Al-lu`lu Wal Marjaan

advertisement
Al-lu’lu Wal Marjaan 2013
MUNAKAHAT
A. Pengertian Munakahat
Nikah
terminologis
perempuan
antara
menurut
adalah
menghimpun,sedangkan menurut
yang
menghalalkan
pergaulan antara laki-laki dan
muhrim
sehingga menimbulkan
hak
dan
kewajiban
Pernikahan dalam arti luas adalah suatu ikatan lahir batin antara
laki-laki dan perempuan
Pernikahan
berarti
akad
yang bukan
keduanya.
bahasa
dilakukan
untuk
untuk
hidup
bersama
mendapatkan
dalam
keturunan
suatu
rumah
tangga.
yang dilangsungkan menurut
ketentuan-ketentuan syariat islam.
B. Hukum Pernikahan
1. Jaiz atau mubah
Perkawinan
hukum
yang
asalnya
telah
adalah
setiap
manusia
untuk
menikahi seseorang yang menjadi
mubah
memiliki persyaratan
pilihannya.
(boleh). Pada
untuk
Hal
menikah,
ini
prinsipnya,
dibolehkan
didasarkan
atas
firman Allah Swt. Dalam surat An-Nisa (4) ayat 3
            
               

“ dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang
yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi
: dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil[1], Maka
(kawinilah) seorang saja[2], atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah
lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”
[1] Berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lainlain yang bersifat lahiriyah.
[2] Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. sebelum turun ayat ini poligami sudah
Bloger : 1. syahdotme1.wordpress.com , 2. udindotme.wordpress.com , 3. Syahrudinalga.blogspot.com
Page 1
Al-lu’lu Wal Marjaan 2013
ada, dan pernah pula dijalankan oleh Para Nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w. ayat ini membatasi poligami
sampai empat orang saja.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan At-tirmidzi, Rasulullah
“Ada
bersabda,
rasa
empat
hal
yang merupakan
ajaran
para
rasul,
yaitu
memiliki
malu, memakai wangi-wangian, bersiwak, dan menikah.
2. Sunah
Perkawinan hukumnya sunah bagi mereka yang
telah mampu dan berkeinginan
untuk menikah. Perkawinan yang dilakukannya mendapat pahala
Hal
ini didasarkan
diriwayatkan
siapa
dia
pada
oleh
diantara
sabda
semua
kamu
ahli
yang
hadis,
terhadap
godaan
orang
syahwat.
berpuasa. Karena
yang
Dan
saw.
yang
dalam
tidak
perkawinan
halal
itu
dilihat
puasa
hawa
nafsunya
swt.
hadis yang
pemuda,barang
menikah,
hendaklah
menundukkan pandangan
dan akan
barang siapa yang tidak mampu
dengan
para
untuk
dapat
Allah
sebuah
artinya, “Hai
mampu serta berkeinginan
menikah. Karena sesungguhnya
mata
Rasulullah
dari
memeliharanya
dari
menikah, hendaklah
dia
terhadap
perempuan akan
berkurang”.
3. Wajib
Perkawinan
yang
kemampuan,baik
secara
menangguhkannya,
dilakukan
materi
seseorang
maupun
yang
mental hukumnya
sudah memiliki
wajib.
Jika
ia
justru dikhawatirkan akan terjerumus ke dalam kesesatan.
4. Makruh
Perkawinan
orang-orang
mereka
menjadi
yang
makruh
belum
hukunya
apabila dilakukan
mampu melangsungkan
perkawinan.
oleh
Kepada
dianjurkan untuk berpuasa.
5. Haram
Perkawinan
menjadi
haram
hukumnya
apabila dilakukan oleh
Bloger : 1. syahdotme1.wordpress.com , 2. udindotme.wordpress.com , 3. Syahrudinalga.blogspot.com
Page 2
Al-lu’lu Wal Marjaan 2013
seorang yang
menyakiti
dilarang
dari
bertujuan
hati
perkawinan
Swt.
baik
dalam perkawinannya.
seseorang. Perkawinan
oleh ajaran
Allah
tidak
Islam
itu
dan
sendiri.
dalam
al-Quran
dengan
sangat
Tujuan
surat
Misalnya
motivasi
bertentangan
perkawinan
yang
dengan
untuk
demikian
tujuan
adalah sebagai
mulia
firman
ar-Rum
(30) ayat 21:
           
        
“Dan
untukmu
diantara
istri-istri
merasa
tentram
tanda-tanda
dari
kekuasaan-Nya
jenismu
kepadanya. Dan
sayang, sesungguhnya
pada
sendiri, supaya
dijadikan
yang
ialah
demikian
di
kamu
antara
itu
Dia menciptakan
cenderung
kamu
terdapat
rasa
dan
kasih
tanda- tanda
bagi kaum yang berpikir”.
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa
terciptanya
suami
ialah
dan
ketentraman
istri.
dan
munculnya rasa dan kasih sayang
Termasuk ke
perkawinan yang
dalam
dilakukan
perkawinan
dengan
mengambil harta orang. Hal ini
disebabkan
karena Allah Swt., tetapi
karena
hanya
tujuan perkawinan
maksud
niat
yang
di
adalah
antara
diharamkan
menganiaya
dan
perkawinan tersebut
bukan
harta atau materi.
Bloger : 1. syahdotme1.wordpress.com , 2. udindotme.wordpress.com , 3. Syahrudinalga.blogspot.com
Page 3
Download