2 gram pupuk NPK. Ketiga varietas padi ditanam secara bergilir dengan interval tanam 2 minggu. Inokulasi Larva dan Pemeliharaan S. incertulas Pada hari ke-38 setelah penanaman, telur S. incertulas dikoleksi dari sawah yang ada di Desa Situgede Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. S. incertulas betina meletakkan telur di ujung daun. Daun yang ada telurnya dipotong dan dimasukkan ke dalam tabung (Gambar 2a). Telur menetas pada hari ke-7 (Gambar 2b). Setelah itu, 25 larva instar 1 dipindahkan ke dalam tabung 15 ml (Gambar 2c) kemudian diinokulasikan ke tanaman padi dengan meletakkan tabung yang berisi larva di tengah rumpun padi (Gambar 2d). Penggerek batang padi kuning dipelihara di rumah kaca sampai imago keluar. Pengamatan Batang Padi yang Terinfestasi oleh S. incertulas Pengamatan gejala infestasi dari S. incertulas sundep dan beluk dilakukan setiap minggu selama 3 minggu. Pada umumnya, gejala sundep terlihat pada hari ke-4 setelah inokulasi larva. Sedangkan gejala beluk terlihat ketika malai mulai muncul. Persentase infestasi (PI) S. incertulas dihitung menggunakan: Jumlah batang yang terinfestasi PI = Jumlah keseluruhan batang X100% Pengamatan Imago S. incertulas yang Keluar Tanaman padi di dalam pot ditutup dengan screen net pada hari ke-30 setelah inokulasi larva (Gambar 3). Imago keluar selama 15-21 hari dimulai pada hari ke-36 setelah inokulasi. a b tabung c d Gambar 2 Tahap inokulasi larva S. incertulas pada padi (a) telur (b) larva instar 1 di dalam tabung (c) larva instar 1 dipindahkan ke tabung (d) tabung berisi larva diletakkan di tengah rumpun padi Pengamatan dilakukan setiap hari dengan menghitung dan mencatat jumlah imago yang keluar dan jenis kelamin imago. Pengamatan Perilaku Kawin S. incertulas Sepasang imago dimasukkan ke dalam gelas plastik (diameter 19 cm dan tinggi 20 cm). Daun padi dimasukkan ke dalam gelas plastik sebagai tempat hinggap serta madu 10% sebagai makanan. Enam pasang imago direkam mulai pukul 18:00 sampai 05:00 pada suhu ruang. Pengamatan perilaku kawin dilakukan di ruang gelap menggunakan handicam infra merah SONY DCR-SR80. Perilaku kawin yang diamati adalah betina calling, aktivitas jantan sebelum kawin, dan kopulasi (Tatsuki 1975). HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1 Bibit padi yang disemai di pot plastik Batang Padi yang Terinfestasi oleh S. incertulas pada Ketiga Varietas Padi Ada dua macam kerusakan yang disebabkan oleh S. incertulas, yaitu sundep dan beluk. Pada hari ke-4 setelah inokulasi larva, gejala sundep mulai terlihat dengan ciri daun muda menggulung dan layu (Gambar 4a). Gejala sundep disebabkan oleh larva menggerek batang bagian dalam, tetapi jumlah gejala masih sedikit. Sedangkan gejala beluk terlihat ketika malai muncul. Malai yang muncul menjadi hampa, lurus, berwarna putih dan tidak menghasilkan gabah (Gambar 4b).