BAB II LANDASAN TEORI A. Pasar Modal 1. Definisi Pasar Modal Pasar Modal adalah "Pasar konkrit atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang", Dahlan Siamat (2004 : 249). Sedangkan Menurut Suad Husnan dan Puji Astuti (2001 : 3). Pasar Modal dapat di definisikan sebagai berikut: Pasar untuk berbagai instrument keuangan atau sekuritas jangka panjang yang biasa di perjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang di terbitkan oleh pemerintah, publik authorities, maupun perusahaan swasta. Berdasarkan definisi diatas maka yang di perdagangkan di pasar modal adalah instrument keuangan yang berjangka panjang. Dengan demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan. Pada pasar keuangan di perdagangkan semua instrumen keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Peranan Pasar Modal Pcianan pe.Uing pasar modal dalam suatu Ncgara yaitu dapat menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. dalam fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki keiebihan dana kepada pihak yang memerlukan dana. Bagi pihak yang memiliki keiebihan dana tersebut mengharapkan dengan adanya pasar UMB Harap dijaga keutuhannya modal ini memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut, sedangkan bagi pihak yang menerima bantuan dana dari pihak luar tanpa harus menunggu dari hasil operasi perusahanya. sebenarnya fungsi ini dapat diperoleh dari lembaga keuangan lain seperti perbangkan, namun pasar modal diperdagangkan dalam jangka waktu yang lebih lama. Dalam fungsi keuanganya, keberadaan pasar modal ini bagi pemilik atau peminjam dana tidak harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut, walaupun perbedaan kedua fungsi tersebut sering tidak jelas. 3. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pasar Modal Pasar Modal merupakan pertcmuan antara supply dan demand akan dana panjang yang transferable. Menurut Pandji Anoraga (2003 : 97), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pasar modal, yaitu : a. Penawaran sekuritas Dalam faktor ini harus banyak perusahaan yang menerbitkan sekuritas di pasar modal. b. Permintaan sekuritas Faktor ini menerangkan bahwa harus banyak anggota masyarakat yang memiliki dana yang cukup besar untuk dipergunakan membeli sekuritas yang ditawarkan. c. Kondisi politik dan ekonomi Faktor ini akan mempengaruhi permintaan dan penawaran akan sekuritas. kondisi yang setabil akan ikut membantu pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi penawaran dan permintaan sekuritas. d. Nilai tukar rupiah (Excange rates) Jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar amerika serikat maka akan berakibat negatife pada pasar modal, begitu pula sebaliknya jika nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar Amerika Serikat, maka akan berdampak positif terhadap pasar modal. e. Hukum dan peraturan Para pembeli sekuritas pada dasarnya mengandalkan din pada informasi yang disediakan oleh perusahaan yang menerbitkan sekuritas. keberadaan informasi, kecepatan, dan kelengkapan informasi sangat diperlukan oleh para calon investor, peraturan yang akan melindungi pemodal dan informasi yang tidak benar menjadi mutlak. f. Peranan lembaga pendukung pasar modal Lembaga seperti BAPFPAM, Bursa Efek, Akuntan, Notaris, Konsultan Hukum, Lembaga Wiring, dan lembaga lain sangat diperlukan agar dapat bekerja secara propesional dan dapat diandalkan sehingga kegiatan emisi dan transaksi di Bursa Efek dapat berlangsung dengan cepat, efisien dan dapat dipercaya. 4. Para Pelaku Pasar Modal Menurut (Komaruddin Ahmad 2004 : 27) para pelaku pasar modal, yaitu : a. Emiten Adalah perusahaan yang menerbitkan saham atau perusahaan yang melakukan go public, yaitu perusahaan yang memperoleh dana dari masyarakat melalui pasar modal. b. Pemodal (Investor) Adalah masyarakat (perorangan atau lembaga) yang menanamkan dananya pada perusahaan, dengan cara membeli saham, yang diterbitkan dan dijual oleh perusahaan (emiten) c. Lembaga Penunj ang Lembaga penunjang berfungsi sebagai penunjang atau pendukung beroperasi pasar modal. Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga penunjang berada diantara emiten dan pemodal, mereka menyediakan jasa yang diperlukan oleh emiten atau investor. Lembaga penunjang dari pasar modal ini terdiri dari; 1. Penjamin emisi {under writer) 2. Wali amanat (Trustee) 3. Perantara perdagangan efek (Pialang, Broker) 4. Pedagang efek {Dealer) 5. Perusahaan surat berharga {Security Company) 6. Perusahaan pengelola dana {Invesmen Company) 1. Kantor (Biro) administrasi efek 5. lnstrumen Pasar Modal Indonesia Instrumen Pasar Modal menurut Pandji Anorage (2003 : 54) ada beberapa bentuk yaitu: a. Utang berjangka (Jangka pendek dan panjang) Utang berjangka merupakan salah satu bantuan pendanaan dalam satu entitas (badan usaha) yang dilakukan dengan menerbitkan surat berharga dan di jual kepada pemilik dana atau pun investor. Dalam rangka pendanaan utang jangka panjang di kenal dua macam surat berharga, yaitu: 1) Surat Obligasi Merupakan suatu surat pengakuan oleh suatu entitas dengan disertai janji memberikan imbalan bunga dengan rete tertentu. Obligasi berjangka biasanya mempunyai jangka waktu yang relatife panjang, diatas tiga tahun. 2) Sekuritas lainya Terdiri dari berbagai jenis sekuritas yang biasanya disebut kredit, misalnya right, warrant, opsi, fixture, sekuritas kredit mempunyai sekuritas jatuh tempo relative pendek, yang disebut berjangka menengah, yaitu antara satu sampai tiga tahun. b. Penyertaan Penyertaan merupakan salah satu bentuk penanaman modal pada suatu entitas (badan usaha) yang dilakukan dengan menyetorkan sejumlah dana tertentu dengan tujuan untuk menguasai sebagian hak pemilik atas 10 perusahaan tersebut. menerbitkan surat Badan usaha yang berharga dan dijual membutuhkan kepada pendanaan, investor yang mengakibatkan para investor dapat memiliki sebagian perusahaan sebesar jumlah surat berharga yang dikuasainya. surat berharga semacam ini disebut saham. B. BursaEfek 1. Definisi Bursa Efek Bursa Efek adalah "Suatu system yang terorganisir yang mempertemukan penjual dan pembeli efek dilakukan baik secara langsung maupun melalui wakil-wakilnya" Dahlan Siamat (2004 : 249) Sedangkan Menurut Suhad Husnan dan Puji Astuti Bursa Efek adalah merupakan suatu tempat dalam arti fisik dimana di lakukan perdagangan instrument keuangan yang berjangka panjang. Dengan demikian bursa efek merupakan tempat secara fisik di mana diperdagangan instrument keuangan pasar modal. 2. Perdagangan Efek di Bursa Perusahaan yang membutuhkan dana dapat melakukan emisi atau penerbitan surat berharga di pasar modal tidak semua perusahaan dapat melakukan emisi surat berharga karena Menteri Keuangan telah menentukan peryataan bagi perusahaan yang atas nama melakukan emisi 11 Mekanisme di pasar perdana di mulaih pengumuman dan pendistribusian prospectus kepada masyarakat. Prospectus berisikan untuk yang iayak dan memadai mengenai perusahaan (emiten) bagi calon investor sebagai bahan pengambilan. Berikutnya adalah masa penawaran di mana para calon investor dapat melakukan pemesanan efek yang di tawarkan lebih besar atau lebih kecil dari efek yang dibeli. Ada kemungkinan efek yang di tawarkanlebih besar atau lebih kecil dari efek yang di pesan calon investor. Untuk itu ada masa penjatahan yaitu suatu masa di mana di ambil keputusan kepada pihak mana aja efek di distribusikan, Bagi calon investor yang telah menyerahkan dana tetapi tidak mendapatkan efek sejumlah yang di pesan, dana yang telah disetor atas nama dikembalikan. Setelah efek itu dapat di bagikan kepada investor dan kemudian efek tersebut dicatat di bursa. Pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana. Pada pasar skunder surat berharga atas efek di perdagangkan di bursa berdasarkan prtmintaan dan penawaran diantara investor melalui perantara perdagangan efek atau broker. Pada pasar skunder emiten tidak lagi mempunyai peranan penting kecuali memenuhi kewajiban untuk memberikan informasi yang cepat dan dapat di percaya kepada semua pelaku bursa. Transaksi efek di BEJ yang di lakukan oleh investor asing mendapatkan