Harap dijaga keutuhannya

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pasar Modal
1. Definisi Pasar Modal
Pasar Modal adalah "Pasar konkrit atau abstrak yang mempertemukan
pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang", Dahlan
Siamat (2004 : 249).
Sedangkan Menurut Suad Husnan dan Puji Astuti (2001 : 3). Pasar
Modal dapat di definisikan sebagai berikut:
Pasar untuk berbagai instrument keuangan atau sekuritas jangka panjang
yang biasa di perjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal
sendiri, baik yang di terbitkan oleh pemerintah, publik authorities,
maupun perusahaan swasta.
Berdasarkan definisi diatas maka yang di perdagangkan di pasar modal
adalah instrument keuangan yang berjangka panjang. Dengan demikian pasar
modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan. Pada pasar
keuangan di perdagangkan semua instrumen keuangan baik jangka pendek
maupun jangka panjang
2.
Peranan Pasar Modal
Pcianan
pe.Uing pasar modal
dalam
suatu Ncgara yaitu dapat
menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. dalam fungsi ekonominya, pasar
modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang
memiliki keiebihan dana kepada pihak yang memerlukan dana. Bagi pihak
yang memiliki keiebihan dana tersebut mengharapkan dengan adanya pasar
UMB
Harap dijaga keutuhannya
modal ini memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut, sedangkan bagi
pihak yang menerima bantuan dana dari pihak luar tanpa harus menunggu dari
hasil operasi perusahanya. sebenarnya fungsi ini dapat diperoleh dari lembaga
keuangan lain seperti perbangkan, namun pasar modal diperdagangkan dalam
jangka waktu yang lebih lama.
Dalam fungsi keuanganya, keberadaan pasar modal ini bagi pemilik atau
peminjam dana tidak harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil
yang diperlukan untuk investasi tersebut, walaupun perbedaan kedua fungsi
tersebut sering tidak jelas.
3.
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pasar Modal
Pasar Modal merupakan pertcmuan antara supply dan demand akan dana
panjang yang transferable. Menurut Pandji Anoraga (2003 : 97), ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pasar modal, yaitu :
a.
Penawaran sekuritas
Dalam faktor ini harus banyak perusahaan yang menerbitkan sekuritas di
pasar modal.
b.
Permintaan sekuritas
Faktor ini menerangkan bahwa harus banyak anggota masyarakat yang
memiliki dana yang cukup besar untuk dipergunakan membeli sekuritas
yang ditawarkan.
c.
Kondisi politik dan ekonomi
Faktor ini akan mempengaruhi permintaan dan penawaran akan sekuritas.
kondisi yang setabil akan ikut membantu pertumbuhan ekonomi yang pada
akhirnya mempengaruhi penawaran dan permintaan sekuritas.
d.
Nilai tukar rupiah (Excange rates)
Jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar amerika serikat maka akan
berakibat negatife pada pasar modal, begitu pula sebaliknya jika nilai tukar
rupiah menguat terhadap dollar Amerika Serikat, maka akan berdampak
positif terhadap pasar modal.
e.
Hukum dan peraturan
Para pembeli sekuritas pada dasarnya mengandalkan din pada informasi
yang disediakan oleh perusahaan yang menerbitkan sekuritas. keberadaan
informasi, kecepatan, dan kelengkapan informasi sangat diperlukan oleh
para calon investor, peraturan yang akan melindungi pemodal dan
informasi yang tidak benar menjadi mutlak.
f.
Peranan lembaga pendukung pasar modal
Lembaga seperti BAPFPAM, Bursa Efek, Akuntan, Notaris, Konsultan
Hukum, Lembaga Wiring, dan lembaga lain sangat diperlukan agar dapat
bekerja secara propesional dan dapat diandalkan sehingga kegiatan emisi
dan transaksi di Bursa Efek dapat berlangsung dengan cepat, efisien dan
dapat dipercaya.
4.
Para Pelaku Pasar Modal
Menurut (Komaruddin Ahmad 2004 : 27) para pelaku pasar modal, yaitu :
a.
