prosiding seminar nasional avoer 8

advertisement
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8
Applicable Innovation of Engineering and Science Researches
19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia
1
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8
Applicable Innovation of Engineering and Science Researches
19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia
DAFTAR ISI PENGABDIAN
Halaman
PENYULUHAN METODE PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH DENGAN TEKNOLOGI
ULTRAFILTRASI UNTUK PENDUDUK DI DESA ULAK KERBAU BARU KABUPATEN OGAN ILIR 865 PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN PERAHU SAMPAN FIBERGLASS UNTUK NELAYAN
SUNGAI DI KABUPATEN ACEH BARAT ..................................................................................................... 873 PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI STRATEGI PRODUK DAN PROMOSI PADA UKM
KERUPUK KEMPLANG DI SEBERANG ULU I PALEMBANG ................................................................... 881 BIOPORI SEBAGAI SOLUSI KONSERVASI LINGKUNGAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DI
KELURAHAN TLOGOMAS, MALANG .......................................................................................................... 888 PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK PASAR TRADISIONAL DAN RUMAH TANGGA MELALUI
PROSES BIOKONVERSI MENJADI BIOGAS ................................................................................................ 894 PENINGKATAN BUDIDAYA NILAM (POGESTEMON CABLIN BENTH) EXISTING MASYARAKAT
PADA HUTAN LINDUNG REGISTER 20 PESAWARAN LAMPUNG ......................................................... 902 PEMANFAATAN ALAT PENGOLAH SAMPAH ORGANIK SEBAGAI PENGHASIL PUPUK KOMPOS 908 PEMANFAATAN SUMBER ENERGI MATAHARI SEBAGAI PENERANGAN RUMAH (PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT DI SMAN 1 PEMULUTAN OGAN ILIR) ........................................................... 915 SOSIALISASI PERALATAN INSTALASI LISTRIK UNTUK BANGUNAN SESUAI S.N.I. DAN PUIL 2000
DI SMK ARINDA PALEMBANG ..................................................................................................................... 921 PENTINGNYA KESADARAN MENCEGAH KERUSAKAN HUTAN .......................................................... 928 MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT DESA TEKANA DAN TANJUNG BERINGIN, OKUS
UNTUK MELAKUKAN MITIGASI BENCANA LONGSOR SECARA PARTISIPATIF .............................. 937 PENDAMPINGAN MASYARAKAT UNTUK PEMETAAN KAWASAN BERSEJARAH DALAM RANGKA
PELESTARIAN KAWASAN PERMUKIMAN LAMA: STUDI KASUS KAWASAN ASSEGAF
PALEMBANG .................................................................................................................................................... 944 PEMBERDAYAAN TUKANG KAYU PERKOTAAN DALAM ASPEK BANGUNAN KNOCK DOWN
MELALUI PENDEKATAN CURRICULUM BASED........................................................................................ 955 TRANSFER TEKNOLOGI DRONE BERBASIS MULTIROTOR UNTUK APLIKASI PEMANTAUAN
UDARA SEBAGAI UPAYA PENDETEKSIAN KEBAKARAN SECARA DINI PADA LAHAN GAMBUT DI
WILAYAH KABUPATEN OGAN ILIR SUMSEL ........................................................................................... 962 PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI
DESA ULAK KERBAU BARU ......................................................................................................................... 970 PENDAMPINGAN MASYARAKAT UNTUK PERENCANAAN SARANA PENDIDIKAN SEKOLAH
TAMAN KANAK-KANAK (TK) DAN BANK SAMPAH JUNJUNG BIRU KOTA PALEMBANG ............ 976 PENYULUHAN PISANG ASAP, PROSES FERMENTASI KARBOHIDRAT DARI SINGKONG & BERAS
KETAN ............................................................................................................................................................... 985 MESIN PEMIPIH PURUN SEBAGAI UPAYA PENYEMPURNAAN PROSES PEMBUATAN TIKAR
PURUN ............................................................................................................................................................... 993 PROGRAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENETASAN TELUR BEBEK DI DESA PELABUHAN
DALAM KECAMATAN PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR ............................................................ 998 SOSIALISASI PELESTARIAN SITUS SRIWIJAYA DAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA ................... 1004 2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8
Applicable Innovation of Engineering and Science Researches
19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia
PENYULUHAN PADA MASYARAKAT: PENGETAHUAN UMUM TENTANG PLASTIK, DAUR ULANG
