PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DESA SULUNG DI KECAMATAN ARUT SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan perkembangan dan kemajuan Desa Sulung Kenambui Kecamatan Arut Selatan, serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan guna menjamin kesejahteraan masyarakat; b. bahwa perkembangan kemampuan ekonomi, potensi desa, sosial budaya masyarakat, jumlah penduduk, luas desa maka dipandang perlu membentuk Desa Sulung Kecamatan Arut Selatan; c. bahwa pembentukan Desa Sulung dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi desa; d. bahwa, berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Desa Sulung di Kecamatan Arut Selatan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1959 Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan - 112 - Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Tambahan Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 159 Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2007 Nomor 3); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2007 Nomor: 23); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 1). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT dan BUPATI KOTAWARINGIN BARAT MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DESA SULUNG KECAMATAN ARUT SELATAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kotawaringin Barat; - 113 - 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 3. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Barat; 4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di daerah Kabupaten Kotawaringin Barat; 5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 6. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa; 7. Pembentukan Desa adalah tindakan mengadakan Desa baru di luar wilayah Desadesa yang telah ada; 8. Pemecahan Desa adalah tindakan mengadakan desa baru di dalam wilayah Desa; 9. Penggabungan Desa adalah penggabungan dua Desa atau lebih menjadi satu Desa baru; 10. Penghapusan Desa adalah tindakan meniadakan Desa yang ada; 11. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat Peraturan Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Desa. BAB II PEMBENTUKAN WILAYAH Pasal 2 Desa Sulung berasal dari sebagian wilayah Desa Sulung Kenambui Kecamatan Arut Selatan. Pasal 3 (1) Dengan terbentuknya Desa Sulung sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, wilayah Desa Sulung Kenambui dikurangi wilayah Desa Sulung. (2) Desa Sulung Kenambui sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan Peraturan Daerah ini selanjutnya diubah namanya menjadi Desa Kenambui. - 114 - BAB III BATAS WILAYAH Pasal 4 (1) Desa Sulung mempunyai batas wilayah : a. Sebelah Utara : Desa Umpang. b. Sebelah Timur : Desa Kenambui c. Sebelah Selatan : Desa Rangda d. Sebelah Barat : Desa Wonorejo Kec. Sematu Kab. Lamandau (2) Batas wilayah Desa Sulung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan secara musyawarah/ mufakat antara desa yang berbatasan, dilengkapi dengan Berita Acara diketahui oleh Camat dan Bupati. Pasal 5 Batas wilayah sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1), di gambarkan dalam peta yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB IV KEWENANGAN DESA Pasal 6 Kewenangan Desa Sulung mencakup seluruh kewenangan di bidang pemerintahan desa dan pelayanan pada masyarakat sesuai dengan Peraturan perundang-undangan. BAB V PEMERINTAHAN DESA Pasal 7 (1) Badan Permusyawaratan Desa Sulung dibentuk sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku paling lambat 1 (satu) bulan setelah peresmian desa. (2) Penetapan dan pengisian Anggota Badan Permusyawaratan Desa Sulung dilakukan dengan cara musyawarah/ mufakat berdasarkan pada : a. Jumlah penduduk sampai dengan 1.500 jiwa, 5 orang anggota. b. Jumlah penduduk di atas/lebih dari 1.500 jiwa, 7 orang anggota. (3) Susunan keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota. Pasal 8 Untuk penyelenggaraan Pemerintah Desa Sulung diangkat seorang Pj. Kepala Desa yang masa jabatannya paling lama 1 (satu) tahun. - 115 - Pasal 9 (1) Dengan terbentuknya Desa Sulung, Pj. Kepala Desa diangkat oleh Bupati atas usul Camat Arut Selatan. (2) Peresmian Desa Sulung dan pelantikan Pj. Kepala Desa Sulung dilakukan oleh Bupati paling lambat 1 (satu) bulan setelah ditetapkan Peraturan Daerah ini. Pasal 10 Untuk kelengkapan Perangkat Pemerintah Desa Sulung dibentuk Sekretariat Desa yang berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 11 Untuk menunjang keuangan penyelenggaraan Pemerintahan di Desa Sulung, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat akan memberikan Dana Penunjang berupa Dana Alokasi Desa, Dana Penyisihan PBB dan PAD, Tunjangan Aparat Pemerintah Desa yang bersumber dari APBD Kabupaten Kotawaringin Barat yang akan diterima pada Tahun Anggaran 2009. Pasal 12 Selama belum mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, seluruh pembiayaan untuk kepentingan Desa disediakan dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa Induk dan APBD Kabupaten Kotawaringin Barat. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 31 Juli 2009 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Cap/ttd. H. UJANG ISKANDAR, ST, M.Si - 116 - Diundangkan di Pangkalan Bun pada tanggal 31 Juli 2009 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, Cap/ttd. Drs. A. RIDUANSYAH H, M.Si NIP. 19551010 197901 1 004 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2009 NOMOR 10 - 117 -