peraturan tersendiri. Investor asing di batasi kepemiiikanya usaha suatu efek hingga 49 %. dari keseluruhan lembar yang terdaftar. Jika investor asing tersebut telah terpenuhi, maka perdagangan efek lainya di lakukan antara 12 investor asing. Perdangangan jenis ini di lakukan di papan perdagangan yang di sebut foreign board. C. Konsep Dasar Investasi dan Portofolio 1. Dcfinisi Investasi dan Portofolio Investasi adalah aktivitas penanaman modal, sedangkan investor merupakan orang atau badan hukum yang mempunyai uang dan melakukan investasi atau melakukan penanaman modal yang sering disebut pemodal. pada dasamya investor adalah pihak yang memiliki kelebihan dana setelah sebagian dananya dipakai untuk konsumsi. Menurut Koetin (2003) investasi dapat di defmisikan sebagai berikut: Investasi adalah "Penggunaan uang untuk objek-objek tertentu dengan tujuan bahwa nilai objek tersebut selama jangka waktu investasi akan meningkat, paling tidak bertahan dan selama jangka waktu itu pula memberikan hasil secara teratur " Harus diketahui bahwa investasi adalah cara penggunaan uang dengan cara yang matrialitis. Tetapi perlu di ingat bahwa investasi disamping biasa berUmbah biasa pula mcrosot nilainya. Berarti mengadakan investasi mengandung resiko. seorang bersedia mengambil resiko, karena keuntungan yang diharapkan dari penghasilan secara berkala dan kemungkinan kenaikan dari nilai objek investasi. Portofolio dapat diartikan sebagai kombinasi dari berbagai investasi (diversivikasi) baik berupa investasi berupa non keuangan (real assets) atau aktiva keuangan (financial assets) pada berbagai kesempatan investasi. 13 Melakukan portofolio investasi berarti mengkombinasi berbagai surat berhargayang dimaksud untuk mengurangi resiko investasi. konsep dasar portofolio adalah prinsip diversivikasi. Dengan melakukan diversivikasi maka investor dapat mengurangi resiko portofolio tanpa mengurangi tingkat pengembalian yang diharapkan atas portofolio tersebut. Menurut Suad Husnan (2001 : 48), Dasar-dasar teori portofolio dan analisis sekuritas, bahwa untuk mengambil keputusan portofolio diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Melakukan kebijakan investasi b. Melakukan analisis sekuritas c. Pembentukan portofolio d. Melakukan revisi portofolio e. Evaluasi kinerja portofolio Analisis investasi atau suatu sekuritas berupa saham dilakukan dengan menghitung nilai yang diharapkan (return) serta resiko yang terdapat pada masing-masing saham tersebut. Pada kenyataannya seorang investor melakukan investasi tidak hanya pada satu jenis saham saja tetapi beberapa jenis saham. Mereka melakukan diversivikasi dengan membentuk portofolio. Pembahasan men^enai portofolio dimulai dengan menjelaskan konsep return. 2. Penentuan Tingkat Pengembalian Investasi Tingkat pengembalian (return) dapat diartikan sebagai hasil yang akan diperoleh dari investasi dimasa yang akan datang. tingkat pengembalian dapat berupa pengembalian actual (actual return) yang sudah terjadi atau 14 pengembalian yang diharapkan (expected return) yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi dimasa yang akan datang. Setiap sekuritas diharapkan pada situasi dimasa depan yang belum jelas dan tingkat pengembalian sekuritas dapat diketahui jika tingkat keuntungan di setiap sub periodenya telah diperhitungkan. Tingkat keuntungan sub-periodik suatu sekuritas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: n y —r —2 n —J___L__~_ rt./ ~ -n Rumus 2.1 Dimana: Rj = Tingkat keuntungan sekuritas pada periode t n - Nilai keuntungan sekuritas pada akhir periode rt-2 = Nilai keuntungan sekuritas pada awal periode Tingkat rata-rata pengembalian yang diharapkan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: J '"' n-2 Dimana: Rj = Rata-rata tingkat pengembalian sekuritas Rj = Tingkat keuntungan sekuritas n - 2 = Jumlah periode penelitian Rumus 2.2 15 3. Penerapan Resiko Investasi Tingkat keuntungan {return), tidak terlepas dari resiko (risk), oleh karena itu tingkat keuntungan dan resiko merupakan dua faktor yang tidak