PLASTIK BEKAS, PENCETAKAN PLASTIK BEKAS DENGAN ALAT PELUMER ............................... 1011 WORKSHOP MEMAKSIMALKAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BIDANG BISNIS BAGI
PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS ................................................................................................... 1020 PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH DIDESA IBUL BESAR 2 KECAMATAN
PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR .................................................................................................... 1025 PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK TERPADU DI PONDOK PESANTREN AL FIRDAUS KALIDONI
PALEMBANG .................................................................................................................................................. 1031
PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG KEMASAN GRESIK SEBAGAI
LIVING MUSEUM .........................................................................................................................................1038
3
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8
Applicable Innovation of Engineering and Science Researches
19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia
PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI STRATEGI PRODUK
DAN PROMOSI PADA UKM KERUPUK KEMPLANG DI
SEBERANG ULU I PALEMBANG
Retno Budi Lestari1, Herry Widagdo1 dan Charisma Ayu P1
Program Studi Manajemen, STIE Multi Data Palembang, Indonesia
E-Mail: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi produk dan promosi bagi usaha
kerupuk kemplang dalam upaya untuk meningkatkan daya saing. Manfaat penelitian adalah
dapat meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan
pendapatan bagi pemilik usaha kerupuk kemplang. Teknik penarikan sampel adalah purpossive
sampling dengan pertimbangan lokasi yang berdekatan dan permasalahan yang dihadapi
responden. Responden dalam penelitian adalah usaha kerupuk kemplang milik Ibu Devi
Indriyani dan Ibu Nyimas Atika. Permasalahan yang dihadapi oleh responden adalah
penggunaan alat potong manual pada proses produksi yang menyebabkan ketebalan kemplang
tidak sama. Kualitas produk masih kurang baik, disebabkan karena proses penirisan minyak
goreng yang tidak sempurna. Selama ini responden belum memiliki merek, dan sistem
penjualannya masih menunggu reseler yang datang. Untuk menyelesaikan masalah di
atas,maka perlu implementasi strategi produk dan strategi promosi. Strategi produk dilakukan
dengan penerapan teknologi yaitu penggunaan alat pemotong kemplang yang dapat diatur
ketebalannya, dan alat peniris minyak. Strategi promosi dilakukan dengan membantu
responden untuk aktif menggunakan media sosial seperti Facebook, instagram, dan bukalapak.
Strategi pemerekan (branding) melalui perancangan merek dan ditempatkan pada kemasan,
kartu nama usaha dan papan nama usaha bertujuan untuk memperkenalkan merek responden.
Implementasi strategi ini diharapkan merek responden dapat dikenal luas, sehingga dapat
meningkatkan omset penjualan memperluas jangkauan pemasaran yang pada akhirnya dapat
meningkatkan daya saing.
Kata Kunci: Daya Saing, Strategi Produk,Strategi Promosi,UKM, Kerupuk Kemplang
PENDAHULUAN
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memegang peranan strategis dalam pertumbuhan
ekonomi suatu daerah. Peranan UKM sangat penting karena memiliki kontribusi dalam
penciptaan lapangan pekerjaan,perdagangan dan Produk Domestik Bruto (Sarwoko, dkk 2013).
Menurut data departemen koperasi dan UMKM jumlah UKM sampai dengan tahun 2012
sebanyak 56.534.592 unit usaha. Dari jumlah UKM yang ada mampu menyerap tenaga kerja
sebanyak 97.16%. Kontribusi terhadap pembentukan PDB sebesar 59.08% sedangkan usaha
besar hanya sebesar 40.92% (www.depkop.go.id).Selain kontribusinya terhadap
perekonomian, UMKM masih menghadapi beberapa permasalahan penting. Menurut Sasono
dan Rahmi (2014) pada umumnya UKM di Indonesia menghadapi sejumlah keterbatasan yang
881
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8
Applicable Innovation of Engineering and Science Researches
19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia
pertama adalah sempitnya waktu untuk memenuhi kebutuhan. UKM menghadapi permasalahan
dalam mengakses pasar. Keterbatasan kedua adalah permasalahan permodalan yang
menyebabkan UKM kesulitan mengembangkan usahanya, dan ketiga adalah kurangnya sumber
daya yang berkualitas disebabkan karena keterbatasan modal sehingga UKM tidak mampu
untuk memperkerjakan tenaga ahli untuk pekerjaan yang dibutuhkan. Sejalan dengan
pernyataan tersebut, lebih jauh lagi menurut Lestari (2015) kendala pemasaran merupakan
kendala yang cukup besar disamping permasalahan utama yaitu kesulitan permodalan.
