Konsumen Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen Ransangan pemasaran Produk Harga Rasangan lain Ekonomi Teknologi Ciri-ciri pembeli Budaya Sosial Proses keputusan pembelian Pemahaman masalah Pencarian informasi saluran Politik pribadi Pemilihan informasi Pemasaran Budaya psikologis Keputusan pembelian promosi Prilaku pasca pembelian Sumber: Kotler (2005) Keputusan pembelian Pemilihan produk Pemilihan saluran pembelian Penetapan waktu pembelian Jumlah pembelian http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 Titik tolak mengetahui prilaku konsumen adalah model tanggapan tanggapan seperti yang diperlihatkan pada tampilan dimana rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembelian tertentu. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari adanya rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan pembelian pembeli. 2.1.4 Pengertian Keputusan Pembelian (purchasing decisions) Suharno (2010:96) mendefinisikan keputusan pembelian adalah tahap dimana pembeli telah menentukan pilihannya dan melakukan pembelian produk, serta mengkonsumsinya.Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali adanya kesadaran atas kebutuhan dan keinginan. Selanjutnya jika sudah disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan produk yang diinginkan. Setiadi (2010) menyatakan bahwa inti dari pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah proses pengitegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Setiadi (2010) mengatakan bahwa sikap terhadap produk tertentu akan mempengaruhi apakah konsumen jadi beli atau tidak. Sikap positif terhadap produk tertentu akan memungkinkan konsumen melakukan pembelian terhadap http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 produk tersebut, tetapi sebaliknya sikap negatif akan menghalangi konsumen untuk melakukan pembelian. 2.1.5 Peranan Konsumen Dalam Pembelian Ada beberapa peranan yang mungkin dimainkan orang dalammengambil keputusan untuk membeli suatu barang, yaitu : 1) Orang yang mengambil inisiatif (Initiator) Orang yang pertama kali mengemukakan ide untuk membeli produk tertentu disebut sebagai orang yang memiliki inisiatif pembelian. 2) Orang yang mempengaruhi (Influencer) Orang yang pendangan atau nasehatnya diperhitungkan dalam membuat keputusan akhir. 3) Orang yang mengambil keputusan (Decider) Orang yang menentukan jadi atau tidaknya membeli suatu barang. 4) Orang yang membeli (Buyer) Orang yang benar-benar melakukan pembelian. 5) Orang yang memakai (User) Orang yang mengonsumsi atau memakai produk atau jasa yang dibeli. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 2.1.6 Tahapan Pengambilan Keputusan Pembelian Proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan dimiliki dampak yang lama setelah itu. Proses tersebut dapat dipahami melalui gambar 2.2 sebagai berikut: Gambar 2.2 Tahapan Pengambilan Keputusan Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Paska Pembelian Sumber: Kotler & Armstrong (2010:177) Kotler dan Armstrong (2010:178) menyatakan bahwa ada lima tahap dalam proses pembelian konsumen yaitu: 1) Pengenalan Masalah Proses ini dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan.Kebutuhan ini bisa diciptakan oleh rangsangan internal ataupun eksternal.Ransangan internal dipengaruhi oleh konsumen itu sendiri, sedangkanrangsangan eksternal dipengaruhi oleh keluarga, budaya dan sosial. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 2) Pencarian Informasi Konsumen akan tergugah kebutuhannya, akan mendorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. terangsang kebutuhannya akan terdorong untukmencari informasi yang lebih banyak. Tantangan bagi marketer adalah mengenali sumber informasi yang paling berpengaruh. 3) Evaluasi Alternatif Mengevaluasi berbagai alternatif yang ada dalam konteks kepercayaan utama tentang konsekuensi yang relevan dan mengkombinasikan pengetahuan tersebut untuk membuat keputusan. 4) Keputusan Pembelian Calon pembeli menentukan apa dan dimana produk pilihan mereka akan dibeli. Marketer harus menyediakan jalan paling mudah bagi calon pembeli untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan.Misalnya, produk sudah disalurkan hingga ke pengecer-pengecer kecil sekalipun sehingga dapat menjangkau para calon pelanggan. 5) Perilaku Pasca Pembelian Dalam perilaku pasca pembelian, hanya ada tiga kemungkinan, yaitu: - performa produk/jasa sama dengan ekspektasi. - performa produk/jasa lebih rendah dari ekspektasi. - performa produk/jasa lebih tinggi dari ekspektasi. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 2.1.