terpisah. Menurut Suad Husnan dan Puji Astuti (2004 : 43) Resiko merupakan suatu penyimpangan antara hasi yang diperoleh dengan nilai yang diharapkan. Tingkat penyimpangan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Var (](,)/*„=£ lllM. ,_2 n — z Rumus2. Dimana : oj = Nilai yang diharapkan Rj = Tingkat keuntungan sekuritas Rj = Rata-rata tingkat pengembalian sekuritas n - 2 = Jumlah periode penelitian Pengukuran resiko dapat dilakukan dengan cara setastistik yang disebut standar deviasi yang di lambangkan dengan simbol (a). Ukuran ini dapat di pergunakan sebagai ukuran resiko sekuritas yang sebagai berikut: Rumus2.4 16 D. Diversivikasi Internasionl 1. Definisi Diversivikasi Internasional Dalam rangka untuk meningkatkan return untuk menurunkan resiko, seorang investor dapat membentuk portofolio secara intemasional. Dengan kata Iain, melakukan diversivikasi internasional dengan investasi dalam bentuk sekuritas atau saham dibursa beberapa Negara. Sesuai dengan konsep portofolio, maka diversivikasi yang dilakukan pada negara-negara yang memiliki koefisien korelasi tingkat keuntungan 6 ditutup dengan keuntungan dari kegiatan investasi dinegara lainnya. 2. Resiko Investasi Di Pasar Modal Internasional Investor Asing menghadapi dua resiko sewaktu menginvestasikan dana dipasar modal internasional, Yaitu perubahan harga saham (resiko domestik) dan perubahan kurs valas (resiko valas). Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa deviasi standar tingkat keuntungan yang di peroleh investor asing akan cenderung lebih tinggi apa bila dibandingkan dengan investor domestik. Hal ini berarti resiko yang dihadapi investor lebih tinggi dibandingkan investor domestik. Penelitian terhadap sebelas bursa efek di Asia Pasifik pada tahun 2004 yang dilakukan oleh Pudji Astuti membenarkan pernyataan tersebut. Artinya bahwa padasaat investor menggunakan durasi standar tingkat pengguna sebagai penggukur resiko investasi, parameter tersebut cenderung meningkatkan nilainya. Dengan kata lain, dipandang dari sudut pandang investor asing yang melakukan investasi di negara-negara tersebut, investasi 17 dibursa - bursa tersebut memberikan resiko yang lebih besar dibandingkan investor domestik. Penghitung resiko investasi dipasar modal internasional bias dilakukan dengan menggunakan koefisien beta. Dalam hal ini beta merupakan suatu angka yang menunjukan korelasi antara tingkat keuntungan pasar modal di seluruh dunia dengan tingkat keuntungan di suatu negara. Seorang investor yang melakukan investasi diversivikasi investasi. di beberapa Investasi yang di negara berarti ia melakukan lakukan dengan membentuk portofolio secara efisien dapat menurunkan resiko total atau suatu investasi yang dilakukanya. Resiko khusus yang berkaitan dengan suatu negara (resiko tidak sistimatis) dapat dihilangkan dengan pembentukan portofoli, sementara resiko pasar akan tetap tidak dapat dihilangkan. Dengan demikian resiko total yang ditanggung investor asing yang melakukan diversivikasi internasional lebih kecil jika dibandingkan dengan resiko investor domestik yang berinvestasi pada satu negara. 3. Keuntungan Investasi di Pasar Modal Internasional Sebagai mana yang telah di jelaskan bahwa resiko yang ditanggung investor asing yang dilakukan diversivikasi investasi di beberapa negara lebih rendah di bandingkan investor domestik. Dengan demikian investor asing atas nama di untungkan dengan rendahnya resiko yang ditanggungnya yang berarti biaya modal untuk investasi yang dilakukannya rendah. Dengan biaya modal yang rendah maka tingkat keuntungan yang di persyaratkan untuk suatu saham 18 rendah, sehingga bersedia membeli suatu saham dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan harga yang tersedia dibayar investor domestik. Dengan kata Iain, investor asing lebih aktif melakukan transaksi perdagangan di bandingkan investor domestik. Kehadiran investor asing memberikan manfaat kepada negara dimana investor asing melakukan investasinya. Paling tidak investor asing membawa masuk modal {capital inflows) yang dapat