Untitled - Gereja Petra Makassar

advertisement
16
tumbuh - peduli - berbagi
Info
tumbuh - peduli - berbagi
Info
Maret
s
e
t
o
u
Q
This Week
Allah tidak mencari orang
yang BERPENGALAMAN dan
orang yang PANDAI, tetapi
Tuhan mencari HATI
seorang HAMBA.
- Ps.Paulus Yedid Yah
Like us
BAGI ANDA YANG RINDU
UNTUK MELAYANI
DIBIDANG:
Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar
“ TAMBORINE “
GEREJA PETRA
CONTACT PERSON:
IBU VHERA (0852.4219.7967)
SALURKAN
TALENTA ANDA
Follow Us on Twitter
Amsal 3:2
Selasa, 18 Maret 2014
- Ruben RS
www.twitter.com/GerejaPetra
Dapatkan Informasi seputar Gereja PETRA
SISTEM BELAJAR:
Pendidikan diterapkan secara berkelompok
SALURKAN
TALENTA ANDA
Kami ucapkan kepada Jemaat
yang berulang tahun pada tanggal :
Senin, 17 Maret 2014
- Jesika
www.facebook.com/GerejaPetra
c o n ta c t p e rs o n :
r o n n y ko n g d o h
( 0 8 1 242 2 6 3 6 1 )
Setiap hari Minggu
Pukul 10.30 Wita
17 MARET 2014 - 23 maret 2014
on
facebook
melayani di bidang:
- media view
- design graphics
- kamera
- Photography
- web
- petra news
- lighting
09
Rabu, 19 Maret 2014
- Stefani Deborah Tioris
WAKTU BELAJAR:
1x seminggu (4x dalam sebulan), kecuali hari LIBUR
Kelas 45 menit
PROGRAM:
- Untuk usia anak, remaja, dewasa (10-45 tahun)
- Teori, Finger Skill, Teknik & Interpretasi lagu
- Metode Adult Learning
KELAS yang DIBUKA:
- PIANO
- GITAR ELEKTRIK BASS
- GITAR ELEKTRIK
- GITAR POP
- VOCAL
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
200.000
200.000
200.000
150.000
200.000
,,,,,-
Informasi Lebih Lanjut, hubungi:
Bpk. David Togas (0813 8194 7033 / 0878 4134 3401)
Kamis, 20 Maret 2014
- Tince Olivia Ong
Jumat, 21 Maret 2014
- Agusta Lengkong
Sabtu, 22 Maret 2014
- Fendi
Minggu, 23 Maret 2014
- Yedia Elisabeth Mariana
Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th
pelayanan
PASTORAL
4
Contact Person:
Ibu Betty Haryono
Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509
Hp. 0852 4286 2600
Pdm. Silva Ramon Rumendong
Hp. 0821 8825 9818
Contact Person:
Pdt. Israel Laoly, S.Th
Hp. 0813 5551 2966
Flexi 0411 528 3249
08
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
Mazmur 103:7, “Ia telah memperkenalkan jalanjalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-Nya
kepada orang Israel.”
Pembangunan GPT Petra di Sumarorong, Salobalo
Ada perbedaan antara umat dengan pemimpin.
Kepada Musa (pemimpin) diperkenalkan jalan-jalan
Tuhan; yakni rencana-rencanaNya atau rahasiarahasiaNya yang belum terjadi tapi pasti akan terjadi.
Te t a p i k e p a d a b a n g s a I s r a e l ( u m a t N y a )
diperkenalkan perbuatan-perbuatanNya yaitu sesuatu
yang sedang terlaksana atau sedang terjadi. Itulah
sebabnya seorang pemimpin adalah seorang yang
hidup bergaul karib dengan Tuhan. Sebab ia harus
menerima pewahyuan-pewahyuan dari Tuhan untuk
disampaikan kepada umat sehingga ia dan umat
terpelihara dalam lindungan Tuhan. Jika tidak, maka
ia tidak akan bisa memimpin umat sesuai jalan-jalan
atau kehendak Tuhan.
