Perbandingan Efektivitas Metode Preparasi Platelet-Rich Plasma (PRP) Dalam Menghasilkan Konsentrasi Platelet Yang Besar Puspa Wardhani1, Erlina Sih Mahanani2 1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2 Dosen Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Abstrak Trombosit merupakan faktor utama yang berperan dalam pembekuan darah, dimana didalam trombosit terdapat banyak sekali faktor-faktor pertumbuhan. Faktor-faktor pertumbuhan tersebut dapat ditemukan di dalam Platelet-Rich Plasma. Platelet-Rich Plasma adalah plasma kaya trombosit atau platelet yang didalamnya terdapat banyak faktor pertumbuhan yang berguna untuk penyembuhan luka, angiogenesis, dan pembentukan jaringan. Pembuatan PlateletRich Plasma bisa dilakukan dengan berbagai metode dengan cara sentrifugasi untuk menghasilkan platelet yang besar. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui metode preparasi Platelet-Rich Plasma dalam menghasilkan konsentrasi platelet dalam jumlah yang besar. Metode dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Matsui-Tabata (2011) dan Metode Nugraha et.al., (2012) dan bahan antiokoagulan yang digunakan adalah Acid Citrate Dextrose (ACD) dan Citrate Phosphate Dextrose (CPD) dan proses pembuatannya dilakukan dengan dua kali sentrifugasi. Data dianalisis menggunakan Independent Sampel T-Test. Hasil analisis data menggunakan Independent Sampel T-Test menunjukkan nilai p<0.05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua metode dalam menghasilkan jumlah Platelet-Rich Plasma. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kedua metode samasama dapat digunakan dalam preparasi PRP (Platelet-Rich Plasma). Kata kunci : Platelet-Rich Plasma (PRP), ACD (Acid Citrate Dextrose), CPD (Citrate Posphate Dextrose) 1 Abstract Thrombocyte or platelet plays an important role in blood clotting, because it is rich of several different growth factors. The growth factors are found in PlateletRich Plasma. Platelet-Rich Plasma is blood plasma that has been enriched with platelets or thrombocytes which contain different growth factors that promote wound healing, angiogenesis, and tissue remodeling. Platelet-Rich Plasma can be prepared through several centrifugation methods to produce large amount of platelets. The general purpose of this study was to determine the preparation methods of Platelet-Rich Plasma which produce large quantity of PRP. MatsuiTabata (2011) and Nugraha et.al. (2012) methods have been used in this study. Acid Citrate Dextrose (ACD) and Citrate Phosphate Dextrose (CPD) were used as coagulants. Technique of double centrifugation was performed in the preparation. Independent T-test was carried out to analyze data. The result of data analysis using Independent Sample T-test indicates value of p<0.05 which means no significant differences found on both methods in yielding the quantity of Platelet-Rich Plasma. Therefore, both methods may be used in PRP preparation. Keyword : Platelet-Rich Plasma (PRP), ACD (Acid Citrate Dextrose), CPD (Citrate Phosphate Dextrose) 2 dalam Pendahuluan Rich Plasma (PRP) akhir-akhir ini menjadi sebagai terobosan perangsang dan mengandung banyak faktor pertumbuhan3. Pengobatan menggunakan Platelet- telah plasma Platelet mempunyai banyak terbaru sekali faktor pertumbuhan (growth pertumbuhan factor) yang mempunyai peran tulang dan penyembuhan jaringan sangat penting. Faktor pertumbuhan lunak yang dikeluarkan oleh trombosit yang berkaitan perkembangan ilmu dengan bioteknologi mengawali dan mengatur dalam peningkatan minat terhadap penyembuhan luka pada jaringan teknik (tissue lunak dan keras3 dan faktor-faktor engineering) meskipun berita