BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Kata

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Pemasaran
Kata pemasaran sudah sangat dikenal dan sering di dengar orang, namun jawaban
yang diberikan setiap orang bisa berbeda - beda. Pengertian pemasaran yang paling
popular adalah penjualan. Pengertian lain mengenai pemasaran adalah segala
kegiatan yang terkait dengan iklan atau penjualan secara eceran. Bagi sebagian orang
kegiatan pemasaran mencakup sejumlah kegiatan seperti riset pemasaran, penentuan
harga, atau perencanaan produk. Pemasaran pada dasarnya mencakup segala kegiatan
tersebut namun demikian pemasaran ternyata lebih dari sekedar kegiatan – kegiatan
tersebut.
Menurut AMA atau Asosiasi Pemasaran Amerika (The Marketing Association),
mendefinisikan pemasaran sebagai:
The process of planning and executing the conception, pricing, promotion and
distribution of ideas, goods and services to create exchanges that satisfy individual
and organizational objectives.6
( Proses pemasaran dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide atau
barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu serta tujuan
organisasi.)
6
“AMA Board Approves New Marketing Definition”, Marketing News, 1 Maret 1985, Hlm.1, dalam
Goorge E. Blech & Michael A. Belch, Advertising and Promotion: An Integrated Marketing
Communications Perspective, Fifth Edition, Irwin/Graw Hill, New York, 2001, lm.8.
10
Dalam definisi AMA tersebut meletakkan konsep pertukaran sebagai konsep sentral
Konsep sentral dalam pemasaran tersebut ialah suatu cara untuk saling
berkomunikasi. Dalam hal ini, periklanan dan promosi memainkan peran penting
dalam proses pertukaran tersebut, yaitu dengan menginformasikan konsumen
mengenai barang atau jasa serta meyakinkan mereka mengenai kemampuan barang
dan jasa itu dalam memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen.
Dari uraian diatas, komunikasi dan pemasaran tidak dapat dipisahkan. Karena untuk
melakukan kegiatan pemasaran diperlukan komunikasi untuk menyampaikan
informasi kepada khalayak.7
Pemasaran dalam suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting, karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan, melakukan perkembangan terhadap perusahaan dan
untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Pengertian oleh
para ahli dikemukakan berbeda - beda dalam penyajian dan penekanannya, tetapi
semua itu sebenarnya mempunyai pengertian yang hampir sama antara satu dengan
yang lainnya.
Pengertian komunikasi pemasaran diantaranya, menurut Kotler8 komunikasi
pemasaran merupakan suatu proses yang di dalamnya ada individu dan kelompok,
7
Morissan M.A. Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Cetakan Ketiga Maret 2014. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group. Hal : 3.
8
Philip Kotler, Alih Bahasa A.B. Susanto. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. 2002.
11
yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan
menawarkan, serta secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain. Pendapat lain dikemukakan oleh Warren J. Keegan9
bahwa Komunikasi
pemasaran ialah semua elemen dalam pemasaran yang member arti dan
mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder sebuah perusahaan.
Komunikasi pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan arus
informasi tentang suatu produk dari pemasar sampai kepada konsumen. Pemasar
menggunakan iklan, pemasaran langsung, publisitas, promosi penjualan, dan
penjualan langsung, untuk memberikan informasi yang mereka harapkan dapat
mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen. Sebaliknya, konsumen
menggunakannya dalam proses pembelian untuk menghimpun informasi tentang ciri
dan manfaat produk. Hal ini mendorong minat untuk membuat periklanan sejelas
mungkin.
Pada intinya proses ini adalah komunikasi, yakni penyampaian pesan dari suatu
sumber melalui media kepada penerima, baik media cetak, elektronik, maupun
online.
Di dalam komunikasi pemasaran, pemasar berusaha untuk mengintegrasikan seluruh
instrument promosi yang dimiliki untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan –
perusahaan mulai bergerak menuju proses yang disebut komunikasi pemasaran
9
Warren J. Keegan et.al, Marketing Second Edition., Prentice_Hall Inc., Englewood Clioffs, New
Jersey. 1995
12
terpadu atau Integrated Marketing Communications (IMC) yang mencakup upaya
kordinasi dari berbagai elemen promosi dan kegiatan pemasaran lainnya.