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Keputusan konsumen untuk membeli biasanya berbeda antara yang satu denagan yang lain. Hal ini bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian tersebut. Setiadi (2010) mengemukakan bahwa ada empat faktor utama yang mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen, yaitu: kebudayaan, social, pribadi, psikologis dari pembeli. sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar tetapi harus benar-benar diperhitungkan. oleh karena itu penting untuk membahas pengaruh tiap faktor terhadap prilaku pembelian. Setiadi (2010) menjelaskan dengan lebih rinci kempat faktor yang mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembelian tersebut sebagai berikut: 1) Faktor kebudayaan a. Kebudayaan Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. bila makhluk-makhluk lainnya bertindak berdaskan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari. b. Sub-budaya Setiap kebudayaan terdiri dari subbudaya-subbudaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 para anggotanya. Subbudaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, agama, kelompok ras dan area geografis. c. Kelas sosial Kelas-kelas sosial adalah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan yang keanggotaannya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang serupa.Pada dasarnya, semua masyarakat memiliki sarana sosial. 2) Faktor Sosial a. Kelompok Acuan (referensi) Kelompok referensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok referensi dibagi menjadi empat, yaitu: kelompok primer, kelompok sekunder, kelompok aspirasi, dan kelompok diasosiatif. b. Keluarga Keluarga dibedakan menjadi dua kelompok dalam kehidupan pembeli, yaitu keluarga orientasi dan keluarga prokreasi.Keluarga orientasi merupakan orang tua seseorang dimana dari orang tualah seseorang mendapatkan pandangan tentang agama, politik, ekonomi dan merasakan ambisi pribadi nilai atau harga diri dan cinta.Sedangkan keluarga prokreasi merupakan pasangan hidup dan anak-anak seseorang keluarga yang merupakan organisasi pembeli yang paling penting. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 c. Peran status Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya.Posisi seseorang dalam kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. 3) Faktor Kepribadian a. Umur dan tahapan dalam siklus hidup Konsumsi seseorang juga dibentuk olah tahapan siklus hidup keluarga.Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasikan tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. b. Pekerjaan Para pemasar berusaha mengidentifikasikan kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu. c. Keadaan ekonomi Keadaan ekonomi terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan hartanya, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap membelanjakan uang. d. Gaya hidup Gaya hidup adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat, dan pendapat seseorang.Gaya mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang. http://digilib.mercubuana.ac.id/ hidup juga 32 e. Kepribadian dan konsep diri Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dari stiap orang yangmemandang responnya terhadap lingkungan relatif konsisten. Kepribadian merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisis perilaku konsumen.Bila jenis-jenis kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis-jenis kepribadian tersebut dan berbagai pilihan produk atau merek. 4) Faktor Psikologis a. Motivasi Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, haus,resah tidak nyaman. adapun kebutuhan lain bersifat psikogenik, yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri dan kebutuhan untuk diterima. b. Persepsi Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari duania ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda dari objek yang sama oleh karena itu pemasar harus bekerja keras menyatukan persepsi produk yang ditawarkan kepada konsumen. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 c. Proses belajar Menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. d. Kepercayaan dan sikap Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. Sedangkan sikap adalah evalusi keseluruhan terhadap objek. Penelitian Terdahulu : No 2 Nama Sonny Yulian (2008) Universitas Gunadarma Judul Pengaruh promosi terhadap peningkatan penjualan produk Energen sereal di daerah Tangerang . 4 Asih Purwanto , (2008) PENGARUH KUALITAS PRODUK, PROMOSI DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR YAMAHA MIO. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pengaruh kualitas produk ,Promosi dan desain terhadap keputusan pembelian kendaran bermotor YamahaMio http://digilib.mercubuana.ac.id/ Hasil Pengaruh Promosi berupa trade promo consumer promo ,personal selling ,public reletions & periklanan sangat berpengaruh secara signifikan terhadap hasil penjualan. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor Yamaha Mio