Dra. Tasmini, M.Kes. Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran UGM Karbohidrat: adl senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yg penting : - Gugus hidroksil - Gugus keton/aldehid - Monosakarida : Karbohidrat yg paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut - Disakarida Karbohidrat yg mengandung 2 satuan monosakarida - Oligosakarida Karbohidrat yg jika dihidrolisis menghasilkan 3–8 satuan monosakarida - Polisakarida Karbohidrat yg jika dihidrolisis menghasilkan banyak satuan monosakarida Satuan karbohidrat yg paling sederhana dg rumus CnH2nOn dimana n = 3–8 C3H6O3 : triosa C4H8O4 : tetrosa dan seterusnya. Macam-macam monosakarida a. Aldosa : monosakarida yg mengandung gugus aldehid Contoh : Gliseraldehid b. Ketosa : monosakarida yg mengandung gugus keton O C H H H * C OH C OH H ( D - gliseraldehid) O H C H * HO C H H2C H OH L - gliseraldehid H C OH C O C OH Proy H Penamaan D, L monosakari Monosakarida disebut D jika gugus -OH dari atom C* yg letaknya paling jauh dari gugus O C H atau C O terletak disebelah kanan. Dan diberi nama L jika gugus OH dari atom C* tersebut berada disebelah kiri. CHO CHO H C * OH * C OH H C * OH H HO C H HO C H CH 2OH CH 2OH D-(-)-ribosa (D-aldosa) L-eritrosa (L-aldosa) C Turunan D-aldosa H O H OH CH 2OH O C D-(+)-gliseraldehida H H OH H OH O C HO OH H H OH CH 2OH CH 2OH D-(-)-eritrosa D-(-)-tetrosa CHO CHO H OH HO H OH H OH HO H OH H OH H H CH 2OH D-(-)-ribosa CHO CHO H OH HO H OH H H OH H OH CH 2OH D-(+)-alosa H H OH HO H H HO H CH 2OH D-(-)-arabinosa D-(+)-xilosa CHO H OH CH 2OH CHO CHO D-(-)-liksosa CHO H OH HO H OH HO H H H OH H OH HO H OH H OH H OH HO H HO HO H OH H OH H OH OH CH 2OH D-(+)-altrosa D-(+)-glukosa CH 2OH H CH 2OH D-+)-manosa D-(-)-gulosa H OH CH 2OH CHO CHO H HO OH CH 2OH OH HO CH 2OH H CHO CHO H H OH HO H H HO H H HO H OH CH 2OH H OH CH 2OH D-(-)-idosa D-(+)-galaktosa D-(-)-talosa CHO CHO H C OH HO C H H CH 2OH O C H H C OH HO H HO C H H C OH C OH HO C H H C OH C OH H C OH CH 2OH D - glukosa CH 2OH CH 2OH D-galaktosa D - aldoheksosa D - fruktosa D - ketoheksosa Aldehid dan keton dapat bereaksi dengan alcohol membentuk hemiasetal atau hemiketal. OH O R C H + H3C O H R Hemiasetal O C OCH3 H Aldehid R C OH R' + H3C O H R C OCH3 R' Keton Hemiketal - Hemiasetal atau hemiaketal siklis terbentuk jika gugus keton/aldehid dan alkohol terdapat dalam 1 molekul. Contoh : 4 – hidroksipentanal CH2 CH2 CH CH H3C OH O H3C H2C CH2 CH CH O hemiasetal siklis OH - Monosakarida mempunyai gugus carbonil (aldehid/keton) dan gugus hidroksil dalam tiap molekulnya. Oleh karena itu monosakarida dpt membentuk hemiasetal atau hemiketal siklis. Misal : glukosa H Contoh : Glukosa O C H C HO OH CH H C OH H C OH CH2OH H H C * C HO C H C OH karbon anomerik HO C OH H C OH HO C H C OH O OH * H C C CH2OH CH2OH - glukosa o ]= + 112 - glukosa o ]= + 19 O - Pada glukosa, hemiasetal – siklis terbentuk antara gugus aldehid pada C - 1 dengan gugus – OH pada C – 5 sehingga membentuk cincin – 6 yang stabil. - Dalam bentuk hemiasetal siklis atom C – 1 bersifat kiral karbon anomerik sehingga memberikan 2 kemungkinan struktur isomer D – glukosa : - D – glukosa dan - D – glukosa dimana sifat keduanya sangat berbeda. H C OH H C OH HO C H H C OH O C H C O H C OH HO C H H C OH C OH H CH2OH HO C H H C OH HO C H H C OH C CH2OH - D - glukosa CH2OH proyeksi Fisher CH2OH - D - glukosa CH2OH O O * OH Struktur Haworth OH () OH OH O OH * OH H OH OH () CH2OH CH2OH O O * OH OH () OH * OH Struktur Haworth H OH OH OH () OH Konformasi kursi HOH2C HOH2C O HO O HO * HO * HO OH (e) OH () OH H (a) OH Padatan kristal tidak berwarna Larut dalam air ikatan hidrogen Sedikit larut dalam alkohol Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena Rasanya manis. Diantara monosakarida fruktosa yg paling manis 1. Reaksi Oksidasi - Berdasarkan kemampuannya utk mereduksi senyawa/pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling), monosakarida dapat digolongkan : - Gula pereduksi - Gula non pereduksi - Kemampuan mereduksi pereaksi-pereaksi tsbt didasarkan pd adanya gugus aldehid atau gugus -hidroksi keton gugus aldehid atau -hidroksi keton akan teroksidasi menjadi karboksilat/keton Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi CHO HC HO O OH + Cu2+ C C OH C OH CH2OH HO C OH C OH merah bata C C OH C OH CH2OH D - glukosa + Cu2O asam- D - glukonat - Oksidasi aldosa oleh pereaksi Fehling’s, Benedict’s atau Tohlen’s membentuk asam monokarboksilat Asam Aldonat. - Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat (HNO3 panas) menghasilkan asam dikarboksilat karena HNO3 selain mengoksidasi gugus aldehid juga mampu mengoksidasi gugus CH2OH terminal COOH CHO Reaksi dg HNO3 C HO C OH HNO 3 C HO OH C