Tujuan Intruksional

advertisement
2016-05-31
Badiyanto, S.Kom, M.Kom
Sesi 8
Event Handling & Exception
Handling
Kode MK :
TI50UT
Revisi Terakhir :
2016
Tujuan Intruksional
 Mampu
menjelaskan tentang event
handling
 Mampu menjelaskan tentang method
 Mampu menggunakan event handling
 Mampu membuat method
2
1
2016-05-31
Sub Pokok Bahasan
Keyboard & mouse event
 Membuat method
 try..catch

3
Pengertian Eksepsi
Suatu mekanisme penanganan kesalahan
ringan (mild error).
 Peristiwa yang terjadi ketika program
menemui kesalahan pada saat instruksi
program dijalankan.
 Exception sering digunakan dalam akses
sumberdaya non memori.

2
2016-05-31
Pengertian Eksepsi
Eksepsi adalah suatu kondisi abnormal
yang terjadi pada saat pengeksekusian
suatu perintah.
 Suatu eksepsi juga direpresentasikan oleh
sebuah obyek yang menjelaskan tentang
eksepsi tersebut.

Apa yang terjadi jika terjadi
kesalahan?

Maka method tempat eksepsi terjadi akan
melakukan dua pilihan
◦ Menangani sendiri eksepsi
◦ Meneruskannya keluar dengan cara membuat
obyek yang menjelaskan eksepsi dan
melemparkannya (throw) agar ditangani oleh
kode yang memanggil method tersebut.
3
2016-05-31
Apa yang terjadi jika terjadi
kesalahan?




Secara otomatis akan dilempar sebuah object
yang disebut dgn exception.
Exception dapat diproses lebih lanjut oleh
fungsi-fungsi yang siap menangani kesalahan.
Proses pelemparan exception disebut dgn
throwing exception.
Proses penerimaan exception disebut dengan
catch exception.
Contoh Exception:






File yang akan dibuka tidak ada.
Koneksi jaringan putus.
Pembagian bilangan dengan 0
Pengisian elemen array diluar ukuran array
Kegagalan koneksi database
Operan yg akan dimanipulasi out of prescribed
range
4
2016-05-31
Common Exception




ArithmeticException
◦ Hasil dari operasi divide-by-zero pada integer
◦ Misal : int i = 12/0;
NullPointerException
◦ Mencoba mengakses atribut atau method suatu
object padahal object belum dibuat.
◦ Misal : Date d = null;
System.out.println(d.toString());
NegativeArraySizeException
◦ Mencoba membuat array dengan ukuran negatif.
ArrayIndexOutOfBoundsException
◦ Mencoba mengakses elemen array dimana index nya
melebihi ukuran array.
Keywords
try
 catch
 finally
 throw
 throws

5
2016-05-31
Bentuk penggunaan
try{
/* kode yang memungkinkan terjadinya eksepsi
}
catch(TipeEksepsi1 obyekEksepsi)1{
/* kode untuk menangani eksepsi1
}
//…
catch(TipeEksepsiN obyekEksepsiN){
/* kode untuk menangani eksepsiN
}
finally{
/* kode yang pasti akan dieksekusi setelah blok try catch di atas dieksekusi*/
}

try :
◦ Blok digunakan untuk menempatkan kode-kode program
java yang mengandung kode program yang mungkin
melemparkan exception.

catch :
◦ Blok digunakan untuk menempatkan kode-kode program
java yang digunakan untuk menangani sebuah exception
tertentu.

finally :
◦ Blok digunakan untuk menempatkan kode-kode program
yang pasti akan selalu dieksekusi baik terjadi atau tidak
terjadi eksepsi
6
2016-05-31
7
2016-05-31
Purpose of each exception

