1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Republik

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Republik Indonesia adalah Negara kepulauan yang dua per tiga (2/3)
wilayahnya adalah lautan, sehingga Negara Republik Indonesia dapat dikategorikan
sebagai Negara pantai.
Standar ketelitian survei hidrografi orde spesial (2008) mensyaratkan penggunaan
teknologi multibeam dengan data yang harus memiliki kerapatan cakupan dasar laut
hingga 100% tanpa ada gap. Di Indonesia penggunaan teknologi multibeam masih
memiliki kendala dalam hal jumlah dan penguasaan alat (sumber daya manusia)
dalam proses pengambilan data hingga aplikasi penggunaannya. Oleh karena di masa
mendatang tuntutan kebutuhan survei hidrografi orde spesial di Indonesia akan
semakin meningkat, maka pemahaman serta penguasaan teknologi multibeam ini
merupakan hal yang sangat penting. Dengan teknologi multibeam titik-titik
kedalaman yang rapat dapat diukur secara simultan, cepat dan memiliki keakuratan
yang tinggi jika telah melakukan prosedur sesuai ketentuan dan proses kalibrasi yang
tepat.
Banyak sekali tipe-tipe alat yang digunakan untuk teknologi Multibeam Sonar
Echosounder (MBES), dalam Tugas Akhir ini teknologi Multibeam Sonar
Echosounder (MBES) yang dibahas adalah tipe SIMRAD EM 3002 tanpa merinci
komponen-komponen elektronik dari alat tersebut serta aplikasi/ rekayasanya pada
survey batimetri termasuk dalam prosedur yang yang terkait serta kalibrasi yang
dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pokok kajian masalah, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang
berhubungan dengan pengambilan data batimetri tersebut, yaitu :
a. Bagaimana prinsip dan cara penggunaan Multibeam Sonar Echosounder (MBES)
SIMRAD EM 3002 ?
1
b. Bagaimana prosedur pelaksanaan survey batimetri dengan mengunakan MBES
agar diperoleh data yang sesuai dengan SP-44 IHO (2008)?
c. Bagaimana mengalisis pemrosesan data batimetri dan kaitannya dengan
Multibeam Sonar Echosounder (MBES) SIMRAD EM 3002 untuk keperluan
survey batimetrik ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah melakukan kajian dalam membahas dan
menguraikan teknologi Multibeam Sonar/ Echosounder System SIMRAD EM
3002yang menjadi pendukung pekerjaan survey pemetaaan laut (ocean mapping).
Sedangkan tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk memperkenalkan teknologi
Multibeam Sonar Echosounder (MBES) dalam survey batimetrik dengan ketentuan
prosedur survei dari data yang didapat sehingga diperoleh data yang good dan clean
siap untuk diolah dengan standar survey yang berlaku (SP-44 IHO 2008).
1.4 Metodologi Pembahasan
Tugas Akhir ini disusun dengan dengan melakukan studi literatur dari berbagai
sumber referensi berupa data internet, data sumber pustaka serta data nara sumber.
Kemudian dalam pelaksanaan survei batimetri sehingga menghasilkan sesuai SP-44
IHO 2008, adapun alur hingga didapat tujuan yang diinginkan pengguna pada gambar
berikut ini :
2
STUDI LITERATUR
Data
Internet
Data Pustaka
Data Nara
Sumber
AKUSTIK BAWAH LAUT
Echosounder
SISTEM SONAR MULTI PANCARAN GELOMBANG AKUSTIK
(MULTIBEAM SONAR ECHOSOUNDER SYSTEM)
(MODEL SIMRAD EM 3002)
Survei Batimetri
Tahap Persiapan : Instrumen; mobilasasi
personil; serta penentuan diagram kapal.
Tahap Saat Survey : Online Data dan
Kalibrasi
Penyesuaian terhadap APLIKASI
SURVEY BATIMETRI berdasarkan
Batas Standar Ketelitian IHO
Tahap Pelaksanaan Survey : Penentuan
Lajur Utama dan Cross; dan akuisisi data
(raw data)
Tahap Processing Data : Pengolahan data
untuk menentukan data yang berkualitas
(XYZ)
Pembanding
Data Pembanding :
Data Processing SBES
Output Data :
Data yang siap diolah
dengan tidak ada
kesalahan blunder serta
kesalahan sistematik
Gambar 1.1 Skema Metodologi Pembahasan
3
1.5 Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, maksud dan tujuan, lingkup
pembahasan, batasan masalah, manfaat hasil kajian, metodologi
penulisan, dan sistematika pembahasan.
BAB II
MULTIBEAM ECHOSOUNDER SYSTEM (MBES)
Bab ini membahas tentang prinsip dasar kerja MBES secara umum,
konsep kalibrasi pada MBES, prinsip dasar penentuan posisi pada
Multibeam, geometri gerak rotasi kapal dan pergerakkan kapal serta
aplikasi MBES untuk survei batimetrik sesuai standar IHO SP-44
2008.
BAB III
MULTIBEAM SIMRAD EM 3002
Pada bagian awal bab ini menjelaskan tentang gambaran umum
Multibeam Sonar Echosounder (MBES)
SIMRAD EM 3002,
dengan penjelasan unit-unit dari konfigurasi Multibeam Sonar
Echosounder (MBES)
komponen-komponen
SIMRAD EM 3002 tanpa merinci
elektroniknya
dan
hal-hal
yang
mempengaruhi proses penggunaan alat. Pada bab ini juga akan
dibahas
tentang
prosedur
teknis
survei
batimetrik
dengan
menggunakan Multibeam Sonar Echosounder (MBES) SIMRAD
EM 3002.
BAB IV
ANALISIS
Pada bab ini, akan dibahas pembahasan serta analisis hasil
pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta
menyesuaikan prosedur yang tepat pada survey batimetri, dalam
penentuan posisi titik kedalaman dilakukan uji bahwa saat kapal
statis (diam) dan pengaruh heading kapal serta berdasarkan uji coba
lapangan serta pengolahan data sampel dengan membandingkan
4
antara multibeam dan singlebeam sehingga dapat disesuaikan dalam
penggunaan survei batimetrik sesuai standar IHO SP-44 2008.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan secara kualitatif dari pembahasan pada
tugas akhir ini dengan melihat dari keterbatasan dan keunggulan
alat ini digunakan dan hal-hal yang mempengaruhi pada proses
patch test. Kesimpulan yang berisi secara kuantitatif meliputi
perbandingan data batimetrik SBES dan MBES serta hal yang
mempengaruhi dalam penentuan posisi titik kedalaman dan saransaran yang berkenaan dengan permasalahan yang dibahas pada
tugas akhir ini.
5
Download