KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN oleh MARSUM

advertisement
KEWIRAUSAHAAN
(Entrepreneurship)
FEBRIYANTO, SE., M.M.
NIDN. 02 230279 01
U

Kewirausahaan
Wira: Unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani.
Usaha: Kegiatan, Upaya, Tindakan.
Wirausahawan = Pengusaha = Pengelola Bisnis
Wirausahawan: Pencetus, Pemilik dan Pemimpin Sebuah
Perusahaan yang dapat Membentuk Produk Baru dan Peluang
Bisnis Baru dan Berani Mengambil Risiko.
Kewirausahaan adalah menciptakan sesuatu yang bernilai dengan
mencurahkan waktu dan usaha yang diperlukan, menanggung
risiko keuangan, fisik, dan sosial, serta menerima hasil berupa
imbalan moneter dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
(Tunggal, 2009;iii)
Kewirausahaan = Pengkajian Tentang Wirausaha





Kewirausahaan
Dalam teori ekonomi, kewirausahaan dilihat sebagai perilaku
pengusaha yang pada prinsipnya berorientasi pada maksimalisasi
keuntungan.
Schumpeter menekankan bahwa, kewirausahaan dirumuskan
sebagai konsep Entrepreneur yaitu wirausaha yang mampu
mengembangkan kombinasi baru dari sumber daya.
Pakar ilmu sosial cenderung mengembangkan sikap hemat,
menabung, kerja keras, dll.
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain
dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan
risiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi. (Hisrich-Peters, 1995:10)


Tujuan berwirausaha
1. Mencari keuntungan
2. Meningkatkan prestise
3. Kelangsungan usaha keluarga
4. Bebas dari pengawasan
5. Kepuasan dalam menjalani hidup, senang tantangan
6. Bertambahnya tanggungjawab
7. Karena adanya kebutuhan fisiologi, rasa aman, sosial, harga
diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Manfaat Berwirausaha
1. Hidup Bermanfaat Bagi Orang lain
2. Mengurangi Pengangguran
3. Membantu mengatasi kesulitan mencari lapangan kerja
4. Mengurangi Ketergantungan
5. Membantu pemerintah, dan masyarakat dalam pengembangan
bidang ekonomi.
Karakteristik Wirausahawan

Fadel Muhammad (1992:138): 7 (tujuh) ciri identitas seorang wirausaha:
1. Kepemimpinan
Memperhatikan orientasi pada sasaran, hubungan kerja dan efektivitas.
2. Inovasi
Temuan yang menyebabkan bertambahnya kegunaan sumber ekonomi
3. Cara pengambilan keputusan
Otak kiri secara logika menentukan permasalahan, otak kanan menggerakan
kreatifitas dan jalan keluar.
4. Sikap tanggap terhadap perubahan
Setiap perubahan dianggap sebagai peluang yang datang.
5. Bekerja ekonomis dan efisien
Bekerja dengan smart (cerdas, pintar dan bijak) untuk mencapai hasil
maksimal.
6. Visi masa depan
Pencerminan komitmen-kompetensi-konsistensi.
7. Sikap terhadap risiko
Wirausahawan adalah penentu risiko bukan penanggung risiko. Keputusan
yang diambil telah dibatasi dan diukur kemudian diperkecil risiko dengan
inovasi dan kreatifitas.
Karakteristik Wirausahawan
1. Percaya diri
 Kepercayaan (keteguhan)
 Ketidaktergantungan,
kepribadian mantap
 Optimisme
2. Orientasi Pekerjaan dan Hasil
 Kebutuhan atau haus akan
prestasi
 Berorientasi laba atau hasil
 Tekun dan tabah
 Tekad, kerja keras, motivasi
 Penuh inisiatif
3. Siap Menghadapi Risiko
 Mampu mengambil risiko
 Suka pada tantangan
4. Kepemimpinan yang Baik
 Mampu memimpin
 Dapat bergaul dengan orang
lain
 Menanggapi saran dan kritik
5. Keorisinilan
 Inovatif (pembaharu)
 Kreatif
 Fleksibel
 Banyak sumber
 Serba bisa
 Mengetahui banyak
6. Orientasi ke Masa Depan
 Pandangan ke depan
 Perseptif
7. Kreativitas
 Gagasan baru
Karakteristik Wirausahawan