Error :
◦ tipe eksepsi yang tidak ditangani dengan try-catch
karena berhubungan dengan java run time
system/environment.
◦ Mengindikasikan bahwa error yang terjadi adalah
kritis/fatal error (severe problem) dimana proses
recovery sangat sulit dilakukan bahkan tidak mungkin
dilakukan.
◦ Contoh : program running out of memory
Purpose of each exception

Exception:
◦ Exeption yang sebaiknya ditangani oleh program
secara langsung
◦ Dalam praktek akan lebih banyak menggunakan
subclass dari kelas Exception
8
2016-05-31
UnCheck Exception


Semua eksepsi yang bertipe RuntimeException
dan turunannya tidak harus ditangani secara
eksplisit.
Mengindikasikan kesalahan implementasi atau
desain program.
◦ Contoh : ArrayIndexOutOfBoundsException
Check Exception


Semua tipe eksepsi yang bukan turunan class
RuntimeException merupakan eksepsi yang
harus ditangani dengan menggunakan blok trycatch
Mengindikasikan kesalahan environment.
◦ Contoh : file not found, invalid URL exception
9
2016-05-31
Misal terdapat algoritma program:
Fungsi bacaFile
BukaFile
BacaBarisFileSampaiHabis
TutupFile



Bagaimana bila ditambahkan program untuk
pengecekan terhadap status pembacaan file?
Bagaimana bila ditambahkan program untuk
pengecekan terhadap status penutupan file?
Maka program akan menjadi sangat panjang dan
banyak terdapat nested if-else.
10
2016-05-31
Solusi?
Gunakan
exception
Bentuk:
try {
………..
} catch (ExceptionType x) {
………..
}
Implementasi
try {
Fungsi bacaFile
BukaFile
BacaBarisFileSampaiHabis
TutupFile
} catch (KesalahanBukaFile) {
// lakukan sesuatu
} catch (KesalahanAlokasiMemori) {
// lakukan sesuatu
} catch (KesalahanTutupFile) {
// lakukan sesuatu
}
11
2016-05-31
Try dgn banyak catch
Dapat digunakan beberapa blok catch untuk satu blok try.
Exception dalam satu program bisa mengatasi banyak exception.
 Contoh implementasi:
 Misal dalam satu blok try terdapat kemungkinan terjadi:
◦ NullPointerException
◦ IndexOutOfBoundsException
◦ ArithmeticException
try {
………..
} catch (ExceptionType1 x1) {
………..
} catch (ExceptionType2 x2) {
………..
}


class DemoEksepsi4{
public static void main(String arg[]){
try{
int x = arg.length;
int y = 100/x;
int []arr = {91,92};
y = arr[x];
System.out.println("Tidak terjadi eksepsi");
}catch(ArithmeticException e){
System.out.println("Terjadi eksepsi karena pembagian dengan nol");
}catch(ArrayIndexOutOfBoundsException e){
System.out.println("Terjadi eksepsi karena index melebihi kapasitas");
}
System.out.println("Setelah blok try-catch");
}
}
D:\ java DemoEksepsi4
Terjadi eksepsi karena pembagian dengan nol
Setelah blok try-catch
D:\ java DemoEkseps4i Param1
Tidak terjadi eksepsi
Setelah blok try-catch
D:\ java DemoEksepsi4 Param1 Param2
Terjadi eksepsi karena index melebihi kapasitas
Setelah blok try-catch
12
2016-05-31
Blok catch yang dikerjakan adalah yang
sesuai dengan obyek eksepsi
 Sekali running, hanya satu block catch yang
sesuai dengan obyek eksepsi yang akan
dieksekusi
 Block catch bertipe subclass harus ditulis
lebih dulu baru diikuti block catch bertipe
superclass
 Blok catch dengan tipe data superclas dapat
menangani eksepsi yang sesuai dengan tipe
datanya sendiri dan tipe data subclass-nya