tentang pertumbuhan itu dapat ditemukan penggunaan PRP masih terdapat dalam banyak perbedaan pendapat Plasma (PRP) dalam jumlah yang rekayasa jaringan dan kesalahfahaman dalam dunia klinis1. perkembangan Platelet-Rich besar4. Komponen yang berperan penting dalam pembuatan Platelet-Rich Plasma (PRP) teknik telah dipergunakan secara klinis rekayasa jaringan antara lain sel, sebagai faktor pertumbuhan yang didapatkan campuran faktor pertumbuhan yang mudah disiapkan 2 dalam PRP, dan perancah . PlateletRich Plasma (PRP) yang dapat membantu penyembuhan merupakan luka, angiogenesis, dan pembentukan plasma kaya platelet yang diperoleh jaringan5. dari darah autologous (dari tubuh (PRP) yang sama) yang ditempatkan di mempunyai pertumbuhan 3 Platelet-Rich yaitu Plasma tujuh faktor PDGFαα, PDGFββ, PDGFαβ, TGF-β, TGF-β2, Matsui-Tabata dan Metode Nugraha VEGF, dan EGF1. Ada berbagai jenis et.al., metode dalam pembuatan PRP mulai pembuatan PRP. dari digunakan dalam yang dilakukan canggih di yaitu dapat rumah sakit dalam pengahasilan Darah yang penelitian ini berasal dari tiga orang pendonor menggunakan peralatan mutakhir, yaitu hingga metode sederhana yang dapat Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dilakukan secara langsung di klinik4. Program Studi Pendidikan Dokter dalam penelitian Yogyakarta. Setiap pendonor akan ini diambil darahnya sebanyak 20 ml menggunakan metode yang dibuat lalu dimasukkan kedalam vacutainer. oleh Yasuhiko Tabata dan Makoto Matsui (2011) yang Darah 20 ml tersebut akan digunakan akan 2ml untuk menghitung whole blood dibandingkan dengan metode yang (darah murni) dan sisanya 18 ml dibuat oleh Hans Kristian Nugraha et.al., (2012) dengan Fakultas GIGI Universitas Muhammadiyah Pembuatan PRP yang akan dilakukan mahasiswa akan cara digunakan pembuatan sentrifugasi ganda dengan kecepatan, PRP untuk preparasi dengan kedua metode. Darah 18 ml akan dibagi waktu, suhu, dan antikoagulan yang menjadi dua yaitu 9 ml untuk telah ditetapkan masing-masing. Metode Matsui-Tabata dan 9 ml Bahan dan Metodologi Penelitian Penelitian membandingkan untuk Metode Nugraha et.al., ini akan sehingga total sampel berjumlah antara Metode enam. Untuk tiga sampel Metode 4 Matsui-Tabata akan diberikan kecepatan 2300 rcf/g dalam waktu 7 antikoagulan Acid Citrate Dextrose (ACD) sedangkan tiga menit dan suhu 4 derajat celcius. sampel Setelah proses sentrifugasi Metode Nugraha et.al., diberikan antikoagulan Citrate akan nampak tiga lapisan yaitu Phosphate plasma Dextrose (CPD). Tahap selanjutnya ke enam sampel yang ke dalam sentrifuga untuk buffycoat (cairan ditengah antara plasma dan eritrosit), telah dan eritrosit. Buffycoat itulah yang dipindahkan ke dalam mikrotube dimasukkan darah, akan diambil dan hitung dengan mesin pewarnaan giemsa untuk mengetahui dilakukan jumlah PRP. sentrifugasi sebanyak dua kali. Pada Jenis sentrifugasi pertama Metode Matsui- dilakukan Tabata diatur dengan kecepatan 450 penelitian termasuk penelitian yang bersifat laboratorium rcf/g dengan suhu 4 derajat celcius eksperimental dalam waktu 7 menit, dan pada Design. sentrifugasi kedua diatur dengan yang dengan Analisis Post data Test yang digunakan adalah Uji Independent kecepatan 1600 rcf/g dengan suhu 4 Sample derajat celcius dalam waktu 5 menit. T-Test menggunakan program SPSS 15.0. Metode Nugraha et.al., dilakukan sentrifugasi pertama Hasil dan Pembahasan dengan kecepatan 1300 rcf/g dalam waktu 5 Hasil menit dan suhu 4 derajat celcius dan menunjukkan pada jumlah platelet dari whole blood sentrifugasi kedua dengan 5 dari penelitian adanya ini kenaikan semula hingga sesudah preparasi menggunakan antikoagulan CPD dengan kedua