kementerian pendidikan dan kebudayaan

advertisement
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Telepon: (024) 8508081, Fax. (024) 8508082; Email: [email protected]
Website http://www.unnes.ac.id
Data skripsi mahasiswa Universitas Negeri Semarang
NAMA
NIM
PRODI
JURUSAN
FAKULTAS
EMAIL
PEMBIMBING 1
PEMBIMBING 2
TGL UJIAN
:
:
:
:
:
:
:
:
:
DWI UMI WIDY ASTUTI
4250401010
Fisika
Fisika
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Drs. M. Aryono Adhi, M.Si
Drs. Sunyoto Eko Nugroho, M.Si
2007-02-09
PENGUKURAN RESISTIVITAS UNTUK MENENTUKAN KEDALAMAN BATUAN DASAR
(BASEMENT) STUDY KASUS DI DESA PACEKELAN, KEC. PURWOREJO, KAB. PURWOREJO
JATENG
ABSTRAK
Metode tahanan jenis adalah salah satu dari metode geolistrik yang
digunakan untuk mempelajari keadaan bawah permukaan dengan cara
mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di bawah permukaan bumi.
Metode geolistrik adalah salah satu cara metode geofisika untuk mendeteksi
lapisan batuan di bawah permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan kedalaman batuan dasar di Desa Pacekelan Kecamatan Purworejo
Kabupaten Purworejo dengan menggunakan metode tahanan jenis (resistivitas)
konfigurasi Schlumberger.
Metode tahanan jenis ini untuk mengetahui jenis pelapisan batuan
didasarkan pada distribusi nilai resistivitas tiap lapisan. Pada penelitian ini yang
dilakukan adalah dengan menginjeksikan arus melalui elektroda arus sehingga
menimbulkan beda potensial melalui elektroda potensial. Harga tahanan jenis
dapat diturunkan dari nilai arus dan beda potensial dari berbagai jarak elaktroda
yang berbeda. Pada metode tahanan jenis bumi diasumsikan bersifat homogen
isotropic dimana nilai tahanan jenis yang terukur bukan merupakan harga
sebenarnya akan tetapi merupakan nilai tahanan jenis semu (apparent resistivitas).
Hasil dari pengukuran dilapangan berupa beda potensial dan arus dapat
digunakan untuk menghitung harga resistivitas semu. Setelah diperoleh harga
resistivitas semu kemudian dibuat matching curve, dalam hal ini dilakukan
menggunakan perhitungan computer dengan program interpex-1D untuk
mengetahui nilai resistivitas kedalaman tiap lapisan. Setelah itu nilai rsistivitas,
kedalaman dan ketebalan lapisan diolah secara manual untuk mendapatkan
penampang 2D. 15 titik pengukuran dibagi menjadi 4 penampang lapisan yang
mewakili bentangan daerah penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap-tiap penampang lapisan terbagi
atas tiga lapisan batuan dan batuan dasar pada daerah penelitian ditemukan pada
lapisan ketiga dan memiliki nilai resistivitas sistivitas >30 Ωm dengan kedalaman >50m.
Batuan dasar dapat ditemukan pada tiap-tiap PAC pada lapisan ketiga, kecuali
pada titik 8 jalur PAC 4 karena pada kedalaman 96,71m belum menunjukkan
adanya kedalaman batuan dasar.
KATA KUNCI
Geolistrik, metode batuan dasar, resistivitas, batuan dasar
REFERENSI
Boas, Mary.L. 1985. Mathematical Methods in The Physical Sciences. New York:
John Wiley and Sons, Inc
Damayanti, Nina. 2005. Penentuan Kedalaman Batuan Dasar (Basement) dengan
Geolistrik Metode Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger. Semarang.
Tidak diterbitkan.
Faddlan, Andi. 2003. Pemanfaatan Geolistrik Metode Tahanan Jenis Untuk
Menentukan Letak dan Kedalaman Akuifer Air Tanah. Semarang. Tidak
diterbitkan.
Handayani, Gunawan. 2000. Penerapan Metode Geofisika dalam Eksplorasi
Mineral (makalah). Bandung: Fisika Bumi ITB
Kodoatie, Robert J. 1996. Pengantar Hidrogeologi. Yoggyakarta: Penerbit ANDI
Michelcic, James R. 1999. Fundamentals of Environmental Engineering. New
York: John Willey & Sons, Inc
Martin, Putut. 2002. Geologi Dasar. Semarang. FMIPA UNNES Semarang.
NN. Batuan dan Peta Geologi. Bandung: Departemen Teknik Geofisika ITB
Sunardi. 1997. Faktor –faktor penyebab Lahan Kritis di Lereng Gunung Sumbing.
Penelitian Dosen Jurusan Geografi. IKIP Semarang
Santoso, Djoko. Pengantar Teknik Geofisika. Bandung: Departemen Teknik
Geofisika ITB
Telford W. and Sheriff. 1982. Applied Geophysics. Cambridge: Cambridge
University Press
Thanden, dkk. 1996. Peta Geologi Lembar Kabupaten Purworejo. Bandung :
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
Download