FEBRUARI—MARET 2012 Kilasan Allah Pelajaran Ke-Delapan Kwartal 1 , Merawat Ciptaan 18—24 Februari 2012 Diterjemahkan Oleh: Alwin Simanjuntak Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.” (Kej 2:15) Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Sabbath 18 Februari Pendahuluan Kej. 2:15 Selamat Pagi Dunia! Benarkah ini Dunia? Bayangkan kalau kita bangun dari tidur besok pagi dan kita tidak lagi dapat menjangkau ciptaan Tuhan oleh karena penyalahgunaan alam yang terjadi selama ribuan tahun. Tanpa akses terhadap alam tumbuhan, kita tidak lagi dapat memiliki kenyamanan dari piyama katun dan seprei tidur yang lembut. Dan lebih buruk lagi, ketika kita tidak mencari minuman decaffeine di pagi hari namun semua tanaman yang menghasilkan produk tersebut sudah tidak ada lagi. Tidak usah juga kita mencari sereal, karena tanpa akses kepada tanaman ataupun produk dairy, tidak ada lagi yang dapat kita makan. Hal-hal ini akan membuat kita pusing. Dan kenyataan bahwa persentase terbesar dari obat-obatan adalah berasal dari alam, tidak ada lagi yang akan dapat kita konsumsi ntuk mengobati penyakit. Saat itu anda akan mengenakan pakaian anda yang seluruhnya terbuat dari sintetis, berangkat dengan wajah yang kelaparan, menghadapi hari dengan sumber energi dan transportasi yang terbatas untuk menuju ke meja sintetis di tempat kerja atau sekolah yang sintetis. Sangat menyedihkan. Allah telah memberikan kita tanggung jawab yang serius, untuk merawat segala yang dipercayakanNya pada kita. Akan tetapi, skenario seperti ini tidak mungkin terjadi, karena tanpa tanaman dan oksigen yang disediakan olehnya, hidup manusia akan berakhir. Namun semua ini harus membuat kita sadar, betapa kita tergantung pada pemeliharaan Tuhan. Ini juga mengingatkan kita, bahwa selama kita hidup, Allah telah memberikan kita tanggung jawab yang serius, untuk merawat segala yang dipercayakanNya pada kita. Tuhan memberikan kita sebuah planet yang penuh dengan tumbuhan dan binatang yang menakjubkan. Para ilmuwan tidak memiliki angka yang pasti mengenai berapa banyak spesies yang ada di dunia ini. Angka perkiraan berkisar pada 5 juta sampai 100 juta, dan dari kisaran tersebut, hanya 1,7 sampai 2 juta yang telah berhasil diidentifikasi.* Sayangnya, para ilmuwan juga memiliki perkiraan tingkat kepunahan sebanyak 4 sampai 24 spesies per harinya, yang kebanyakan disebabkan oleh kekurangan hutan. Sebagai umat Kristen, kita harus berdoa dan memikir-mikirkan, bagaimana Tuhan ingin kita mengatasi masalah ini. Tuhan menempatkan kita di atas dunia ini dan memberikan instruksi untuk mengusahakan dan memelihara ciptaanNya. Apakah ini berarti kita harus menjadi aktivis politik? Bagaimana kita menunjukkan rasa kepedulian kita terhadap lingkungan, namun tetap menunjukkan sikap hormat kita terhadap Pencipta lebih dari hormat terhadap ciptaan? Dalam perspektif kekekalan, apakah pertanyaan ini penting? Dalam pelajaran minggu ini, kita akan mempertimbangkan informasi yang mudah-mudahan dapat menolong kita menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menemukan keseimbangan dalam pengertian kita dan juga menjadi contoh bagi orang lain. ____________ *Andrea Thompson, ―Great Mysteries: How Many Species Live on Earth?