Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi terhadap Tegangan Keluaran Generator Sinkron (R. Syahputra) PENGARUH PERUBAHAN ARUS EKSITASI TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR SINKRON Rudi Syahputra Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh – Medan Km. 280 Buketrata – Lhokseumawe 24301 Email: [email protected] Abstract Excitation system is a very important component in the operation of synchronous generators. Excitation system is a DC power supply system as strengthening the synchronous generator or as a field generator so that the generator can produce electricity with the generator output voltage depends on the magnitude of the excitation current. Excitation current settings will affect the terminal voltage (voltage output) generator. This study aims to look at the extent to which the excitation current can affect the output voltage synchronous generators, the research generator used is a car alternator with a maximum output voltage at no-load conditions at 12.67 volts. From the results of testing that has been done found that the output voltage synchronous generator is directly proportional to the excitation current changes. Key words: Excitation current, prime mover, synchronous generator, PENDAHULUAN Konversi energi elektromagnetik yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik ke bentuk mekanik. Generator sinkron (alternator) merupakan jenis mesin listrik yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan bolak-balik dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Energi mekanis diperoleh dari putaran rotor yang digerakkan oleh penggerak mula (prime mover), sedangkan energi listrik diperoleh dari proses induksi elektromagnetik yang terjadi pada kumparan stator dan rotornya. [1] Sistem eksitasi merupakan komponen yang sangat penting dalam pengoperasian generator sinkron. Sistem eksitasi adalah sistem pasokan listrik DC sebagai penguatan pada generator sinkron atau sebagai pembangkit medan sehingga suatu generator dapat menghasilkan energi listrik dengan besar tegangan keluaran generator bergantung pada besarnya arus eksitasi. Pengaturan arus eksitasi ini akan mempengaruhi tegangan terminal (tegangan keluaran) generator. Arus eksitasi yang tidak dikendalikan akan menyebabkan distribusi fluks menjadi tidak merata. [2] Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemberian arus eksitasi dapat mempengaruhi tegangan output generator sinkron (Gambar 1). Pada penelitian ini generator yang digunakan adalah alternator mobil. Gambar 1. Generator sinkron tiga fase dengan penguatan generator DC [3] METODE Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Power Suplly DC 85 Jurnal Teknologi, Vol. 12, No. 2, Oktober 2012 : 85-88 2. 3. 4. 5. 6. 7. Motor DC (Sebagai penggerak mula) Generator Sinkron Meja Lampu Pijar (Digunakan sebagai beban) Multimeter Tachometer Tabel 1. Pengujian Beban Nol dengan Pengaturan If Prosedur Penelitian Pengamatan pengaruh perubahan arus eksitasi terhadap tegangan keluaran generator sinkron dilakukan dengan metode seperti ditampilkan pada gambar 2. DC VARIABEL POWER SUPPLY PENGGERAK MULA (PRIME MOVER) GENERATOR SINKRON - + BEBAN Belitan Eksitasi Gambar 2. Blok diagram pengaturan eksitasi Tegangan keluaran generator sinkron akan mengalami fluktuatif seiring dengan perubahan beban yang diberikan. Penelitian ini ingin melihat sejauh mana pengaruh perubahan arus eksitasi terhadap tegangan output generator sinkron dengan cara memberikan catu daya arus searah (direct current). Gambar 4. Karakteristik perubahan arus eksitasi terhadap tegangan output generator beban nol HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian dilakukan menggunakan alat ukur multimeter dan tachometer sebagai pengukur putaran. Rangkaian pengujian seperti ditampilkan pada gambar 3. Hasil pengujian dapat ditabelkan pada tabel 1 s.d 3 dan gambar 4 s.d 6 Saklar If Tabel 2. Pengujian Berbeban dengan If Konstan Saklar RPM Ra + _ A A If Ia Ra Ia + _ Rf Ea Rf + _ Stator Rotor Penggerak Mula Rotor Beban V Ea Stator Generator Sinkron Gambar 3. Rangkaian Pengujian 86 Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi terhadap Tegangan Keluaran Generator Sinkron (R. Syahputra) Pembahasan Pada tabel 1 putaran generator sinkron diperlakukan konstan 1500 rpm, dan terlihat bahwa pertambahan nilai arus eksitasi pada belitan medan sangat berpengaruh terhadap tegangan keluaran generator. Semakin besar eksitasi yang diberikan maka output generator juga akan semakin besar. Hasil pengujian pada tabel 1 tersebut sejalan dengan persamaan berikut: [4] Gambar 5. Karakteristik perubahan beban (Ia) terhadap tegangan output generator dengan If konstan Tabel 3. Pengujian berbeban dengan pengaturan If dimana : Eeff = ggl induksi efektif (Volt) C = konstanta n = putaran rotor (rpm) m = fluks magnetik maksimum (Weber) Pada tabel 2 pengujian dilakukan untuk melihat pengaruh perubahan beban (Ia) terhadap tegangan output generator sinkron. Pada pengujian ini putaran dan arus eksitasi (If) tidak diatur. Hasil dari pengujian tersebut dapat dilihat bahwa ketika terjadi penambahan beban maka tegangan output generator akan mengalami penurunan, hal ini memperlihatkan hubungan yang berbanding terbalik antara penambahan arus beban (Ia) dan tegangan output generator sinkron. Hasil pengujian tabel 2 direpresentasikan dalam bentuk grafik pada gambar 5. Pengujian berbeban yang dilakukan pada tabel 3 adalah dengan cara memberikan putaran konstan 1500 rpm dan arus eksitasi yang bervariasi mulai dari 0,37-0,9 amper. Tegangan output generator dapat ditingkatkan nilainya dengan cara menambah nilai arus eksitasi. Hasil pengujian tersebut direpresentasi kan dalam bentuk grafik seperti pada gambar 6 KESIMPULAN Gambar 6. Pengaruh perubahan arus eksitasi pada kondisi berbeban terhadap tegangan output generator Berdasarkan pengujian dan analisa yang telah dilakukan, maka dapat diambil b kesimpulan, tegangan keluaran generator sinkron sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya arus eksitasi yang diberikan. Tegangan keluaran generator sinkron akan berbanding lurus dengan nilai arus eksitasi yang diberikan. Penambahan beban mengakibatkan tegangan output generator mengalami penurunan, hal ini memperlihatkan hubungan yang berbanding terbalik antara penambahan arus beban (Ia) dan tegangan output generator sinkron. 87 Jurnal Teknologi, Vol. 12, No. 2, Oktober 2012 : 85-88 DAFTAR PUSTAKA [1] David Chandra Septianto dkk, 2005,Rancang Bangun Penstabil Tegangan Pada Generator Sinkron 3 Phase Akibat Fluktuasi Beban Dengan Metode Pi - Fuzzy Logic Controller, Jurnal PENS ITS. [2] Irnanda Priyadi, 2012, Analisis Pengaruh Eksitasi Terhadap Efek Harmonisa Pada Hubungan Belitan Generator Sinkron Dengan Beban LHE, Jurnal Amplifier Vol. 2 No. 1 [3] Pearson Education, 2002, Electrical Machines, Drives, And Power Systems, Upper Saddle River, New Jersey Columbus, Ohio. [4] Zuhal, 1991, Dasar Tenaga Listrik, Penerbit ITB Bandung 88