INFORMASI SII{GKAT BEI{IH No.63. Desember 2006 Schima wallichii Choisy Taksonomi dan Tatanama Famili: Theaceae Sinonim: Schima bancana Miq., Kegunaan ,S. crenata Korth., ,S. noronhae Reinw. ex Blume Nama lokal : needle wood, schima (Inggris); voi thuoc (Vietnam); bunnak (Thailand, sebagian Laos); Kayu cukup kuat dan tahan lama, tidak sepenuhnya dekoratif. Digunakan untuk konstruksi dan perkakas seperti rangkajendela dan pintu, lantai, alat pertanian, gerobak sapi, kotak kemas, sangkar, dan kapal. Juga berfungsi sebagai jembatan pada daerah pegunungan. di puspa (Jawa Barat); seru (Sumatera Selatan) Sering ditanam dipertimbangkan sebagai varietas S. w al I ichii. pohon peneduh jalan dan terkadang sebagai naungan tanaman pertanian seperti kopi. Bunganya digunakan untuk kepentingan medis di beberapa negara. Hanya ada satu jenis dalam genus ini, awalnya digambarkan sebagai jenis Schima, tapi saat ini Penyebaran dan habitat di Asia Selatan dan Tenggara serta daerah Pasifik, dari India Timur Laut hingga Indochina (Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Penyebaran secara luas Kamboja) dan Cina Bagian Utara. Juga Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Filipina (Palawan). Menyebar pesat dan beradaptasi secara alami di banyak daerah perbatasan seperti Nepal, dikarenakan adanya kegiatan perladangan berpindah. Tumbuh di hutan selalu hijau (evergreen) yang rapat pada ketinggian 400-1.000 m dpl, hingga ketinggian 2.000 m dpl. Di Sumatera bagian selatan tanaman ini dijumpai pada ketinggian kurang dari 100 m dpl. Sering berasosiasi bersama jenis Keteleeria, Betula alnoides, Castanopsis, Quercus dan Lithocarpus. Sebagai jenis perintis, sering berkoloni pada lahan terbuka bekas terbakar seperti lahan daerah bekas terbakar, sebagai Deskripsi botani Pohon berukuran relatif kecil, dengan tinggi jarang yang lebih dari 10-15 m, apabila ternaungi, tingginya dapat mencapai 30-45 m. Umumnya berbatang lurus tanpa banir dengan tajuk yang teratur. Kulit batang terbelah menjadi potongan tebal yang tak beraturan, percabangan mudanya ditutupi oleh kulit yang kekuningan. Daun tersusun spiral, dengan panjang 62A cm dan lebar 3-8 cm, bentuk bulat telur, meruncing pada ujungnya serta tepi daun rata. Pembungaan hermafrodit, berwarna putih, cukup besar (diameter 25 cm), soliter dengan daun kelopak konstano 5 daun mahkota berwama putih serta banyak benang sari berwama kuning-jingga. Ovul tedapat 5 lokular (ruang) dengan 2-5 owl di setiap sel. perladangan berpindah. Sesuai pada tanah lempung yang basah atau berhumus dalam dengan pH 5-6,5. Toleran terhadap kekeringan dan dingin. Deskripsi buah dan benih Buah: bulat globosus, berkayu, berbentuk kapsul yang merekah dengan kelopak dan tangkainy a y ang konstan, berdiameter 1-1,6 cm, gantilan/pedisel besar dengan panjang t,3-2 cm. Saat masak berwarna abu-abucoklat, terbagi menjadi 5 bagian yang masak. Terdapat sekitar 555 buah per kg atau 470 buah per liter. Setiap buah umumnya terdapat 10-12 benih. Benih: panjang 3-5 mm termasuk sayap, berbentuk seperti ginjal, warna abu-abu-coklat, sayap tipis kekuningan. 1 kg terdapat 220.000-260.000 benih. Berat 1000 butir sekitar 3,5-4,5 g pada kadar air tTYo.. Pembungaan dan pembuahan l. Habitus pohon; 2. ranting pembungaan: 3. buah yang merekah. Sumber: PROSEA 5 (3) Tanaman mulai berbunga pada umur 5-8 tahun, tergantung pada tapak tumbuhnya. Bunga dan buah terdapat sepanjang tahun, tapi puncaknya pada musim tertentu. Pembungaan di India dan Viebram pada April-Juni dengan buah masak pada Januari hingga Maret tahun berikufirya. Perkembangan dari bunga Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan 1',|3 menjadi buah memerlukan waktu sekitar 9 bulan. Di Vietnam Bagian Utara musim buah yang baik terjadi setiap dua