Komunikasi pemasaran terpadu ialah pendekatan yang lebih popular yang diterapkan
oleh profesional pemasaran dan komunikasi untuk mengkoordinasikan berbagai
pengalaman konsumen dengan komunikasi pemasaran untuk merek tertentu10.
Dalam Komunikasi pemasaran modern oleh Mahmud Machfoedz elemen komunikasi
pemasaran yang digunakan untuk memotivasi tindakan konsumen terhadap suatu
produk. yaitu11 :
a. Periklanan
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai :
“any paid form of nonpersonal communication about an organization,
product, service, or idea by an identified aponsor”12
(Setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk,
servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui). Adapun
maksud „dibayar‟ pada definisi tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang atau
waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata
„nonpersonal‟ berarti suatu iklan melibatkan media massa (Tv, radio, majalah,
koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok
individu pada saat bersamaan. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi
10
Philip Kotler, Marketing Management, Pearson Education International , Inc., New Jersey. 2003.
Mahmud Machfoedz , Komunikasi Pemasaran Modern, Penerbit : Cakra Ilmu, Yogyakarta. Cetakan
Pertama Februari 2010. hal 20-21
12
Ralph S. Alexander, Marketing Definition. American Marketing Association, Chicago.
11
13
yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan
karena daya jangkauannya yang luas. Iklan juga menjadi instrument promosi
yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang
atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas. .
b. Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya perusahaan atau
organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan
sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi
penjualan. Pemasaran langsung bukanlah sekedar kegiatan mengirim surat (
direct mail) dan mengirimkan catalog perusahaan (mail-order catalogs)
kepada pelanggan atau calon pelanggan. Pemasaran langsung mencakup
berbagai aktivitas termasuk pengelolaan databse (database management),
penjualan langsung (direct selling), telemarketing dan iklan tanggapan
langsung dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti
pengiriman surat langsung kepada pelanggan dan calon pelanggan atau
melalui internet, media cetak, dan media penyiaran.
c. Publisitas
Kata publisitas berasal dari bahasa Inggris publicity yang memiliki pengertian
: Information from an outside source that is used by the media because the
information has news value. It is an uncontrolled method of placing messages
in the media because the source does not pay the media for placement.13
13
Scott M. Cutlip, Allen H. Center, Glen M. Broom, Effective Public Relation, Eight Edition, Prentice
Hall International, Inc, 2000. Hal 10.
14
(Publisitas adalah informasi yang berasal dari sumber luar yang digunakan
media massa karena informasi itu memiliki nilai berita. Publisitas merupakan
metode yang tidak dapat dikontrol humas dalam hal penempatan pesan di
media massa karena sumber tidak membayar media untuk memuat berita
bersangkutan).
d. Personal Selling
Personal Selling merupakan media respons langsung yang efektif karena di
sampaikan secara langsung dalam pertemuan tatap muka antara wiraniaga
yang mewakili perusahaan dan konsumen sebagai pihak yang membutuhkan
produk atau jasa. Seperti media renspons langsung yang lain, Personal Selling
di sampaikan kepada segmen kecil konsumen, tidak jarang hanya untuk satu
orang konsumen. Dengan kata lain, umpan balik dari konsumen secara
langsung akan segera dapat diperoleh.
e. Promosi Penjualan
Promosi penjualan secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
promosi penjualan yang berorientasi kepada konsumen (consumer-oriented
sales promotion) dan promosi penjualan yang berorientasi kepada
perdagangan (trade-oriented sales promotion). Promosi penjualan yang
berorientasi kepada konsumen ditujukan kepada pengguna atau pemakai akhir
suatu barang atau jasa yang mencakup pemberian kupon, pemberian sampel
produk, potongan harga, undian berhadiah, kontes, dan sebagainya. Instrumen
15
promosi semacam ini dapat menarik minak konsumen untuk membeli
sehingga meningkatkan nilai penjualan perusahaan dalam jangka pendek.
Promosi penjualan yang berorientasi kepada perdagangan ditujukan kepada
pihak-pihak yang menjadi perantara pemasaran (marketing intermediaries),
yaitu : para pedagang pengecer (retailer), pedagang besar dan distributor.