OH C OH C OH D - glukosa COOH asam D - glukarik CHO C HO C C CH2OH Reaksi dg Tohlens OH COOH OH + Ag+ C C HO OH + Ag C C OH C OH C OH C OH CH2OH CH2OH Cermin perak 2. Gugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi menjadi alcohol dengan bbrp pereaksi menghasilkan alditol CH2 CHO C HO C C OH + H2 katalis logam HO OH OH C C OH C OH C OH C OH CH2OH D - glukosa CH2OH D -glukitol (sorbitol) Reaksi monosakarida hemiasetal atau hemiketal siklis dengan 1 molekul alcohol lagi membentuk asetal atau ketal. Pada reaksi ini gugus – OH pada C – anomerik digantikan oleh gugus – OR dari alcohol. CH2OH CH2OH O H OH OH -D-glukopiranosa OCH3 + + CH3OH * OH O OH H * OH + H2O H OH OH metil--D-glukopiranosida Gula Non Pereduksi Ikatan glikosida - Asetal/ketal seperti ini dinamakan Glikosida dan ikatan dari karbon anomerik dg gugus OR disebut ikatan glikosidik. - Glikosida dinamai berdasarkan nama monosakaridanya, dg mengganti akhiran –a dg –ida. - Misal: glukosa glukosida manosa manosida - Disakarida adl karbohidrat yg terdiri dari 2 satuan monosakarida. - Dua monosakarida dihubungkan dg ikatan glikosidik antara C-anomerik dari satu unit monosakarida dg gugus –OH dari unit monosakarida yg lainnya. - Beberapa disakarida yg sering dijumpai : Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa - Selubiosa -D-Glukosa + -D-Glukosa Maltosa -D-Glukosa + -D-Glukosa Sukrosa -D-Glukosa + -D-Fruktosa Laktosa -D-Glukosa + -D-Galaktosa CH2OH CH2OH O H * OH 1' OH OH * OH 4 O OH O H H OH Ikatan -1',4 glikosidik HOH2C O Karbon glikosidik HO HO OH 1' O HOH2C O 4 () HO 4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa (Maltosa) OH H OH - Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya disebut ikatan 1’,4-glikosidik - Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan pada maltosa dalam bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt bereaksi + dg Tohlens CH2OH O H CH2OH O o 4 * OH * OH H 1' OH HOH2C OH H OH OH Ikatan -1',4 glikosidik O H HO HO O HO OH 1' H OH 4 H CH2OH 4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa (Selubiosa) H () OH O - Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 % laktosa). - Karbon anomerik pd unit galaktosa mempunyai konfigurasi pada C-1 dan berikatan dg gugus -OH pada C-4 unit glukosa - Galaktosemia adalah penyakit yg disebabkan karena tidak memiliki enzim yg dpt mengisomerisasi galaktosa menjadi glukosa, sehingga tidak dapat mencerna susu. Struktur Laktosa CH2OH O OH O H CH2OH o 4 * OH * OH OH 1' OH H OH OH HOH2C H Ikatan -1',4 glikosidik O H HOH2C H HO O OH 1' O 4 H HO OH 4-O-(D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa (Laktosa) ( OH - Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat pada tumbuhan fotosintetik yg berfungsi sbg sumber energi. Misal : pada tebu, bit gula - Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada kedua unit monosakarida terlibat dlm ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal. Struktur Sukrosa CH2OH O OH HO H HOH2C * 1' OH O H H HO OH O CH2OH OH O 2 konfigurasi OH O H CH2OH O 2 OH CH2OH OH OH 1' () CH2OH D-glukopiranosil-D-fruktofuran osida (Sukrosa) H - Karbohidrat yg mengandung banyak monosakarida dan mempunyai berat molekul yg besar - Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan menghasilkan satu jenis monosakarida - Unit monosakarida dpt dihubungkan secara linier atau dpt bercabang - Jenis Polisakarida : Pati dan Glikogen - Polisakarida yg tersimpan dlm tumbuhan. - Merupakan komponen utama pada biji-bijian, kentang, jagung dan beras - Tersusun atas unit D-glukosa yg dihubungkan oleh ikatan 1,4--glikosidik - Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan 1,6-glikosidik - AMILOSA : 20 % bagian pati, tersusun atas 50– 300 unit glukosa melalui ikatan 1,4 glikosidik - Amilosa larut di dlm air - AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati, tersusun atas 300–5.000 unit glukosa melalui ikatan 1,4 glikosidik dan 1,6. - Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan 1,4 . Rantai-rantai tesebut dihubungkan dg ikatan 1,6 sehingga menghasilkan struktur yg bercabang - Karena strukturnya bercabang shg sangat besar, maka amilopektin tdk larut dlm air - Karbohidrat penyimpan energi yg tersimpan dalam hewan - Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa - Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6 glikosidik - Tidak larut dalam air - Larut dalam pelarut organik non polar : eter, kloroform, heksana. - Selulosa : polimer tdk bercabang dari glukosa melalui ikatan 1,4--glikosidik - Kitin : polisakarida yg mengandung nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan kerangka luar serangga - Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada buah-buahan dan buni-bunian