Karena kepada pemimpin Tuhan memperkenalkan
jalan-jalanNya atau rahasiaNya dan kepada umat
diperkenalkan perbuatan-perbuatanNya maka karena
itulah umat tidak bisa melihat sejauh pemimpin
melihat. Dan oleh sebab itu kepada umat, Tuhan
peringatkan supaya mereka tunduk dan taat kepada
para pemimpinnya. Sebab melalui para pemimpin
Contact Person:
Sekretariat Gereja Petra | Jl. Sungai Saddang No. 30-34, Makassar
Tlp. 0411 - 873 769 | email: [email protected] | web: www.gerejapetra.org
KHOTBAH
01
itulah umat akan diberi tahu rahasia Allah, visi Allah
dan tentang hal-hal yang akan terjadi yang telah
diwahyukan Allah kepada pemimpin. Misalnya
tentang bencara alam, musibah dan tanda-tanda
jaman dan maksud Tuhan di balik semua itu. Semua
itu akan diberitahukan oleh pemimpin kepada umat
dalam pertemuan-pertemuan ibadah. Perbuatanperbuatan besar akan dialami oleh orang yang
tunduk dan taat kepada pemimpin yang mengenal
jalan Tuhan.
Ada perbedaan antara patuh dan taat. Taat; bisa saja
sikap Anda seperti taat melakukan tapi dalam hati
Anda tidak taat. Misalnya Anda melakukan sambil
mengomel atau karena takut dimarahi atau dihukum
oleh pemimpin. Sedangkan patuh adalah
penundukan diri yakni hati dan tindakan Anda
seirama, Anda taat melakukan bukan hanya dari sikap
luar saja tetapi juga sikap dalam hati. Sebagai contoh
Abraham. Abraham diminta oleh Tuhan untuk
menyerahkan anaknya untuk dipersembahkan
sebagai korban bakaran. Bagaimana respon
Abraham? Esok paginya (belum 24 jam) Abraham
sudah menuruti dan menyiapkan segala peralatan
untuk melaksanakan perintah Tuhan. Saat Tuhan
memanggil Abraham, ia menjawab 'Ya Tuhan'. Jaman
dulu kalau orang menjawab 'Ya Tuhan'; maka itu
berarti apapun yang Tuhan minta ia sudah meng-iyakan, ia pasti melaksanakannya. Lain halnya jika
orang itu diam saja; artinya bahwa ia mau menunggu
untuk melihat dulu apakah yang akan Tuhan
Kepemimpinan
part 2
02
KHOTBAH
perintahkan, bila ia mau maka ia akan
melaksanakannya, tetapi bila tidak mau maka ia tidak
melaksanakannya. Sikap demikian bukanlah
penundukan diri. Penundukan diri itu seperti
Abraham yang berkata 'Ya Tuhan', ia sudah siap
untuk melaksanakan sekalipun belum tahu apa yang
akan Tuhan perintahkan. Sikap seperti inilah yang
Tuhan kehendaki dari setiap kita – yakni taat dan
patuh secara total kepada Tuhan.
[1]
Kejadian 22:1,2, “ Setelah semuanya itu Allah
mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya:
[2]
"Abraham", lalu sahutnya: "Ya, Tuhan” FirmanNya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang
engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria
dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban
bakaran pada salah satu gunung yang akan
Kukatakan kepadamu”.
Mempersembahkan anak tunggal itu tidak mudah.
Abraham menunggu lama untuk seorang anak.
Ketika dikasih, anak itu diminta kembali oleh Tuhan.
Kalau kita mungkin sudah bingung dan mengeluh.
Tetapi Abraham tidak melakukan hal itu, ia
menundukkan diri. Penundukan diri inilah yang
menjadi senjata kita untuk mengalahkan iblis; seperti
tertulis dalam Yakobus 4:7, 'tunduklah kepada Allah
dan lawanlah iblis maka iblis akan lari daripadamu'.
Jadi tunduk dulu - jangan langsung lawan iblis,
karena Anda yang akan lari bila Anda tidak tunduk
kepada Allah. Tunduk atau taat kepada Allah yang
juga berarti tunduk atau taat kepada FirmanNya,
sebab Firman itu adalah Allah.
Yohanes 1:1, “Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman
itu adalah Allah.”
