PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8 Applicable Innovation of Engineering and Science Researches 19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia 1 PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8 Applicable Innovation of Engineering and Science Researches 19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia DAFTAR ISI PENGABDIAN Halaman PENYULUHAN METODE PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH DENGAN TEKNOLOGI ULTRAFILTRASI UNTUK PENDUDUK DI DESA ULAK KERBAU BARU KABUPATEN OGAN ILIR 865 PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN PERAHU SAMPAN FIBERGLASS UNTUK NELAYAN SUNGAI DI KABUPATEN ACEH BARAT ..................................................................................................... 873 PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI STRATEGI PRODUK DAN PROMOSI PADA UKM KERUPUK KEMPLANG DI SEBERANG ULU I PALEMBANG ................................................................... 881 BIOPORI SEBAGAI SOLUSI KONSERVASI LINGKUNGAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TLOGOMAS, MALANG .......................................................................................................... 888 PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK PASAR TRADISIONAL DAN RUMAH TANGGA MELALUI PROSES BIOKONVERSI MENJADI BIOGAS ................................................................................................ 894 PENINGKATAN BUDIDAYA NILAM (POGESTEMON CABLIN BENTH) EXISTING MASYARAKAT PADA HUTAN LINDUNG REGISTER 20 PESAWARAN LAMPUNG ......................................................... 902 PEMANFAATAN ALAT PENGOLAH SAMPAH ORGANIK SEBAGAI PENGHASIL PUPUK KOMPOS 908 PEMANFAATAN SUMBER ENERGI MATAHARI SEBAGAI PENERANGAN RUMAH (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI SMAN 1 PEMULUTAN OGAN ILIR) ........................................................... 915 SOSIALISASI PERALATAN INSTALASI LISTRIK UNTUK BANGUNAN SESUAI S.N.I. DAN PUIL 2000 DI SMK ARINDA PALEMBANG ..................................................................................................................... 921 PENTINGNYA KESADARAN MENCEGAH KERUSAKAN HUTAN .......................................................... 928 MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT DESA TEKANA DAN TANJUNG BERINGIN, OKUS UNTUK MELAKUKAN MITIGASI BENCANA LONGSOR SECARA PARTISIPATIF .............................. 937 PENDAMPINGAN MASYARAKAT UNTUK PEMETAAN KAWASAN BERSEJARAH DALAM RANGKA PELESTARIAN KAWASAN PERMUKIMAN LAMA: STUDI KASUS KAWASAN ASSEGAF PALEMBANG .................................................................................................................................................... 944 PEMBERDAYAAN TUKANG KAYU PERKOTAAN DALAM ASPEK BANGUNAN KNOCK DOWN MELALUI PENDEKATAN CURRICULUM BASED........................................................................................ 955 TRANSFER TEKNOLOGI DRONE BERBASIS MULTIROTOR UNTUK APLIKASI PEMANTAUAN UDARA SEBAGAI UPAYA PENDETEKSIAN KEBAKARAN SECARA DINI PADA LAHAN GAMBUT DI WILAYAH KABUPATEN OGAN ILIR SUMSEL ........................................................................................... 962 PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI DESA ULAK KERBAU BARU ......................................................................................................................... 970 PENDAMPINGAN MASYARAKAT UNTUK PERENCANAAN SARANA PENDIDIKAN SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK (TK) DAN BANK SAMPAH JUNJUNG BIRU KOTA PALEMBANG ............ 976 PENYULUHAN PISANG ASAP, PROSES FERMENTASI KARBOHIDRAT DARI SINGKONG & BERAS KETAN ............................................................................................................................................................... 985 MESIN PEMIPIH PURUN SEBAGAI UPAYA PENYEMPURNAAN PROSES PEMBUATAN TIKAR PURUN ............................................................................................................................................................... 993 PROGRAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENETASAN TELUR BEBEK DI DESA PELABUHAN DALAM KECAMATAN PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR ............................................................ 998 SOSIALISASI PELESTARIAN SITUS SRIWIJAYA DAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA ................... 