ABSTRAK Penelitian ini mengkaji pengaruh implementasi kebijakan penataan ruang terhadap efektivitas pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan di Kota Cimahi. Hasil observasi menunjukkan masih ada masalah dalam pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan yang belum efektif. Masalah ini, disebabkan oleh faktor implementasi kebijakan penataan ruang yang dilaksanakan oleh instansi terkait belum efektif. Pertanyaan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah implementasi kebijakan penataan ruang berpengaruh terhadap efektivitas pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan di Kota Cimahi; 2. Berapa besar pengaruh implementasi kebijakan penataan ruang terhadap efektivitas pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan di Kota Cimahi. Desain penelitian menggunakan metode survey eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Models (SEM). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan dengan cara penyebaran kuisioner, observasi, dan wawancara dengan instansi terkait dan sebagian warga masyarakat Kota Cimahi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penataan ruang berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan di Kota Cimahi. Dimensi komunikasi antar organisasi terkait dan kegiatan-kegiatan pelaksana memiliki pengaruh paling tinggi, lingkungan ekonomi, sosial, dan politik, serta sumberdaya kebijakan memiliki pengaruh tinggi, sedangkan karakteristik organisasi pelaksana, standar dan sasaran kebijakan, dan sikap para pelaksana memberikan pengaruh rendah. Kesimpulan penelitian tidak menghasilkan konsep baru, tetapi hanya memperkuat teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn. Penguatan teori berdasarkan hasil penelitian, adalah : “Pengaruh implementasi kebijakan penataan ruang terhadap efektivitas pemanfaatan RTHKP lebih kuat ditentukan oleh dimensi komunikasi antar organisasi terkait dan kegiatan-kegiatan pelaksana, lingkungan ekonomi, sosial, dan politik, serta sumberdaya kebijakan, dibandingkan dengan karakteristik organisasi pelaksana, dimensi standar dan sasaran kebijakan, serta sikap para pelaksana”. Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Penataan Ruang, dan Efektivitas. iii