Emiten
Adalah
perusahaan yang menerbitkan
saham atau perusahaan
yang
melakukan go public, yaitu perusahaan yang memperoleh dana dari
masyarakat melalui pasar modal.
b.
Pemodal (Investor)
Adalah masyarakat (perorangan atau lembaga) yang menanamkan dananya
pada perusahaan, dengan cara membeli saham, yang diterbitkan dan dijual
oleh perusahaan (emiten)
c.
Lembaga Penunj ang
Lembaga
penunjang
berfungsi
sebagai
penunjang
atau
pendukung
beroperasi pasar modal. Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga
penunjang berada diantara emiten dan pemodal, mereka menyediakan jasa
yang diperlukan oleh emiten atau investor. Lembaga penunjang dari pasar
modal ini terdiri dari;
1. Penjamin emisi {under writer)
2. Wali amanat (Trustee)
3. Perantara perdagangan efek (Pialang, Broker)
4. Pedagang efek {Dealer)
5. Perusahaan surat berharga {Security Company)
6. Perusahaan pengelola dana {Invesmen Company)
1. Kantor (Biro) administrasi efek
5. lnstrumen Pasar Modal Indonesia
Instrumen Pasar Modal menurut Pandji Anorage (2003
: 54) ada
beberapa bentuk yaitu:
a.
Utang berjangka (Jangka pendek dan panjang)
Utang berjangka merupakan salah satu bantuan pendanaan dalam satu
entitas (badan usaha) yang dilakukan dengan menerbitkan surat berharga
dan di jual kepada pemilik dana atau pun investor. Dalam rangka
pendanaan utang jangka panjang di kenal dua macam surat berharga,
yaitu:
1)
Surat Obligasi
Merupakan suatu surat pengakuan oleh suatu entitas dengan disertai
janji memberikan imbalan bunga dengan rete tertentu. Obligasi
berjangka biasanya mempunyai jangka waktu yang relatife panjang,
diatas tiga tahun.
2)
Sekuritas lainya
Terdiri dari berbagai jenis sekuritas yang biasanya disebut kredit,
misalnya right, warrant, opsi, fixture, sekuritas kredit mempunyai
sekuritas jatuh tempo
relative pendek,
yang disebut
berjangka
menengah, yaitu antara satu sampai tiga tahun.
b.
Penyertaan
Penyertaan merupakan salah satu bentuk penanaman modal pada suatu
entitas (badan usaha) yang dilakukan dengan menyetorkan sejumlah dana
tertentu dengan tujuan untuk menguasai sebagian hak pemilik atas
10
perusahaan tersebut.
menerbitkan
surat
Badan
usaha yang
berharga
dan
dijual
membutuhkan
kepada
pendanaan,
investor
yang
mengakibatkan para investor dapat memiliki sebagian perusahaan sebesar
jumlah surat berharga yang dikuasainya. surat berharga semacam ini
disebut saham.
B. BursaEfek
1.
Definisi Bursa Efek
Bursa
Efek
adalah
"Suatu
system
yang
terorganisir
yang
mempertemukan penjual dan pembeli efek dilakukan baik secara langsung
maupun melalui wakil-wakilnya" Dahlan Siamat (2004 : 249)
Sedangkan Menurut Suhad Husnan dan Puji Astuti Bursa Efek adalah
merupakan suatu tempat dalam arti fisik dimana di lakukan perdagangan
instrument keuangan yang berjangka panjang.
Dengan demikian bursa efek merupakan tempat secara fisik di mana
diperdagangan instrument keuangan pasar modal.
2.