Bentuk – bentuk promosi jenis ini antara lain berupa pemberian bantuan dana
promosi, pengaturan atau penyesuai harga jual produk (price deal),
kontes/kompotisi penjualan, pameran dagang dan sebagainnya yang
semuannya bertujuan untuk mendorong pedagang untuk mempersiapkan stok
dan mempromosikan produk bersangkutan.
f. Public Relations
The British Institute of Public Relations mendefinisikan humas sebagai :
an effort ro establish and maintain mutual understanding between
organization and its public
(suatu upaya untuk membangun dan mempertahankan saling pengertian antara
organisasi dan publiknya).14
Menurut Frank Jefkins, terdapat begitu banyak definisi humas, namun ia
memberikan batasan humas yaitu “ sesuatu yang merangkum keseluruhan
komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara suatu
organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.” Menurutnya humas pada
14
Scott M. Cutlip, Allen H. Center, Glen M. Broom, Ibid
16
intinya senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui
pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul suatu
dampak yakni perubahan yang positif.
Komunikasi
pemasaran
terpadu
bagi
konsumen,
dapat
memberitahu
atau
memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk
digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran
berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan
menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai
pemegang saham.
2.2. Strategi Promosi
Menurut Rangkuti “Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam
kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi
sumber daya”15. Sedangkan menurut Kotler , strategi adalah “Suatu rencana
permainan untuk mencapai sasaran yang dinginkan dari suatu unit bisnis”16. Menurut
Swastha dan Irawan Promosi adalah “arus informasi atau persuasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan menciptakan
pertukaran dalam pemasaran”17. Menurut Sigit "Promosi adalah aktivitas-aktivitas
sebuah perusahaan yang dirancang untuk memberi informasi, membujuk, atau
15
Rangkuti Freddy, Measuring Customer Satisfaction : Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan
Kualitas Pelanggan. 2001. Hal : 13.
16
Philip Kotler, dan Gary Amstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Alih Bahasa Imam Nurmawan.
Jakarta : Penerbit Salemba Empat. 2001. Hal 91.
17
Swasta, Basu dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi II Yogyakarta: Liberty. 2008. Hal :
349.
17
mengingatkan pihak lain tentang perusahaan yang bersangkutan dengan barangbarang serta jasa-jasa yang ditawarkan olehnya".
Strategi promosi menurut Moekijat : “strategi promosi adalah kegiatan perusahaan
untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang
meyakinkan kepada para pembeli”18. Sedangkan menurut Lamb, Hair, McDaniel
:“Strategi promosi adalah rencana untuk penggunaan yang optimal dari elemenelemen promosi : periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan promosi
penjualan”19.
Dari defenisi di atas dapat dilihat bahwa strategi promosi merupakan kegiatan yang
direncanakan dengan maksud membujuk, merangsang konsumen agar mau membeli
produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan penjualan diharapkan dapat
tercapai.
Menurut Terence A. Shimp20, Promosi memiliki lima fungsi yang sangat penting bagi
suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Informing (memberikan informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk - produk baru, mendidik
mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi
penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa.
18
Moekijat. Manajemen Pemasaran. Bandung : Penerbit Mandar Maju. 2000. Hal : 443.
Lamb, Hair, dan McDaniel. Pemasaran. Buku 1. Penerjemah David Octarevia. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat. 2001. Hal : 146.
20
Shimp, Terence A. 2000. Periklanan Promosi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal 7
19
18
Promosi menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek
yang di iklankan maupun konsumennya dengan mengajarkan manfaat manfaat baru dari merek yang telah ada.
2. Persuading (membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan
untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi
berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan
bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk
membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang
sekunder.
3. Reminding (mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para
konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan
jasa yang di iklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek
pengiklan hadir di benak konsumen. Iklan lebih jauh di demonstrasikan untuk
mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan konsumen yang akhir
-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut atribut yang menguntungkan.
4. Adding Value (menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan dapat member nilai tambah
bagi penawaran – penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau
mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar19
benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih
elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi dan dapat lebih unggul dari tawaran
pesaing.