‖ Livescience.com., Aug.03, 2007. http://www.livescience.com/strangenews/070803_gm_numberspecies.html (accessed December 7, 2010). Jodi Knotts, Boonsboro, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 2 Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Minggu 19 Februari Bukti Apakah Kita Harus? Kej. 1:26–30; 2:15; Rom. 1:25 Dalam Kejadian 1:28, Adam dan Hawa diperintahkan untuk membuat populasi dengan ukuran yang Allah telah desain agar dapat disokong oleh dunia. Bagian selanjutnya dari ayat tersebut yang mengijinkan manusia untuk berkuasa atas isi bumi menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi adalah untuk merawat ekosistem makhluk ciptaan Allah untuk kepentingan dan kenikmatan manusia. Tugas untuk merawat ekosistem ini diulangi dalam Kejadian 2:15 Keluarga Adam dan Hawa, dan juga generasi penerusnya telah melihat bahwa jika mereka merawat bumi ini, hasil yang baik bisa didapatkan. Namun, dengan jatuhnya Adam dan Hawa, segala sesuatu berubah. Sistem biological yang tadinya bekerja dengan harmonis satu sama lain, sekarang saling memerangi satu sama lain dalam persaingan untuk bertahan hidup. Tetapi, melalui malapetaka ini, Allah tetap berharap agar manusia dapat merawat sumber daya bumi dan menjaga kelangsungannya. Keluarga Adam dan Hawa, dan juga generasi penerusnya telah melihat bahwa jika mereka merawat bumi ini, hasil yang baik bisa didapatkan. Hal yang sama berlaku untuk kesejahteraan binatang. Memaksimalkan kondisi yang mendukung kehidupan sehat juga berarti meminimalkan pelepasan racun ke lingkungan yang lebih banyak dari yang dapat diserap oleh biosfer. Terhadap pertanyaan, ―Apakah orang Kristen bertanggungjawab terhadap pemeliharaan lingkungan? Jawabannya secara Alkitab dan ilmiah adalah, ya.1 Namun, manfaat pengelolaan lingkungan dapat menjadi kutuk ketika mempertahankan lingkungan dan cara pengelolaannya digunakan sebagai senjata untuk sewenang-wenang dalam menentukan siapa yang menjadi pemenang secara ekonomis dan politis.2 Adalah sebuah kutuk besar jika menuntun seseorang jauh dari Sang Pencipta. REAKSI 1. Tanggung jawab spesifik apa yang diberikan bagi orang Kristen dalam merawat lingkungan? 2. Bagaimana seharusnya gereja terlibat dalam debat politik mengenai pemeliharaan dan manajemen lingkungan? Apa konsekuensi baik dan buruk dari keterlibatan tersebut? 3. Bagaimana resiko menyembah alam gantinya menyembah Allah Pencipta dimungkinkan ketika orang Kristen terlibat dalam pemeliharaan bumi? ____________ 1. Amanda Mcconnell and David Suzuki, The Sacred Balance: Rediscovering Our Place in Nature, second revised edition (Seattle: Mountaineers Books, 2002). 2. James K. Boyce, The Political Economy of the Environment (London: Edward Elgar Publishing, 2002). Shannon Jackson, Rohrersville, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 3 Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Senin 20 Februari Kej. 1:26–28; 2:15; Maz 100; Neh. 13:16–19; Rom. 1:25; Ibr. 1:1–3; 2 Pet. 3:10–14 Logos Bumi Kita, Mesin Kita—Mari Kita Gunakan! Diberikan Kunci (Kej. 1:26–28; 2:15) Masih ingat rasanya ketika kunci mobil diberikan kepada anda? Saat itu mobil menjadi milik anda, dan perawatannya menjadi tanggung jawab anda. Allah ―memberikan kunci‖ bumi ini kepada Adam dan Hawa, dan sejak itu kita bertanggung jawab atasnya. Seperti kata Alkitab, ―penuhilah bumi dan taklukkanlah itu‖ (Kej 1:28). Pemeliharaan taman Eden merupakan tugas yang pertama (Kej 2:15). Setelah dosa masuk dan dengan berjalannya waktu, populasi manusia bertambah banyak. Pertambahan ini, sejalan dengan peningkatan teknologi telah memberikan kita banyak kuasa atas lingkungan . Orang-orang nomaden yang berkemah di dekat sungai Yordan tidak memiliki dampak yang sama dengan apa yang dilakukan oleh ribuan pabrik pada zaman ini. Jadi bagaimana seharusnya umat GMAHK menangani masalah lingkungan, mengingat bahwa salah satu keyakinan kita adalah, ―bumi akan dihancurkan oleh api‖ (2 Pet 3:10)? Kepedulian kita terhadap lingkungan harus berasal dari kerinduan untuk menjadi seperti Juruselamat yang kita cintai. Merawat Mesin (Neh. 13:16–19) Memiliki mobil bukan berarti anda sudah bebas. Anda harus membayar bensin dan merawat mesinnya. Mesin penciptaan adalah hari Sabat. Ini adalah meterai akhir dari persetujuan Allah, tanda tangan yang menyatakan kesempurnaan, dan juga sebuah lambang