class DemoEksepsi5{
public static void main(String arg[]){
try{
int x = arg.length;
int y = 100/x;
int []arr = {91,92};
y = arr[x];
System.out.println("Tidak terjadi eksepsi");
}catch(ArithmeticException e){
System.out.println("Terjadi eksepsi karena pembagian dengan nol");
}catch(ArrayIndexOutOfBoundsException e){
System.out.println("Terjadi eksepsi karena index melebihi kapasitas");
}catch(Exception e){
System.out.println("Terjadi eksepsi yang tidak diketahui");
}
System.out.println("Setelah blok try-catch");
}
}
Exception adalah superclass dari ArithmeticException dan
ArrayIndexOutOfBoundsException sehingga superclass ini harus di taruh
di blok catch paling bawah
13
2016-05-31
Bila eksepsi superclass ditaruh di bawah
class DemoEksepsi5{
public static void main(String arg[]){
try{
int x = arg.length;
int y = 100/x;
int []arr = {91,92};
y = arr[x];
System.out.println("Tidak terjadi eksepsi");
}catch(Exception e){
System.out.println("Terjadi eksepsi yang tidak diketahui");
}catch(ArithmeticException e){
System.out.println("Terjadi eksepsi karena pembagian dengan nol");
}catch(ArrayIndexOutOfBoundsException e){
System.out.println("Terjadi eksepsi karena index melebihi kapasitas");
}
System.out.println("Setelah blok try-catch");
}
}
Object Exception
Object exception yang dihasilkan dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui lebih
lanjut mengenai error atau exception yang
terjadi.
 Exception merupakan subclass dari class
Throwable.

14
2016-05-31
Method yang diwarisi oleh
exception:
- getMessage()
method ini mengembalikan isi pesan untuk
menggambarkan exception yang terjadi
◦ printStackTrace()
method ini menampilkan pesan error dan stack trace
ke standard error output stream yang biasanya
merupakan konsol window apabila program
merupakan program konsol.
◦ printStackTrace(PrintStream s)
method ini mengembalikan pesan error ke objek
PrintStream yang dijadikan parameter. Apabila ingin
menampilkan pesan ke konsol, anda dapat
menggunakan ystem.out sebagai parameter.
Blok try – catch bertingkat
try {
try {
………..
} catch (Exception x) {
………..
}
try {
………..
} catch (Exception x) {
………..
}
} catch (Exception x) {
………..
}
15
2016-05-31
Menggunakan keyword “throw”
Secara eksplisit, eksepsi bisa dilempar
(throw) oleh suatu program.
 Bentuk penggunaan:
throw ObyekEksepsi;
 ObyekEksepsi disini adalah semua
obyek yang merupakan turunan class
Throwable.

class LemparEksepsi{
public static void methodLain(){
try{
Melempar obyek eksepsi secara
eksplisit
throw new ArrayIndexOutOfBoundsException(1);
}catch(ArrayIndexOutOfBoundsException e){
System.out.println("Penanganan Eksepsi dlm methodlain()");
throw e;
}
}
public static void main(String arg[]){
try{
methodLain();
Obyek eksepsi dilempar lagi ke luar method
}catch(ArrayIndexOutOfBoundsException e){
System.out.println("Penanganan Eksepsi dlm method main()");
}
}
}
16
2016-05-31
Menggunakan keyword “throws”
Dibutuhkan hanya oleh check exception.
 Digunakan oleh method yang tidak menangani
eksepsi sendiri sehingga eksepsi dilempar
keluar method.
 Semua kemungkinan eksepsi yang terjadi harus
didaftar di deklarasi method.

import java.io.*;
class DemoEksepsi6{
public static void methodLain() throws IOException
throw new ArrayIndexOutOfBoundsException("Eksepsi IO dlm method");
}
}
Method ini melempar lebih dari satu jenis eksepsi
import java.rmi.*;
class DemoEksepsi7{
public static void methodLain() throws ServerException, RemoteException{
int i = 10;
if(i==10)
throw new ServerException("Eksepsi dalam method");
else
throw new RemoteException("Eksepsi lainnya dalam method");
}
}
17
2016-05-31
Blok Try – Catch - Finally


