BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan makhluk hidup. Masyarakat membutuhkan air dalam jumlah besar, baik yang berasal dari sumber air permukaan maupun air tanah, memanfaatkan beragam teknologi yang mampu mengangkat dan mengalirkan air dari sumbernya ke lahan-lahan pertanian serta hunian penduduk. Oleh karena itu, perlu dicari dan dikembangkan suatu model teknologi irigasi yang memadai dengan menggunakan teknologi tepat guna, efisien, dan ekonomis sehingga dalam pengelolaannya tidak tergantung pada tenaga listrik atau bahan bakar lainnya (Panjaitan, 2012). Di jaman modern ini sudah diciptakan suatu sistem pengangkatan air menggunakan motor listrik AC dengan meggunakan sumber pembangkit listrik tenaga surya. Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai power supplay atau catu daya dari suatu sistem merupakan salah satu inovasi besar dimasa depan. Energi listrik yang dihasilkan oleh modul surya tidak semuanya langsung digunakan pada peralatan elektronik tetapi sebagian tersimpan dalam sebuah baterai agar dapat digunakan ketika malam hari. Baterai yang biasa digunakan adalah Lead-Acid Battery (Accu), karena dapat diisi ulang sehingga sangat efisien untuk digunakan pada sistem modul surya. Untuk mencegah kerusakan baterai, dibutuhkan sebuah alat pengendali yang berfungsi untuk menghentikan proses pengisian (charging) ketika baterai sudah terisi penuh dan untuk mensuplay energi listrik ke peralatan elektronik ketika dibutuhkan (dischaghing) serta untuk memulai pengisian kembali ketika baterai hampir kosong. Alat tersebut dikenal dengan sebutan charge controller (Astra, 2011). Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya baterai (charge controller) untuk sistem pengangkat air menggunakan motor listrik AC dilengkapi water level control berbasis mikrokontroler Atmega 328 menggunakan sumber pembangkit listrik tenaga surya. Pada malam hari panel surya tidak dapat mensuplai mesin 1 2 pengangkat air karena tidak mendapatkan sinar matahari. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menggunakan baterai sebagai sumber daya, karena kita membutuhkan air kapanpun kita membutuhkannya. Melihat permasalahan tersebut, dalam penelitian ini akan dibuatkan Rancang Bangun Baterai Charge Controller Untuk Sistem Pengangkat Air Menggunakan Motor Listrik AC Berbasis Arduino Uno ATmega 328 Menggunakan Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Dengan dibuatnya rancang bangun baterai (charge controller) ini kita bisa mengoperasikan sistem pengangkat air menggunakan sumber pembangkit lsitrik tenaga surya tidak hanya waktu siang hari namun tetap bisa digunakan pada malam hari. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang ini, maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu bagaimana merancang bangun baterai charge controller untuk sistem pengangkat air menggunakan motor listrik AC berbasis Arduino Uno Atmega 328 menggunakan sumber pembangkit listrik tenaga surya. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rancang bangun baterai (charge controller) untuk sistem pengangkat air dengan motor listrik AC berbasis Arduino Uno Atmega 328 menggunakan sumber pembangkit listrik tenaga surya. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat antara lain yaitu: 1. Dapat digunakan sebagai acuan bagi pembaca dalam membangun baterai/charge controller untuk sistem pengangkat air menggunakan motor listrik AC dilengkapi water level control berbasis arduino uno ATmega 328 menggunakan sumber pembangkit listrik tenaga surya dimasa yang akan datang. 3 2. Agar mahasiswa teknik elektro memiliki wawasan lebih mendalam tentang pemanfaatan baterai charge controller untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya. 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pada penelitian ini tidak membahas sistem pengangkat air menggunakan motor listrik AC dilengkapi water level control berbasis mikrokontroler ATmega 328 dengan menggunakan sumber pembangkit listrik tenaga surya. 2. Alat ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno ATmega 328 untuk mengontrol dari charge control untuk sistem pengangkat air menggunakan motor listrik AC dilengkapi water level control berbasis mikrokontroler ATmega 328 dengan menggunakan sumber pembangkit listrik tenaga surya. 3. Pada sistem charge control ini menggunakan sensor arus, sensor tegangan, dan sensor suhu hanya untuk mengetahui berapa besar arus pengisian, tegangan pengisian, tegangan PLTS, tegangan baterai, dan suhu yang dihasilkan dan kemudian ditampilkan lewat LCD 20 x 4. 4. Tidak membahas umur dan kondisi pada baterai. 1.6 Sistematika Penulisan Secara rinci sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Masalah, dan Sistematika Pembahasan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini disampaikan dasar-dasar teori yang didapatkan dari beberapa referensi yang mendukung penelitian dalam tugas akhir ini. 4 BAB III METODE PERANCANGAN Pada bab ini dijelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, data, dan metode perancangan. Data terdiri dari jenis data, bentuk data, dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam membuat laporan ini. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil pengujian dan pembahasan mengenai rancang bangun baterai charge control untuk sistem pengangkat air menggunakan motor listrik AC berbasis arduino uno Atmega 328 memanfaatkan sumber pemangkit listrik tenga surya. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini disampaikan kesimpulan dari penelitian pada tugas akhir, serta hal-hal yang perlu disampaikan penulis kepada para pembaca terkait dengan rancang bangun baterai charge control untuk sistem pengangkat air menggunakan motor listrik AC berbasis arduino uno Atmega 328 memanfaatkan sumber pemangkit listrik tenga surya.