5. Assisting (mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Iklan merupakan salah satu alat promosi, iklan dapat mengawasi proses
penjualan produk - produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang
bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontrak personal dengan para
pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu dan biaya periklanan dapat dihemat
karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada
prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi,
iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan
penjual lebih kredibel.
Rossiter dan Percy (dalam Tjiptono)21 mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai
efek dari komunikasi sebagai berikut:
1) Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).
2) Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada
konsumen (brand awareness).
3) Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
4) Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase
intention).
21
Tciptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Hal 222
20
5) Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation).
6) Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning)
Promosi dapat menawarkan suatu persuasi kepada konsumen untuk segera
mengambil keputusan pembelian suatu produk hanya dengan membuat produk lebih
bernilai. Promosi penjualan dapat membuat konsumen yang tidak mengenal suatu
produk jadi mencobanya, dan membujuknya untuk membeli. Demikian fungsi
promosi untuk menarik prospek sehingga menjadi konsumen (pull function). Promosi
dapat mendorong produk melalui saluran distribusi dengan menciptakan merek yang
dikenal luas oleh penyalur dan konsumen di berbagai tempat sepanjang saluran dan
rangkaian pembelian.
Promosi dapat membantu memperkenalkan suatu produk baru atau menghidupkan
mereka sepanjang waktu dengan memperkuat pesan dan citra periklanan,
menciptakan daya tarik antara merek dan konsumen, dan memberikan saluran baru
untuk menjangkau segmen khalayak.
Proses Strategi Promosi
Proses perencanaan strategi promosi menurut Kotler adalah sebagai berikut22 :
22
Philip Kotler, dan Gary Amstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Alih Bahasa Imam Nurmawan.
Jakarta : Penerbit Salemba Empat. 2001.
21
1) Determining Promotional Objectives : Menetapkan sasaran, sasaran iklan dapat
diklasifikasikan : untuk memberitahu, meyakinkan, atau mengingatkan akan suatu
produk.
2) Establishing Overall Promotional Budget : menetapkan anggaran periklanan, ada
4 metode yang sering digunakan dalam menetapkan anggaran ini, yaitu :
berdasarkan kemampuan perusahaan, persentase hasil penjualan,
persaingan
berimbang serta sasaran dan tugas.
3) Selecting the Promotional Mix : Menciptakan pesan periklanan, merupakan hasil
kreativitas yang menghasilkan produk iklan yang bermakna bagi konsumen.
Untuk mengembangkan langkah-langkahnya adalah melakukan pembangkitan
pesan, pemilihan pesan, dan penyampaian pesan yang nantinya akan berkesan
dalam iklan tersebut. Pesan periklanan dapat disampaikan dari berbagai elemen,
diantaranya melalui iklan tv, direct marketing, interaktive marketing, promosi
penjualan, publikasi, personal selling.
4) Implementing the Promotional Mix : Mengimplementasikan pesan di dalam
media periklanan, Merupakan langkah berikutnya sebagai media penyampaian
pesan. Langkah-langkah utama dalam memilih media ini adalah jangkauan,
frekuensi dan dampak, memilih media utama, memilih sarana media khusus dan
memutuskan tentang jadwal waktu media.
5) Reviewing and Revising the Promotional Plan : Mengevaluasi program,
merupakan kegiatan yang teratur untuk mengevaluasi pengaruh komunikasi dan
pengaruh penjualan dari periklanan. Mengukur pengaruh komunikasi berarti
22
mengukur apakah sebuah iklan dapat berkomunikasi dengan baik atau tidak.
Salah satu cara mengukur penjualan yang disebabkan pengaruh iklan adalah
dengan membandingkan penjualan dari waktu ke waktu dengan biaya periklanan
selama kurun waktu yang sama.23
Sedangkan menurut Corey, perencanaan strategi promosi terdiri atas lima element
yang saling berkaitan, kelima element tersebut adalah24 :
I.
II.
Pemilihan Pasar, yaitu pemilihan pasar yang akan dilayani
Perencanaan Produk, Meliputi produk spesifik yang dijual. Pembentukan lini
produk dan desain penawaran individual pada masing - masing lini.
III.
Penetapan Harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai
kuantitatif produk kepada pelanggan.
IV.
Sistem Distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui
produk
hingga
mencapai
konsumen
akhir
yang
membeli
dan
menggunakannya.
