February 26, 2006 Text untuk direnungkan pagi ini Kisah Para Rasul 15: 1- 29 (baca ayat 1-18) Thema: "Apa yang dibicarakan pada Konsili Jerusalem?" Fatsal 15 Kisah Para Rasul mengulas pembicaraan yang sangat penting prihal kebenaran Injil. Pada sidang Konsili di Jerusalem inilah yang telah menentukan bahwa iman terhadap Yesus Kristus adalah penggenapan dari janji keselamatan yang Tuhan berikan kepada bani Israel, bahkan kepada seluruh umat manusia. Untuk menegakkan kebenaran pengertian Injil itulah maka terjadi suatu perdebatan yang sangat keras antara Paulus dan Barnabas di satu pihak dan beberapa pengajar Yahudi yang datang dari Yudea ke Antiokhia. Alkitab mengatakan kalau Paulus dan Barnabas"dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu." (ayat 2) Marilah kita telusuri inti dan makna perdebatan itu. (1). Menelaah kesalahan ajaran pengajar orang Yahudi. Pengajar orang Yahudi berpendapat dan mengajarkan kalau keselamatan diperoleh dengan menjalankan sunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa. Mereka menganggap kalau sunat merupakan tanda bahwa Tuhan telah mengikat perjanjian dengan mereka (Kejadian fatsal 17). Namun sebelumnya pada Kejadian 15:6 iman Abram kepada Tuhan yang menjadikan ia mendapat pembenaran dari Tuhan. (2). Menelaah Pandangan para rasul prihal keselamatan. Pandangan para rasul prihal keselamatan yang terwakili oleh rasul Petrus terungkap pada Kisah Para Rasul 14:11, "Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga." (yang dimaksud dengan "mereka" adalah bangsa-bangsa lain) Pengertian tentang keselamatan ini juga diungkapkan oleh rasul Payulus di Surat Efesus 2:8-9. (3). Tak ada seorang manusiapun yang mendapatkan pembenaran oleh karena menjalankan Taurat. Para rasul mengetahui kalau Taurat merupakan suatu beban yang berat. Tak ada seorang manusiapun yang dapat melaksanakan Taurat dan memperoleh pembenaran dari Tuhan cf. 14:10 "Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul olehnenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?" Keselamatan diperoleh melalui Tuhan Yesus Kristus, Dialah yang telah menggenapi Taurat. Hal ini dibuktikan oleh kebangkitanNya dari kematian. (4). Tuhan mengaruniakan keselamatan kepada semua bangsa-bangsa didunia. Dalam hal pemberian keselamatan, maka Tuhan tidak pilih kasih. Tuhan mengaruniakan Roh Kudus kepada setiap orang yang percaya. Cf. 14:8 "Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendakNya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita." (5). Kepada orang percaya dari bangsa-bangsa lain mereka hanya diminta untuk menjauhkan diri dari beberapa hal. Para rasul melalui sidang Konsili Jerusalem meminta orang percaya dari bangsa-bangsa lain untuk menjauhkan diri dari: makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Kita mengetahui bahwa semenjak sidang Konsili di Jerusalem inilah maka berita Injil makin tersebar keseluruh pelosok dunia. Marilah kita sebarkan Injil ini sampai Tuhan Yesus Kristus datang untuk ke dua kalinya.