di jadikan cadangan devisa negara tersebut, Investor asing juga bersedia membeli saham di pasar modal dengan harga yang iebih tinggi. Menurut Suad Husnan dan Puji Astuti (2004 : 225) tingginya harga saham, di pandang dari sudut perusahaan atau dapat berakibat pada rendahnya cost of equity sehingga cost ofcapital rendah. Jika investasi di lakukan perusahaan maka nile net presen valuenya tinggi, maka akan berdampak banyaknya investasi baru, bertambahnya lapangan pekerjaan dan kemakmuran negara. Secara garis besar keuntungan yang didapat oleh emiten adalah : a) Biaya biasa lebih murah Memisahkan asset dan menggunakan sebagai jaminan untuk suatu penawaran sekuritas memungkinkan perusahaan untuk mendapat biaya pendanaan yang lebih murah. b) Penggunaan modal lebih efisien Bagi lembaga-lembaga perantara keuangan yang hams memenuhi persyaratan garis besar modal, penjualan asset biasa membebaskan modal 19 pemilik resiko dari pemberi pinjaman kepada pihak lain mengurangi resiko pengembalian atau pendapatan emiten sekaligus resiko kreditnya. c) Pengelola pertumbuhan portofolio yang pesat dapat dikelola Penjualan asset melalui sekuritas merupakan cara tercepat untuk membebaskan modal sementara tetap mempertahankan asset, menghindari hutang, sekaligus menghindari persyaratan modal. d) Peningkatan kinerja keuangan Ketika pinjaman dijual melalui sekuritas dengan nilai dibawah tingkat bunga pinjaman, pada saat itu penjualan mendapat keuntungan dari spread. e) Diversivikasi sumber-sumber pendanaan Para Investor yang dulunya tidak dapat berinvestasi dalam pinjaman hipotek, pinjaman pribadi, dan atau pinjaman usaha sekarang dapat berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas ini. Sedangkan keuntungan-keuntungan yang didapat oleh investor adalah sekuritas mengubah pinjaman-pinjaman yang tidak Ukuid menjadi sekuritas sekuritas yang Ukuid dan resiko kreditnya lebih rendah, Resiko kredit berkurang karena: 1) Kredit tersebut di jamin oleh polling pinjaman yang terdiversifikasi 2) Adanya pemeringkatan kredit (Credit enhancement) Yang dimaksud dengan kredit enhancement adalah suatu cara untuk mengurangi resiko kredit dari suatu pinjaman cara ini memungkinkan para investor untuk memperluas kesempatan -kesempatan investasi mereka. 20 4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Suatu Keputusan Diversivikasi Internasional Setiap Negara mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. begitu pula dengan kondisi Bursa Efek di mana saham-saham diperdagangkan, Secara umum kinerja Bursa Efek suatu negara berkaitan erat dengan kondisi perekonomian makro negara yang bersangkutan, negara-negara yang dikategorikan maju seperti Amerika, Jepang, negara-negara Eropa, relatife kinerja Bursa Efek juga baik. sementara di negara-negara berkembang, kinerja Bursa Efek belum terlalu baik. Tetapi itu bukan suatu alasan untuk tidak melakukan investasi di Bursa Efek negara-negaia berkembang, karena portofolio di negara-negara tersebut memungkinkan biasa menurunkan resiko investor asing terutama jika korelasi dengan Bursa Efek negara tersebut rendah atau bahkan negative. Menurut Suad Husnan (2001 : 225) Terdapat sejumlah faktor yang mendasari keputusan investor asing untuk menginvestasikan dananya di sutu Negara, Yaitu: a) Nilai kapitalisasi sekuritas yang terdapat disatu bursa. Investor asing umumnya merupakan lembaga keuangan yang bermodal sangat besar. Mereka umumnya melakukan investasi dalam jumlah yang cukup besar, karena itu apabila nilai kapitalisasi suatu pasar modal relative kecil, para investor asing mungki untuk melakukan investasi di perusahaan modal tersebut. ..... rtuki. '■• mill* ■ rERIHiSTAKAAN 1MB Harap dtjaga keutuhannya 21 b) likuidasi sekuritas yang terdaftar di bursa Likuidasi skaritas berarti ketersediaan supply dan demand yang memadai sehingga sekuritas cepat di perdagangkan. Kalau investor asing misalnya, ingin membeli atau penjual satu juta Iembar saham dan ternyata sulit memperoleh menjual atau pembeli, maka investor akan melakukan investasi di bursa tersebut. Semakin besar nilai transaksinya semakin menarik bursa tersebut. c) Peraturan yang melindungi investor dari kecurangan. Pada suatu Bursa Efek diperlukan seperangkat peraturan untuk melindungi investor dari kecurangan-kecurangan yang dilakukan berbagai pihak untuk mengontrol keuntungan. d) Mutu dan penyebaran informasi Seorang investor mendasarkan kepada keputusan investasi yang diterima, sehingga informasi yang didapat hams dijamin benar tanpa ada rekayasa selain dapat dipercaya, informasi hams cepat penyebaranya dan diketahui oleh semua anggota bursa. 