CPM - Ir. HASANUDDIN SIRAIT

advertisement
Critical path methode (CPM)/Program
Evaluation and Review Tecnique (PERT)
ƒ Dapat digunakan untuk pengawasan, penjadwalan
dan perencanaan suatu proyek untuk menentukan
waktu dan biaya pelaksanaan proyek
ƒ Tujuan CPM/PERT adalah untuk menentukan
waktu
terpendek
yang
diperlukan
untuk
merampungkan proyek atau menentukan lintasan
kritis (critical Path), yaitu jalur dalam jaringan yang
membutuhkan waktu penyelesaian paling lama.
Manajemen proyek
1
Tinjauan
1.
2.
3.
4.
5.
Tahun
Nama Proyek
Pemilik Proyek
Mamfaat
Rencana semula
Rencana disempurnakan
Komponen Proyek
PERT
1957
Polaris
US-NAVY
Waktu
5 tahun
3 Tahun
Peristiwa
Network
diagram
Manajemen proyek
CPM
1957
Pabrik Kimia
Du Pont
Biaya
US $ 10.000.000
US $ 9.000.000
Kegiatan
Network Diagram
2
SIMBOL-SIMBOL PERT/CPM
Kejadian peristiwa/event
Aktivitas pekerjaan atau kegiatan
Penghubung peristiwa atau dummy
Tidak mempunyai dimensi waktu
EET = Earliest Event Time
(SPA= Saat Paling Awal suatu kejadian harus dimulai)
LET= Latest Event Time
(SPL = Saat Paling lambat suatu kejadian harus dimulai
Nomor urut kejadian/pristiwa/event (0,1,2,3……)
Manajemen proyek
3
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN CPM
ƒ Pahami urutan (sequence) dari masing-masing
kegiatan atau pekerjaan dan ketergantungannya
antar masing-masing kegiatan/pekerjaan
ƒ Rangkaian
suatu
jaringan
aturan
atau
persyaratan
ƒ Kegiatan mana yang harus mendahului kegiatan
lain dan mana merupakan kelanjutan kegiatan
sebelumnya
ƒ Kalau jumlah macam kegiatan sedemikian
banyak, maka bisa dikerjakan dengan mengikuti
urutan pekerjaan dari masing-masing kelompok
pekerjaan
Manajemen proyek
4
Manajemen proyek
5
Manajemen proyek
6
LINTASAN KRITIS/CRITICAL PATH
ƒ Lintasan kritis dalam suatu Network Planning biasanya
ditandai dengan garis tebal untuk membedakannya
dengan lintasan non kritisnya
ƒ Lintasan kritis selalu melalui event point dengan nilai
EET=LET atau EET-LET =0
ƒ Lintasan kritis menunjukkan bahwa kegiatan/pekerjaan
yang berada pada jalur tersebut Tidak boleh terlambat
saat memulainya dan saat penyelesaian akhirnya.
ƒ Lintasan kritis merupakan lintasan aktivitas terpanjang
atau sama dengan umur proyek atau waktu pelaksanaan
proyek
ƒ Lintasan kritis bisa melalui lintasan kegiatan dummy.
Manajemen proyek
7
PENGERTIAN DAN MAKSUD
TF,FF DAN IF
ƒ TF (total Float)= besarnya tenggan waktu yang masih
dimungkinkan pada suatu kegiatan untuk terjadi
keterlambatan selesainya pekerjaan tersebut tanpa
mempengaruhi waktu penyelesaian keseluruhan proyek
[TF =(LET)j-Dij-(EET)i]
ƒ FF(free Float)=Besarnya tenggan waktu yang masih
dimungkinkan pada suatu kegiatan/ pekerjaan untuk
dilakukan penundaan atau diperlambat tanpa
mempengaruhi waktu dimulainya kegiatan berikutnya
[FF=(EET)j-Dij-(EET)i]
ƒ IF(independent Float)= besarnya tenggan waktu yang
masih dimungkinkan penundaan dan atau diperlambat
tanpa mempengaruhi tanpa mempengaruhi waktu
dimulainya kegiatan waktu berikutnya, meskipun dari
waktu EET yang seharusnya.[IF=(EET)j-Dij-(LET)i
Manajemen proyek
8
Manajemen proyek
9
Penentuan prakiraan waktu atau
durasi dari suatu kegiatan
ƒ Tingkat keahlian dan pengalaman staf/orang yang
membuat perakiraan waktu
ƒ Perakiraan/estimasi harus berdasarkan perhitungan
produksi kerja dari tenaga kerja atau tim kerja per hari
dan produksi hasil kerja peralatan.
ƒ Hambatan dan gangguan yang mungkin terjadi telah
diperhitungkan
ƒ Semua asumsi yang digunakan dalam perencanan waktu
harus didokumentasi
ƒ Estimasi harus jujur dan tidak direkayasa atau taksiran
bersih dari kepentingan yang tidak relevan.
ƒ Pemeriksaan yang memenuhi syarat logika dan teknis
harus selalu dilakukan
Manajemen proyek
10
Crash Program atau Percepatan
Pelaksanaan Pekerjaan
ƒ
ƒ
1.
2.
Berarti memperpendek waktu pelaksanaan proyek,
berarti memperpendek lintasan kritis
Mengapa dilakukan Percepatan, yaitu:
Kegiatan proyek diharapkan segera selesai sebab sudah
merupakan keputusan dan disetujui manajemen atau
pemilik proyek dengan alasan tertentu
Terjadi keterlambatan pelaksanaan proyek yang sudah
melebihi batas toleransi tertentu dan dinilai oleh
manajemen atau pemilik proyek sangat mempengaruhi
kelancaran dan batas waktu penyelesaian proyek
tersebut secara keseluruhan
Manajemen proyek
11
Percepatan Pelaksanaan Pekerjaan
yang Baik
ƒ Tidak menambah biaya proyek secara
keseluruhan
ƒ Memperpendek umur, bukan mempercepat
kegiatan non kritis
ƒ Kegiatan yang dipilih untuk dipercepat harus
mempunyai biaya percepatan terendah.
