UB Lakukan Sinkronisasi Pelayanan Beasiswa Dikirim oleh ireneparamita pada 13 Desember 2015 | Komentar : 0 | Dilihat : 3173 FGD Mekanisme Pendaftaran, Penyelesaian, dan Penyaluran Dana Beasiswa Berbagai jenis beasiswa ditawarkan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi. Di Universitas Brawijaya (UB) sendiri terdapat bermacam-macam beasiswa diantaranya beasiswa dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, beasiswa dari pemerintah daerah, BUMN, dan swasta. Dalam proses pengelolaan beasiswa, masing-masing memiliki kriteria yang berbeda-beda sehingga diperlukan sinkronisasi pelayanan beasiswa mulai dari mekanisme pendaftaran hingga penyaluran beasiswa. Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Bidang Minat Bakat dan Kesejahteraan Mahasiswa Dr. Ir. Eko Widodo, M.Agr.Sc dalamFocused Group Discussion (FGD) Mekanisme Pendaftaran, Penyelesaian, dan Penyaluran Dana Beasiswa di Universitas Brawijaya, Kamis (10/12/2015). Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Swiss-Belinn Malang ini dihadiri Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan seluruh fakultas, Kepala Tata Usaha, Kepala Unit, dan Kasubag di lingkungan UB. http://prasetya.ub.ac.id/cmsub/javascript/tiny_mce/plugins/pagebreak/img/trans.gif Sinkronisasi ini menurut Eko bertujuan untuk meningkatkan layanan secara prima kepada mahasiswa penerima beasiswa agar dapat menjalani perkuliahan secara baik dan tepat waktu. "Dengan penyeragaman mekanisme penyaluran beasiswa, mahasiswa mendapat kemudahan melalui proses pengelolaan yang terintegrasi mulai di bidang keuangan, akademik, dan kemahasiswaan," katanya. Saat ini jumlah penerima beasiswa UB cukup banyak yaitu 9.450 mahasiswa. Kepala Bagian Kemahasiswaan Endang Susiloningsih, S.Sos., M.AB menyampaikan, banyak permasalahan yang timbul dalam pengelolaan beasiswa di UB misalnya pencairan biaya pendidikan tidak tepat waktu sehingga perlu kebijakan penundaan pembayaran SPP atau UKT. "Selain itu banyak perbedaan aturan di masing-masing fakultas khususnya dalam proses pembayaran yang ditanggung mahasiswa di luar SPP atau UKT, padahal seharusnya penerima beasiswa Bidikmisi dan Afirmasi dibebaskan dari semua pembiayaan yang ada," jelas Endang. Lebih lanjut disampaikan Endang, banyak mahasiswa yang statusnya masih terdaftar di SIAM. "Dengan status masih terdaftar di SIAM, kita tidak berani mengajukan pencairan dana. Oleh karena itu kerjasama dengan bagian Akademik fakultas sangat kami harapkan," ujarnya. Adapun jumlah dana yang disalurkan untuk beasiswa di UB setiap tahun berjumlah Rp 87.633.200.000. Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Dra. Ernani Kusdiantina, MM menyampaikan, semua persyaratan akan secara lengkap diinformasikan kepada fakultas atau di website beasiswa.ub.ac.id. "Saya harap dengan informasi yang disampaikan secara merata kepada tiap fakultas ini dapat menghasilkan penyempurnaan SOP mekanisme pengelolaan beasiswa yang berguna untuk kelancaran proses beasiswa dan pembuatan laporan kepada penyandang dana beasiswa," pungkas Ernani. [Irene/Humas UB] Artikel terkait UB Berikan Tiket Masuk Bagi Pemenang GBQ IV 2017 Sistem Monitoring Harga Sembako Raih Juara II pada Olinamasi 2017 Gapoktan Sebagai Salah Satu Upaya Ketahanan Pangan Nasional Kembangkan Potensi Diri, UB Gelar Upacara Hari Santri Nasional Tim Reog Universitas Brawijaya Ikut Meriahkan Jatim Specta Carnival 2017