1004 2 PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8 Applicable Innovation of Engineering and Science Researches 19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia PENYULUHAN PADA MASYARAKAT: PENGETAHUAN UMUM TENTANG PLASTIK, DAUR ULANG PLASTIK BEKAS, PENCETAKAN PLASTIK BEKAS DENGAN ALAT PELUMER ............................... 1011 WORKSHOP MEMAKSIMALKAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BIDANG BISNIS BAGI PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS ................................................................................................... 1020 PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH DIDESA IBUL BESAR 2 KECAMATAN PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR .................................................................................................... 1025 PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK TERPADU DI PONDOK PESANTREN AL FIRDAUS KALIDONI PALEMBANG .................................................................................................................................................. 1031 PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG KEMASAN GRESIK SEBAGAI LIVING MUSEUM .........................................................................................................................................1038 3 PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8 Applicable Innovation of Engineering and Science Researches 19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI STRATEGI PRODUK DAN PROMOSI PADA UKM KERUPUK KEMPLANG DI SEBERANG ULU I PALEMBANG Retno Budi Lestari1, Herry Widagdo1 dan Charisma Ayu P1 Program Studi Manajemen, STIE Multi Data Palembang, Indonesia E-Mail: [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi produk dan promosi bagi usaha kerupuk kemplang dalam upaya untuk meningkatkan daya saing. Manfaat penelitian adalah dapat meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan pendapatan bagi pemilik usaha kerupuk kemplang. Teknik penarikan sampel adalah purpossive sampling dengan pertimbangan lokasi yang berdekatan dan permasalahan yang dihadapi responden. Responden dalam penelitian adalah usaha kerupuk kemplang milik Ibu Devi Indriyani dan Ibu Nyimas Atika. Permasalahan yang dihadapi oleh responden adalah penggunaan alat potong manual pada proses produksi yang menyebabkan ketebalan kemplang tidak sama. Kualitas produk masih kurang baik, disebabkan karena proses penirisan minyak goreng yang tidak sempurna. Selama ini responden belum memiliki merek, dan sistem penjualannya masih menunggu reseler yang datang. Untuk menyelesaikan masalah di atas,maka perlu implementasi strategi produk dan strategi promosi. Strategi produk dilakukan dengan penerapan teknologi yaitu penggunaan alat pemotong kemplang yang dapat diatur ketebalannya, dan alat peniris minyak. Strategi promosi dilakukan dengan membantu responden untuk aktif menggunakan media sosial seperti Facebook, instagram, dan bukalapak. Strategi pemerekan (branding) melalui perancangan merek dan ditempatkan pada kemasan, kartu nama usaha dan papan nama usaha bertujuan untuk memperkenalkan merek responden. Implementasi strategi ini diharapkan merek responden dapat dikenal luas, sehingga dapat meningkatkan omset penjualan memperluas jangkauan pemasaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing. Kata Kunci: Daya Saing, Strategi Produk,Strategi Promosi,UKM, Kerupuk Kemplang PENDAHULUAN Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memegang peranan strategis dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Peranan UKM sangat penting karena memiliki kontribusi dalam penciptaan lapangan pekerjaan,perdagangan dan Produk Domestik Bruto (Sarwoko, dkk 2013). Menurut data departemen koperasi dan UMKM jumlah UKM sampai dengan tahun 2012 sebanyak 56.534.592 unit usaha. Dari jumlah UKM yang ada mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97.16%. Kontribusi terhadap pembentukan PDB sebesar 59.08% sedangkan usaha besar hanya sebesar 40.92% (www.depkop.go.id).Selain kontribusinya terhadap perekonomian, UMKM masih menghadapi beberapa permasalahan penting. Menurut Sasono dan Rahmi (2014) pada umumnya UKM di Indonesia menghadapi sejumlah keterbatasan yang 881 PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8 Applicable Innovation of Engineering and Science Researches 19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia pertama adalah sempitnya waktu untuk memenuhi kebutuhan. UKM menghadapi permasalahan