Hidup BenAr di duniA yAng rusAk

advertisement
Kingdom News 19 August 2012
Hidup Benar di Dunia yang Rusak
Article source from www.renungan-harian-online.blogspot.sg
Ayat bacaan: Kejadian 6:11-12
“Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah
dan penuh dengan kekerasan. Allah menilik
bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab
semua manusia menjalankan hidup yang rusak
di bumi.”
Setiap hari ada saja kasus kejahatan atau
kekerasan yang terjadi di muka bumi ini. Jika
membaca koran saja, kita akan geleng-geleng
kepala melihat berbagai berita kriminal yang
hadir setiap hari. Dengan berbagai ragamnya,
pembunuhan, pencurian, pertikaian, korupsi
dan sebagainya akan dengan mudah kita
dapati dalam berita-berita di berbagai media.
Bayangkan jika seandainya anda berada di posisi
Tuhan, yang melihat ciptaan-ciptaanNya yang
telah Dia ciptakan dengan penuh kasih bahkan
secara istimewa menurut gambar dan rupaNya
sendiri, namun bukannya memuliakanNya tapi
malah terus menerus mengecewakan diriNya.
Tentu menyakitkan bukan? Tidak ada satupun
rencana Allah menciptakan manusia untuk
tujuan-tujuan yang jahat. Peace on earth, itu
yang diinginkan Tuhan, dengan rancanganrancangan terbaikNya yang telah Dia sediakan
bagi setiap kita. Tapi nyatanya, dari masa ke
masa manusia terus saja melenceng dari apa
yang telah Dia harapkan. Moral terus merosot,
terjadi degradasi moral dimana-mana. Ketika
di zaman Nuh ini terjadi, zaman sekarang
pun kehidupan manusia sama saja seperti di
zaman itu, ketika Tuhan memutuskan untuk
memusnahkan semua manusia, kecuali Nuh
dan keluarganya.
Pada zaman itu kerusakan yang ditimbulkan
oleh perilaku menyimpang manusia sudah
sedemikian besar. Alkitab mencatat demikian:
kingdomnews 02
“Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah
dan penuh dengan kekerasan. Allah menilik
bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab
semua manusia menjalankan hidup yang rusak
di bumi.” (Kejadian 6:11-12). Perhatikan kata
rusak dalam petikan ayat di atas diulang sampai
3 kali. Itu menunjukkan bahwa kerusakan di
zaman Nuh benar-benar sudah parah. Dari segi
moral, perilaku maupun kerohanian, semuanya
rusak benar. Betapa kecewanya Tuhan melihat
itu semua. Begitu kecewa sehingga Tuhan
dikatakan menyesal telah menjadikan manusia.
“Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan
manusia besar di bumi dan bahwa segala
kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata, maka menyesallah
TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di
bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.” (ay 5-6).
Namun ternyata ada pengecualian kepada
seseorang. Kerusakan yang terjadi secara total
itu ternyata tidak terjadi dalam diri Nuh.
Apa yang membuat Nuh berbeda? Alkitab
mencatat dengan jelas bahwa “Nuh mendapat
kasih karunia di mata TUHAN.” (ay 8). Dunia
boleh rusak, tapi ternyata Nuh tidak ikut-ikutan
terseret arus penyesatan dan penyimpangan
seperti apa yang terjadi di sekelilingnya. Nuh
bisa mendapat kasih karunia di mata Tuhan
karena alasan ini: “Nuh adalah seorang yang
benar dan tidak bercela di antara orang-orang
sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan
Allah.” (ay 9). Mudahkah bagi Nuh untuk bisa
demikian? Pasti tidak. Seperti kita yang hidup di
tengah-tengah dunia yang jahat, demikian pula
Nuh saat itu hidup ditengah kemerosotan moral
dan rohani yang begitu parah. Seperti kita, Nuh
pun pasti mengalami saat-saat dimana ia bisa
jatuh terseret ke dalam dosa. Namun nyatanya
Nuh tetap bisa hidup dengan benar, tetap hidup
weeklydevotional
tidak bercela, bahkan dikatakan bahwa ia hidup
bergaul dengan Allah. Hal inilah yang membuat
Nuh berbeda dan diganjar kasih karunia oleh
Tuhan serta diselamatkan dari bencana air bah.
Nuh berani tampil beda melawan arus
dunia. Nuh sadar betul untuk mengambil pilihan
hidup taat kepada Tuhan, sebuah standar hidup
yang seharusnya dimiliki oleh anak-anak Tuhan.
Nuh tahu bahwa ia tidak harus ikut-ikutan
terseret arus dunia dengan alasan apapun.