peristirahatan yang kita miliki dalam kasih karunia Yesus Kristus. Sebagai umat GMAHK, Anda menikmati perspektif yang unik tentang Allah Pencipta. Hari Sabat adalah pengingat yang tetap terhadap yang menciptakan bumi ini dan yang menjadikan bagi kita bumi yang baru. Nehemia mengakui fakta ini ketika ia melakukan tugas mencoba untuk membangun kembali Yerusalem. Dia memanggil semua orang bersama-sama untuk membicarakan kenyataan bahwa mereka sedang melakukan hari pasar terbuka pada hari Sabat. "Kejahatan apa yang kamu lakukan ini dengan melanggar kekudusan hari Sabat?" Tanya Nehemia (Nehemia 13:17). Dia mengerti bahwa Sabat adalah bagian integral dari lingkungan umat yang ber-Tuhan. Mengendarai Mobil Ayah (Mazmur 100) Ketika anda mengendarai mobil orang-tua anda, anda memiliki tanggung-jawab memelihara mobil yang bukan milik anda, dan juga hak istimewa untuk dapat mengendarai kendaraan yang anda tidak sanggup miliki. Tidakkah berkat pengelolaan bumi ini seperti mengendarai kendaraan orang-tua anda? Pikirkanlah pemberian yang Allah berikan bagi kita: udara segar, air bersih, SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 4 Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) makanan yang baik, pemandangan yang indah. Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi! (Maz 100:1). Sekalipun bumi ini tidak sempurna, ini masih menjadi tempat tinggal kita sampai Tuhan datang untuk membawa kita pulang . Jadi mengapa kita tidak bekerja sama dengan Dia sebagai penjaga ciptaan-Nya? Dia sanggup memulihkan, dan karena kita mengasihi-Nya oleh karena Ia memulihkan kita melalui darah Yesus Kristus, kita ingin menyerupai Dia. Ingatlah, ―Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun. (Maz 100:5). Menghindari Sebuah Lemon (Rom. 1:25) Saya masih ingat, giginya yang berkilauan tampak terlalu bersinar untuk wajahnya. Dia menepuk mobil itu seolah mobil itu adalah kuda taruhan di film Secretariat. ‖Ya, saya biarkan anda memiliki si cantik ini seharga $1,500.‖ Dan kemudian, ayah saya harus menggunakan mobil bekasnya. Mobil bekas ini bahkan tidak bisa sampai ke rumah karena semburan asap hitamnya di sepanjang jalan. Setan selalu mencoba menjual lemon dengan banyak janji-janji gemerlapnya pada kita. Sayangnya, banyak orang membelinya. ―Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, Amin. (Rom 1:25). Ada environmentalisme yang didasarkan pada kemanusiaan dan itu adalah mengenai politik, bukan penghormatan kepada Allah. Jenis environmentalisme ini menyembah dan melayani ciptaan gantinya Pencipta. Kepedulian kita terhadap lingkungan harus berasal dari kerinduan untuk menjadi seperti Juruselamat yang kita cintai. Bukan ditujukan kepada ciptaan itu sendiri. Setiap kepedulian terhadap lingkungan yang membuat sekelompok orang menjadi target hinaan adalah lemon yang setan sedang berusaha jual kepada kita. Jaminan Penuh dan Penghancur Mobil (Ibr. 1:1–3; 2 Pet. 3:10–14) Setiap kendaraan pada akhirnya akan menemui nasibnya di penghancur mobil. Begitu juga halnya dengan dunia ini yang akan ―memburuk seperti pakaian yang sudah usang‖ (Yes 51:6). Seperti halnya mobil kita yang sudah tua, ―Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. (2 Pet. 3:10). Mobil tua dihancurkan untuk diperbaharui. Hal ini seperti polis asuransi yang dijamin penuh. Kita dijamin seperti polis asuransi, begitu juga dengan alam. Seperti yang ditulis rasul Paulus, ―Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.