BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Swabbing terhadap dua thermometer axilla di ruang rawat inap Dahlia Rumah Sakit dr. Ario Wirawan Salatiga membuktikan adanya cemaran stafilokokus setelah digunakan pada tujuh pasien. Setelah dilakukan rubbing masing-masing alkohol 70% maupun dengan aquadest steril terjadi penurunan jumlah bakteri stafilokokus secara bermakna. Satu thermometer mengakomodasi 60-62 koloni stafilokokus (sebelum rubbing) turun hingga 0-2 koloni (setelah rubbing). Thermometer kedua mengalami penurunan jumlah stafilokokus akibat rubbing dengan akuadest steril dari 136-219 menjadi 3-27 koloni. Penurunan jumlah bakteri thermometer axila dari beban menunjukkan tidak ada perbedaan stafilokokus cemaran yang awal pada dua (Tabel bermakna 1.) akibat penggunaan bahan uji yang berbeda (alkohol 70% dan aquadest steril). 16 17 Tabel 1. Ragam penurunan jumlah bakteri stafilokokus pada thermometer dari beban awal akibat penggunaan bahan uji yang berbeda Bahan Uji Penurunan jumlah dari beban awal (%) Alkohol 70% 97-100 Aquadeststeril 80-99 Perbedaan besaran penurunan jumlah sebesar 97-100% dan 80-99% masing-masing untuk alkohol dan aquadest steril dianggap tidak memberi makna yang nyata. Kedua bahan yang diujikan memberi efek yang berbeda tetapi tidak signifikan dalam hal menurunkan jumlah stafilokokus. Handoko (2008), menyatakan bahwa alkohol 70% lebih efektif dibandingkan dengan klorin sebagai disinfektan terhadap berbagai kuman termasuk stafilokokus pada alat-alat kesehatan. Akan tetapi penelitian tersebut tidak membandingkan dengan bahan uji air steril seperti yang dilakukan dalam penelitian ini. Tanpa memperhatikan perbedaan dalam hal beban awal bakteri stafilokokus pada thermometer axilla, penurunan jumlah akibat penggunaan bahan uji yang diterapkan pada penelitian ini memberi gambaran kecenderungan tidak berbeda. Penerapan metode rubbing kendati disertai dengan penggunaan bahan kimia cenderung lebih menampilkan efek 18 perlakuan fisikawi ketimbang efektivitas bahan yang diujikan pada penelitian ini. Meskipun terdapat keterbatasan dalam hal pengulangan untuk memperoleh data, hasil penelitian ini memberi pertimbangan efisiensi ekonomi penggunaan bahan untuk pembersihan rutin ujung thermometer axilla setelah penggunaan yang berulang.