Seringkali kita memilih berkompromi terhadap
dosa dan mencari pembenaran karena kita
terlalu takut untuk disisihkan atau dipinggirkan
dari pergaulan, takut dianggap tidak gaul dan
sebagainya. Seringkali kita begitu terobsesi
kepada kemewahan sehingga menghalalkan
segala cara agar bisa memperoleh semuanya.
Tapi jika Nuh bisa, dan kita lihat bahwa ia
merupakan satu-satunya kepala keluarga
yang mendapat kasih karunia Tuhan pada
zamannya, mengapa kita tidak? Bukan itu
saja, tapi kedekatan Nuh yang bergaul dengan
Tuhan secara erat membuatnya memiliki iman
yang luar biasa. Jika membaca alkitab sebelum
zaman Nuh, tidak ada satupun catatan yang
menyatakan bahwa hujan besar pernah turun.
Dan pada saat itu, Nuh disuruh membangun
sebuah bahtera berukuran sangat besar pada
usia lanjut. Nuh diminta untuk membangun
sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya,
sesuatu yang tidak masuk akal, bertentangan
dengan logika dan pasti tidak mudah karena
olok-olok atau cemooh pasti setiap hari hadir
dari orang-orang yang menertawakan apa yang
ia lakukan. Tapi Nuh tidak peduli dengan semua
itu. Itu bentuk iman Nuh, yang memilih untuk
taat kepada perintah Allah meski apa yang
akan terjadi belum dapat dilihat oleh Nuh sama
sekali. Penulis Ibrani pun menyinggung hal ini.
“Karena iman, maka Nuh-dengan petunjuk
Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan-dengan taat mempersiapkan bahtera untuk
menyelamatkan keluarganya; dan karena iman
itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan
untuk menerima kebenaran, sesuai dengan
imannya.” (Ibrani 11:7).
Apa yang dilakukan Nuh adalah sebuah
langkah iman, sebuah keputusan untuk taat
sepenuhnya kepada Allah tanpa keraguan. Dan
ini sejalan pula dengan apa yang diinginkan
Tuhan untuk kita lakukan. “Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma
12:2). Nuh berani memutuskan untuk hidup
tidak serupa dengan dunia. Nuh berani
menghadapi konsekuensi dibenci, disisihkan
atau disingkirkan dari pergaulan di sekelilingnya.
Baginya hubungan erat dengan Tuhan adalah
jauh lebih penting dari segala kepentingan
dunia dan itu keputusan yang membuat Tuhan
berkenan unuk menyingkapkan rahasiaNya
kepada Nuh. Dari masa ke masa dunia akan
selalu menjadi medan yang sulit bagi kita,
namun sesulit apapun jangan sampai kita
memilih untuk berkompromi dengan berbagai
hal yang menyakiti hati Tuhan demi kepentingan
duniawi sesaat. Kita bisa belajar dari teladan
Nuh dan imannya yang taat. Jadilah orangorang yang berani tampil beda, yang berani
melawan arus dunia, tidak serupa dengan
dunia yang cenderung mengecewakan Tuhan.
Kasih karunia Allah akan selalu siap dilimpahkan
bagi setiap anak-anakNya yang taat menuruti
kehendakNya.
Berani hidup tidak serupa dengan dunia
akan membawa kita menerima kasih
karunia Allah
“The True Church can never fail. For it is based upon a rock” ~ T.S. Eliot
03 kingdomnews
weeklydevotional
fulfill the god’s purposes and be brave
Article is written by Angelia Angka Mulyani
1 Samuel 17:45
“Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu:
‘Engkau mendatangi aku dengan pedang dan
tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi
engkau dengan nama TUHAN semesta alam,
Allah segala barisan Israel yang kautantang
itu.’”
Goliat merupakan seorang pendekar dari
tentara Filistin dan memiliki postur tubuh
yang tinggi besar bagaikan seorang raksasa.
Dengan perlengkapan senjata yang lengkap,
dia menantang bangsa Israel apakah ada yang
berani untuk maju berperang dengan dia satu
lawan satu. Seluruh bangsa Israel yang pada
waktu itu dipimpin oleh Saul menjadi takut
kepada Goliat. Tidak ada satupun orang yang
berani maju melawan Goliat.
Lain halnya dengan Daud, pada waktu
itu ia masih muda, kemerah-merahan dan
elok parasnya. Daud melihat kejadian itu dan
mendengar suara Goliat yang menantang
bangsanya. Daud tidak takut dan justru
memutuskan untuk maju melawan Goliat.
Tentunya hal ini mengejutkan semua orang
yang mendengarnya. Dengan penuh keyakinan
Daud maju berperang melawan Goliat.
