Laporan praktikum 3 Hari/Tanggal : Kamis/24 Maret 2011 Tumbuh Kembang Manusia Family Stress in Dutch Families with motor impared toddler Journal Disusun oleh : Kelompok 3 1. Halisa Rohayu I24090023 2. Nurul Aida I24090042 3. Febrika Setiyawan I24090049 4. Nurhartanti I24090050 5. Denissa Chika Finira I24090057 Dosen Praktikum : Neti Hernawati, SP, M.Si Asisten Praktikum : Sainstiani Syarief, S.Psi, M.Psi DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. i DAFTAR TABEL .......................................................................................................................................... ii PENDAHULUAN ......................................................................................................................................... 1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................................................... 1 TUJUAN ......................................................................................................................................................... 1 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................................................. 2 METODE PENELITIAN ................................................................................................................................ 3 HASIL ......................................................................................................................................................... 4 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 6 i DAFTAR TABEL Table 1........................................................................................................................................................... 4 Table 2........................................................................................................................................................... 4 Table 3........................................................................................................................................................... 5 ii PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Penyelidikan mengenai keluarga yang stress dimana anaknya mengalami ketidakmampuan khusus berkaitan dengan motoriknya jarang ditemukan (Meihuzen-de Regt et al, 2003). Data kenyataannya yang diperoleh dari pusat rehabilitasi di Belanda menyatakan bahwa banyaknya anak yang telah berobat karena ketidkmampuan khusus motoriknya tersebut sebanyak kurang lebih 9000 anak (Faber et al, 2004). Wels dan Robbroeckx (1989) menekankan pentingnya pengenalan dini keluarga yang mengalami stress. Semakin cepat sebuah keluarga mengenali adanya stress, pekerja social semakin cepat membantu dalam memecahkan masalah dalam keluarga tersebut baik batita maupun anggota keluarga yang lain. Memiliki anak dengan ketidakmampuan khusus motorik dapat berdampak pada kecakapan orang tua dan system keluarga. Selain itu, kerusakan motorik anak merupakan factor risiko dalam perkembangan anak dan ketidakberfungsian keluarga. TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk memberi informasi mengenai keluarga yang stress dimana anaknya memiliki ketidakmampuan motorik. Informasi ini diharapkan nantinya dapat digunakan untuk membantu anak dan keluarga dalam perkembangannya mencapai kehidupan yang berkualitas. 1 TINJAUAN PUSTAKA Ada beberapa peneliti yang telah memperlihatkan ketertarikan mereka dengan keluarga yang stress dimana anak memiliki ketidakmampuan yang berbeda (Frey et al, 1989). Wels and Robbroeckx mendefinisikan keluarga yang stress sebagai keluarga yang mengalami ketidakseimbangan antara keinginan keluarga dengan kesanggupan keluarga dalam realitas. Penelitian ini meneliti keluarga stress yang diakibatkan salah satu anaknya yang memiliki ketidakmampuan dalam hal motorik di pusat rehablitasi , Belanda. Definisi dari rehabilitasi anak yaitu pengobatan khusus yang berfokus pada ketidakmampuan perkembangan motorik dan berakibat pada kematian, penyakit bawaan. 