dalam mengakses pasar. Keterbatasan kedua adalah permasalahan permodalan yang menyebabkan UKM kesulitan mengembangkan usahanya, dan ketiga adalah kurangnya sumber daya yang berkualitas disebabkan karena keterbatasan modal sehingga UKM tidak mampu untuk memperkerjakan tenaga ahli untuk pekerjaan yang dibutuhkan. Sejalan dengan pernyataan tersebut, lebih jauh lagi menurut Lestari (2015) kendala pemasaran merupakan kendala yang cukup besar disamping permasalahan utama yaitu kesulitan permodalan. Sejumlah permasalahan di atas merupakan faktor penghambat bagi UKM utnuk meningkatkan daya saing. Berdasarkan data UKM Center UI, hanya sekitar 10-16% UKM yang kuat dan mampu bersaing (Tedjasukmana, 2014). Terlebih lagi dengan dimulainya pasar bebas ASEAN menjadi sebuah tantangan bagi produk UKM Indonesia karena dimungkinkan akan masuk produk-produk UKM asing sehingga dapat menyebabkan efek bagi produk UKM dalam negeri. Propinsi Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang, tersebar sentra UKM yang merupakan ciri khas kota Palembang. Salah satunya adalah UKM kerupuk dan kemplang. Sentra UKM kerupuk kemplang berada di Kecamatan Seberang Ulu I dan Kecamatan Kertapati. Sebagian besar UKM kerupuk kemplang merupakan usaha rumahan dengan tenaga kerja yang berjumlah kurang lebih lima sampai dengan sepuluh orang. Manajemen usaha masih bersifat sederhana karena belum adanya perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik. UKM kerupuk kemplang yang menjadi pengamatan penulis adalah usaha kerupuk kemplang milik Ibu Devi Indriyani dan kerupuk kemplang milik ibu Nyimas Atika. Dari pengamatan dan analisis situasi, permasalahan yang dihadapi oleh pemilik usaha adalah proses produksi kerupuk kemplang relatif sangat sederhana karena hanya menggunakan peralatan seperti alat potong manual yang menyebabkan ketebalan kerupuk tidak sama. Kerupuk kemplang yang dikemas dalam plastik juga terlihat berminyak disebabkan proses penirisan minyak yang tidak optimal karena hanya menggunakan kertas koran. Pemilik usaha belum menggunakan merek pada kemasannya. Saat ini pemilik usaha juga belum menggunakan media promosi untuk memperkenalkan produknya dan hanya menunggu reseller yang ada. Sehingga fokus permasalahan yang dihadapi adalah masalah standarisasi produk dan strategi promosi yang belum optimal. Berdasarkan analisis situasi di atas, maka rumusan masalah adalah "bagaimana merancang strategi produk dan promosi untuk UKM kerupuk kemplang?” Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi produk dan promosi bagi usaha kerupuk kemplang dalam upaya untuk meningkatkan daya saing. Manfaat penelitian adalah dapat meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan pendapatan pemilik usaha kerupuk kemplang. METODOLOGI PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian ini dilakukan pada usaha kerupuk kemplang milik Ibu Devi Indriyani dan Ibu Nyimas Atika yang berlokasi di kelurahan 3 Ulu dan 4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penulisan artikel adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan menggunakan metode wawancara dan observasi. Metode 882 PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8 Applicable Innovation of Engineering and Science Researches 19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia wawancara dilakukan dengan mewawancarai responden yaitu pemilik usaha kerupuk kemplang ibu Devi Indriyani dan Ibu Nyimas Atika. Data primer yang dibutuhkan meliputi informasi mengenai proses produksi, produktivitas usaha, tingkat penjualan dan berbagai permasalahan usaha. Metode observasi dilakukan dengan pengamatan tempat usaha, proses produksi dan mesin atau peralatan yang digunakan. Data sekunder diperoleh melalui situs resmi kementrian koperasi dan UMKM untuk mendapatkan data jumlah UMKM dan kontribusinya terhadap perekonomian. Selain itu data sekunder juga didapatkan dari berbagai literatur maupun jurnal ilmiah yang relevan dengan penelitian. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling atau teknik penarikan sampel dengan tujuan atau pertimbangan tertentu. Sampel yang dipilih adalah usaha kerupuk kemplang milik ibu Devi Indriyani dan Ibu Nyimas Atika. Pertimbangan pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah lokasi kedua unit usaha yang berdekatan sehingga lebih efisien, serta kesamaan permasalahan yang dihadapi oleh pemilik usaha. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu pengumpulan data yang mendukung objek atau permasalahan penelitian, kemudian data akan diintepretasikan sesuai dengan situasi, hubungan antar variabel dan antar kejadian. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pemasaran Terintegrasi Sebuah usaha yang berhasil adalah mampu merencanakan aktivitas pemasaran dan membentuk program pemasaran yang terintegrasi. Aktvitas pemasaran yang dimaksud adalah bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari variabel produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion) (Kotler dan Keller, 2009). Permasalahan yang dihadapi oleh responden adalah standarisasi produk dan tidak adanya strategi promosi. Maka bagian selanjutnya akan diuraikan strategi untuk meningkatkan daya saing dan pengembangan usaha responden yaitu strategi produk (product) dan promosi (promotion). 2. Strategi Produk Produk kerupuk dan kemplang responden terdiri dari berbagi varian yaitu kerupuk keriting, botor, kemplang ukuran kemasan ½ dan 1 kg serta produk lain yaitu tekwan kering. Produsen kerupuk kemplang sangat banyak dan secara umum sama, maka strategi diferensiasi sangatlah penting. Diferensiasi adalah strategi merancang perbedaan produk dari pesaing. Diferensiasi yang tepat dilakukan adalah melalui peningkatan kualitas produk. Kualitas produk dapat ditingkatkan dengan penirisan minyak yang lebih optimal dengan menggunakan mesin peniris minyak. Proses pemotongan kemplang milik responden selama ini menggunakan alat pemotong sederhana menyebabkan ketebalan kemplang tidak sama. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan alat pemotong kemplang yang bekerja dengan memutar. Ketebalan adonan kemplang dapat diatur, sehingga responden dapat meningkatkan standarisasi produk. Diferensiasi dapat dilakukan dengan kemasan yang rapi dan logo merek yang berbeda dengan pesaing. Alat produksi yang digunakan adalah seperti gambar berikut. 883 PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8 Applicable Innovation of Engineering and Science Researches 19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia Strategi pemerekan (branding) dapat disinergikan dengan strategi produk. Pemilihan nama merek yang tepat merupakan keputusan penting. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk membentuk nama merek yang bagus adalah perbedaan merek dari penawaran pesaing, mampu menciptakan asosiasi yang baik, kuat dn mungkin unik, mampu mencapai kesesuaian dengan rancangan dan kemasan serta citra merek yang diinginkan serta mudah diingat dan diucapkan(Shimp, 2014):]. Merek kerupuk dan kemplang biasa menggunakan nama pemilik, dengan pertimbangan mudah diingat dan diucapkan. Usaha kerupuk kemplang milik Ibu Devi Indriyani memiliki merek Cek Dung, dipilih dari nama kakeknya yang sudah dikenal masyarakat. Sedangkan Ibu Nyimas Atika memilih nama merek “Cek Mas”. Hal lain yang berkaitan dengan nama merek adalah logo merek (brand mark). Desain logo yang baik adalah dapat dikenal baik, mampu menyampaikan makna yang sama untuk semua anggota target dan menimbulkan perasaan positif (Shimp, 2014). Tim penulis membantu merancang logo dan kemasan responden seperti gambar berikut. Logo merek kerupuk kemplang akan disablon pada plastik kerupuk kemplang. Logo merek kerupuk kemplang menggunakan gambar ikan gabus, karena kerupuk kemplang memiliki asosiasi kuat dengan ikan. Warna kuning menunjukkan makna semangat yang kuat dalam bisnis. Warna biru melambangkan kesegaran ikan, dan warna hijau memiliki konotasi produk yang sehat yang mencerminkan kerupuk kemplang tersebut bebas pengawet dan pemutih dan menggunakan ikan yang segar. 884 PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8 Applicable Innovation of Engineering and Science Researches 19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia 3. Strategi Promosi Strategi promosi adalah mengacu pada semua bentuk dasar dari komunikasi pemasaran meliputi media massa tradisional (televisi, majalah,dsb), iklan online (Situs, pesan surat elektronik, sms, dsb), promosi penjualan (sampel, kupon,rabat, barang-barang premium, dsb), public relations dan iklan rilis, sponsorship acara-acara, presentasi bagian penjualan dan berbagai bentuk jaminan sebagai sarana komunikasi (Shimp, 2014). Strategi promosi merupakan berbagai sarana dan media komunikasi yang terintegrasi dalam bauran pemasaran (marketing mix). Responden saat ini belum menggunakan strategi promosi dan hanya mengandalkan komunikasi dari mulut ke mulut. Keputusan pemilihan media komunikasi harus mempertimbangkan beberapa