V.
Komunikasi Pemasaran (promosi), yaitu meliputi periklanan, personal selling,
promosi penjualan, direct marketing dan public relations.
2.3 Media Baru
Di era globalisasi ini, dengan kemajuan teknologi informasi komunikasi banyak
fenomena - fenomena yang terjadi di dalam masyarakat, salah satu fenomena tersebut
23
Jurnal Pengembangan Humaniora Vol 13 No 1, April 2013. Strategi Promosi Sebagai Dasar
Peningkatan Respon Konsumen (Rusmini)
24
Fandy Tjiptono, 2006, Manajemen Pelayanan Jasa, Penerbit Andi, Yogyakarta. Halaman 6-7
23
adalah munculnya new media, atau yang sering disebut dengan media online. Dimana
setiap individu diseluruh dunia dapat melakukan apa saja sesuai dengan apa yang ia
inginkan, sehingga di new media ini bisa disebut sebagi dunia kedua dalam
kehidupaan si pemakainya.
Salah satu kelebihan new media ialah new media dapat mengabungkan perangkat atau
unsur - unsur penting dari media massa sebelumnya seperti televisi, media cetak
maupun media radio, sehingga new media dapat menampilkan visual seperti radio ,
dan audio visual seperti televisi serta tulisan di media cetak yang hal tersebut sering
disebut dengan konvergensi media, sehingga pesan yang disampikan konvergensi
media ini dapat langsung di mengerti oleh pembacanya dan ditemukaannya saling
pengertian dan kesamaan informasi.
Salah satu kata kunci dalam new media ialah internet, Menurut Severindan Tnkard25
Internet pada dasarnya merupakan sebuah jaringan antar komputer yang saling
berkaitan. Jaringan ini tersedia secara terus menerus sebagai pesan - pesan elektronik,
termasuk email, transmisi file, dan komunikasi dua arah antara individu - individu
dan komputer.
Tiga fitur utama internet, yaitu email ( surat elektronik ), Newsgrups and Mailing list,
serta World Wide Web.
25
Warner J Severin dan James W Tankard, Jr. Teori Komunikasi : Sejarah, Metode dan Terapan di
dalam Media Massa. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 2011. Hal : 6.
24
a. Email : Jutaan orang kini berkomunikasi dengan menggunakan pesan elektronik,
atau email. tidak perlu menjadi pengguna internet yang canggih untuk bisa
mengirimkan pesaan email, banyak orang awam melakukannya melalui layanan
online.
b. Newsgrups atau Mailing list : Merupakan sistem berbagi pesan secara elektronik
yang memungkinkan orang - orang yang tertarik pada masalah yang sama untuk
saling bertukar informasi dan opini. Beberapa orang merasa bahwa mereka medapat
berita secara lebih cepat dan lebih baik dari Newsgrups ketimbang dari koran dan
majalah. Mungkin lebih penting lagi, Newsgrups memungkinkan terjadinya respon
secara langsung terhadap suatu berita oleh konsumen berita yang tidak bisa dilakukan
oleh koran dan majalah.
c. World Wide Web : Merupakan sebuah sistem informasi yang dapat di akses
melalui komputer secara cepat dan tepat. Sekarang ini web memungkinkan metafora
“halaman” dan penggunanya dapat membuka halaman perhalaman hanya dengan
mengklik mouse dengan menyorot kata atau letak sebuah halaman. halaman yang
berbeda itu bisa jadi ada di komputer yang berbeda di seluruh dunia. Dengan adanya
internet dan media online, banyak media massa dan media besar yang mencoba untuk
memperlebar sayap perusahaan dengan membuat media massa di dunia maya,
sehingga banyak di temui media massa di dunia maya tersebut.
25
Salah satu kelebahan media online adalah berita bersifat tepat waktu atau on time
sehingga tidak menunggu peroses jurnalistik di media cetak yang harus menunggu di
terbitkan atau di cetak dulu setiap pagi di percetakan. Kelebihan lainnya adalah hal
ini sama - sama menguntungkan baik bagi penikmat maupun perusahaan media massa
itu sendiri, karena apabila masyarakat tidak memiliki jaringan internet, maka
masyarakat tetap dapat menikmati berita atau informasi dengan membeli harianya.