Sejumlah permasalahan di atas merupakan faktor penghambat bagi UKM utnuk
meningkatkan daya saing. Berdasarkan data UKM Center UI, hanya sekitar 10-16% UKM yang
kuat dan mampu bersaing (Tedjasukmana, 2014). Terlebih lagi dengan dimulainya pasar bebas
ASEAN menjadi sebuah tantangan bagi produk UKM Indonesia karena dimungkinkan akan
masuk produk-produk UKM asing sehingga dapat menyebabkan efek bagi produk UKM dalam
negeri.
Propinsi Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang, tersebar sentra UKM yang
merupakan ciri khas kota Palembang. Salah satunya adalah UKM kerupuk dan kemplang.
Sentra UKM kerupuk kemplang berada di Kecamatan Seberang Ulu I dan Kecamatan Kertapati.
Sebagian besar UKM kerupuk kemplang merupakan usaha rumahan dengan tenaga kerja yang
berjumlah kurang lebih lima sampai dengan sepuluh orang. Manajemen usaha masih bersifat
sederhana karena belum adanya perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik. UKM
kerupuk kemplang yang menjadi pengamatan penulis adalah usaha kerupuk kemplang milik
Ibu Devi Indriyani dan kerupuk kemplang milik ibu Nyimas Atika. Dari pengamatan dan
analisis situasi, permasalahan yang dihadapi oleh pemilik usaha adalah proses produksi kerupuk
kemplang relatif sangat sederhana karena hanya menggunakan peralatan seperti alat potong
manual yang menyebabkan ketebalan kerupuk tidak sama. Kerupuk kemplang yang dikemas
dalam plastik juga terlihat berminyak disebabkan proses penirisan minyak yang tidak optimal
karena hanya menggunakan kertas koran. Pemilik usaha belum menggunakan merek pada
kemasannya. Saat ini pemilik usaha juga belum menggunakan media promosi untuk
memperkenalkan produknya dan hanya menunggu reseller yang ada. Sehingga fokus
permasalahan yang dihadapi adalah masalah standarisasi produk dan strategi promosi yang
belum optimal.
Berdasarkan analisis situasi di atas, maka rumusan masalah adalah "bagaimana
merancang strategi produk dan promosi untuk UKM kerupuk kemplang?” Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis strategi produk dan promosi bagi usaha kerupuk kemplang dalam
upaya untuk meningkatkan daya saing. Manfaat penelitian adalah dapat meningkatkan
penjualan, memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan pendapatan pemilik usaha
kerupuk kemplang.
METODOLOGI PENELITIAN
Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan pada usaha kerupuk kemplang milik Ibu Devi Indriyani dan Ibu
Nyimas Atika yang berlokasi di kelurahan 3 Ulu dan 4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1
Palembang.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penulisan artikel adalah sumber data primer dan
sekunder. Data primer dikumpulkan menggunakan metode wawancara dan observasi. Metode
882
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8
Applicable Innovation of Engineering and Science Researches
19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia
wawancara dilakukan dengan mewawancarai responden yaitu pemilik usaha kerupuk kemplang
ibu Devi Indriyani dan Ibu Nyimas Atika. Data primer yang dibutuhkan meliputi informasi
mengenai proses produksi, produktivitas usaha, tingkat penjualan dan berbagai permasalahan
usaha. Metode observasi dilakukan dengan pengamatan tempat usaha, proses produksi dan
mesin atau peralatan yang digunakan. Data sekunder diperoleh melalui situs resmi kementrian
koperasi dan UMKM untuk mendapatkan data jumlah UMKM dan kontribusinya terhadap
perekonomian. Selain itu data sekunder juga didapatkan dari berbagai literatur maupun jurnal
ilmiah yang relevan dengan penelitian.
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling atau teknik
penarikan sampel dengan tujuan atau pertimbangan tertentu. Sampel yang dipilih adalah usaha
kerupuk kemplang milik ibu Devi Indriyani dan Ibu Nyimas Atika. Pertimbangan pemilihan
sampel dalam penelitian ini adalah lokasi kedua unit usaha yang berdekatan sehingga lebih
efisien, serta kesamaan permasalahan yang dihadapi oleh pemilik usaha.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu pengumpulan data
yang mendukung objek atau permasalahan penelitian, kemudian data akan diintepretasikan
sesuai dengan situasi, hubungan antar variabel dan antar kejadian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pemasaran Terintegrasi
Sebuah usaha yang berhasil adalah mampu merencanakan aktivitas pemasaran dan
membentuk program pemasaran yang terintegrasi. Aktvitas pemasaran yang dimaksud adalah
bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari variabel produk (product), harga (price),
tempat (place) dan promosi (promotion) (Kotler dan Keller, 2009). Permasalahan yang dihadapi
oleh responden adalah standarisasi produk dan tidak adanya strategi promosi. Maka bagian
selanjutnya akan diuraikan strategi untuk meningkatkan daya saing dan pengembangan usaha
responden yaitu strategi produk (product) dan promosi (promotion).
