X Geograļ¬ HIDROSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir dan faktor penyebabnya. 2. Memahami jenis banjir. 3. Memahami dampak banjir dan upaya mengurangi risiko banjir. 4. Memahami danau dan jenis danau. 5. Memahami jenis danau berdasarkan kondisi airnya. E. 1. BANJIR Pengertian Banjir Banjir adalah luapan air sungai atau air laut yang menggenangi daratan beberapa saat, akibat air luapan lebih besar dibandingkan daya tampung sungai dan daya serap daratan. 2. Faktor Penyebab Banjir Berikut adalah faktor-faktor penyebab banjir. a. Curah hujan yang tinggi. Hal ini menyebabkan: 1.) limpasan permukaan bertambah besar sehingga sungai tidak mampu menampung dan mengalirkannya; 2.) tanah menjadi jenuh sehingga tidak mampu lagi menyerap air. Akibatnya, air hujan menggenangi daratan sebagai limpasan permukaan. Kela s KTSP & K-13 b. Aktivitas manusia. Adapun aktivitas manusia yang menyebabkan banjir adalah sebagai berikut. 1.) Penggundulan hutan. 2.) Pengurangan daerah tangkapan hujan (daerah resapan air). 3.) Perusakan tanggul tangkis banjir. 4.) Pendangkalan sungai karena sampah. 5.) Penurunan tanah karena pemompaan air yang berlebihan. 6.) Alih fungsi lahan. 7.) Pembangunan jalan aspal dan gedung-gedung. 3. Jenis-Jenis Banjir Banjir dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berikut. a. Banjir sungai, yaitu banjir yang terjadi akibat air sungai meluap melewati tanggul sungai. b. Banjir rob, yaitu banjir yang terjadi akibat air laut meluap ke daratan. c. Banjir pesisir, yaitu banjir yang terjadi di sepanjang pantai akibat pasang naik yang tinggi, hujan yang deras, dan embusan angin laut. d. Banjir gelombang pasang, yaitu banjir yang terjadi akibat badai atau gempa laut, seperti gempa vulkanik yang disebabkan oleh gunung api di dasar laut meletus atau gempa tektonik yang disebabkan oleh penunjaman dua lempeng sehingga menimbulkan tsunami. e. Banjir pedalaman, yaitu banjir yang terjadi akibat hujan sedang yang terus-menerus, atau hujan deras dalam waktu singkat, atau timbunan material yang menghambat aliran sungai. f. Banjir bandang, yaitu banjir yang terjadi akibat hujan yang sangat deras yang datangnya tiba-tiba. 4. Dampak Banjir Dampak yang ditimbulkan banjir di antaranya sebagai berikut. a. Kerugian Material 1.) Bangunan rumah rusak. 2.) Fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, jalan, dan jembatan rusak. 3.) Lahan pertanian rusak sehingga gagal panen. b. Kerugian Nonmaterial 1.) Kehilangan nyawa. 2 2.) Penduduk kehilangan mata pencarian. 3.) Munculnya berbagai penyakit, seperti diare, demam, flu, batuk, dan penyakit kulit. c. Kerusakan Alam 1.) Lapisan humus dan topsoil hilang. 2.) Vegetasi penutup tanah hilang. 3.) Daerah pertanian dan perikanan hilang. 4.) Persediaan air bersih berkurang. 5.) Lingkungan tercemar oleh bahan-bahan yang terangkut. 5. Upaya Mengurangi Risiko Banjir Upaya mengurangi risiko banjir di antaranya sebagai berikut. a. Membuat penampungan air di sepanjang aliran sungai. b. Memperbaiki daerah tangkap hujan dengan penghijauan di daerah hulu sungai. c. Membuat tanggul tangkis banjir di tepi sungai. d. Membuat saluran air di sepanjang DAS. e. Membuat kanal (saluran/terusan) dengan memperlebar sungai atau sungai buatan dan pintu air. f. Membuat reservoir air, seperti waduk atau bendungan. g. Mengeruk dasar sungai pada musim kemarau. h. Menyosialisasikan pemeliharaan DAS melalui pendidikan, penyuluhan, dan imbauan pada masyarakat F. DANAU 1. Pengertian Danau Danau adalah massa air di dalam cekungan yang dikelilingi daratan. Air danau berasal dari curah hujan, sungai, mata air, gletser, dan air tanah. Apabila air danau berasal dari berbagai sumber, danau tersebut berarti bersifat permanen. Akan tetapi, apabila air danau hanya berasal dari satu sumber maka danau tersebut bersifat temporer (periodik). 