metode. Data yang mengahasilkan angka yang lebih diperoleh bida dilihat pada tabel I besar dibandingkan dengan Metode dibawah ini. Matsui-Tabata yang menggunakan antikoagulan ACD. Donor Jumlah Jumlah Whole Trombosit Trombosit Blood Metode Metode dijabarkan Nugraha Matsui- pembuatan PRP dipengaruhi oleh et.al., 2012 Tabata, 2011 (Ribu/mmk) (Ribu/mmk) 1 196 454 442 2 294 1582 1198 Berdasarkan data diatas dapat beberapa bahwa faktor. pada proses Faktor tersebut dibagi menjadi 2 tinjauan yaitu secara metodologi dan secara komposisi kimia. Faktor tinjauan 3 224 1002 574 secara metodologi melingkupi Tabel I. Hasil perhitungan PRP kecepatan sentrifugasi, lama waktu dengan pewarnaan giemsa pada pemutaran saat sentrifugasi dan suhu apusan darah. sedangkan untuk faktor tinjauan secara komposisi kimia melingkupi Hasil perhitungan dari tabel I menunjukkan bahwa jenis antikoagulan dan buffer. adanya kenaikan jumlah platelet mulai dari 1. Sentrifugasi dan waktu whole blood dan setelah dilakukan Sentrifugasi adalah preparasi dengan kedua metode. pemisahan Pada tabel tersebut dapat dilihat berdasarkan perbedaan massa jenis bahwa Metode Nugraha et.al., yang menggunakan 6 campuran proses gaya heterogen sentrifugal. Sentrifugasi dapat dilakukan pada kestabilan fase padat cair yang tersuspensi atau didalam darah. Suhu yang digunakan terlarut rapat adalah 4 derajat celcius karena pada massa jenis. Sebuah benda dengan kondisi ini seluruh aktivitas bakteri massa yang berputar dalam sebuah dan aktivitas enzimatik berhenti orbit dengan kecepatan sudut yang sehingga senyawa dan pH tidak konstan disebut gaya sentrifugal. mengalami perubahan kondisi. Sehingga dapat ditarik kesimpulan 3. Antikoagulan dan buffer bahwa gaya sentrifugasi berbanding Antikoagulan dengan perbedaan komponen ada yang lurus dengan kecepatan pemutaran, digunakan semakin besar kecepatan pemutaran adalah Acid Citrate Dextrose (ACD) pada mesin sentrifuga maka akan dan Citrate Phosphate Dextrose semakin tingkat (CPD). Komposisi penyusun ACD pemisahan senyawa-senyawa dalam antara lain Citric Acid Anhydrous, campuran Dextrose besar pula (koloid) berdasarkan dalam yang penelitian Monohydrate, ini Sodium massa jenisnya. Apabila waktu yang Citrate Dihydrate, dan Aquades, digunakan saat pemutaran semakin sedangkan komposisi penyusun CPD lama, tentunya pemisahan senyawa adalah berdasarkan massa jenisnya akan Dextrose semakin baik. Citrate Dihydrate, Aquades, dan 2. Suhu Natrium Suhu untuk sangat menjaga berpengaruh viabilitas dan 7 Citric Acid Anhydrous, Monohydrate, Sodium Hydrophosphate (NaH2PO4). Pada kandungan antara dasarnya kedua antikoagulan adalah sama, yang diphosphoglycerate (2,3-DPG) dan membedakan CPD meningkatkan produksi adenosine adalah pada terdapat Natrium Hydrophosphate triphosphate yang berfungsi sebagai buffer basa. meningkatkan viabilitas Buffer Berdasarkan sendiri berfungsi untuk (ATP) uraian sehingga eritrosit6. diatas kita menjaga kestabilan harga pH dengan mendapatkan poin penting yaitu menambahkan dalam asam atau basa konjugasinya. Tidak meningkatkan metode penyimpanan ada tiga hal yang harus terdapat hubungan difokuskan yaitu secara langsung antara penggunaan pengahasil energi CPD dengan besarnya hasil yang viabilitas eritrosit, indikator kalium didapat dalam pembuatan PRP, tetapi agar tidak terjadi penggumpalan, dan bisa tingkat kestabilan pH. ditemukan secara berantai. Kandungan sitrat berguna untuk Darah pengoptimalan ATP harus untuk dijaga mengikat kalsium sehingga tidak kestabilannya pada kisaran pH 7,4 - terjadi aktivitas koagulasi, artinya 7,6. Apabila keadaan pH tidak stabil sitrat berfungsi sebagai buffer asam diluar sistem