Jika kita taat dalam mempraktekkan Firman, maka
kuasa Ilahi di dalam kita menjadi semakin besar dan
iblis takut kepada kita karena kuasa itu. Iblis tidak
takut kepada orang Kristen yang tidak tunduk kepada
Firman, sebab orang itu tidak memiliki kuasa Ilahi.
Seorang pemimpin harus bisa memimpin dirinya
sendiri lebih dulu, yakni memimpin dirinya sendiri
untuk hidup dalam kehendak Allah dan mengalami
Allah dalam dirinya sendiri. Baru setelah itu ia dapat
tumbuh - peduli - berbagi
memimpin umat Allah sesuai dengan kehendak
Allah. Kalau ia tidak bisa memimpin dirinya sendiri
dalam kehendak Allah dan tidak mengalami Allah
dalam hidupnya sendiri maka tentulah ia tidak akan
bisa memimpin umat dalam kehendak Allah.
Pemimpin yang dimaksud di sini bukan hanya
gembala sidang, tetapi juga pemimpin-pemimpin
yang lain seperti diaken, pemimpin kelompok sel,
pemimpin dalam keluarga, pemimpin pemerintahan,
pemimpin dalam dunia sekuler. Di luar sana kita juga
harus menjadi pemimpin yang mengalami Allah
sehingga kita dapat memimpin orang-orang itu
kepada kehendak Allah dan mereka-pun dapat
mengalami Allah dalam hidupnya masing-masing.
NASEHAT BAGI ORANG-ORANG MUDA
Amos 8:11-14, “[11]Sesungguhnya, waktu akan
datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku
akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan
kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan
air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
[12]
Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan
menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman
TUHAN, tetapi tidak mendapatnya. [13]Pada hari itu
akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan
anak-anak teruna karena haus; [14]mereka yang
bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang
berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta:
Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba!
mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkitbangkit lagi”.
Kelaparan ini bukanlah kelaparan akan makanan
melainkan kelaparan akan Firman Tuhan. Suatu hari
kelak, kelaparan akan Firman Tuhan akan melanda
dunia ini, tetapi pada saat itu Firman Tuhan akan
menjadi langka, orang-orang mengembara untuk
mencari Firman tetapi mereka tidak mendapatkan.
Sekarang ini kalau Anda lapar akan Firman Tuhan
maka Anda bisa datang ibadah PA dan di situ Anda
diajar tentang Firman Allah. Jadi sebelum masa
kelaparan akan Firman itu datang, maka isilah
lumbung rohani Anda dengan Firman sampai penuh.
Sekarang ini adalah masa kelimpahan Firman di
mana Tuhan mewahyukan FirmanNya secara luar
biasa lewat hamba-hambaNya. Jadi carilah Firman
Tuhan dengan giat dan praktekkanlah Firman yang
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
07
06
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
Anda dengar. Supaya kelak bila masa kelaparan akan
Firman itu tiba, Anda akan tetap terpelihara dan kuat
sebab Anda sudah mengumpulkan Firman.
Secara khusus dalam ayat ini, Tuhan berbicara
tentang anak-anak muda. Pada hari itu akan rebah
lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak
teruna karena haus (ayat 13). Ini merupakan
peringatan khusus bagi anak-anak muda bahwa
mereka harus mencari lebih banyak Firman dan
menghidupinya sejak sekarang ini. Sebab bila tidak,
maka kelak mereka akan jatuh rebah dalam dosa dan
tidak akan bisa bangkit lagi (ayat 14).
1 Yohanes 2:14 Aku menulis kepada kamu, hai anakanak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis
kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal
Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada
kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat
dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu
telah mengalahkan yang jahat.
“Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda,
karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam
kamu..”. Orang muda kuat karena apa? Apakah
karena memiliki ilmu pencak silat? Bukan! Tapi
karena Firman Allah ada dalam orang muda itu. Hai
orang muda, bisakah engkau hidup lepas dari Firman
Tuhan? Tidak bisa. Kalau engkau lepas dari Firman
engkau akan menjadi lemah. Lemah dalam arti lemah
rohani; itu lebih parah daripada lemah jasmani, sebab
sama sekali tidak ada kekuatan di dalamnya; ia tidak
akan berdaya dalam menghadapai godaan hawa
nafsuh sehingga ia jatuh ke dalam berbagai dosa yang
merusak tubuhnya sendiri. Tetapi bila orang muda itu
hidup dalam Firman maka ia mempunyai kekuatan
untuk berkata “tidak” kepada tawaran duniawi.