Blok finally : digunakan untuk mendefinisikan
kode program yang selalu dieksekusi baik ada
exception yang terjadi maupun bila tidak terjadi
exception sama sekali.
Bentuk:
try {
………..
} catch (Exception x) {
………..
} finally {
………..
}
Menggunakan keyword “finally”

Blok finally : digunakan untuk
menempatkan kode-kode program yang
pasti akan selalu dieksekusi baik terjadi
atau tidak terjadi eksepsi
18
2016-05-31
import java.io.*;
class DemoEksepsi8{
public static void methodLain(int i) throws CharConversionException{
System.out.println("Buka file");
try{
System.out.println("Proses file");
if(i==0)
throw new CharConversionException("Test Eksepsi dlm methodLain");
}catch(CharConversionException e){
System.out.println("Penanganan Eksepsi dlm methodLain");
throw e;
}
System.out.println("Tutup File");
}
public static void main(String arg[]){
try{
Kode ini tidak akan
dieksekusi jika terjadi
eksepsi pada blok try
methodLain(arg.length);
}catch(CharConversionException e){
System.out.println("Penanganan Eksepsi dalam method main()");
}
}
}
C:/ java DemoEksepsi8 Param1
Buka file
Proses file
Tutup File
C:/ java DemoEksepsi8
Buka file
Proses file
Penanganan Eksepsi dlm methodLain
Penanganan Eksepsi dalam method main()
Analisa DemoEksepsi8
Bila terjadi eksepsi, bagian perintah yang
mencetak kalimat TUTUP FILE tidak
tercetak.
 Padahal file yang dibuka harus ditutup
kembali.
 Cara termudah adalah menuliskan perintah
tutup file disemua kode yg memungkinkan
dieksekusi terakhir kali sebelum keluar
program.
 Sehingga menulis kode berulang kali

19
2016-05-31
import java.io.*;
class DemoEksepsi8{
public static void methodLain(int i) throws CharConversionException{
System.out.println("Buka file");
try{
System.out.println("Proses file");
if(i==0)
throw new CharConversionException("Test Eksepsi dlm methodLain");
}catch(CharConversionException e){
System.out.println("Penanganan Eksepsi dlm methodLain");
throw e;
}finally{
System.out.println("Tutup File");
}
}
public static void main(String arg[]){
try{
methodLain(arg.length);
}catch(CharConversionException e){
System.out.println("Penanganan Eksepsi dalam method main()");
}
}
}
Membuat class exception baru




Sebuah subclass dari exception dapat dibentuk
programmer untuk mendefinisikan sendiri secara lebih
rinci tentang exception yang dapat terjadi.
Class exception baru ini harus merupakan subclass dari
java.lang.Exception.
Didalam class baru cukup mendeklarasikan konstruktor
yang mungkin akan digunakan.
Tidak harus mengimplementasikan atau mengoveride
method yang dimiliki Throwable sbg superclass tertinggi.
20
2016-05-31
class EksepsiBuatan1 extends Exception{
EksepsiBuatan1(String s){
super(s);
}
}
class DemoEksepsi10{
public static void methodLain() throws EksepsiBuatan1{
throw new EksepsiBuatan1("Deskripsi Eksepsi");
}
public static void main(String arg[]){
try{
methodLain();
}catch(EksepsiBuatan1 e){
System.out.println("Terjadi eksepsi - " + e);
}
}
}
Aturan Overriding
Mode akses overriding method harus sama atau
lebih luas dari pada overriden method.
 Subclass hanya boleh meng-override method
superclass satu kali saja, tidak boleh ada lebih dari
satu method pada kelas yang sama yang sama persis.
 Overriding method tidak boleh throw checked
exceptions yang tidak dideklarasikan oleh
overridden method.

21
Download