Sedangkan masyarakat atau individu yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk
membeli dan membaca koran, dapat memperoleh informasi yang dibutuhkannya
lewat internet yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
New Media, mendefinisikan Media Baru sebagai produk teknologi komunikasi di
media masa mendatang bersama - sama dengan komputer digital. Sebelum 1980-an
media diandalkan terutama pada media cetak dan analog seperti koran, bioskop
televisi, dan radio. Saat ini sudah ada radio televisi, digital dan bioskop, sementara
bahkan mesin cetak telah diubah oleh teknologi digital yang baru seperti perangkat
lunak manipulasi gambar seperti Adobe Photoshop dan alat-alat desktop publishing.26
Website merupakan informasi di dalam internet. Yang paling terkenal adalah World
Wide Web (www) atau biasa dikenal dengan istilah web. Pertama kali diciptakan
tahun 1991 di CERN, Laboratorium Fisika Partikel Eropa, Jenewa, Swiss. Tujuan
26
Internet : http://fahrip.blogspot.com/2010/10/pengertian-new-media-atau-media-baru.html?m=1
diakses 13 Juni 2014
26
utamanya adalah untuk menciptakan media yang mudah berbagi informasi diantara
para fisikawan dan ilmuan27.
Situs web atau web site pada dasarnya tidak saja berfungsi sebagai media komunikasi
yang memungkinkan perusahaan menyediakan informasi, mempengaruhi sikap, dan
menciptakan kesadaran (awareness) kepada perusahaan dan produknya. Internet juga
berfungsi
sebagai
media interaktif dimana perusahaan dapat
memberikan
tanggapannya secara langsung terhadap pertanyaan yang diajukan konsumen. Sifat
interaktif ini memungkinkan internet sebagai media yang dapat digunakan untuk
melakukan transaksi jual beli.
Laudon and Loudaon, menjelaskan bahwa website adalah perpustakaan online.
Mengenal informasi pelanggan selain menjadi pasar dimana barang dan jasa dibeli.
Website memiliki pengaruh luar biasa pada pembelian offline, lebih dari 80%
pembeli mobil baru meneliti mobil impian mereka secara online.28
Perkembangan teknologi semakin hari semakin maju. Internet merupakan teknologi
yang perkembangannya paling pesat saat ini. Orang dari berbagai kota besar dan kota
kecil mudah sekali mengakses internet. Bahkan dengan akses internet yang di
sediakan oleh penyedia jasa telepon atau telekomunikasi, orang-orang di pelosokpun
bisa mengakses internet baik melalui komputer maupun smartphone dan juga melaui
komputer tablet yang sekarang berkembang sangat pesat. Bisa dipastikan hampir
27
Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit ANDI Yogyakarta. 2008. Hal 375
Laudon, Kenneth C and Laudon, Jane P. Sistem Informasi Manajemen, Mengelola Perusahaan
Digital. Edisi 10. Buku kedua, penerjemah Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. Salemba
Empat : Jakarta. 2007. Hal 133.
28
27
semua orang yang menggunakan teknologi tersbut telah menggunakan internet.
Dengan demikian internet merupakan media yang bisa diakses semua orang. Dengan
tersedianya media yang bisa diakses semua orang, maka perusahaan yang ingin
dikenal secara luas maupun perusahaan yang ingin menjaga hubungan dengan
konsumennya perlu membuat media online yang dapat mereka manfaatkan untuk
menampilkan informasi profil perusahaan maupun jasa atau produk yang diberikan.
Manfaat dari website bagi perusahaan adalah :
a) Meningkatkan visibilitas atau kehadiran perusahaan
Dengan membuat website perusahaan berarti menambah visibilitas atau
keberadaan perusahaan di internet. Bisa diibaratkan perusahaan membuka
showroom (ruang pamer) yang dapat dilihat oleh siapapun.
b) Menyediakan informasi profil perusahaan secara detail
Pada saat seseorang ingin mengetahui company profile suatu perusahaan
maka cara termudah yang dapat dilakukan adalah dengan melihat website
perusahaann yang dimiliki.