Perdagangan Efek di Bursa
Perusahaan yang membutuhkan dana dapat melakukan emisi atau
penerbitan surat berharga di pasar modal tidak semua perusahaan dapat
melakukan emisi surat berharga karena Menteri Keuangan telah menentukan
peryataan bagi perusahaan yang atas nama melakukan emisi
11
Mekanisme di pasar perdana di mulaih pengumuman dan pendistribusian
prospectus kepada masyarakat. Prospectus berisikan untuk yang iayak dan
memadai mengenai perusahaan (emiten) bagi calon investor sebagai bahan
pengambilan. Berikutnya adalah masa penawaran di mana para calon investor
dapat melakukan pemesanan efek yang di tawarkan lebih besar atau lebih kecil
dari efek yang dibeli. Ada kemungkinan efek yang di tawarkanlebih besar atau
lebih kecil dari efek yang di pesan calon investor. Untuk itu ada masa
penjatahan yaitu suatu masa di mana di ambil keputusan kepada pihak mana
aja efek di distribusikan, Bagi calon investor yang telah menyerahkan dana
tetapi tidak mendapatkan efek sejumlah yang di pesan, dana yang telah disetor
atas nama dikembalikan. Setelah efek itu dapat di bagikan kepada investor dan
kemudian efek tersebut dicatat di bursa.
Pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana. Pada pasar
skunder surat berharga atas efek di perdagangkan di bursa berdasarkan
prtmintaan dan penawaran diantara investor melalui perantara perdagangan
efek atau broker. Pada pasar skunder emiten tidak lagi mempunyai peranan
penting kecuali memenuhi kewajiban untuk memberikan informasi yang cepat
dan dapat di percaya kepada semua pelaku bursa.
Transaksi efek di BEJ yang di lakukan oleh investor asing mendapatkan
peraturan tersendiri. Investor asing di batasi kepemiiikanya usaha suatu efek
hingga 49 %. dari keseluruhan lembar yang terdaftar. Jika investor asing
tersebut telah terpenuhi, maka perdagangan efek lainya di lakukan antara
12
investor asing. Perdangangan jenis ini di lakukan di papan perdagangan yang
di sebut foreign board.
C. Konsep Dasar Investasi dan Portofolio
1. Dcfinisi Investasi dan Portofolio
Investasi
adalah
aktivitas
penanaman modal,
sedangkan
investor
merupakan orang atau badan hukum yang mempunyai uang dan melakukan
investasi atau melakukan penanaman modal yang sering disebut pemodal.
pada dasamya investor adalah pihak yang memiliki kelebihan dana setelah
sebagian dananya dipakai untuk konsumsi.
Menurut Koetin (2003) investasi dapat di defmisikan sebagai berikut:
Investasi adalah "Penggunaan uang untuk objek-objek tertentu dengan
tujuan bahwa nilai objek tersebut selama jangka waktu investasi akan
meningkat, paling tidak bertahan dan selama jangka waktu itu pula
memberikan hasil secara teratur "
Harus diketahui bahwa investasi adalah cara penggunaan uang dengan
cara yang matrialitis. Tetapi perlu di ingat bahwa investasi disamping biasa
berUmbah biasa pula mcrosot nilainya. Berarti mengadakan investasi
mengandung resiko. seorang bersedia mengambil resiko, karena keuntungan
yang diharapkan dari penghasilan secara berkala dan kemungkinan kenaikan
dari nilai objek investasi.
Portofolio dapat diartikan sebagai kombinasi dari berbagai investasi
(diversivikasi) baik berupa investasi berupa non keuangan (real assets) atau
aktiva keuangan (financial assets) pada berbagai kesempatan investasi.
13
Melakukan portofolio
investasi
berarti
mengkombinasi
berbagai
surat
berhargayang dimaksud untuk mengurangi resiko investasi. konsep dasar
portofolio adalah prinsip diversivikasi. Dengan melakukan diversivikasi maka
investor dapat mengurangi resiko portofolio tanpa mengurangi tingkat
pengembalian yang diharapkan atas portofolio tersebut.
Menurut Suad Husnan (2001 : 48), Dasar-dasar teori portofolio dan
analisis sekuritas, bahwa untuk mengambil keputusan portofolio diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Melakukan kebijakan investasi
b. Melakukan analisis sekuritas
c. Pembentukan portofolio
d. Melakukan revisi portofolio
e. Evaluasi kinerja portofolio
Analisis investasi atau suatu sekuritas berupa saham dilakukan dengan
menghitung nilai yang diharapkan (return) serta resiko yang terdapat pada
masing-masing
saham
tersebut.
Pada
kenyataannya
seorang
investor
melakukan investasi tidak hanya pada satu jenis saham saja tetapi beberapa
jenis saham. Mereka melakukan diversivikasi dengan membentuk portofolio.