“..dan kamu telah mengalahkan yang jahat”. Itulah
musuh kita yakni nafsu yang jahat. Di dalam manusia
ada nafsu yang jahat dan nafsu itu berusaha
menggoda Anda dan kalau Anda mengikuti nafsu itu
maka Anda kalah. Tapi kalau Anda berkata “tidak”
maka Anda menang. Seperti Tuhan Yesus dicobai
oleh iblis dan iblis berkata: “Andai kamu menyembah
kepadaku satu kali saja…”; tetapi Yesus dengan tegas
berkata: 'Tidak!'.
KHOTBAH
03
Pergaulan yang buruk juga bisa merusak kehidupan
anak-anak muda. Banyak orang muda yang baik tapi
jadi rusak karena ikut pergaulan yang buruk; pulang
tengah malam, mabuk-mabukan. Mereka dulunya
anak baik tapi karena pergaulan yang jahat mereka
menjadi jahat. Mereka ditawari satu kali saja
merokok, minum minuman keras, main judi; tetapi
karena ada satu kali itu maka akan ada dua kali, tiga
kali dan seterusnya, sampai itu mengikat Anda
dengan rantai dosa. Jangan tunggu kalau sudah diikat
baru minta tolong. Memang mungkin saja bisa
tertolong namun akan sangat sulit. Kita harus
waspada dan kita harus kuat. Jangan sampai kita
masuk dalam peperangan rohani dalam keadaan
lemah, belum perang sudah mau kalah. Kalau Anda
tidak bisa berkata “Tidak” kepada dosa maka jangan
berteman dengan orang-orang yang punya pergaulan
buruk dan para pencemooh (Mazmur 1:1), sebab bila
Anda lemah maka Anda sendiri-lah yang terperosok
masuk dalam kejahatan. Tetapi bila Anda mampu
berkata 'Tidak' dan konsekuen dengan perkataan
Anda maka silahkan saja Anda berteman dengan
mereka untuk memenangkan mereka bagi Kristus.
Jadi berhati-hatilah. Ingatlah bahwa kita kuat karena
Firman Allah ada di dalam kita, dan kita telah
mengalahkan si jahat.
PEMIMPIN YANG MENGUTAMAKAN
HADIRAT TUHAN
Seorang pemimpin yang diurapi akan menghasilkan
pemimpin yang diurapi. Pemimpin yang rendah hati
menghasilkan pemimpin yang juga rendah hati.
Pemimpin yang mempunyai karunia hikmat akan
menghasilkan pemimpin yang berhikmat juga seperti
dia. Pemimpin yang punya karunia mengadakan
tanda-tanda mujizat akan menghasilkan pemimpin
yang juga bisa membuat tanda-tanda mujizat.
Pemimpin yang agamawi menghasikan pemimpin
yang juga agamawi. Pemimpin yang kuat dalam
pengajaran akan menghasilkan pemimpin yang kuat
dalam pengajaran. Pemimpin yang mementingkan
hadirat Tuhan akan menghasilkan pemimpin yang
mementingkan hadirat Tuhan; seperti Musa yang
mementingkan hadirat Tuhan dan ia menghasilkan
Yosua yang juga mementingkan hadirat Tuhan
(Baca: Keluaran 33:11).
04
KHOTBAH
Suatu waktu Tuhan sangat marah kepada bangsa
Israel karena mereka membuat patung lembu emas
dan menyembahnya (Keluaran 32-33). Lalu Tuhan
berkata kepada Musa:”…tuntunlah bangsa itu ke
tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan
berjalan malaikat-Ku di depanmu..” (Keluaran 32:34,
33:2). Artinya bahwa Tuhan tidak mau lagi berjalan di
depan mereka tetapi Tuhan mengutus malaikat-Nya
untuk menuntun mereka. Tetapi Musa tidak mau.
Bagi Musa adalah lebih penting hadirat Tuhan. Tanpa
Tuhan Musa merasa tidak akan mampu memimpin
bangsa Israel. Kata Musa kepada Tuhan: “Jika
Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah
suruh kami berangkat dari sini” (Keluaran 33:15,
34:9). Kalau Tuhan ada saja bangsa Israel sering
berlaku kurang ajar, apalagi jika Tuhan tidak ada.