c) Mengkomunikasikan produk dan jasa perusahaan secara mendetail
Dalam proses pemasaran, mungkin kita melakukan iklan di koran atau
majalah, iklan pada sebuah papan reklame, atau membuat brosur. Space
yang disediakan dalam koran atau majalah, papan reklame atau brosur
pasti dibatasi dan tidak mudah untuk diubah informasinya. Sedangkan
dalam website kita dengan mudah menambah informasi yang lebih
mendetail dari produk - produk atau jasa - jasa yang di tawarkan. Jika
28
perusahaan memiliki website maka kita hanya perlu meninggalkan alamat
website di dalam koran atau majalah, papan reklame atau brosur untuk
memudahkan orang atau perusahaan mendapatkan informasi lebih detail
mengenai produk atau jasa yang kita ditawarkan.
d) Mengingatkan calon pelanggan yang lupa
Dalam proses pemasaran, calon pelanggan menerima informasi mengenai
perusahaan dan jasa kita yang mungkin di dapat melalui presentasi,
melihat brosure, browsing atau melihat iklan. Calon pelanggan mungkin
kehilangan kartu nama perusahaan dan saat membutuhkan jasa kita dia
akan mencari di internet (search engine) dan melakukan pencarian dengan
keyword nama perusahaan kita. Jika kita sudah memiliki perusahaan,
maka calon pelanggan akan dengan mudah menemukan website kita dan
kemudian menghubungi kita dan kita dapat menjual jasa atau produk kita.
e) Memudahkan pelanggan menghubungi
Seperti kasus sebelumnya, pelanggan mungkin kehilangan kartu nama
atau nomor telepon perusahaan kita. Pelanggan tentu mengingat nama
perusahaan kita, kemudian melakukan pencarian di internet , mencari
perusahaan kita, menemukan dan menghubungi kita kembali.
f) Meningkatkan kualitas layanan pelanggan
Dalam website kita dengan mudah menambahkan informasi - informasi
yang terkait dengan produk atau jasa kita. Kita dapat menambahkan
informasi mengenai hal - hal yang memecahkan persoalan yang mungkin
29
di hadapi pelanggan. Informasi ini dapat langsung di baca pelanggan atau
sebagai pedoman bagi bagian support. Dengan demikian pelanggan
mudah mendapatkan informasi mengenai keluhannya dan bagian support
juga dipermudah dalam melayani pelanggannya. Pelanggan dapat mencari
sendiri mengenai jawaban atas keluhannya atau mengisi form support jika
gagal menemukan. Setelah form support lengkap diisi, team support akan
menrima keluhan pelanggan dan menindaklanjuti. Pelanggan dapat masuk
ke website kita siang ataupun malam. Dengan cara ini pelanggan dapat
dilayani 24x7 atau 24 jam sehari.
g) Meningkatkan kredibilitas perusahaan
Perusahaan yang memiliki website akan terkesan maju dan modern.
Apalagi dengan kondisi website yang selalu di update dengan informasi informasi terbaru, dengan demikian maka kredibilitas perusahaan akan
semakin meningkat.
2.4 Organisasi non profit
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran
pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik
untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang
bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri,
derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat
30
dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi
profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.
Menurut (Peraturan Standar Akutansi Keuangan) PSAK No.45 bahwa organisasi
nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggota dan para penyumbang
lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut.
Ikatan Aktuaris Indonesia (IAI, 2004:45.1) Lembaga atau organisasi nirlaba
merupakan suatu lembaga atau kumpulan dari beberapa individu yang memiliki
tujuan tertentu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tadi, dalam pelaksanaannya
kegiatan yang mereka lakukan tidak berorientasi pada pemupukan laba atau kekayaan
semata.29
Dalam organisasi nirlaba pada umumnya sumber daya atau dana yang digunakan
dalam menjalankan segala kegiatan yang dilakukan berasal dari donatur atau
sumbangan dari orang-orang yang ingin membantu sesamanya.
Tujuan organisasi nirlaba yaitu untuk membantu masyarakat luas yang tidak mampu
khususnya dalam hal ekonomi. Organisasi nirlaba pada prinsipnya adalah alat untuk
mencapai tujuan (aktualisasi filosofi) dari sekelompok orang yang memilikinya.