faktor antara lain segmen pasar yang dituju, anggaran yang tesedia dan tujuan strategi promosi. Walaupun skala usaha kerupuk kemplang tergolong usaha kecil, namun harus tetap memerlukan strategi promosi, yang bertujuan untuk membangun kesadaran merek, memberikan informasi, membujuk, membangun sikap atau maksud pembelian merek (Rossiter dan Percy dalam Kotler dan Keller, 2009). Responden sebagai pemilik usaha kerupuk kemplang belum melalukan strategi promosi yang signifikan. Beberapa media komunikasi yang cukup efisien untuk pengembangan usaha dan daya saing adalah melalui : 1. Media Sosial , pilihan media sosial yang dapat digunakan adalah facebook dan instagram dengan jumlah pengguna lebih banyak dibandingkan media sosial lain. Keuntungan mempromosikan produk melalui media sosial adalah lebih efisien karena tidak berbayar dan memungkinkan penyebaran berita dari mulut ke mulut yang lebih cepat. Jangkauan media sosial juga sangat luas. Oleh karena itu tim penulis membantu untuk membuat akun instagram dan facebook sebagai strategi promosi. 2. Social market place, merupakan model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Pada sistem belanja online ini, sebuah website menyediakan lahan atau tempat bagi para penjual untuk menjual produk-produknya. Contoh marketplace adalah tokopedia.com, buka lapak.com, olx.co.id. Responden menawarkan produknya melalui buka lapak dengan pertimbangan bukalapak merupakan social market place yang paling banyak dikunjungi oleh konsumen. Bukalapak.com merupakan salah satu situs online marketplace terbesar di Indonesia. Pertumbuhan situs ini sebagai e-Commerce terbilang sangat pesat (Reza, 2015) 885 PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8 Applicable Innovation of Engineering and Science Researches 19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia 3. Pembuatan kartu nama dan papan nama usaha , ditujukan untuk memperkenalkan merek kerupuk kemplang. Strategi ini juga bertujuan untuk membangun kredibilitas dan citra merek maupun pemilik usaha. Strategi promosi dapat bermanfaat bagi pemilik usaha kerupuk kemplang untuk memperkenalkan mereknya bukan hanya di wilayah Palembang,namun di luar Pulau Sumatera sehingga dapat meningkatkan penjualan dan kedepannya pemilik usaha dapat mengembangkan usahanya. KESIMPULAN Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan tantangan bagi UKM untuk dapat meningkatkan daya saing dari masuknya produk-produk UKM asing. Strategi produk dan promosi yang diimplementasikan pada penelitian ini dapat menjadi alternatif solusi untuk mengangkat UKM khas Palembang agar dapat bersaing serta memperluas jangkauan pasarnya. Strategi produk dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan produksi yang lebih modern untuk meningkatkan kualitas produk. Strategi promosi yang cukup efisien dilakukan melalui media-media sosial, dan pemilik usaha juga dapat mempromosikan produknya dengan strategi pemerekan (branding). Merek dan logo merek yang unik dan berbeda dengan pesaing dapat menambah nilai bagi produk kerupuk kemplang. Pemerintah diharapkan dapat menjadi fasilitator dalam upaya mengembangkan UKM dengan berbagai bentuk pembinaan bekerjasama dengan dinas yang terkait. 886 PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8 Applicable Innovation of Engineering and Science Researches 19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia REFERENSI [1] Anonim.2014. Jumlah UMKM dan kontribusinya Terhadap PDB dan penyerapan tenaga. Online www.depkop.go.id [2] Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid I dan II. Erlangga, Jakarta [3] Lestari, Lies Permana. 2015. Menjembatani UMKM Dengan Perbankan. Majalah marketers Edisi Februari 2015 [4] Reza, Iqbal Reza. 2015. 5 Situs E-Commerce Terbaik di Indonesia. Online http://tekno.liputan6.com/read/2322305/5 situs-e-commerce-terbaik-di-indonesia [5] Sarwoko. Endi. Surachman Armanu, Djumilah Hadiwidjojo.2013. Entrepreneurial Characteristics and Competency as Determinan of Business Performance in SMEs. IOSR journal of Business and Management [6] Sasono, Eko dan Rahmi Y. 2014. Manajemen Inovasi pada Usaha Kecil Menengah. Jurnal STIE Semarang Vol 6 No. 3 Edisi Oktober 2014 , ISSN : 2252 -7826 [7] Shimp. A Terence. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu.Salemba Empat, Jakarta [8] Tedjasuksmana, Budianto.2014.Potret UMKM Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. The 7th NCFB and Doctoral colloquium Fakultas Bisnis dan Pascasarjana UKWMS 887