2. Strategi Produk
Produk kerupuk dan kemplang responden terdiri dari berbagi varian yaitu kerupuk
keriting, botor, kemplang ukuran kemasan ½ dan 1 kg serta produk lain yaitu tekwan kering.
Produsen kerupuk kemplang sangat banyak dan secara umum sama, maka strategi diferensiasi
sangatlah penting. Diferensiasi adalah strategi merancang perbedaan produk dari pesaing.
Diferensiasi yang tepat dilakukan adalah melalui peningkatan kualitas produk. Kualitas produk
dapat ditingkatkan dengan penirisan minyak yang lebih optimal dengan menggunakan mesin
peniris minyak. Proses pemotongan kemplang milik responden selama ini menggunakan alat
pemotong sederhana menyebabkan ketebalan kemplang tidak sama. Permasalahan tersebut
dapat diatasi dengan alat pemotong kemplang yang bekerja dengan memutar. Ketebalan
adonan kemplang dapat diatur, sehingga responden dapat meningkatkan standarisasi produk.
Diferensiasi dapat dilakukan dengan kemasan yang rapi dan logo merek yang berbeda dengan
pesaing. Alat produksi yang digunakan adalah seperti gambar berikut.
883
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8
Applicable Innovation of Engineering and Science Researches
19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia
Strategi pemerekan (branding) dapat disinergikan dengan strategi produk. Pemilihan
nama merek yang tepat merupakan keputusan penting. Beberapa hal yang harus
dipertimbangkan untuk membentuk nama merek yang bagus adalah perbedaan merek dari
penawaran pesaing, mampu menciptakan asosiasi yang baik, kuat dn mungkin unik, mampu
mencapai kesesuaian dengan rancangan dan kemasan serta citra merek yang diinginkan serta
mudah diingat dan diucapkan(Shimp, 2014):]. Merek kerupuk dan kemplang biasa
menggunakan nama pemilik, dengan pertimbangan mudah diingat dan diucapkan. Usaha
kerupuk kemplang milik Ibu Devi Indriyani memiliki merek Cek Dung, dipilih dari nama
kakeknya yang sudah dikenal masyarakat. Sedangkan Ibu Nyimas Atika memilih nama merek
“Cek Mas”.
Hal lain yang berkaitan dengan nama merek adalah logo merek (brand mark). Desain
logo yang baik adalah dapat dikenal baik, mampu menyampaikan makna yang sama untuk
semua anggota target dan menimbulkan perasaan positif (Shimp, 2014). Tim penulis
membantu merancang logo dan kemasan responden seperti gambar berikut.
Logo merek kerupuk kemplang akan disablon pada plastik kerupuk kemplang. Logo
merek kerupuk kemplang menggunakan gambar ikan gabus, karena kerupuk kemplang
memiliki asosiasi kuat dengan ikan. Warna kuning menunjukkan makna semangat yang kuat
dalam bisnis. Warna biru melambangkan kesegaran ikan, dan warna hijau memiliki konotasi
produk yang sehat yang mencerminkan kerupuk kemplang tersebut bebas pengawet dan
pemutih dan menggunakan ikan yang segar.
884
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8
Applicable Innovation of Engineering and Science Researches
19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia
3. Strategi Promosi
Strategi promosi adalah mengacu pada semua bentuk dasar dari komunikasi pemasaran
meliputi media massa tradisional (televisi, majalah,dsb), iklan online (Situs, pesan surat
elektronik, sms, dsb), promosi penjualan (sampel, kupon,rabat, barang-barang premium, dsb),
public relations dan iklan rilis, sponsorship acara-acara, presentasi bagian penjualan dan
berbagai bentuk jaminan sebagai sarana komunikasi (Shimp, 2014). Strategi promosi
merupakan berbagai sarana dan media komunikasi yang terintegrasi dalam bauran pemasaran
(marketing mix).
Responden saat ini belum menggunakan strategi promosi dan hanya mengandalkan
komunikasi dari mulut ke mulut. Keputusan pemilihan media komunikasi harus
mempertimbangkan beberapa faktor antara lain segmen pasar yang dituju, anggaran yang
tesedia dan tujuan strategi promosi. Walaupun skala usaha kerupuk kemplang tergolong usaha
kecil, namun harus tetap memerlukan strategi promosi, yang bertujuan untuk membangun
kesadaran merek, memberikan informasi, membujuk, membangun sikap atau maksud
pembelian merek (Rossiter dan Percy dalam Kotler dan Keller, 2009).