Karena itu bukan tidak mungkin diantara lembaga yang satu dengan yang lain
memiliki filosofi (pandangan hidup) yang berbeda, maka operasionalisasi dari filosofi
29
Karya Ilmiah : Pahala Nainggolan. “ Pengaruh faktor pajak pada keputusan pendanaan jangka
panjang perusahaan public di Thailand, Korea Selatan dan Indonesia dengan data panel tahun 20002005” Disertasi Ilmu Manajemen Keuangan. Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
31
tersebut kemungkinan juga akan berbeda. Karena filosofi yang dimiliki organisasi
nirlaba sangat tergantung dari sejarah yang pernah di laluinya dan lingkungan
poleksosbud (politik, ekonomi, sosial dan budaya) tempat organisasi nirlaba itu ada.
Ciri-Ciri Organisasi Nirlaba
1. Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapakan
pembayaran kembali atas manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber
daya yang diberikan.
2. Menghasilkan barang dan atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu
entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para
pendiri atau pemilik entitas tersebut.
3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis,dalam arti
bahwakepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus
kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber
dayaentitas pada saat likuiditas atau pembubaran entitas.
Perbedaan Organisasi Non Profit dengan Organisasi Profit
Sejak awal tahun 1980-an, literatur tentang organisasi nonprofit semakin bertambah
banyak dan sangat bervariasi jenisnya. Bermacam-macam istilah muncul untuk
mengidentifikasi organisasi serupa sebagai organisasi sukarela, non-bisnis, kolektif,
32
hadiah atau sumbangan, dermawan, nonpasar. Sedangkan organisasi profit atau bisnis
muncul lebih awal dari organisasi nonprofit.30
Banyak hal yang membedakan antara organisasi nonprofit dengan organisasi profit
(laba). Dimana nonprofit yaitu:
1) Dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa sesungguhnya pemilik
organisasi nonprofit, apakah anggota, klien atau donator.
2) Dalam hal donatur, organisasi nonprofit membutuhkan suatu sumber
pendanaan.
3) Penyebaran tanggung jawab, pada organisasi nonprofit belum jelas
siapa yang menjadi dewan komisaris, yang kemudian memilih seorang
Direktur Pelaksana.
Sedangakan organisasi profit yaitu:
1) Pada organisasi profit, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha
organisasinya.
2) Organisasi profit atau laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang
jelas, yakni dari keuntungan usahanya.
30
Salusu, J. 2005. Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non
Profit. Cetakan Kedelapan, Jakarta: Gramedia.
33
3) Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi profit atau laba
telah jelas siapa yang menjadi dewan komisaris, yang kemudian memilih
seorang direktur pelaksana.31
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa diantara organisasi profit dan organisasi
nonprofit terdapat perbedaan khas dengan tidak mengesampingkan persamaanpersamaan yang fundamental. Organisasi nonprofit mempunyai misi melayani publik
dan konsumenya lebih terbatas sedangkan organisasi profit mempunyai motif untuk
mencari untung, yaitu hanya melayani konsumen yang dapat memberikan
keuntungan. Apabila dari suatu kelompok konsumen tidak akan diperoleh keuntungan
maka organisasi bisnis umumnya tidak bersedia melayani.
31
Hadari Nawawi (1997), Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi, Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian
Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata,
Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradigma
menunjukkan pada mereka apa yang penting, abash dan masuk akal. Paradigma juga
bersifat normatif, menunjukkan kepada praktisinya apa yang harus dilakukan tanpa
perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau epitemologis yang panjang.32
Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma post
positivisme. Post positivisme merupakan perbaikan positivisme yang dianggap
memiliki kelemahan - kelemahan, dan dianggap hanya mengandalkan kemampuan
pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Secara ontologis aliran post
positivisme bersifat critical realism dan menganggap bahwa realitas memang ada dan
sesuai dengan kenyataan dan hukum alam tapi mustahil realitas tersebut dapat dilihat
secara benar oleh peneliti. Secara epistomologis: Modified dualist/objectivist,
hubungan peneliti dengan realitas yang diteliti tidak bisa dipisahkan tapi harus
interaktif dengan subjektivitas seminimal mungkin. Secara metodologis adalah
modified experimental/ manipulatif.33
32
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2003. Hal 9.
Mohammad Adib. Filsafat Ilmu Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu pengetahuan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2011
33
35
Download