5. Peraturan Mengenai Investor Asing di Pasar Modal Indonesia Pasar Modal Indonesia khususnya di BEJ ternyata cukup menarik bagi sejumlah investor asing. Hal ini terbukti dengan adanya dominasi perdagangan yang dilakukan oleh investor asing. Pada tahun 2005 misalnya, Investor Asing rata - rata menguasai 60% dari total perdagangan di BEJ. 22 Kegiatan investor asing di bursa di pengaruhi oleh banyak hal, di BEJ biaya transaksi yang dikenal tidak dibedakan antara investor asing dan domestik karena mekanisme perdagangan dilakukan melalui broker. Besarnya biaya transaksi yaitu 0,04% dari nilai komulatif nilai transaksi bulanan. Masalah pajak tidak dibedakan antara investor asing dan domestik. Pajak penghasilan dikenakan secara final yaitu 0,1% dari jumlah bruto transaksi penjualan untuk penjualan saham pendiri di kenakan tambahan 5% dari jumlah nilai bruto transaksi. Kecuali bila saham tersebut memiliki perusahaan modal venture selaku pendiri saham pasangan usahanya. E. Nilai Kurs 1. Definisi Nilai kurs Setiap Negara didunia pasti memiliki mata uang masing-masing dan bagi setiap mata uang negara-negara memiliki nilai yang apabila ditukarkan kepada mata uang negara lain akan berbeda. Beberapa akhli mengemukaan pendapatnya mengenai apa itu nilai tukar mata uang seperti menurut (Nopirin 2000 : 137), Nilai Tukar Mata Uang adalah "Adanya perbandingan harga atau nilai antar kedua mata uang terseut, perbandingan nilai inilah yang disebut dengan nilai tukar mata uang" Definisi lain adalah "Jumlah dari suatu mata uang yang diserahkan untuk memperoleh mata uang yang lain dan nilai tukar itu sendiri ditentukan oleh bermacam-macam aturan, dan baik nilai tukar maupun aturan itu sendiri dapat berubah " (Maurice 2001). 23 Menurut PSAK sendiri Kurs adalah "Rasio pertukaran dua mata uang dan selisih yang dihasilkan dari pelaporan jumlah unit mata uang asing yang sama dalam mata uang pada pelaporan kurs yang berbeda" Kurs memiliki peranan sentral dalam perdagangan internasional, karena kurs memungkinkan kita untuk membandingkan harga-harga seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara. Harga relatif antar mata uang yang dimuat setiap hari dikolom keuangan dari berbagai surat kabar, dengan demikian pihak perusahaan dan rumah tangga dapat menggunakan kurs (nilai tukar) untuk menterjemahkan harga- harga luar negri kedalam suatu mata uang domestik. Dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional dikenal ada dua jenis mata uang, yaitu : a. Hard Currency Yang disebut sebagai hard currency adalah mata uang yang nilainya relatif setabil dan kadang-kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibandingkan nilai mata uang lainya. Mata uang hard currency pada umumnya berasal dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Ingris, dan Iain-lain. b. Soft Currency Yang disebut soft currency adalah mata uang yang bersifat lemah yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya tidak relatif setabil dan sering mengalami depresiasi atau penurunan nilai mata uang. Soft currency ini pada umumnya berasal dari ■ ftuku mi mfh* -. PERPUSTAKAAN UMB >* keuluhannva 24 negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan negara-negara Asia lainya. 