Profil Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram

advertisement
Profil Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram
Dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, bahwa untuk kelancaran
pelaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah dibentuk Badan Kepegawaian Daerah
yang merupakan perangkat daerah
Selanjutnya dalam Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman
Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah, bahwa yang dimaksud dengan Badan
Kepegawaian Daerah adalah perangkat daerah yang melaksanakan manajemen Pegawai
Negeri Sipil dalam membantu tugas pokok Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah.
Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram dibentuk dengan Peraturan Daerah Kota
Mataram Nomor 5 Tahun 2008 Tanggal 25 Juni 2008 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram, dinyatakan bahwa Badan Kepegawaian Daerah
adalah unsur penunjang penyelenggara Pemerintah daerah dibidang kepegawaian daerah,
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Mataram melalui Sekretaris
Daerah Kota Kota Mataram.
Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Walikota Mataram Nomor 29/KPTS/2008 tentang
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram adalah sebagai
berikut :
Tugas Pokok
: Membantu Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah dibidang Kepegawaian Daerah berdasarkan peraturan
perundang-undangan berlaku.
Fungsi :
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Badan Kepegawaian Kota Mataram
mempunyai fungsi (pasal 4) sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kepegawaian daerah;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidang
kepegawaian daerah;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kepegawaian daerah;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang kepala badan yang terdiri dari 1 (satu)
sekretariat dan 4 (empat) bidang yaitu :
1.
2.
3.
4.
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian;
Bidang Mutasi Kepegawaian;
Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian;
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian.
Tugas dan fungsi masing-masing jabatan struktural dimaksud berdasarkan Peraturan
Walikota Mataram Nomor : 29/PERT/2008 tanggal 8 Agustus 2008 adalah sebagai berikut :
1. Kepala
Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang kepala dengan tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Badan dalam
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerah dibidang Kepegawaian Daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Badan mempunyai fungsi :











Perumusan dan penetapan visi, misi, dan rencana strategis serta program kerja Badan;
Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Kepegawaian Daerah berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran ( RKA ) dan
Penetapan Kinerja Badan;
Penyelenggaran pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bimbingan
dibidang Kepegawaian Daerah;
Penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas badan dengan
instansi terkait;
Pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah, Lembaga Pendidikan
dan atau swasta;
Pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis dibidang
kepegawaian daerah;
Pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup badan;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kepegawaian daerah;
Pelaporan pelaksanaan tugas Walikota melalui Sekretaris Daerah;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan bidang
tugasnya.
2. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yaitu Sub
Bagian Perencanaan, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, dan
masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
Tugas pokok Sekretaris adalah memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan kegiatan ketatausahaan Badan
yang meliputi urusan perencanaan, keuangan, umum serta kepegawaian.
Adapun fungsi Sekretaris adalah :




Penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja lingkup
badan;
Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (
RKA/DPA ) dan Program Kerja Badan;
Pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit Kerja Lingkup Badan;
Perumusan bahan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;






Pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar Prosedur Tetap
Pelaksanaan kegiatan lingkup Badan;
Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi umum,
perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;
Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Badan;
Pelaksanaan pengaturan, pembinaan, dan pengelolaan administrasi umum, perencanaan,
keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala bidang
yang membawahi 3 (tiga) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Perencanaan dan Pengadaan
Kepegawaian serta Sub Bidang Pengembangan Kepegawaian yang masing-masing dipimpin
oleh seorang Kepala Sub Bidang.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan
bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program perencanaan dan
pengembangan kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan
Kepegawaian mempunyai fungsi :










Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja bidang;
Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (
RKA/DPA ) dan Program Kerja Sub Bidang dibawahnya;
Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan, dan pengendalian program
perencanaan dan pengembangan kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan seluruh satuan kerja perangkat
daerah ( SKPD ) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanan
program perencanaan dan pengembangan kepegawaian;
Pengkoordinasian pelaksanaan program perencanaan dan pengembangan kepegawaian
daerah dengan pemerintah provinsi, Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) dan
Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen terkait sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku;
Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria perencanaan dan pengadaan
kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pengembangan kepegawaian
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program perencanaan dan
pengembangan kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan perencanaan
dan pengembangan kepegawaian;
Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis di bidang perencanaan dan pengembangan
kepegawaian kepada atasan;




Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang perencanaan dan pengembangan
kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang perencanaan dan pengembangan
kepegawaian sesuai peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Bidang Mutasi Kepegawaian
Bidang Mutasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala bidang yang membawahi 2 (dua)
Sub Bidang yaitu Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Fungsional dan Sub Bidang Mutasi
Kepegawaian Non Fungsional yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bidang.
Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan
teknis penyelenggaraan program mutasi kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai
fungsi :













Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja bidang;
Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (
RKA/DPA ) dan Program Kerja Sub Bidang dibawahnya;
Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian program mutasi
kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan seluruh satuan kerja perangkat
daerah ( SKPD ) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan
program mutasi kepegawaian;
Pengkoordinasian pelaksanaan program mutasi kepegawaiaan daerah dengan Pemerintah
Provinsi, Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) dan Departemen/Lembaga Pemerintah Non
Departemen terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria mutasi kepegawaian sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program mutasi
kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan mutasi
kepegawaian;
Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis di bidang mutasi kepegawaian kepada
atasan;
Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang mutasi kepegawaian sesuai
ketentuan yang berlaku;
Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang mutasi kepegawaian sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
5. Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian
Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Kesejahteraan Kepegawaian dan Sub
Bidang Tata Usaha Kepegawaian.
Kepala Bidang kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian mempunyai tugas pokok
memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan
bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program Kesejahteraan dan
Informasi kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Kesejahteraan dan Informasi
Kepegawaian mempunyai fungsi :













Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja bidang;
Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (
RKA/DPA ) dan Program Kerja Sub Bidang dibawahnya;
Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian program
kesejahteraan dan informasi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan seluruh satuan kerja perangkat
daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan
program Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian;
Pengkoordinasian pelaksanaan program Kesejahteraan dan Informasi kepegawaiaan daerah
dengan pemerintah provinsi, Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) dan Departemen/Lembaga
Pemerintah Non Departemen terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria kesejahteraan dan informasi
kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program kesejahteraan dan
informasi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan perencanaan
kesejahteraan dan informasi kepegawaian;
Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis di bidang kesejahteraan dan informasi
kepegawaian kepada atasan;
Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang kesejahteraan dan informasi
kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang kesejahteraan dan informasi
kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
6. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
serta Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional yang masing-masing
dipimpin oleh seorang sub bidang.
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam
rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Kepegawaian mempunyai fungsi :













Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja bidang;
Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (
RKA/DPA ) dan Program Kerja Sub Bidang dibawahnya;
Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian program
Pendidikan dan Pelatihan kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan seluruh satuan kerja perangkat
daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan
program Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian;
Pengkoordinasian pelaksanaan program Pendidikan dan Pelatihan kepegawaiaan daerah
dengan pemerintah provinsi, Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) dan Departemen/Lembaga
Pemerintah Non Departemen terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria Pendidikan dan Pelatihan
Kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program Pendidikan dan
Pelatihan kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan perencanaan
Pendidikan dan Pelatihan kepegawaian;
Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis di bidang Pendidikan dan Pelatihan
Kepegawaian kepada atasan;
Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang Pendidikan dan Pelatihan
Kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang Pendidikan dan Pelatihan
Kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Visi dan Misi
Visi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram Tahun 2011-2015
adalah ”Terwujudnya Sumber Daya Aparatur yang Berkualitas dalam Memberikan
Pelayanan Yang Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel”.
Adapun penjelasan makna kunci yang terkandung dalam visi Badan Kepegawaian
Daerah Kota Mataram adalah sebagai berikut :


Sumber daya aparatur yang berkualitas, yang dimaksudkan dalam hal ini adalah
potensi/kemampuan Pegawai Negeri Sipil (Pemerintah Kota Mataram) yang diangkat oleh
pejabat tertentu berdasarkan peraturan perundang-undanganyang berlakudalam
penyelesaiaan tugas pemerintah dan pembangunan secara optimal;
Pelayanan yang efektif, efisien transparan dan akuntabel dapat diartikan bahwa dalam
memberikan pelayanan yang berhasil guna, bergaya guna, bertepat guna, tidak terbatas
orang tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk mendukung terwujudnya visi, maka Badan Kepegawaian Daerah Kota
Mataram menetapkan Misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan dalam mewujudkan visi, yaitu :


Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur yang handal dan berdaya saing.
Meningkatkan kualitas pelayanan administratif kepegawaian berdasarkan prinsip-prinsip
tata pemerintahan yang baik (Good Governance).
Untuk lebih terarahnya pencapaian visi dan misi Badan Kepegawaian Daerah Kota
Mataram mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut :
Misi Pertama : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur yang handal dan berdaya
saing, misi ini bertujuan untuk : Mewujudkan Sumber Daya Aparatur yang
Bersih dan berwibawa, dengan sasaran Meningkatkan Sumber Daya
Aparatur yang berdaya saing.
Misi Kedua
: Meningkatkan
Kualitas
Pelayanan
Administratif
Kepegawaian
berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good
Governance)
Misi ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan Aparatur, dengan sasaran
Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas.
Download