SERAT TERBUKTI TURUNKAN KOLESTEROL Serat lebih dikenal

advertisement
SERAT TERBUKTI TURUNKAN KOLESTEROL
Serat lebih dikenal masyarakat sebagai pelangsing tubuh. Beberapa produk
minuman juga mempromosikan demikian. Padahal manfaat serat bagi kesehatan
jauh lebih hebat dari sekedar hal itu.
Terdapat dua jenis serat, yang larut dan yang tidak larut dalam air. Serat larut
terdiri dari pektin, seperti yang terdapat dalam apel, wortel, anggur, jeruk dan
tumbuhan laut serta tumbuhan lainnya. Sedangkan serat tak larut terdiri dari lignin
yang terdapat dalam batang sayuran brokoli, seledri, kulit jagung dan tumbuhan lain
dan selulosa dalam kulit ari padi-padian.
Serat merupakan sapu pembersih saluran pencernaan dan mencegah supaya
zat-zat beracun tidak diserap melalui lambung dan usus. Serat juga sebagai
pengikat lemak dan kolesterol.
Serat juga mengikat zat-zat logam berbahaya, seperti timah dan zat-zat lain
supaya tak terserap dalam darah dan dibuang bersama kotoran. Hal ini sangat
menguntungkan kita.
Sayang sekali, akibat pengolahan makanan, terutama di perkotaan,
keberadaan serat sangat sedikit dalam makanan. Namun, ada baiknya kita
menyimak hasil berbagai riset tentang serat yang didokumentasikan DR. A.
Simorangkirdan Anneke G Simorangkir, M.A., R.D, dalam buku Terapi Gizi untuk
Penyakit Kardiovaskuler, antara lain :
1. Dalam suatu percobaan, beberapa orang sukarelawan diberi sekitar 10 gram
kulit ari gandum yang ditambahkan pada makanan biasa sehari-hari.
Penambahan 10 gram menaikkan 35 persen penggunaan serat masing-masing
sukarelawan. Hasil yang diperoleh setelah waktu tertentu, kadar kolesterol baik
yang berguna bagi tubuh (HDL) naik 46 persen, sedangkan kadar kolesterol
jahat (LDL) turun 25 persen.
2. Penambahan 100 gram serat dalam makanan pasien berkadar kolesterol tinggi,
menunjukkan penurunan kadar kolesterol dalam darah hingga 13 persen dalam
tempo 13 hari.
3. Penambahan 12 gram pektin setiap hari di kalangan orang sehat, menurunkan
kadar kolesterol darah 6 – 15 persen.
4. Kulit ari padi-padian terbukti menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
5. Minyak dari kulit ari beras juga menurunkan kadar kolesterol.
Namun tentu saja terlalu banyak serat juga kurang baik bagi kesehatan.
Salah satu alasan, jika dalam jumlah berlebih dan mengikat juga logam yang
diperlukan tubuh, seperti seng, besi dan kalsium, maka akibatnya tidak baik.
Pemakaian serat sebanyak 50 gram setiap hari akan meningkatkan kesehatan
jantung dan pembuluh darah dengan tidak mengurangi penyerapan logam-logam
bermanfaat (Oleh: Ine Indrati Sigit)
Download