2. Fluktuasi Nilai Tukar Fluktuasi adalah "perubahan dalam perubahan harga atau suku bunga, baik berupa kenaikan ataupun penurunan, fluktuasi dapat merujuk ke perubahan sedikit atau drastis dalam harga saham, obligasi atau komoditi." ( Syahrul 2000 : 389). Dari pengertian fluktuasi tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat dua bentuk pergerakan dari fluktuasi yaitu berupa kenaikan (apresiasi) dan berupa penurunan (depresiasi) untntuk lebih rinci dari keduanya akan dijelaskan sebagai berikut: a. Apresiasi Apresiasi adalah peningkatan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain. Apresiasi sendiri disebabkan oleh hal-hal diantaranya sebagai berikut: 1) Adanya peningkatan dalam volume perdagangan ekspor 2) Banyak jumlah investor yang menanamkan modalnya dalam bentuk US $ di Indonesia. 3) Meningkatkan jumiah devisa yang dapat dihasilkan oleh indonesia baik yang dihasilkan dalam negri maupun oleh luar negri dan memperoleh gaji atau upah dalam bentuk US $. 25 4) Meningkatkanya jumlah pinjaman dari luar negri dalam bentuk US $. Baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. 5) Adanya bantuan dari luar negri dalam bentuk US $. b. Depresiasi Depresiasi adalah penurunan harga atau mata uang terhadap mata uang lain. Depresiasi sendiri disebabkan oleh berbagai macam hal antara lain: 1. Berkurangnya investor luar negri. 2. Adanya para spekulasi yang menginginkan keuntungan dengan menyimpan US $ dinegara lain yang memiliki kondisi ekonomi dan politik yang lebih stabil. 3. Adanya kredit macet dari para pengusaha indonesia yang memiliki kewajiban dalam US $. 3. Sistem Nilai Tukar Ada beberapa macam sistem kurs valas yang dikenal saat ini, antara lain yaitu : a. Sistem kurs tetap (Fixed Exchange Rate) Dalam sistern kurs tetap, nilai dari suatu mata uang yang ditentukan terhadap nilai mata uang asing dengan nilai yang konstan selama beberapa periode oleh Bank Sentral. Misalnya 1USD = Rp. 9.500; dalam system ini kurs tidak akan berubah untuk beberapa periode (misalnya 2 tahun). 26 Untuk mempertahankan agar kurs ini setabil maka pemerintah dalam hal ini Bank Sentral hams memiliki cadangan devisa yang cukup besar sebagai sarana untuk melakukan intervensi pasar. Jika seandanya permintaan terhadap USD meningkat, maka untuk menstabilkan kurs tersebut. Bank Sentral melakukan intervensi pasar dengan menjual simpanan valuta asing USD-nya ke pasar. Sebaliknya jika penawaran atau supply dari USD terlalu tinggi dipasar, hal ini dapat mengakibatkan turunya nilai USD. b. Sistem kurs mengambang (Floating Exchange Rate) Dalam sistem ini kurs mengambang, kurs valuta asing ditetapkan berdasarkan demand dan supply dipasar sehingga nilainya selalu berubahubah dari transaksi jual beli di pasar uang. Kurs mengambang ini dapat dibagi menjadi: 1) Kurs mengambang murni (clean floating exchange rate) Dalam sistem ini Bank Sentral tidak melakukan intervensi pasar untuk menstabilkan kurs. Jadi kurs yang terjadi semata-mata tergantung dari permintaan dan penawaran dipasar uang. 2) Kurs meiigambang terkendali ( managedfloating exchange rate) Dalam sistem ini Bank Sentral mempersiapkan kurs mengambang pada batasan tertentu. Apabila kurs melampaui batas yang ditentukan oleh Bank Sentral, maka Bank Sentral akan melakukan intervensi. 27 c. Pagged Exchange Rate System System nilai tukar ini dilakukan dengan mengaitkan nilai tukar mata uang lokal dengan nilai mata uang negara lain atau sejumlah mata uang tertentu, Misalnya beberapa negara Afrika megaitkan nilai mata uangnya dengan mata uang Perancis (FRF). Disamping itu, beberapa negara Eropa yang tergabung dalam EEC menjalankan juga plegged exchange rate system ini yang dikenal sebagai senake system yang kemudian diubah menjadi European Monetery System (EMS) . Dalam system EMS ini, setiap mata uang anggota EEC dikaitkan nilainya dengan ECU (European Currency Unit). 4. Macam-Macam Kurs Kurs yang digunakan untuk kegiatan transaksi luar negri (selain kontrak kurs berjangka) adalah: a. Kurs sport (sport rate) Kurs sport adalah kurs untuk pertukaran yang terjadi langsung pada saat dilakukan transaksi. b. Kurs sekarang Kurs sekarang adalah dimana satu unit mata uang dapat dipertukaran dengan mata uang lain pada tanggal transaksi. c. Kurs historis Kurs historis adalah kurs yang berlaku pada tanggal tertentu terjadi transaksi.