ABSTRAKSI Belanja Modal Adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap/inventaris yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi, termasuk di dalamnya adalah pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau menambah masa manfaat, meningkatkan kapasitas dan kualitas aset. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan kemiskinan pada Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Data yang digunakan berasal dari data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta, meliputi realisasi APBD, pertumbuhan ekonomi yang di proksi dengan nilai Pendapatan Domestik Regional Bruto per kapita (PDRB), jumlah pengangguran dan jumlah kemiskinan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda bertujuan untuk memprediksi kekuatan seberapa besar pengaruh variable independen terhadap variabel dependen. Uji t dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel independen secara masing-masung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, dengan tingkat signifikansi 0,05. Pengujian Ketepatan Perkiraan Model bertujuan untuk menguji tingkat keeratan atau keterikatan antar variabel dependen dan variabel independen yang bisa dilihat dari besarnya nilai koefisien determinan determinasi (adjusted Rsquare) dengan nilai adjusted R-square berkisar antara -1 hingga 1. Hasil analisa yang diperoleh membuktikan bahwa variabel yang mempengaruhi belaja modal (APBD) memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (PDRB), pengangguran dan kemiskinan. Kata kunci : Belanja modal, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, kemiskinan. xviii