Pembahasan men^enai portofolio dimulai dengan menjelaskan konsep return.
2. Penentuan Tingkat Pengembalian Investasi
Tingkat pengembalian (return) dapat diartikan sebagai hasil yang akan
diperoleh dari investasi dimasa yang akan datang. tingkat pengembalian dapat
berupa pengembalian actual (actual return) yang
sudah terjadi atau
14
pengembalian yang diharapkan (expected return) yang belum terjadi tetapi
yang diharapkan akan terjadi dimasa yang akan datang.
Setiap sekuritas diharapkan pada situasi dimasa depan yang belum jelas
dan tingkat pengembalian sekuritas dapat diketahui jika tingkat keuntungan di
setiap sub periodenya telah diperhitungkan.
Tingkat keuntungan sub-periodik suatu sekuritas dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut:
n
y —r —2
n
—J___L__~_
rt./ ~
-n
Rumus 2.1
Dimana:
Rj
= Tingkat keuntungan sekuritas pada periode t
n
- Nilai keuntungan sekuritas pada akhir periode
rt-2 = Nilai keuntungan sekuritas pada awal periode
Tingkat rata-rata pengembalian yang diharapkan dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut:
J
'"'
n-2
Dimana:
Rj
= Rata-rata tingkat pengembalian sekuritas
Rj
= Tingkat keuntungan sekuritas
n - 2 = Jumlah periode penelitian
Rumus 2.2
15
3. Penerapan Resiko Investasi
Tingkat keuntungan {return), tidak terlepas dari resiko (risk), oleh
karena itu tingkat keuntungan dan resiko merupakan dua faktor yang tidak
terpisah. Menurut Suad Husnan dan Puji Astuti (2004 : 43) Resiko merupakan
suatu penyimpangan antara hasi yang diperoleh dengan nilai yang diharapkan.
Tingkat penyimpangan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Var (](,)/*„=£ lllM.
,_2
n — z
Rumus2.
Dimana :
oj
= Nilai yang diharapkan
Rj
= Tingkat keuntungan sekuritas
Rj
= Rata-rata tingkat pengembalian sekuritas
n - 2 = Jumlah periode penelitian
Pengukuran resiko dapat dilakukan dengan cara setastistik yang disebut
standar deviasi yang di lambangkan dengan simbol (a). Ukuran ini dapat di
pergunakan sebagai ukuran resiko sekuritas yang sebagai berikut:
Rumus2.4
16
D. Diversivikasi Internasionl
1. Definisi Diversivikasi Internasional
Dalam rangka untuk meningkatkan return untuk menurunkan resiko,
seorang investor dapat membentuk portofolio secara intemasional. Dengan
kata Iain, melakukan diversivikasi internasional dengan investasi dalam
bentuk sekuritas atau saham dibursa beberapa Negara.
Sesuai dengan konsep portofolio, maka diversivikasi yang dilakukan
pada negara-negara yang memiliki koefisien korelasi tingkat keuntungan 6
ditutup dengan keuntungan dari kegiatan investasi dinegara lainnya.
2. Resiko Investasi Di Pasar Modal Internasional
Investor Asing menghadapi dua resiko sewaktu menginvestasikan dana
dipasar modal internasional, Yaitu perubahan harga saham (resiko domestik)
dan perubahan kurs valas (resiko valas). Dengan demikian dapat diperkirakan
bahwa deviasi standar tingkat keuntungan yang di peroleh investor asing akan
cenderung lebih tinggi apa bila dibandingkan dengan investor domestik. Hal
ini berarti resiko yang dihadapi investor lebih tinggi dibandingkan investor
domestik.
Penelitian terhadap sebelas bursa efek di Asia Pasifik pada tahun 2004
yang dilakukan oleh Pudji Astuti membenarkan pernyataan tersebut. Artinya
bahwa padasaat investor menggunakan durasi standar tingkat pengguna
sebagai
penggukur
resiko
investasi,
parameter
tersebut
cenderung
meningkatkan nilainya. Dengan kata lain, dipandang dari sudut pandang
investor asing yang melakukan investasi di negara-negara tersebut, investasi
17
dibursa - bursa tersebut memberikan resiko yang lebih besar dibandingkan
investor domestik.