Musa hanya minta hadirat Tuhan saja untuk
menyertai perjalannya dengan bangsa Israel. Musa
lebih mengutamakan hadirat Tuhan daripada kuasa
Tuhan. Kebanyakan orang mengutamakan kuasa
Tuhan (mujizat, tanda-tanda ajaib, berkat-berkat dll),
bukan hadirat Tuhan. Itulah sebabnya mereka jatuh
ke dalam banyak pencobaan; seperti orang Israel dan
Musa mengalami banyak kesulitan karena bangsa
Israel lebih mengutamakan berkat-berkat dan tandatanda ajaib lebih daripada hadirat Tuhan.
Sesungguhnya dalam hadirat Tuhan ada kuasa Tuhan,
ada berkat, mujizat dan tanda-tanda ajaib dari Tuhan;
tetapi dalam berkat Tuhan belum tentu ada hadirat
Tuhan. Hadirat Tuhan adalah kehidupan. Dan Yosua
abdi Musa itu pun menjadi pemimpin yang mencintai
hadirat Tuhan.
Keluaran 33:11, “Dan TUHAN berbicara kepada
Musa dengan berhadapan muka seperti seorang
berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah
ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun,
seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan
kemah itu.”
Dikatakan bahwa Yosua tidak meninggalkan kemah
itu, ia terus ada di dalam hadirat Tuhan. Mengapa
Yosua suka berada dalam hadirat Tuhan? Sebab ia
mengutamakan hadirat Tuhan ketimbang tanda-tanda
ajaib. Hal itu ia pelajari dari Musa, tuannya. Di sini
kita melihat seorang guru atau pemimpin yang
mengutamakan hadirat Tuhan akan menghasilkan
murid-murid yang mengutamakan hadirat Tuhan.
tumbuh - peduli - berbagi
Yosua belajar dari Musa betapa pentingnya hadirat
Tuhan.
Jika kita menjadi umat Tuhan yang mementingkan
hadirat Tuhan maka saya yakin bahwa kita tidak
beribadah atau menyanyi dengan sembarangan dan
kita akan menyanyi dengan sungguh-sungguh karena
hadirat Tuhan itu sudah ada pada waktu kita
menyanyi dan menyembah.
Sebab Yosua mementingkan hadirat Tuhan maka
dampaknya adalah Yosua menjadi pemimpin yang
kuat, yang diurapi.
Ada pemimpin lain yang akan kita pelajari di sini.
Yakni pemimpin yang kehilangan hadirat Tuhan.
Itulah pemimpin generasi Kain.
Kejadian 4:16, “Lalu Kain pergi dari hadapan
TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah
timur Eden.”
Pergi dari hadapan Tuhan itu berarti pergi dari hadirat
Tuhan. Jangan mau menjadi pemimpin yang
kehilangan hadirat Tuhan. “Pergi dari hadapan
Tuhan” ini tidak berbicara tentang suatu
wilayah/area/jarak kilometer. Namun ini berbicara
tentang keadaan Kain yang sudah kehilangan hadirat
Tuhan, sehingga ia tidak lagi bisa mengalami
penyertaan Tuhan. Banyak orang Kristen yang tidak
mengalami penyertaan Tuhan. Mereka manjalankan
kekristenannya secara agamawi saja. Janganlah kita
mengalami kekristenan seperti itu, tetapi pastikanlah
bahwa kita tetap mengalami hadiratNya disepanjang
hidup kita.
Marilah kita menjadi pemimpin-pemimpin yang
mengutamakan hadirat Tuhan; dan apa saja yang
Anda butuhkan itu akan manjadi urusan Tuhan.
Amin!!
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
Jadwal Ibadah Umum
Cabang GPT PETRA Misi
05
LANJUTAN
kesaksian
LANJUTAN
kesaksian
Redaksi
Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada
Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email : [email protected]
[ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]
Notes
LEMBAR
16 Maret 2014
KESAKSIAN
wahyu 12 : 11
By : Yudha Jivera
TA AT d a n
RESPONI
Panggilan
T U H A N
www.gerejapetra.org
Download