‖ (Rom 8:19). Keselamatan adalah untuk dinikmati oleh semua ciptaan, dan bumi ini akan dijadikan baru lagi. Untungnya bagi kita, polis asuransi kita dikeluarkan oleh Yesus Kristus. ―Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,‖ (Ibr. 1:3). Paul Tooley Jr., Boonsboro, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 5 Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Selasa 21 Februari Kesaksian Pemberian Allah—Tanggung Jawab Kita. Kej. 8:22; Rom. 1:21, 25 Allah tidak mengungkapkan kepada kita bagaimana Ia menyelesaikan pekerjaan penciptaan. Akal budi manusia berusaha untuk mendefinisikan rahasia-rahasia dari Yang Maha Tinggi. Tapi kuasa kreasi Allah tidak dapat dimengerti sebagaimana juga keberadaanNya.1 Nya Kita tahu, bahwa, ―Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam." (Kej. 8:22). “Jika dipahami dengan benar, alam berbicara tentang Penciptanya.” "Dalam pelajaran dari alam, Kristus berbicara tentang hal-hal yang telah dibuat oleh tanganNya, dan yang memiliki kualitas dan kekuatan yang Ia sendiri telah berikan. Dalam kesempurnaan aslinya, segala yang diciptakan merupakan ekspresi dari pemikiran Allah. Untuk Adam dan Hawa di rumah mereka Eden, alam penuh dengan pengetahuan tentang Allah, penuh dengan instruksi Ilahi. Kebijaksanaan berbicara kepada mata dan diterima dalam hati, sebab mereka berkomunikasi dengan Allah dalam karya penciptaanNya. Ketika pasangan yang suci melanggar hukum yang Maha Tinggi, terang wajah Allah meninggalkan permukaan alam. Bumi kini rusak dan tercemar oleh dosa. Namun, dalam keadaan yang suram, banyak keindahan yang tetap tertinggal. Objek pelajaran Tuhan tidak dilenyapkan, jika dipahami dengan benar, alam berbicara tentang Penciptanya "2 "Allah memberikan kepada orang tua kita yang pertama sarana pendidikan sejati ketika Dia menginstruksikan mereka untuk mengelola tanah dan merawat rumah kebun mereka. Setelah dosa masuk, melalui ketidakpatuhan terhadap perintah Tuhan, pekerjaan yang harus dilakukan dalam mengusahakan tanah itu berlipat ganda sulitnya, karena kutukan, mendatangkan lalang dan tumbuhan berduri. Tapi kerja itu sendiri tidak diberikan karena dosa. Guru Agung itu sendiri memberkati pekerjaan mengolah tanah. "3 "Pada jaman Kristus, pelajaran ini telah hilang dari penglihatan. Manusia hampir tidak mampu lagi melihat Allah dalam karya-Nya. Keberdosaan umat manusia telah membentangkan selubung di atas wajah penciptaan, dan gantinya memantulkan Tuhan, karya-Nya menjadi penghalang yang menyembunyikan-Nya. Manusia menyembah dan melayani ciptaan lebih dari Sang Pencipta. " Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.‖ (Rom 1:25, 21).4 REAKSI Mengapa Allah memiliki rahasia yang Ia tidak nyatakan pada kita? ____________ 1. Patriarchs and Prophets, p. 113. 2. Christ’s Object Lessons, p. 18. 3. Selected Messages, bk. 2, p. 355. 4. Christ’s Object Lessons, p. 18. Paul Tooley Sr., Rohrersville, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 6 Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Rabu 22 Februari Kej. 1:28; 2:15; Mazmur 100 Bagaimana Memelihara Ciptaan Saya berusia 21 tahun dan mobil saya penuh dengan gadis-gadis remaja. Kami kembali ke perkemahan dari perjalanan ke kota, ketika salah seorang gadis melemparkan sampah ke luar jendela. Saya langsung menghentikan mobil. "Apa yang kamu lakukan?" Tanya gadis itu. "Saya berhenti karena kita tidak akan meninggalkan sampah di sini," jawab saya. Semua gadis patuh berbaris keluar dari mobil. "Saya tidak melihat ada masalah besar," keluh si pelempar sampah. "Sampah yang sedikit ini tidak akan menyakiti siapa siapa." "Itu prinsip dari masalah ini," jawab saya, ketika saya mulai mengambil sampah itu. "Bagus! Sebuah kantong plastik. Sekarang kita memiliki kantong plastik untuk menaruh sampah lain Setelah mengisi setiap kantung plastik yang bisa kami temukan, kami memasukkannya ke dalam bagasi mobil. Kemudian saya bertanya-tanya tentang tanggapan saya terhadap pertanyaan pelakunya itu. Apa yang menjadi prinsip disitu? Mengapa Anda menempatkan sampah pada tempatnya? Mengapa Anda tidak meletakkan minyak dan pelarut ke dalam