Gampang memang kalau cuman ngomong
untuk menjadi berani atau “be brave”, tapi
kenyataanya di saat menjalani bayak hal yang
harus dilakukan dengan berhati-hati. “hikmat”
adalah salah satu tuntunan Tuhan untuk menjadi
berani. Tanpa hikmat yang dari pada Tuhan
kita tidak mungkin mampu menjalanin setiap
aspek kehidupan kita dengan keberanian. Ada
beberapa hal yang harus kita mengerti tetang
“goal” yang sudah di tentukan Tuhan dalam
kehidupan kita:
kingdomnews 04
1. Understand God’s purposes in our life
Yang menjadi pertanyaanya “Apakah anda
sudah tau tujuan hidup anda?” Penting buat
kita untuk mengerti sekali tentang tujuan Tuhan
dalam kehidupan kita. Yunus adalah salah
satu orang yang awalnya belum mengerti jelas
tujuan hidupnya, sehingga dia tidak memakai
himat yang daripada Tuhan untuk mengambil
keputusan. Pada akhirnya Yunus pun mencoba
melarikan diri dari tugas yang telah di berikan
oleh Tuhan, akibatnya seekor ikan memakan
Yunus dan dia pun tingal di perut ikan itu tiga
hari tiga malam lamanya (Yunus 1:17).
Mungkin sering kali kita merasa takut untuk
mengambil keputusan yang daripada Tuhan
yang sebenarnya baik itu dan mengunakan
akal pikiran kita sendiri. Di saat kita mengambil
keputusan untuk mengambil tindakan,
percayalah pasti Tuhan akan memampukan
kita.
2. Dare to admit your weaknesses
“Memang kami adalah lemah…, tetapi kami
akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk
kamu karena kuasa Allah” (2 Koritus 13:4)
Tidakan selanjutnya adalah berani
mengakui kelemahan kita dan menggunakan
iman yang dari pada Tuhan yang empuhnya
kuasa. Sebuah kelemahan adalah keterbatasan
yang telah di wariskan dan manusia tidak
mempunyai kuasa untuk mengubahnya.
Tuhan senang dengan orang yang
bersandar penuh dengan kuasanya. Mulailah
jujur dengan diri kita sendiri dan mengambil
waktu untuk mengenal kelemahan kita
sehingga
Tuhan
melengkapi
dengan
kuasaNYA dan kitapun menjadi sempurnya
weeklydevotional
sepertiNYA. Mulai sekarang mulailah senang
dengan kelemahan-kelemahan anda. Paulus
mengatakan “sebab itu terlebih suka aku
bermengah atas kelemahanku, supaya kuasa
Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku
senang dan rela dalam kelemahan…oleh
karena Kristus”.
3. Don’t waste your time
“Sebab di sini bayak kesempatan bagiku
untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan
penting, sekalipun ada bayak penentang.”
(2Korintus 16:9)
Dalam satu hari ada 24 jam yang telah
Tuhan berikan buat kita menjalanin hidup dan
setiap keputusan ada di tangan kita. Apa yang
mau kita lakukan di hari-hari kesempatan yang
ada. Untuk menjadi orang yang mau masuk
dalam rencana Tuhan cobalah untuk belajar
bijak dalam mengatur waktu dan bijak dalam
memilih hal yang lebih menjadi prioritas kita.
Saya sangat di berkati dengan salah
satu teman saya di mana Tuhan pakai dia
untuk memberi tau saya “to start making a
plan everyday” dan itu sangat membantu
saya untuk selalu tau arah tujuan saya untuk
mencapai goal yang ada.
Memang tidak semua akan selalu
terlaksana, tapi setidaknya di saat kita sudah
berani membuat rencana, itu akan membantu
kita untuk lebih bijak mengatur waktu dan
berusaha untuk tidak membuang waktu yang
ada untuk sesuatu yang tidak berguna dan
dapat mengunakan kesempatan yang ada
dengan sebaik-baiknya.
4. Dare to say “NO”
“Janganlah hanya dalam di hadapan mereka
saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi
sebagai hamba-hamba Kristus dengan
segenap hati melakukan kehendak Allah.”
(Efesus 6:6)
Saya percaya dalam kehidupan banyak
hal yang membuat kita berkompromi dengan
dosa dan semua itu berawal dari takut
untuk berkata “tidak”. Jadilah berani disaat
pergaulaan, keputusan dan apapun itu yang
dapat menjauhkan kita dari Tuhan dan tidak
membangun kehidupan kita karena lebih baik
kita berani untuk berkata “tidak” daripada
berkompromi dengan dosa dan tengelam
dalam suatu kondisi yang tepuruk.