Penghitung resiko investasi dipasar modal internasional bias dilakukan
dengan menggunakan koefisien beta. Dalam hal ini beta merupakan suatu
angka yang menunjukan korelasi antara tingkat keuntungan pasar modal di
seluruh dunia dengan tingkat keuntungan di suatu negara. Seorang investor
yang
melakukan
investasi
diversivikasi investasi.
di
beberapa
Investasi yang di
negara
berarti
ia
melakukan
lakukan dengan membentuk
portofolio secara efisien dapat menurunkan resiko total atau suatu investasi
yang dilakukanya. Resiko khusus yang berkaitan dengan suatu negara (resiko
tidak sistimatis) dapat dihilangkan dengan pembentukan portofoli, sementara
resiko pasar akan tetap tidak dapat dihilangkan. Dengan demikian resiko total
yang ditanggung investor asing yang melakukan diversivikasi internasional
lebih kecil jika dibandingkan dengan resiko investor domestik yang
berinvestasi pada satu negara.
3.
Keuntungan Investasi di Pasar Modal Internasional
Sebagai mana yang telah
di jelaskan bahwa resiko yang ditanggung
investor asing yang dilakukan diversivikasi investasi di beberapa negara lebih
rendah di bandingkan investor domestik. Dengan demikian investor asing atas
nama di untungkan dengan rendahnya resiko yang ditanggungnya yang berarti
biaya modal untuk investasi yang dilakukannya rendah. Dengan biaya modal
yang rendah maka tingkat keuntungan yang di persyaratkan untuk suatu saham
18
rendah, sehingga bersedia membeli suatu saham dengan harga yang lebih
tinggi dibanding dengan harga yang tersedia dibayar investor domestik.
Dengan kata Iain, investor asing lebih aktif melakukan transaksi perdagangan
di bandingkan investor domestik.
Kehadiran investor asing memberikan manfaat kepada negara dimana
investor asing melakukan investasinya. Paling tidak investor asing membawa
masuk modal {capital inflows) yang dapat di jadikan cadangan devisa negara
tersebut, Investor asing juga bersedia membeli saham di pasar modal dengan
harga yang iebih tinggi. Menurut Suad Husnan dan Puji Astuti (2004 : 225)
tingginya harga saham, di pandang dari sudut perusahaan atau dapat berakibat
pada rendahnya cost of equity sehingga cost ofcapital rendah. Jika investasi di
lakukan perusahaan maka nile net presen valuenya tinggi, maka akan
berdampak banyaknya investasi baru, bertambahnya lapangan pekerjaan dan
kemakmuran negara.
Secara garis besar keuntungan yang didapat oleh emiten adalah :
a)
Biaya biasa lebih murah
Memisahkan asset dan menggunakan sebagai jaminan untuk suatu
penawaran sekuritas memungkinkan perusahaan untuk mendapat biaya
pendanaan yang lebih murah.
b) Penggunaan modal lebih efisien
Bagi
lembaga-lembaga perantara
keuangan
yang hams memenuhi
persyaratan garis besar modal, penjualan asset biasa membebaskan modal
19
pemilik resiko dari pemberi pinjaman kepada pihak lain mengurangi
resiko pengembalian atau pendapatan emiten sekaligus resiko kreditnya.
c) Pengelola pertumbuhan portofolio yang pesat dapat dikelola
Penjualan
asset
melalui
sekuritas
merupakan
cara
tercepat
untuk
membebaskan modal sementara tetap mempertahankan asset, menghindari
hutang, sekaligus menghindari persyaratan modal.
d)
Peningkatan kinerja keuangan
Ketika pinjaman dijual melalui sekuritas dengan nilai dibawah tingkat
bunga pinjaman, pada saat itu penjualan mendapat keuntungan dari
spread.
e)
Diversivikasi sumber-sumber pendanaan
Para Investor yang dulunya tidak dapat berinvestasi dalam pinjaman
hipotek, pinjaman pribadi, dan atau pinjaman usaha sekarang dapat
berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas ini.