radiator? Mengapa Anda mendaur ulang? Mengapa Anda prihatin tentang emisi dan pemanasan global? Pikirkan pertanyaan-pertanyaan ini sebelum Anda membaca apa yang prinsipnya menurut saya. Alam adalah buku pertama Allah. Saya merawat bumi karena rasa hormat saya terhadap Sang Pencipta. Saya percaya Dia menciptakan bumi untuk saya sebagai pemberian. Melalui pemberian ini saya memiliki kesempatan untuk mengenal Dia lebih baik. Alam adalah buku pertama Allah, dan saya memperlakukannya dengan hormat sama seperti aku memperlakukan buku-Nya yang lain, Alkitab, juga dengan hormat. Saya merawat bumi karena saya menghormati orang lain. Mereka juga makhluk ciptaan Tuhan yang dibeli dengan darah Yesus. Dengan demikian, mereka memiliki kesetaraan untuk dunia ini. Ini disebut Teori Biophilia dan didukung oleh banyak penelitian yang mengungkapkan bagaimana orang menanggapi dengan positif untuk membuka, padang rumput, pepohonan, air, jalan berkelok-kelok, dan pemandangan yang indah.* Untuk menghormati orang lain, saya harus melakukan bagian saya bagian untuk menjaga daerah-daerah ini tetap bersih. Saya merawat bumi karena saya menghormati diri saya. Saya senang berada di sebuah taman yang terawat baik. Tuhan menggunakan metafora merawat kebun kita sendiri untuk mengingatkan kita dari pemeliharaan-Nya bagi kita. Dengan menggunakan waktu dalam buku pertama dari Allah, saya merasakan sukacita yang datang dari berkomunikasi dengan Pencipta saya. ____________ *Edward O. Wilson, “Biophilia.” (The hypothesis of Harvard University scientist, Edward O. Wilson. Cambridge, MA: Harvard University Press, 1984.) Rose Gamblin, Smithsburg, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 7 Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Kamis 23 Februari Pendapat Allah Akan Membakar Bumi ini . . . . Mungkin 2 Pet. 3:10–14 Pada tahun 2006, para pakar lingkungan mengatakan bahwa krisis ekologi berikutnya adalah pemanasan global, sebagai lawan krisis ekologi utama dari pendinginan global pada 1970-an. Lalu selalu akan ada polusi, over-populasi, perusakan hutan, peningkatan tingkat karbon dioksida, dan penyelamatan ikan paus dan spesies langka lainnya. Kita memiliki hak istimewa untuk menjadi penatalayan dari apa yang Allah berikan kepada kita Environmentalisme modern merupakan perpaduan antara gerakan sosial, kajian ilmiah, dan diskusi filosofis tentang asal usul kita dan posisi dalam persamaan alam. Salah satu filsafat yang berkembang adalah Deep Ecology atau Deep Environmentalism yang menunjukkan bahwa semua bagian dari alam (manusia dan bukan manusia sama) adalah sejajar.1 Prinsip-prinsip yang mendukung Deep Ecology telah kita kenal cukup lama, dan prinsip ini selaras dengan ateisme dan animisme. Ateisme didasarkan pada gagasan pemikiran rasional yang diperkenalkan oleh Karl Marx, dan mempengaruhi penyaringan ilmu yang pada dasarnya menyatakan bahwa untuk dapat dipertimbangkan oleh ilmu pengetahuan, sesuatu yang harus dapat diamati. Karena Tuhan tidak bisa diamati dan tidak ada seorang pun melihat proses penciptaan, keduanya tidak dapat dianggap sebagai ilmu pengetahuan. Penulis buku terlaris Michael Crichton mengakui environmentalisme modern sebagai "agama ateis yang cocok untuk perkotaan. . . pemetaan kembali kepercayaan dan mitos Yahudi-Kristen tradisional abad 21 yang sempurna. "2 Animisme melihat semua kehidupan sebagai makhluk intelijen. Misalnya, "Gaia" teori memberi nama untuk bumi kita -Gaia- dan menunjukkan bahwa semua makhluk hidup di dalamnya adalah organisme hidup tunggal dengan kemampuan untuk mengubah diri dan beradaptasi yang diperlukan untuk tetap hidup. Sementara environmentalisme menawarkan banyak hal dalam meningkatkan kualitas kehidupan di bumi, orang-orang melakukan pendekatan dari dua kosmologi yang berlawanan, yang