Tingkat Kelulushidupan Benih Ikan Clown (Amphiprion ocellaris) Yang Diberi Pakan Branchionus sp. Dengan Pengkayaan Sari Buah Nanas Terhadap Paparan Vibrio harveyi By: WULANDARI, RETNO Email: [email protected] Undergraduate Airlangga University Created: 2012-01-18 , with 1 file(s). Keywords: Amphiprion ocellaris Subject: Amphiprion ocellaris Call Number: KKC KK PK BP 24/11 Wul t Di Indonesia, ikan clown sudah banyak dibudidayakan di panti benih. Namun kendalanya adalah sering terjadi kematian masal, terutama pada stadia larva dan benih akibat infeksi bakteri Vibrio. Penggunaan bahan-bahan alam dalam mengatasi serangan penyakit Vibriosis lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan bahan kimia sintetis, karena selain tidak menimbulkan efek samping dan mudah untuk didapatkan. Nanas adalah salah satu buah yang mengandung vitamin C dan komponen lain yang berguna bagi ikan. Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian pakan Branchionus sp. yang telah diperkaya dengan sari buah nanas pada benih ikan clown selama 14 hari. Pada minggu terakhir pemeliharaan dilakukan uji tantang ikan terhadap bakteri Vibrio harveyi selama tujuh hari. Metode adalah eksperimen dengan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan adalah pemberian sari buah nanas dengan konsentrasi 0 ml (kontrol), 100 ml/10 L, 150 ml/10 L dan 200 ml/10 L sebagai bahan pengkaya pada Branchionus sp. kemudian digunakan pakan benih ikan clown. Masing-masing perlakuan diulang lima kali. Pada minggu terakhir dilakukan uji tantang benih ikan clown yang telah diberi perlakuan pakan terhadap bakteri Vibrio harveyi. Parameter utama yang diamati adalah tingkat kelulushidupan (%). Parameter penunjang yang diamati adalah gejala klinis, reisolasi bakteri pada hati benih ikan clown, pengamatan preparat histopat hati benih ikan clown serta kualitas air seperti suhu, oksigen terlarut, derajat keasaman (pH) dan salinitas. Analisis data menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui hasil perlakuan pemberian sari nanas pada Branchionus sp. yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengkayaan Branchionus sp. menggunakan sari buah nanas dengan konsentrasi berbeda memberikan perbedaan nyata terhadap tingkat kelulushidupan benih ikan clown yang terpapar bakteri Vibrio harveyi. Rata-rata persentase tingkat kelulushidupan tertinggi pada perlakuan C (86,67%) yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan D (66,67%) dan perlakuan B (60%). Rata-rata persentase tingkat kelulushidupan benih ikan clown terendah pada perlakuan A (40%).