Sedangkan keuntungan-keuntungan yang didapat oleh investor adalah
sekuritas mengubah pinjaman-pinjaman yang tidak Ukuid menjadi sekuritas sekuritas yang Ukuid dan resiko kreditnya lebih rendah, Resiko kredit
berkurang karena:
1) Kredit tersebut di jamin oleh polling pinjaman yang terdiversifikasi
2)
Adanya pemeringkatan kredit (Credit enhancement)
Yang dimaksud dengan kredit enhancement adalah suatu cara untuk
mengurangi resiko kredit dari suatu pinjaman cara ini memungkinkan para
investor untuk memperluas kesempatan -kesempatan investasi mereka.
20
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Suatu Keputusan Diversivikasi
Internasional
Setiap Negara mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. begitu pula
dengan kondisi Bursa Efek di mana saham-saham diperdagangkan, Secara
umum kinerja Bursa Efek suatu negara berkaitan erat dengan kondisi
perekonomian
makro
negara
yang
bersangkutan,
negara-negara
yang
dikategorikan maju seperti Amerika, Jepang, negara-negara Eropa, relatife
kinerja Bursa Efek juga baik. sementara di negara-negara berkembang, kinerja
Bursa Efek belum terlalu baik. Tetapi itu bukan suatu alasan untuk tidak
melakukan investasi di Bursa Efek negara-negaia berkembang, karena
portofolio di negara-negara tersebut memungkinkan biasa menurunkan resiko
investor asing terutama jika korelasi dengan Bursa Efek negara tersebut
rendah atau bahkan negative.
Menurut Suad Husnan (2001 : 225) Terdapat sejumlah faktor yang
mendasari keputusan investor asing untuk menginvestasikan dananya di sutu
Negara, Yaitu:
a) Nilai kapitalisasi sekuritas yang terdapat disatu bursa.
Investor asing umumnya merupakan lembaga keuangan yang bermodal
sangat besar. Mereka umumnya melakukan investasi dalam jumlah yang
cukup besar, karena itu apabila nilai kapitalisasi suatu pasar modal relative
kecil, para investor asing mungki untuk melakukan investasi di perusahaan
modal tersebut.
.....
rtuki.
'■• mill*
■
rERIHiSTAKAAN 1MB
Harap dtjaga keutuhannya
21
b)
likuidasi sekuritas yang terdaftar di bursa
Likuidasi skaritas berarti ketersediaan supply dan demand yang memadai
sehingga sekuritas cepat di perdagangkan. Kalau investor asing misalnya,
ingin membeli atau penjual satu juta Iembar saham dan ternyata sulit
memperoleh menjual atau pembeli, maka investor akan melakukan
investasi di bursa tersebut. Semakin besar nilai transaksinya semakin
menarik bursa tersebut.
c)
Peraturan yang melindungi investor dari kecurangan.
Pada suatu Bursa Efek diperlukan seperangkat peraturan untuk melindungi
investor dari kecurangan-kecurangan yang dilakukan berbagai pihak untuk
mengontrol keuntungan.
d)
Mutu dan penyebaran informasi
Seorang investor mendasarkan kepada keputusan investasi yang diterima,
sehingga informasi yang didapat hams dijamin benar tanpa ada rekayasa
selain dapat dipercaya, informasi hams cepat penyebaranya dan diketahui
oleh semua anggota bursa.
5. Peraturan Mengenai Investor Asing di Pasar Modal Indonesia
Pasar Modal Indonesia khususnya di BEJ ternyata cukup menarik bagi
sejumlah investor asing. Hal ini terbukti dengan adanya dominasi perdagangan
yang dilakukan oleh investor asing. Pada tahun 2005 misalnya, Investor Asing
rata - rata menguasai 60% dari total perdagangan di BEJ.
22
Kegiatan investor asing di bursa di pengaruhi oleh banyak hal, di BEJ
biaya transaksi yang dikenal tidak dibedakan antara investor asing dan
domestik karena mekanisme perdagangan dilakukan melalui broker. Besarnya
biaya transaksi yaitu 0,04% dari nilai komulatif nilai transaksi bulanan.