tubuh maka sistem yang menjaga nilai pH. Dextrosa koloid menyediakan sumber energi untuk penggumpalan. Hal ini sesuai dengan sel fungsi darah mengalami merah agar kerusakan. tidak Fosfat darah mempunyai akan antikoagulan peran mengalami yang mencegah berfungsi sebagai buffer basa yang antikoagulasi, menjaga viabilitas sel, memelihara dan mengoptimalkan pH selama kadar 2,3- 8 penyimpanan (Battaglia, 2001). diluar tubuh dalam kondisi asam Didalam tubuh manusia terdapat maupun basa. buffer alami yang cenderung bersifat Hubungan antara basa yaitu pada cairan intrasel adalah antikoagulan ACD dan CPD tidak pasangan didapatkan dihydrogenphosphate- monohydrogenphosphate langsung dalam dan pada menghasilkan jumlah PRP, tetapi cairan ektrasel adalah pasangan asam dari penjelasan diatas dapat diambil karbonat-bikarbonat. Pada kesimpulan bahwa semakin baik antikoagulan CPD memiliki buffer antikoagulan (zat pengawet darah) basa yang serupa dengan buffer maka semakin baik pula untuk darah alami didalam tubuh dan mendekati bisa bertahan dikondisi yang ekstrim nilai pH darah yang bersifat basa (pH, (7,4-7,6) yaitu buffer phosphate, kalium). Apabila darah sudah bisa sedangkan bertahan pada ACD hanya sentrifugasi, dengan energi, kondisi dan ektrim mengandung buffer asam yaitu acid maka darah mampu untuk bertahan citrate. Berdasarkan uraian diatas pada dapat analisis bahwa ACD hanya kecepatan memiliki satu buffer asam yaitu acid platelet yang dihasilkanpun tidak citrate sedangkan CPD memiliki dua banyak yang rusak, dalam hal ini buffer yaitu acid citrate dan natrium CPD phosphate sehingga CPD bisa lebih mempertahankan stabil menjaga darah pada kondisi dibandingkan dengan ACD. 9 proses sentrifugasi yang lebih tinggi dengan sehingga baik dalam kondisi darah Hasil analisis data Daftar Pustaka menggunakan Independent Sampel T-Test diketahui bahwa 1. Marx, R. E. 2001. Platelet-Rich nilai Plasma (PRP) : What is PRP and signifikansi p<0.05 sehingga pada What is not PRP? IMPLANT DENTISTRY vol 10, 225-228. penelitian ini dapat disimpulkan 2. Matsui, M., & Tabata, Y. 2012. bahwa kedua metode sama-sama Enhance dapat digunakan dalam preparasi multiple release of platelet-rich plasma pembuatan platelet-rich plasma, hal ini menunjukkan bahwa angiogenesis contents by and basic fibroblast growth factor from tidak gelatin hydrogels. Elsevier, 1-10. terdapat perbedaan yang nyata pada 3. Eppley, B. L., & Woodell, J.E. 2004. Platelet Quantification and hasilnya. Growth factor Analysis from Platelet-Rich : Implications for Wound Healing. Kesimpulan American Berdasarkan penelitian Plasma dari yang hasil Society of Plastic Surgeon vol 114(6), 1502-1508. 4. Nugraha, H. K., Muljanti, M., berjudul Hernaningsih, Y., & Nugraha, J. perbandingan efektivitas metode 2012. preparasi platelet-rich plasma (PRP) dalam menghasilkan Preparation Journal digunakan : A of Tropical and Infectious Disease vol 3(2), 104- kesimpulan bahwa kedua metode dapat Protocols Plasma Preliminary Study. Indonesian konsentrasi platelet yang besar dapat diambil tersebut Platelet-Rich 107. 5. Araki, J., Jona, M., Eto, H., Aoi, dalam N., Kato, H., Suga, H., Doi, K., preparasi PRP untuk menghasilkan Yatomi, Y., & Yoshimura, K. konsentrasi platelet yang besar. 2011. 10 Optimized Preparation Method of Platelet-Concentrated Plasma and Noncoagulating Platelet-Derived Factor Concentrates : Maximization of Platelet Concentration and Removal of Fibrinogen. TISSUE ENGINEERING vol 00(00). 6. Putri, P. R.,& Triakoso, N. (2012). Cell Perbandingan Volume Sebelum Penyimpanan Darah dan Packed Anjing Sesudah Menggunakan Citrate-phosphate-dextrose vol 1, No.1. VetMedika J Klin Vet. 11