BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan akhir

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting
adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Profitabilitas dapat
dijadikan suatu gambaran bagaimana kemampuan perusahaan dalam
pencapaian tujuannya. Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan, rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan (Kasmir,
2009:210). Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi
perusahaan.
Salah satu sumber daya di dalam perusahaan adalah persediaan.
Persediaan biasanya merupakan jumlah yang relatif besar dari aktiva lancar
atau mungkin dari seluruh aktiva perusahaan. Pada perusahaan manufaktur
dimana perushaan mengelola bahan baku menjadi barang jadi, maka
persediaan dikelompokkan pada persediaan bahan baku, persediaan barang
dalam proses, hingga persediaan barang siap untuk dijual. Dengan adanya
pengelolaan persediaan yang baik, maka perusahaan dapat segera mengubah
persediaan yang tersimpan menjadi laba melalui penjualan yang kemudian
bertransformasi menjadi kas atau piutang. Semakin tinggi tingkat perputaran
persediaan menyebabkan perusahaan semakin cepat dalam melakukan
1
2
penjualan barang dagang sehingga semakin cepat pula bagi perusahaan dalam
memperoleh dana baik dalam bentuk uang tunai (kas) ataupun piutang
(Kasmir, 2009:180). Besar kecilnya aktiva lancar tersebut nantinya akan turut
mempengaruhi rasio lancarnya. Besarnya profitabilitas dipengaruhi pula oleh
tingkat perputaran persediaan
yang digunakan untuk operasi dalam
perusahaan ( Munawir, 2009:89).
Aktivitas aset yang terjadi dalam sebuah perusahaan memiliki pengaruh
yang cukup besar dalam menentukan seberapa besar laba atau profit yang akan
diperoleh perusahaan. Semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
melakukan produksi, maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan baik untuk pemeliharaan ataupun biaya produksi. Lamanya periode
perputaran persediaan yang ada, akan berpengaruh terhadap biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur membutuhkan
pengelolaan terhadap modal kerja secara lebih efisien. Hal ini karena aktiva lancar
perushaan manufaktur biasa mengembangkan lebih dari separuh total aktivanya.
Tingkat aktiva lancar yang berlebih dapat dengan mudah membuat perusahaan
merealisasi pengembalian atas investasi (ROI) yang rendah. Akan tetapi, perusahaan
dengan jumlah aktiva lancar yang terlalu sedikit dapat mengalami kekurangan dan
kesulitan dalam mempertahankan operasi yang lancar (Van Horne dan Wachowicz,
2008:308). Untuk mengetahui seberapa besar modal yang dialokasikan perusahaan
untuk operasi perusahaan, dapat digunakan rasio lancar atau yang lebih dikenal
dengan current rasio.
3
Penelitian ini menggunakan rasio Return On Asset (ROA) sebagai alat
untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Hal ini karena selain perhitungan
dengan ROA sangat mudah dihitung dan dipahami, ROA merupakan
pengukuran yang komprehensif dimana seluruhnya mempengaruhi laporan
keuangan. Laporan keuangan yang dimaksud adalah laporan keuangan laba
rugi dan neraca. Return On Asset merupakan penilaian profitabilitas atas total
aset. Sedangkan pariabel independen dalam penelitian ini adalah perputaran
persediaan. Persediaan adalah salah satu aset tetap dalam perusahaan.
"Return On Asset merefleksikan seberapa banyak perusahaaan telah
memperoleh hasil atas sumber daya keuangan yang ditanamkan oleh
perusahaan” (Munawir, 2009:269). Rasio ROA ini sering dipakai manajemen
untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dan menilai kinerja
operasional dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul
“Analisis Pengaruh Perputaran Persediaan, Terhadap Profitabilitas
Perusahaan ( Studi pada perusahaan makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI tahun 2010-2012)”. Penelitian ini mencoba untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh perputaran persediaan terhadap
profitabilitas perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui
kebijakan yang harus diambil untuk kelangsungan usaha.
B. Rumusan Masalah
Ada
banyak
faktor
yang
mempengaruhi
profitabilitas
suatu
4
perusahaan. Faktor-faktor tersebut dapat diukur menggunakan rasio
keuangan. Rasio keuangan seperti periode perputaran persediaan dapat
digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel terhadap
profitabilitas perusahaan.
Adanya fenomena dan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya
merupakan alasan peneliti untuk melakukan penelitian tentang rasio-rasio
keuangan yang mempengaruhi profitabilitas pada perusahaan manufaktur
yang bergerak dalam industri makanan dan minuman yang terdaftar pada
Bursa Efek Indonesia.
Maka dari rumusan masalah tersebut dapat dirumuskan pertanyaan
dalam penelitian ini yaitu apakah
yang
signifikan
pada perputaran persediaan terhadap profitabilitas perusahaan
makanan
dan
terdapat
pengaruh
minuman tahun 2010-2012 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
perputaran persediaan terhadap profitabilitas (Return On Asset), apakah
pengaruhnya signifikan atau tidak.
2. Sedangkan
kegunaan
dari
penelitian
ini
secara
teoritis
adalah
menghasilkan konsep mengenai pengelolaan rasio keuangan terhadap
profitabilitas pada perushaan makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesa.
Download