Masalah pajak tidak dibedakan antara investor asing dan domestik. Pajak
penghasilan dikenakan secara final yaitu 0,1% dari jumlah bruto transaksi
penjualan untuk penjualan saham pendiri di kenakan tambahan 5% dari jumlah
nilai bruto transaksi. Kecuali bila saham tersebut memiliki perusahaan modal
venture selaku pendiri saham pasangan usahanya.
E. Nilai Kurs
1. Definisi Nilai kurs
Setiap Negara didunia pasti memiliki mata uang masing-masing dan
bagi setiap mata uang negara-negara memiliki nilai yang apabila ditukarkan
kepada mata uang negara lain akan berbeda. Beberapa akhli mengemukaan
pendapatnya mengenai apa itu nilai tukar mata uang seperti menurut (Nopirin
2000 : 137), Nilai Tukar Mata Uang adalah "Adanya perbandingan harga
atau nilai antar kedua mata uang terseut, perbandingan nilai inilah yang
disebut dengan nilai tukar mata uang"
Definisi lain adalah "Jumlah dari suatu mata uang yang diserahkan
untuk memperoleh mata uang yang lain dan nilai tukar itu sendiri
ditentukan oleh bermacam-macam aturan, dan baik nilai tukar maupun
aturan itu sendiri dapat berubah " (Maurice 2001).
23
Menurut PSAK sendiri Kurs adalah "Rasio pertukaran dua mata uang
dan selisih yang dihasilkan dari pelaporan jumlah unit mata uang asing yang
sama dalam mata uang pada pelaporan kurs yang berbeda"
Kurs memiliki peranan sentral dalam perdagangan internasional, karena
kurs memungkinkan kita untuk membandingkan harga-harga seluruh barang
dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara.
Harga relatif antar mata uang yang dimuat setiap hari dikolom keuangan
dari berbagai surat kabar, dengan demikian pihak perusahaan dan rumah
tangga dapat menggunakan kurs (nilai tukar) untuk menterjemahkan harga-
harga luar negri kedalam suatu mata uang domestik. Dalam transaksi ekonomi
dan keuangan internasional dikenal ada dua jenis mata uang, yaitu :
a.
Hard Currency
Yang disebut sebagai hard currency adalah mata uang yang nilainya relatif
setabil dan kadang-kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai
dibandingkan nilai mata uang lainya. Mata uang hard currency pada
umumnya berasal dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Ingris,
dan Iain-lain.
b.
Soft Currency
Yang disebut soft currency adalah mata uang yang bersifat lemah yang
jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung karena
nilainya tidak relatif setabil dan sering mengalami depresiasi atau
penurunan nilai mata uang. Soft currency ini pada umumnya berasal dari
■ ftuku mi mfh* -.
PERPUSTAKAAN UMB
>*
keuluhannva
24
negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, Malaysia,
Thailand, dan negara-negara Asia lainya.
2.
Fluktuasi Nilai Tukar
Fluktuasi adalah "perubahan dalam perubahan harga atau suku bunga,
baik berupa kenaikan ataupun penurunan, fluktuasi dapat merujuk ke
perubahan sedikit atau drastis dalam harga saham, obligasi atau komoditi."
( Syahrul 2000 : 389).
Dari pengertian fluktuasi tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat dua
bentuk pergerakan dari fluktuasi yaitu berupa kenaikan (apresiasi) dan berupa
penurunan (depresiasi)
untntuk lebih rinci
dari keduanya akan dijelaskan
sebagai berikut:
a.
Apresiasi
Apresiasi adalah peningkatan nilai tukar mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lain. Apresiasi sendiri disebabkan oleh hal-hal
diantaranya sebagai berikut:
1) Adanya peningkatan dalam volume perdagangan ekspor
2) Banyak jumlah investor yang menanamkan modalnya dalam bentuk
US $ di Indonesia.
3) Meningkatkan jumiah devisa yang dapat dihasilkan oleh indonesia
baik yang dihasilkan dalam negri maupun oleh luar negri dan
memperoleh gaji atau upah dalam bentuk US $.