2. Jenis Danau Berdasarkan Proses Terjadinya a. Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme (letusan gunung api) sehingga terbentuk kawah dan terisi air. Sebagai contoh, Danau Kerinci (Jambi), Danau Kelud (Jawa Timur), Danau Batur (Bali), dan Danau Kelimutu (Flores). 3 b. Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas tektonisme (dislokasi) yang menyebabkan patahan. Lembah patahan (slenk) tersebut terisi oleh air. Sebagai contoh, Danau Singkarak dan Danau Maninjau (Sumatra Barat), Danau Poso (Sulawesi Tengah), dan Danau Tempe (Sulawesi Barat). c. Danau vulkanotektonik adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme dan tektonisme. Letusan gunung api menyebabkan sebagian badan gunung patah lalu tertimbun material letusan tepat di tengah-tengah patahan dan terisi oleh air. Sebagai contoh, Danau Toba (Sumatra Utara). d. Danau karst adalah danau yang terbentuk akibat air hujan yang meresap ke dalam batuan kapur sehingga retak lalu retakan (karst) melebar membentuk corong (dolina) yang kemudian tersumbat oleh tanah dan terisi air. Sebagai contoh, Dolina Bendo Gede (Yogyakarta). e. Danau glasial adalah danau yang terbentuk akibat glister yang meluncur ke bawah mengikis batuan yang dilalui sehingga membentuk cekungan lalu terisi oleh air dingin. Sebagai contoh, Danau Hudson, Danau Great Bear, dan Danau Great Slave (Kanada). f. Danau bendungan adalah danau yang terbentuk akibat dua hal sebagai berikut. 1.) Sungai terbendung oleh aliran lava dari gunung api yang meletus. Sebagai contoh, Danau Laut Tawar (Aceh) yang terbendung lava dari Gunung Burniklieuteun dan Danau Tondano (Sulawesi Utara) yang terbendung lava dari Gunung Soputan. 2.) Sungai yang sengaja dibendung untuk tujuan tertentu. Sebagai contoh, Waduk Jatiluhur (Jawa Barat) dengan membendung Sungai Citarum; Waduk Kedung Ombo (Jawa Tengah) dengan membendung Sungai Serang; dan Waduk Riam Kanan (Kalimantan Selatan) dengan membendung Sungai Riam Kanan. 3. Jenis Danau Berdasarkan Kondisi Airnya a. Danau air tawar dengan ciri-ciri terdapat di daerah beriklim basah; sumber airnya berasal dari curah hujan atau gletser dan mengalirkannya ke laut; termasuk danau terbuka karena memiliki outlet (saluran pembuangan). Sebagai contoh, danau yang terdapat di Indonesia dan Kanada. b. Danau air asin dengan ciri-ciri terdapat di daerah beriklim kering, seperti daerah semiarid dan daerah arid (gurun); termasuk danau tertutup karena tidak memiliki outlet sehingga kadar garamnya tinggi. Sebagai contoh, Danau Laut Mati (Yordania) dengan kadar garam 26%. 4 4. Manfaat Danau Manfaat danau adalah sebagai berikut. a. Irigasi (pengairan). b. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA). c. Budi daya perikanan darat. d. Objek wisata. e. Menampung kelebihan air sungai sehingga tidak banjir. f. Persediaan air bagi penduduk. 5. Kerusakan Danau Kerusakan danau dapat diakibatkan oleh beberapa hal berikut. a. Pendangkalan akibat sedimentasi lumpur, sisa tumbuhan, dan hewan yang mati. b. Pencemaran, baik secara langsung maupun tidak langsung. c. Perkembangan tumbuhan air secara tepat, seperti eceng gondok di Danau Tempe, Sulawesi Barat. d. Penurunan muka air danau karena penguapan yang tinggi di daerah kering. e. Gerak pengangkatan dasar danau oleh tenaga tektonik. 6. Upaya Pelestarian Danau Adapun upaya yang dapat dilakukan dalam pelestarian danau adalah sebagai berikut. a. Menjaga kelestarian hutan di sekitar danau. b. Penghijauan. c. Pengerukan dasar danau. d. Mencegah pencemaran pada danau. e. Penyuluhan pada masyarakat akan pentingnya arti danau. 5