Lima ciri kemampuan berfikir kreatif
1. Kelancaran (Fluency)
Kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan
2.
Keluwesan (Flexibility)
Kemampuan untuk mengemukakan bermacam pemecahan atau
pendekatan terhadap masalah.
3.
Keaslian (Originality)
Kemampuan mencetuskan gagasan dengan cara yang asli, tidak
klise.
4.
Penguraian (Eleboration)
Kemampuan untuk menguraikan sesuaatu secara rinci
5.
Perumusan kembali (Redefinition)
Kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif
yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh orang banyak.
Penentuan Potensi Kewirausahaan
1. Mengembangkan ide-ide
2. Menangkap produk/jasa yang paling dibutuhkan orang/pasar
3. Memahami potensi diri
4. Memahami kondisi ekonomi
5. Memiliki akses wirausaha
6. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
Model Proses Kewirausahaan
1. Proses Inovasi
2. Proses pemicu
3. Proses pelaksanaan
4. Proses pertumbuhan
1. Proses Inovasi
Faktor pendorong inovasi:
a. Keinginan berprestasi
b. Adanya sifat penasaran
c. Keinginan menanggung risiko
d. Faktor pendidikan
e. Faktor pengalaman
f. Adanya peluang
g. Pengalaman
h. Kreativitas.
Model Proses Kewirausahaan
2. Proses pemicu
Faktor pemicu pelaksanaan bisnis:
a. Ketidak puasan terhadap pekerjaan yang sekarang
b. Adanya PHK, tidak ada pekerjaan lain
c. Dorongan karena faktor usia
d. Komitmen atau minat yang tinggi terhadap bisnis
e. Adanya persaingan dalam dunia kehidupan
f. Adanya sumber yang bisa dimanfaatkan (tabungan, modal,
warisan)
g. Mengikuti latihan bisnis
h. Kebijakan pemerintah dalam kemudahan lokasi dan kredit.
i.
j.
k.
l.
Adanya hubungan dan relasi dengan orang lain
Adanya tim yang dapat diajak kerjasama dalam berusaha
Adanya dorongan dari orang lain untuk membuka usaha
Adanya pengalaman
Model Proses Kewirausahaan
3. Proses pelaksanaan
Faktor pendorong pelaksanaan bisnis:
a. Adanya seorang wirausaha yang sudah siap mental secara
total
b. Adanya manajer utama sebagai tangan kanan atau
pembantu utama
c. Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis
d. Adanya visi, pandangan yang jauh kedepan guna mencapai
keberhasilan.
4. Proses pertumbuhan
Faktor pendorong pertumbuhan bisnis
a. Adanya tim yang kompak
b. Adanya strategi yang tepat
c. Adanya struktur dan budaya yang mendukung
d. Adanya produk yang dibanggakan
Keuntungan Menjadi Wirausaha

Terbuka peluang untuk :





Mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.
Mendemonstrasikan potensi seseorang secara penuh.
Memperoleh manfaat dan keuntungan maksimal.
Membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.
Menjadi bos.
Kelemahan Wirausaha




Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika
resiko diantisipasi secara baik, maka wirausaha telah menggeser resiko tersebut.
Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang
Kualitas kehidupan masih rendah sampai usahanya berhasil, maka harus hemat.
Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dibuat walaupun
kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya.
Beberapa Faktor Kritis Memulai Usaha Baru
1. Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang.
2. Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan famili dan
sebagainya.
3. Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan
(Bygrave, 1994:3)

Apabila seseorang mempunyai ide untuk membuka suatu usaha
baru, maka dia akan mencari faktor-faktor lain yang dapat
mendorongnya, antara lain faktor:
 Famili dan Teman,
 Pengalaman,
 Keadaan ekonomi,
 Keadaan lapangan kerja dan
 Sumberdaya yang tersedia.
PRASYARAT UTAMA BERWIRAUSAHA/KIAT
WIRAUSAHA YANG BERHASIL
1. Mempunyai modal yang memadai
2. Bekerja keras menekuni usahanya
3. Mengkalkulasi harga pokok, harga jual, dan memprediksi
untung/rugi
4. Mempunyai strategi berpikir dan bertindak terhadap adanya
perubahan
5. Mengutamakan kepuasan konsumennya
6. Mengendalikan usaha melalui SWOT (KEKEPAN - Kekuatan,
Kelemahan, Peluang dan Ancaman)
7. Meningkatkan ketangguhan wirausaha melalui manajemen,
pembinaan, motivasi, semangat kerja sama, risiko
Download