Responden sebagai pemilik usaha kerupuk kemplang belum melalukan strategi promosi
yang signifikan. Beberapa media komunikasi yang cukup efisien untuk pengembangan usaha
dan daya saing adalah melalui :
1. Media Sosial , pilihan media sosial yang dapat digunakan adalah facebook dan instagram
dengan jumlah pengguna lebih banyak dibandingkan media sosial lain. Keuntungan
mempromosikan produk melalui media sosial adalah lebih efisien karena tidak berbayar
dan memungkinkan penyebaran berita dari mulut ke mulut yang lebih cepat. Jangkauan
media sosial juga sangat luas. Oleh karena itu tim penulis membantu untuk membuat akun
instagram dan facebook sebagai strategi promosi.
2. Social market place, merupakan model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak
hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi
uang secara online. Pada sistem belanja online ini, sebuah website menyediakan lahan atau
tempat bagi para penjual untuk menjual produk-produknya. Contoh marketplace adalah
tokopedia.com, buka lapak.com, olx.co.id. Responden menawarkan produknya melalui
buka lapak dengan pertimbangan bukalapak merupakan social market place yang paling
banyak dikunjungi oleh konsumen. Bukalapak.com merupakan salah satu situs online
marketplace terbesar di Indonesia. Pertumbuhan situs ini sebagai e-Commerce terbilang
sangat pesat (Reza, 2015)
885
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8
Applicable Innovation of Engineering and Science Researches
19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia
3.
Pembuatan kartu nama dan papan nama usaha , ditujukan untuk memperkenalkan merek
kerupuk kemplang. Strategi ini juga bertujuan untuk membangun kredibilitas dan citra
merek maupun pemilik usaha.
Strategi promosi dapat bermanfaat bagi pemilik usaha kerupuk kemplang untuk
memperkenalkan mereknya bukan hanya di wilayah Palembang,namun di luar Pulau Sumatera
sehingga dapat meningkatkan penjualan dan kedepannya pemilik usaha dapat mengembangkan
usahanya.
KESIMPULAN
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan tantangan bagi UKM untuk dapat
meningkatkan daya saing dari masuknya produk-produk UKM asing. Strategi produk dan
promosi yang diimplementasikan pada penelitian ini dapat menjadi alternatif solusi untuk
mengangkat UKM khas Palembang agar dapat bersaing serta memperluas jangkauan pasarnya.
Strategi produk dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan produksi yang lebih modern
untuk meningkatkan kualitas produk. Strategi promosi yang cukup efisien dilakukan melalui
media-media sosial, dan pemilik usaha juga dapat mempromosikan produknya dengan strategi
pemerekan (branding). Merek dan logo merek yang unik dan berbeda dengan pesaing dapat
menambah nilai bagi produk kerupuk kemplang. Pemerintah diharapkan dapat menjadi
fasilitator dalam upaya mengembangkan UKM dengan berbagai bentuk pembinaan
bekerjasama dengan dinas yang terkait.
886
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVOER 8
Applicable Innovation of Engineering and Science Researches
19-20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia
REFERENSI
[1]
Anonim.2014. Jumlah UMKM dan kontribusinya Terhadap PDB dan penyerapan
tenaga. Online www.depkop.go.id
[2]
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid I dan II.
Erlangga, Jakarta
[3]
Lestari, Lies Permana. 2015. Menjembatani UMKM Dengan Perbankan. Majalah
marketers Edisi Februari 2015
[4]
Reza, Iqbal Reza. 2015. 5 Situs E-Commerce Terbaik di Indonesia. Online
http://tekno.liputan6.com/read/2322305/5 situs-e-commerce-terbaik-di-indonesia
[5]
Sarwoko. Endi. Surachman Armanu, Djumilah Hadiwidjojo.2013. Entrepreneurial
Characteristics and Competency as Determinan of Business Performance in SMEs.
IOSR journal of Business and Management
[6]
Sasono, Eko dan Rahmi Y. 2014. Manajemen Inovasi pada Usaha Kecil Menengah.
Jurnal STIE Semarang Vol 6 No. 3 Edisi Oktober 2014 , ISSN : 2252 -7826
[7]
Shimp. A Terence. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu.Salemba Empat, Jakarta
[8]
Tedjasuksmana, Budianto.2014.Potret UMKM Indonesia Menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015. The 7th NCFB and Doctoral colloquium Fakultas Bisnis dan
Pascasarjana UKWMS
887
Download