Laporan Kajian Fiskal Semester I TA.2013 tahun yang harus dilakukan yaitu meningkatkan investasi pada sektor industri pengolahan (agro-industry) yang akan berdampak pada perbaikan (value added) nilai tambah dari hasil produk khususnya produk unggulan pada sektor pertanian. Demikian juga untuk mendukung agrobisnis, maka kemampuan wirausaha masyarakat Sulawesi Selatan perlu dipacu antara lain melalui pendidikan dan latihan IPTEK terapan yang berkaitan dengan bisnis dan kewirausahaan sangat diperlukan. Kebijakan fiskal sebagai suatu instrumen menajemen permintaan dapat mempengaruhi tingkat aktifitas perekonomian. Fenomena ketidakseimbangan antara kemampuan anggaran untuk memenuhi kebutuhan yang semakin besar memaksa kita untuk lebih ketat menerapkan pola anggaran berbasis kinerja menjadi salah satu strategi untuk efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran pembangunan daerah di Sulawesi Selatan. Kebijakan pemerintah terkait dengan pajak dan retribusi yang memegang peranan penting dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), perlu diupayakan menggali potensi sumber-sumber pendapatan daerah secara optimal berdasarkan kewenangan dan potensi yang dimiliki. Dengan tetap mengutamakan peningkatan pelayanan dan mempertimbangan kondisi perekonomian masyarakat. Pajak pendapatan (income tax) yang diperoleh diharapkan tidak menimbulkan biaya ekonomi tinggi agar barang dan jasa yang dihasilkan dapat lebih kompetitif. Sesuai dengan arah kebijakan ekonomi tersebut diatas dengan memperhatikan lingkungan eksternal dan internal, sasaran ekonomi makro Tahun 2013 adalah pertumbuhan ekonomi diharapkan tetap berada diatas angka 8 persen, dengan asumsi dapat menekan laju inflasi dan memperbaiki Net Ekspor (jangan sampai negatif). Untuk mendapatkan angka pertumbuhan tersebut di atas, maka investasi diharapkan dapat mencapai diatas Rp12,9 triliun (ADHK) dengan asumsi nilai icor 2,6. Alokasi anggaran pemerintah daerah (APBD dan APBN) dialokasikan pada program kegiatan yang produktif khususunya sektor Non Migas khususnya pertanian dan industri pengolahan. Dengan stabilitas ekonomi tersebut diatas dapat terjaga dengan baik, maka aktifitas perekonomian akan berjalan baik serta diharapan kualitas hidup masyarakat khususnya yang bergerak di sektor pertanian akan lebih baik yang antara lain akan tercermin dari kualitas peningkatan beberapa indikator ekonomi makro serta indikator sosial lainnya seperti jumlah pengangguran semakin menurun, daya beli masyarakat semakin membaik penduduk miskin semakin berkurang. B. Perkembangan Kondisi Perekonomian Sulawesi Selatan Kondisi perekonomian Sulawesi Selatan secara menyeluruh masih menunjukkan perkembangan yang positif. Pertumbuhan perekonomian Sulawesi Selatan pada 30