EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI “PENGEN EKSIS” TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA Nama NPM Jurusan Pembimbing : : : : Aldi Antono Purwanto 10212571 Manajemen Ir. Titiek Irewati, MM LATAR BELAKANG Periklanan merupakan bentuk komunikasi massa. Iklan berfungsi untuk menampilkan produk yang ditawarkan dan agar konsumen tertarik terhadap produk yang ditawarkannya akan tetapi kondisi ini berbeda pada iklan rokok. Iklan rokok memiliki peraturan dari pemerintah yaitu melarang setiap produsen untuk menampilkan produk rokok dan membatasi waktu penayangan mulai dari pukul 21.30 sampai 05.00 waktu setempat. Djarum 76 sebagai produk rokok berusaha menampilkan iklan yang memiliki ciri khas dan berbeda dengan iklan-iklan rokok lain untuk membentuk citra produknya. Beberapa waktu ini Djarum 76 selalu menampilkan iklan-iklan dengan ciri khas iklan yang kreatif berupa penyampaian pesan moral, sindiran dengan gaya unik, dan mengundang tawa. LATAR BELAKANG Kegiatan promosi Djarum 76 selama ini cukup membuahkan hasil, seperti yang dinyatakan oleh survey TOP BRAND Award 2014. Pada survey ini Djarum 76 masuk dalam kategori 3 besar artinya konsumen Djarum 76 merasa puas atas merek dan kualitas Djarum 76. Dengan latar belakang tersebut penulis mencoba untuk menganalisis pengaruh iklan Djarum 76 terhadap konsumen. Oleh karena itu dalam penulisan ilmiah ini penulis mengamati pengaruh iklan terhadap konsumen dan selanjutnya penulis memilih judul “Efektivitas Promosi Tayangan Iklan Djarum 76 Versi “Pengen Eksis” Terhadap Persepsi Pemirsa. RUMUSAN MASALAH Pada penelitian ini peneliti lebih memusatkan pada masalah ketertarikan konsumen terhadap suatu iklan di media televisi, khususnya iklan Djarum 76 versi pengen eksis. Adapun masalah yang ditimbulkan Djarum 76 versi pengen eksis yaitu: 1. Bagaimanakah efektifitas iklan Djarum 76 versi “pengen eksis” dengan melihat aspek Kreatifitas, Sasaran, Komunikasi terhadap persepsi pemirsa? 2. Manakah respon masyarakat yang paling tertinggi yang ditinjau dari 3 aspek terhadap iklan Djarum 76 versi “Pengen Eksis” di media televisi ? BATASAN MASALAH Penulis membatasi masalah, iklan yang efektif pada penelitian ini ditinjau dari beberapa aspek yaitu : 1. Aspek Kreatifitas 2. Aspek Komunikasi 3. Aspek Sasaran Untuk mengetahui iklan Djarum 76 versi “pengen eksis” dapat dinyatakan efektif atau tidak efektif, penelitian menetapkan nilai minimum persentase 55%, yaitu bila aspek iklan memiliki nilai kurang dari 55% aspek iklan akan dinyatakan tidak efektif dan sebaliknya bila aspek iklan memiliki nilai lebih dari 55% aspek iklan akan dinyatakan efektif. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penulisan ilmiah ini adalah : 1. Untuk Mengetahui efektifitas iklan Djarum 76 versi “pengen eksis” melihat aspek Kreatifitas, Sasaran, Komunikasi terhadap persepsi pemirsa 2. Untuk mengetahui respon, masyarakat yang paling tertinggi terhadap iklan Djarum 76 versi “Pengen Eksis” di media televisi. Tanggapan ini ditinjau dari Aspek Kreativitas, Komunikasi, Sasaran iklan Djarum 76 versi pengen eksis. MANFAAT PENULISAN 1. Bagi penulis Bermanfaat untuk mengetahui iklan yang memiliki kualitas tinggi,sehingga dapat menarik kesimpulan dan memberikan opini kepada beberapa iklan yang ditayangkan, apakah iklan tersebut layak ditayangkan atau tidak. 2. Bagi perusahaan bermanfaat untuk mencapai sasaran perusahaan, menciptakan citra perusahaan yang baik, memenuhi kebutuhan pasar, dan meningkatkan daya konsumsi konsumen yang pesat. 3. Bagi Pengembangan Ilmu bermanfaat untuk menilai iklan yang baik atau yang buruk. METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Objek yang diamati adalah mahasiswa Gunadarma Kalimalang. 2 Data atau variabel Data primer berupa kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden dan terdapat 15 pernyataan didalamnya. 3. Metode Pengumpulan Data Penulis mendatangi langsung dan melakukan pengamatan, serta menyebarkan kuesioner berupa pernyataan-pernyataan kepada responden. 4. Analisis Kualitatif Alat analisis yang digunakan ialah skala Likert. HASIL PENELITIAN Tabel 4.5 Efektifitas Iklan HASIL PENELITIAN KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini ialah iklan Djarum 76 versi “pengen eksis” dinyatakan efektif pada aspek kreativitas (72,2%), kemudian diikuti aspek komunikasi (68,4%) dan terakhir adalah aspek sasaran (66,6%). Tiga aspek yang telah di teliti telah melebihi hasil 55 % yang merupakan batas minimal suatu nilai iklan dinyatakan efektif atau tidak(< 55% = tidak efektif dan > 55% = Efektif). Pada kesimpulan diatas iklan Djarum 76 versi “pengen eksis” dapat dinyatakan efektif pada aspek komunikasi, aspek kreatifitas, aspek sasaran. KESIMPULAN Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkatan skor dari aspek kreativitas, komunikasi, dan sasaran yang didasarkan dari data hasil survei terhadap 100 responden yang mengonsumsi rokok dan telah menyaksikan iklan Djarum 76 versi “pengen eksis”. Maka dapat diurutkan: – Posisi pertama pada aspek kreativitas proporsi responden yang positif terhadap iklan dengan total skor 392,2 – Posisi kedua pada aspek komunikasi memiliki total skor tingkat efektivitas sebesar 375,6 – Posisi ke tiga pada tingkat Efektivitas pada aspek Aspek sasaran memiliki total skor sebesar 372,8 SARAN Periklanan sangat efektif dalam memberikan ingatan konsumen tentang produk yang ditawarkan namun memiliki kelemahan yaitu tidak bisa menunjukan atau menjual produk secara langsung terhadap konsumen. Dengan adanya kelemahan ini diharapkan perusahaan tidak hanya memfokuskan pemasaran produk melalui iklan saja, namun harus aktif berinteraksi terhadap konsumen, baik itu secara promosi, event dan lain-lain untuk lebih memperkenalkan produk yang kita miliki. SARAN Iklan rokok yang bervariatif membuat berbagai macam resepsi pemirsa televisi, dengan adanya iklan-iklan ini pembaca harus bisa menilai iklan yang baik atau yang buruk. Pembaca yang tertarik akan masalah – masalah dibidang periklanan mungkin dapat mengembangkan lebih lanjut dengan cara : – Penelitian perbandingan iklan dengan iklan produk yang lain. – Membuat pernyataan yang lebih menggali pendapat konsumen. – Melakukan pengambilan responden dengan jumlah yang lebih banyak – serta memperluas wilayah pengamatan.