menunjuk ke satu pertanyaan penting: Apakah Tuhan menciptakan bumi seperti yang Alkitab katakan? Pertanyaan ini menginformasikan konsep tentang siapa kita, hubungan kita dengan lingkungan, dan bagaimana kita memahami masa depan. Jika kita memilih untuk tidak mempercayai Alkitab, maka kita memiliki berbagai macam teori dan ideologi bisa kita gunakan untuk membangun sistem kepercayaan kita, yang semuanya tidak memberikan harapan akan masa depan. Namun, jika kita memilih untuk mempercayai Alkitab, maka kita memiliki hak istimewa untuk menjadi penatalayan dari apa yang Allah berikan kepada kita. Dan juga, kita memiliki harapan untuk masa depan kita dan pemahaman yang jelas tentang apa yang akan terjadi pada bumi ini. REAKSI 1. Ketika anda memikirkan mengenai paradigm kosmologi anda sendiri, bagaimana pemahaman anda mengenai Sabat dapat diaplikasikan dalam hal ini? 2. Bagaimana ―menjalani kehidupan yang suci dan dengan iman‖ berarti memiliki integritas dalam setiap aspek kehidupan, termasuk merawat lingkungan? 3. Bagaimana penatalayanan lingkungan dapat mempercepat kedatangan Kristus? Richard Tooley, city, state, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 8 Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Jum’at 24 Februari Eksplorasi Merawat Bumi Kepunyaan Allah Kej. 2:15; Rom. 1:24, 25 SIMPULAN " Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit. " (Mazmur 96:5). Berulang kali dalam Alkitab, Tuhan menunjukkan dua hal yang menentukan Dia sebagai satu-satunya Allah: Dia menciptakan dunia, dan Dia dapat menubuatkan masa depan. Nama "Advent Hari Ketujuh" membawa dua atribut yang memisahkan Tuhan dari alah-alah lain sebagai satu-satunya Allah yang benar. Generasi orang Kristen zaman ini ragu-ragu untuk terlibat dalam "perawatan bumi" karena hubungannya yang erat dengan gerakan politisme dan animisme. Jadi mungkin sudah waktunya bagi orang Kristen, termasuk GMAHK, untuk mengembalikan konsep ―menaklukkan bumi‖- merawat bumi dari perspektif Alkitab - untuk menghormati Tuhan, Pencipta kita. Karena sesungguhnya, itu adalah perintah yang Allah berikan pada kita (Kej 2:15). PERTIMBANGKAN Memimpin diskusi sekolah sabat atau kelompok kecil dan tanyakan dua pertanyaan ini: (1) Bagaimana kita tunjukkan pada dunia bahwa kita peduli pada lingkungan dan pada saat yang sama mendemonstrasikan rasa hormat pada Tuhan Pencipta lebih dari menghormati ciptaan? (2) Bagaimana orang Kristen seharusnya mengatasi masalah lingkungan dengan mempertimbangkan bahwa dunia ini akan berlalu (1 Kor 7:31)? Lakukan perjalanan/naik gunung, atau berkemah di alam untuk berkomunikasi dengan Tuhan dalam alam ciptaanNya. Minta pada Tuhan agar memberikan rasa peduli pada bumi yang telah diberikanNya pada kita dan agar Tuhan menunjukkan bagaimana Tuhan ingin anda merawat bumi ini. Buat video di jalanan dan tanyakan pada orang-orang apa yang dapat mereka lakukan untuk lebih ramah lingkungan. Tentukan dua kebiasaan baru untuk menghemat energi dan mengurangi sampah buangan. Dengan menggunakan konkordansi, tuliskan ayat-ayat yang dapat anda temukan mengenai Allah sebagai Pencipta, kemudian renungkan apa artinya menjadi penjaga ciptaanNya. Buat sebuah gambar (lukisan, gambar, patung, fotografi) atau tulis sebuah puisi atau lagu yang menunjukkan apresiasi anda terhadap alam. Baca Ayub 38‒39 dan pikirkan bagaimana Allah menikmati setiap detail dari ciptaanNya. HUBUNGKAN Mazmur 95:6, 7; Yesaya 37:16; Yesaya 40:18‒28; Yeremia 10:11‒16; Yeremia 32:16, 17. Noah J. Toly & Daniel I. Block, eds., Keeping God’s Earth: The Global Environment in a Biblical Perspective; Rebekah Simon-Peter, Seven Simple Steps to Green Your Church: Starting on the Path to a Cleaner Environment. Sonia Huenergard, Chehalis, Washington, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 9