Jadi saudara, saya percaya Tuhan telah banyak
berbicara tentang tujuan dan rencana-Nya
yang telah direncanakan-Nya bagi kita semua.
Sekarang adalah tugas kita untuk meresponi
dan mengambil tindakan untuk dapat
mencapai goal yang sudah di tentukanNYA.
Semoga artikel ini dapat menjadi inpirasi bagi
kita semua untuk dapat mencapai tujuan Tuhan
dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.
be brave!
1 Chronicles 12:8
“...They were brave warriors, ready for battle and able to
handle the shield and spear...” (NIV)
1 Tawarikh 12:8
“...Yakni pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa,
orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai
menggunakan perisa dan tombak...
05 kingdomnews
weeklydevotional
Ketakutan Bukanlah Sebuah Pilihan
Kolose 3:15
“Hendaklah
damai
sejahtera
Kristus
memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah
kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan
bersyukurlah.”
Dalam kehidupan kita di dunia ini pasti
pernah merasakan yang namanya ketakutan.
Ketakutan tidak mempunyai pasangan hidup,
ketakutan dalam hal keuangan, ketakutan
akan kegelapan, ketakutan tidak bisa
menjadi orang tua yang baik, dan ketakutanketakutan hidup lainnya. Pernahkah kita
secara sungguh-sungguh mencari jawaban,
“mengapa saya menjadi takut?”
Paulus adalah salah seorang rasul yang
dikenang sampai sekarang ini sebagai rasul
yang menulis banyak kitab di dalam perjanjian
baru. Dalam satu tulisannya kepada jemaat
Kolose, ia mengingatkan jemaat di kota
tersebut untuk memelihara damai sejahtera
Kristus yang tinggal di dalam hidup mereka.
Paulus sadar bahwa bila damai sejahtera
itu hilang maka iman jemaat Kolose akan
gampang digoyahkan oleh Iblis. Mereka akan
mudah menjadi takut. Begitupun sebenarnya
dengan hidup orang-orang Kristen saat ini.
Orang-orang Kristen yang hidup di bumi ini
sebenarnya tidak perlu takut akan hal apapun
apabila damai sejahtera itu tinggal dalam
hidup mereka. Damai sejahtera berbicara
mengenai Tuhan tinggal dan berbicara dalam
hidup kita. Namun, mengapa kita masih takut?
Jawabannya adalah karena kita membiarkan
Iblis berbicara dalam hidup kita.
Iblis itu licik dan tahu kelemahan manusia.
Ia menggunakan hal-hal nyata untuk menakutnakuti manusia hingga kehilangan damai
sejahtera. Ketika kehilangan damai sejahtera,
ketakutan itulah yang tinggal dan menyelimuti
hidup manusia.
Oleh karena itu, mulailah Anda menutup
telinga atas bisikan-bisikan si jahat dan mulai
mendengar suara Tuhan yang memberi
kekuatan untuk menjalani hari-hari ke depan
di bumi ini.
Ketakutan adalah ciri orang yang
menomor duakan suara Tuhan, dan lebih
mendengarkan suara si jahat
17 Agustus 2012
kingdomnews 06
infogereja
ABOUT US...
INDONESIAN SUNDAY SERVICE
Ibadah Raya, 10.00 AM • Grand Park Hotel, Ballroom Level 4
YOUTH SERVICE
Every Saturday, 05.00 PM • Natika +65 9739 3597 or Ling Ling +65 9886 8490
CHILDREN’S CHURCH
Every Sunday, 10.30 AM • Grand Park Hotel • Alink +65 90664130
KOMUNITAS MESIANIK (KM)
Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM
KM Abraham
di kediaman Pak Benny & Ibu Helen
Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast)
Every Friday, 07.30 PM
KM John the Baptist
Lenny +65 9457 7470 (Toa Payoh)
KM Daniel
Ervita +65 8173 9355 (Braddell)
KM David
Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru)
KM Samuel
Chandra +65 9876 1781 (Braddell)
KM Joseph
Alink +65 90664130 (Orchard)
WOMEN GATHERING
Every 2nd and 4th Thursday, 10.30 AM
18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) • Ferdi +65 8510 7534
PRAYER MEETING
Every Saturday, 12.00 PM • Ida +65 9234 9771
Web: www.rocksg.org • Email: [email protected] • Tel: (+65) 6251 5378
ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
How to get us...
Grand Park hotel
270 Orchard Road, Singapore 238857
nearest MRT:
Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza)
Somerset MRT (exit B - 313)
join us at our facebook page!
ROCK Singapore • KGC Singapore (for Youth)
or visit us at www.rocksg.org for the softcopy of Kingdom News
07 kingdomnews
Download