hingga tiga tahun. Di Indonesia buah hampir hangat 35-40oC selama 12 jam akan mempercepat perkecambahan. selalu berlimpah dari Agustus hingga Nopember. Penaburan dan perkecambahan Benihnya disebarkan oleh angin. Perkecambahan epigeal dengan munculnya kotiledon Pemanenan buah Buah masak apabila berirbah wama dari hijau ke kuning-coklat, benih berwama abu-abu-coklal dengan sayap kekuningan serta embrio berubah keras dan putih. Buah diunduh dengan cara memanjat tegakan yang berumur 10 tahun atau lebih. Panen harus dilakukan setelah ada buah yang mulai terbuka dan menyebarkan/memencarkan benihnya. Cuaca pils, kering serta berangin dapat memudahkan hilangnya ke atas. Berkecambah setelah 7 hafi, dan berlanjut hingga sekitar 20 hari. Benih ditabur segera setelatr panen dan dipelihara di persemaian hingga 3-4 bulan. Tinggi bibit siap tanam sekitar 30-40 cm. Karakternya yang pionir menyebabkan jenis ini sesuai untuk ditabur langsung di lapangan. sebagian besar benih yang akan dipanen. Penanganan dan pemrosesan buah dan benih Awalnya buah yang berwama kehijauan diperam selama 2-3 hari. Buah atau kapsul masak dikeringkan pada terik matahari. Apabila cuaca sedang basah atau lembab, dapat digunakan pemanas buatan, seperti blower dengan udara panas, hingga kapsul terbuka atau pecah. Kapsul yang terbuka umunnya dengan mudah melepaskan benih setelah melalui perlakuan mekanis ringan seperti ditaruh di rak atau dengan alat khusus (tumbler). Benih berukuran kecil sehingga mudah tertrup. Benih biasanya tidak dibuang sayapnya. Penelitian di Vietnam menunjukkan bahwa tiap lot benih umumnya terdiri aW 50% benih kosong (tanpa embrio) yang secaxa praktis tidak dapat dibedakan dari benih yang berisi. Penyimpanan dan viabilitas Benih berwatak ortodoks tetapi sering memiliki kadar air tinggi pada saat terjadi pemencaran benih (biasanya sekitar 15%). Benih dengan kadar air yang tinggi biasanya cepat kehilangan kemampuan berkecambahnya. Kemampuan berkecambah benih dapat diperpanjang dengan menyimpannya pada kondisi kering atau basah. Percobaan di Vietnam menunjukkan bahwa setelah disimpan selama 5 bulan pada kadar ar 8%o dan suhu 8oC, perkecambahannya adalah 82% (yang berarti hampir sama dengan benih segar). Sedangkan penyimpanan selama 5 bulan pada suhu 15oC dengan kadar air I2%o, perkecambahannya masih sekitar 70o/a. Dormansi dan perlakuan pendahuluan Tidak ada masalah dormansi. Benih yang ditabur segera setelah pengunduhan akan segera berkecambah. Benih yang telah disimpan berkecambah dengan lambat dan biasanya dikumpulkan di bawah naungan pohon untuk memecah foto-dormansinya (memerlukan cahaya untuk berkecambah). Perendaman dalam air Buah yang mucul dari cabang. Foto: Lars Schmi& Daftar Pustaka FIPI 1996. Vietnnm Forest Trees. Forcst Inventory and Planning Institute. Agric. Publ. House, Hanoi. Page7t9. CSFC 1995. Technical guidelines for seed and sowing of some forest trees. Central Forest Seed Company, Agric. Publ. House, Hanoi (In Vietnamese). Sosefo M.S.M., L.I. Hong and S. Prawirohatmodjo (Eds). Plant Resaurces of South East Asia 5(3): Lesser KnowilTimber Species. Bogor. Indonesia. Page 507s09. DISIAPKAN OLEH FOREST AND LANDSCAPE DENMARK DAN DITERIEMAHKAN OLEH STAF DIREKTORAT PERBENI}IAN TANAMAN HUTAN DENGAN MENGALAMI BEBERAPA PENYESUAIAN ISI TULISAN. Penulis: L. Schmidt, Forest & Landscape Denmark. Nguyen Xuan Liev Central Forest Seed Comparry/Vietnsm Tree Seed Project DEPARTEMENKEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAI\ DAII PERIIUTANAN SOSIAL Gedung Pusat Kehutanan "Manggala Wanabakti" Lantai xIL XIII dan XIV Jalan Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat Telp. (021) s704501-04 Facs. (021) 57 37092, 57 33431, 57 30217 Kotak Pos No. 92 JKWB 10270 Direklorat Perbenihan Tanaman Hutan 114