Jurnal Akuakultur Indonesia 14 (2), (2015) Induksi perkembangan gonad betina ikan gabus dengan penyuntikan hormon human chorionic gonadotropin Effect of human chorionic gonadotropin on gonadal development of female striped snakehead Dinar Tri Soelistyowati, Euis Rakhmawati, Muhammad Zairin Junior Departemen Budidaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat 16680 *Surel: [email protected] ABSTRACT This experiment was carried out to confirmed the role of human chorionic gonadotropin (hCG) injection on the gonadal development of striped snakehead (Channa striata, Bloch) reared in controlled tank. Two groups of female broodstocks were used as control and as treated fish. Fishes were fed with tilapia seed twice daily at satiation. The injection of hCG at the dose of 500 IU/kg body weight was done intramuscular once a week in three weeks of rearing period, whereas physiological solution was injected to control fishes. After one week, fishes injected by 500 IU/kg hCG had more big-size oocytes (0.8–1.2 mm) than control. There was no significant difference (P>0.05) on percentage of gonadal maturity index (GMI), hepatosomatic index (HIS), fecundity, and specific growth rate (SGR) between both treatments. The study showed that the injection of hCG at the dose of 500 IU/kg body weight with three times injection could accelerate the oocytes development of female striped snakehead. Keywords: hCG, gonadal development, striped snakehead fish, Channa striata ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuntikan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) terhadap perkembangan gonad ikan gabus (Channa striata, Bloch) yang dipelihara dalam wadah terkontrol. Dua kelompok induk betina digunakan dalam penelitian sebagai kontrol dan ikan perlakuan. Induk diberi pakan benih ikan nila secara at satiation dua kali sehari. Penyuntikan hormon HCG dengan dosis 500 IU/kg dilakukan secara intramuskuler seminggu sekali selama tiga minggu pemeliharaan sedangkan penyuntikan larutan fisiologis dilakukan pada ikan kontrol. Mulai minggu kedua, ikan yang disuntik hormon HCG dengan dosis 500 IU memiliki jumlah oosit berukuran besar (0,8–1,2 mm) yang lebih banyak dibanding ikan kontrol. Nilai indeks kematangan gonad (IKG), indeks hepatosomatik (HIS), fekunditas, dan laju pertumbuhan spesifik (LPH) antara ikan kontrol dan perlakuan hCG menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian, penyuntikan hormon hCG dengan dosis 500 IU/kg dengan frekuensi penyuntikan tiga kali dapat mempercepat perkembangan oosit ikan gabus betina. Kata kunci: hCG, perkembangan gonad, ikan gabus, Channa striata