ƒ Percepatan pada jalur kritis tidak menambah biaya
pekerjaan.
ƒ Hindari percepatan pekerjaan pada lintasan kritis
apabila menimbulkan lintasan kritis baru yang
menyulitkan pelaksanaan pekerjaan yang
bersangkutan
Manajemen proyek
12
Kenapa percepatan pelaksanaan
menambah biaya
ƒ Dilakukannya persiapan dan penataan
kembali program kerja, berarti diperlukan
tambahan waktu.
ƒ Untuk mengejar progres fisik yang
ketinggalan diperlukan penambahan biaya
untuk sumber daya (fasilitas) lainnya.Misal :
biaya lenbur, peralatan penerangan,
keamanan izin dan lain-lain
Manajemen proyek
13
BIAYA PERCEPATAN KEGIATAN
Dari estimasi yang dilakukakan diperoleh data percepatan sbb:
A = Rp. 30.000,-/hari C& F = Rp. 200.000,-/hari G = Rp. 0,-Lokasi tambah alat cukup
B = Rp.40.000,-/hari D
= Rp. 40.000,-/hari I = Rp. 0 Cukup untuk tambah tenaga
Biaya Overhead cost = Rp. 100.000,-/hari
Manajemen proyek
14
Biaya Pekerjaan dipercepat = Biaya percepatan + Biaya Umum
Biaya pekerjaan (21 Hari) = 0 + 21xRp. 100.000 = 2.100.000 (tanpa percepatan)
Pekerjaan yang bisa dipercepat
A maksimal
2 hari
B maksimal
1 hari
D maksimal
4 hari
G maksimal
2 hari
I maksimal
1 hari
-------------------------------Total
10 hari
Biaya Percepatan kegiatan
A = 2 x Rp.30.000 + 1 x Rp. 100.000 = Rp. 160.000
B = 1 x Rp.40.000 + 2 x Rp. 100.000 = Rp. 240.000
D = 1 x Rp.40.000 + 6 x Rp. 100.000 = Rp. 640.000
G=2x0
+ 3 x Rp. 100.000 = Rp. 300.000
I =1x0
+ 2 x Rp. 100.000 = Rp. 200.000
------------------------------------------------------------------Total Biaya pekerjaan dipercepat Rp. 1.540.000,Jadi percepatan
yang dilaksanakan
lebih efisien
(biayanya <2.1 jt)
dan lebih efektif (
waktu dipercepat 7
hari)
Manajemen proyek
15
Metode Percepatan melalui CPM
Sebuah proyek dengan kegiatan A s.d T dengan umur perkiraan proyek = 139 hari,
karena alasan tertentu pemilik proyek menghendakit agar diselesaikan paling
lambat 109 hari atau lebih cepat 1 bulan dari jadwal yang direncanakan.
Dn (lama)
Dn (baru ) = Dn (lama) +
(UREN − UPER)
DZ
Dn(baru) = Duration time baru keg. N
Dn(lama) = Duration time lama keg. N
DZ
= jumlah duration time pada lintasan yang harus dipercepat
UREN = Umur rencana proyek (waktu yang dikehendaki)
UPER = Umur Perkiraan Proyek (waktu sesuai jadwal semula)
Manajemen proyek
16
NETWORK DIAGRAM BARU BERDASARKAN UREN DAN
UPPER
Manajemen proyek
17
Tabel TF dengan LET yang baru 109 hari
- Dari perhitungan TF diperoleh nilai TF
semua minus. Ini berarti semua
kegiatan perlu dipercepat.
- Supaya tidak terlalu banyak
perhitungan dan perubahan, diambil
nilai negatif terbesar
--------------------------------------------------------------------| kegiatan | Durasi Kegiatan | Durasi kegiatan |
|
|
(lama )
| ( baru )
|
--------------------------------------------------------------------|
A
|
12
|
9
|
|
D
|
14
|
11
|
|
H
|
12
|
9
|
|
I
|
12
|
9
|
|
J
|
20
|
16
|
|
K
|
30
|
24
|
||
T
|
18
|
14
|
--------------------------------------------------------------------
Dibuat kembali network Diagram, apakah
sudah tercapai jumlah percepatan yang
dikenhadiki, jika tidak, maka kita hitung
kembali EET yang baru, selanjutnya
dihitung kembali TF untuk mencari TF
negatif terbesar
Manajemen proyek
18
Kerana kekurangan masih ada 4
hari, maka kita mencari lagi nilai
TF negatif terbesar yaitu A,B,E,O
= -7 dan Q,T = -6
--------------------------------------------------------------------| kegiatan | Durasi Kegiatan | Durasi kegiatan |
|
|
(lama )
| ( baru )
|
--------------------------------------------------------------------|
A
|
9
|
8
|
|
B
|
10
|
9
|
|
E
|
32
|
30
|
|
O
|
18
|
17
|
|
Q
|
17
|
16
|
|
T
|
16
|
15
|
| --------------------------------------------------------------------
Manajemen proyek
19
Manajemen proyek
20
Untuk rencana network diagran dari A – T yang semula mempunyai
waktu pelaksanaan 139 dengan lintasan kritis A – D – I – H – J – K – Q
– T, telah berubah dengan umur proyek 109 hari, dan lintasan kritis
berubah menjadi A-D-I-M_N-R-S-T
Lintasan yang tidak dipercepat = F, P, C, G, N dan R
Manajemen proyek
21
Download