2 METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada tahun 2006 di Pusat Rehabilitasi Heliomare, Belanda. Jumlah partisipan yang diambil yaitu sebanyak 28 batita dan orangtuanya. Semua orang tua partisipan tinggal di Belanda bagian barat dan timur dan mereka semua adalah ras Belanda. Pada penelitian ini peneliti mengambil informasi 9 karakteristik pada masing-masing partisipan. Karakteristik tersebut diantaranya umur, gender, perkembangan kognitif, perkembangan motorik, komunikasi, fungsi adaptasi, diagnose etiologi, dan problem perilaku orantua dan professional. Sedangkan Alat ukur yang digunakan dalam penelitian iini yaitu NVOS. NVOS adalah kuisoner yang menginvestigasi orang tua yang berada pada keluarga stress pada saat anak nanti berusia 14 tahun. Adapun untuk analisis penelitian ini peneliti menggunakan SPSS. 3 HASIL Pearson menyatakan hubungan antara perkembangan kognitif anak dan nilai dari kesembilan kategori dari bagian A NVOS. Perkembangan kognitif anak dengan stress yang di alami keluarga Table 1 memiliki hubungan yang negatif. Jadi, orangtua dari anak yang memiliki tingkat kognitif rendah menerima tingkat stress yang cukup tinggi. Pada tingkat burden’ adanya negatif pada tingkat pearson=-0,40 tersebut membuktikan anak yang lebih tua, pada keluarga lebih rendah pada is a burden’. Pada diungkapkan oleh semua kategori hubungan yang (negatif), kecuali pada ‘being alone’ dan with the child’. Pada kategori tersebut adalah hubungan ‘child is a korelasi 0.1 (korelasi p=0,08) hal bahwa pada gejala stress dirasakan kategori ‘child teori yang Pearson, memiliki berlawanan kategori ‘having fun kedua hubungannya positif. Dari percobaan yang telah dlekaukan, dapat dinyatakan bahwa stress yang dirasakan oleh keluarga Table 2 tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin anak (tabel 4). Cramer’s V test membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kategori perkembangan motorik, tingkat komunikasi, adaptive functioning, problem behavior, dan SES and recognitioning of diagnosis 4 Table 3 Pada tabel 4 keluarga dengan tingkat pengalaman stress yang lebih tinggi ada pada 4 kategori dari bagian A NVOS yaitu kategori ‘Coping’ (F = 5.20 and p = 0.04), ‘Child is a burden’ (F = 6.53 and p = 0.02), ‘Relationship’ (F = 8.09 and p = 0.01) and ‘Mean score on part A of the NVOS’ (F = 5.15 and p = 0.04). pada kategori lain tidak ditemukan hubungan yang signifikan. Tingkat motorik anak tidak ada hubungannya dengan tingkat stress yang dialami oleh keluarga. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat tabel 4. Tidak ada nilai yang signifikan yang tercantum pada tabel. Analisis satu arah varians menjelaskan bahwa dalam dua kategori (‘Having problems’ and ‘Willing to change’) ada perbedaan signifikan dalam keluarga stres pada tiga tingkat komunikasi (Tabel 4). Untuk kategori ‘Having problems’ nilai F nya adalah 3.75 dan tingkat signifikannya 0.03 .untuk kategori ‘Willing to change’memiliki nilai 3.50 dan 0.04. Rendahnya tingkat komunikasi pada keluarga membuat tingkat stres keluarga semakin tinggi pada kedua kategori tersebut. Orang tua dari bayi tiga tahun yang memiliki penyakit ketergantungan, memberikan pegaruh yang besar terhadap stres keluarga daripada orang tua yang bebas dari penyakit ketergantungan. Hal yang serupa terjadi pada kategori ‘acceptance’ , ‘having problem’, dan ‘mean score on part A of the NVOS’. Setelah melakukan analisis, tidak ada hubungan yang jelas antara permasalahan yang dialami oleh orangtua dengan tingkat stres pada keluarga. Pada kategori berikut ini orang tua yang mengalami tingkat stres yang lebih tinggi adalah pada kategori ‘Coping’ (F = 3.86 dan p = 0.07), ‘Having problems’ (F = 3.10 dan p = 0.10), ‘Having fun’ (F = 3.10 dan p =0.1), ‘Relationship’ (F = 3.45 dan p = 0.08), dan ‘Mean score on part A of the NVOS’ (F = 4.00 dan p = 0.06). 5 DAFTAR PUSTAKA Karl U Smith, Lawrence B Schiamberg. 1982. Human Development. NewYork: Mocmillan Publishing Co, Inc. T Lawton, Joseph. 1982. Introduction to Child Development. USA: Brown Company Publisher. T Morgan Clifford. 1986. A Brief Introduction to Psychology. PT Prodnya Paramita. 6