25
4) Meningkatkanya jumlah pinjaman dari luar negri dalam bentuk US $.
Baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.
5) Adanya bantuan dari luar negri dalam bentuk US $.
b.
Depresiasi
Depresiasi adalah penurunan harga atau mata uang terhadap mata
uang lain. Depresiasi sendiri disebabkan oleh berbagai macam hal antara
lain:
1.
Berkurangnya investor luar negri.
2.
Adanya para spekulasi yang menginginkan
keuntungan dengan
menyimpan US $ dinegara lain yang memiliki kondisi ekonomi dan
politik yang lebih stabil.
3. Adanya kredit macet dari para pengusaha indonesia yang memiliki
kewajiban dalam US $.
3.
Sistem Nilai Tukar
Ada beberapa macam sistem kurs valas yang dikenal saat ini, antara lain
yaitu :
a.
Sistem kurs tetap (Fixed Exchange Rate)
Dalam sistern kurs tetap, nilai dari suatu mata uang yang ditentukan
terhadap nilai mata uang asing dengan nilai yang konstan selama beberapa
periode oleh Bank Sentral. Misalnya 1USD = Rp. 9.500; dalam system ini
kurs tidak akan berubah untuk beberapa periode (misalnya 2 tahun).
26
Untuk mempertahankan agar kurs ini setabil maka pemerintah dalam
hal ini Bank Sentral hams memiliki cadangan devisa yang cukup besar
sebagai sarana untuk melakukan intervensi pasar.
Jika seandanya permintaan terhadap USD meningkat, maka untuk
menstabilkan kurs tersebut. Bank Sentral melakukan intervensi pasar
dengan menjual simpanan valuta asing USD-nya ke pasar. Sebaliknya jika
penawaran atau supply dari USD terlalu tinggi dipasar, hal ini dapat
mengakibatkan turunya nilai USD.
b.
Sistem kurs mengambang (Floating Exchange Rate)
Dalam sistem ini kurs mengambang, kurs valuta asing ditetapkan
berdasarkan demand dan supply dipasar sehingga nilainya selalu berubahubah dari transaksi jual beli di pasar uang. Kurs mengambang ini dapat
dibagi menjadi:
1) Kurs mengambang murni (clean floating exchange rate)
Dalam sistem ini Bank Sentral tidak melakukan intervensi pasar untuk
menstabilkan kurs. Jadi kurs yang terjadi semata-mata tergantung dari
permintaan dan penawaran dipasar uang.
2) Kurs meiigambang terkendali ( managedfloating exchange rate)
Dalam sistem ini Bank Sentral mempersiapkan kurs mengambang
pada batasan tertentu. Apabila kurs melampaui batas yang ditentukan
oleh Bank Sentral, maka Bank Sentral akan melakukan intervensi.
27
c.
Pagged Exchange Rate System
System nilai tukar ini dilakukan dengan mengaitkan nilai tukar mata
uang lokal dengan nilai mata uang negara lain atau sejumlah mata uang
tertentu, Misalnya beberapa negara Afrika megaitkan nilai mata uangnya
dengan mata uang Perancis (FRF).
Disamping itu, beberapa negara Eropa yang tergabung dalam EEC
menjalankan juga plegged exchange rate system ini yang dikenal sebagai
senake system yang kemudian diubah menjadi European Monetery System
(EMS) . Dalam system EMS ini, setiap mata uang anggota EEC dikaitkan
nilainya dengan ECU (European Currency Unit).
4. Macam-Macam Kurs
Kurs yang digunakan untuk kegiatan transaksi luar negri (selain kontrak
kurs berjangka) adalah:
a.
Kurs sport (sport rate)
Kurs sport adalah kurs untuk pertukaran yang terjadi langsung pada saat
dilakukan transaksi.
b.
Kurs sekarang
Kurs sekarang adalah dimana satu unit mata uang dapat dipertukaran
dengan mata uang lain pada tanggal transaksi.
c.
Kurs historis
Kurs historis adalah kurs yang berlaku pada tanggal tertentu terjadi
transaksi.
Download