1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Air merupakan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Air merupakan elemen yang paling melimpah di atas bumi. 70%
permukaan bumi ini adalah air dan 30% adalah daratan, belahan bumi utara dan
selatan ditinjau dari permukaan yang ditutupi air (lautan) dan daratan didapat
perbandingan yang tidak sama. Belahan bumi selatan 83% dari permukaannya
ditutupi air, sedangkan belahan utara hanya 60%. ( sumber : materi pokok
pendidikan IPA 2, 1990, Hal. 571). Namun hanya sebagian kecil saja dari jumlah
ini yang benar-benar dimanfaatkan.
Manusia mampu bertahan hidup tanpa makan dalam beberapa minggu,
namun tanpa air kita akan mati dalam beberapa hari saja. Air juga dimanfaatkan
sebagai unsur utama dalam beberapa aspek kegiatan ekonomi modern diantaranya
dalam bidang pertanian, pembangkit listrik, budidaya perikanan, industri, dan
berbagai aspek lainnya. Karunia Tuhan yang tiada ternilai harganya ini harus
dimanfaatkan semaksimal mungkin secara bijaksana untuk kesejahteraan manusia
itu sendiri.
Di Indonesia sendiri permasalahan air bersih merupakan sebuah polemik
yang sampai kini belum jelas penyelesaiannya. Bersamaan dengan itu kegiatan
pembangunan terus menerus dilakukan tanpa memperhatikan lagi aspek - aspek
lingkungan. Sumber - sumber resapan air dijadikan sebagai objek pembangunan
secara radikal Sumber - sumber air semakin dicemari oleh limbah industri yang
tidak diolah atau tercemar karena penggunaanya yang melebihi kapasitasnya
untuk dapat diperbaharui. Kalau kita tidak mengadakan perubahan besar dalam
cara kita memanfaatkan air, mungkin saja suatu ketika air tidak lagi dapat
digunakan tanpa pengolahan khusus yang biayanya melewati jangkauan sumber
daya ekonomi masyarakat Indonesia. Suatu terobosan perlu segera dilakukan
dalam menghadapi masalah ini. Walaupun bukanlah satu - satunya penyelesaian
tapi setidaknya dapat dijadikan sebagai pilihan dalam mengatasi permasalahan air
bersih. Wilayah Indonesia yang didominasi oleh lautan dan didukung oleh garis
pantai yang panjang dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam menerapkan sebuah
1
2
teknologi penyulingan air laut menjadi air bersih. Teknologi yang digunakan
dengan memanfaatkan energi surya sebagai sumber energi untuk destilasi air laut.
Pemanfaatan energi surya adalah hal yang logis mengingat kondisi iklim tropis
Indonesia yang sangat mendukung.
Dengan latar belakang diatas penulis mengangkat topik tugas akhir yang
berjudul “PERANCANGAN DESTILATOR TENAGA SURYA AIR LAUT
DIJADIKAN AIR TAWAR KAPSITAS 40 LITER”
1.2 Rumusan Masalah
Untuk proses perancangan destilator tenaga surya maka didapat rumusan
masalah yaitu bagaimana mendesain alat destilator air laut menjadi air
tawar yang sederhana.
1.3 Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mendapatkan dimensi dan
gambar desain alat yang dapat mengubah air laut menjadi air tawar dengan
memanfaatkan energi matahari.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari perancangan ini adalah
1. Sebagai alat yang dapat membantu mengurangi krisis air bersih.
2. Dapat membantu masyarakat untuk membuat alat destilator yang
sederhana dan biaya yang ekonomis.
1.5 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah disini diperlukan agar persoalan lebih terpusat
dan terarah.batasan-batasan yang diambil adalah sebagai berikut :
1. Hanya membahas destilator tenaga surya.
2. Kondisi lingkungan terhadap kinerja destilator dianggap tidak
berpengaruh (ideal).
3
1.6 Destilator
1
3
2
Gambar 1.1 Destilator
Keterangan:
1. Atap kaca
2. Lubang air keluar
3. Bak destilator
Download