Pengaruh Motivasi, Persepsi Dan Sikap Terhadap Keputusan

advertisement
Pengaruh Motivasi, Persepsi Dan Sikap Terhadap Keputusan Konsumen
Membeli Sepeda Motor Kawasaki Ninja 250 CC Di Kota Padang
Bayu Azhari, Dra. YuliharMukhtar, M.Si, Zeshasina Rosha, S.E, M.Si
Department of Management, Faculty of Economics, Bung Hatta University
E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
The goal of the research was improved the influence motivation, perception, and
attitude on consumer decision buying Kawasaki Ninja 250 CC motor cycle in Padang city.
The sample have using on the study was 80 peoples has been driven Kawasaki Ninja 250 CC
motor cycle in Padang. The type of the data has using primary, that data collected with
questioner observation for the consumer around Padang. The first variable was dependent is
consumer decision baying Kawasaki Ninja 250 CC motor cycle, the second variable was
independent. The variable consist of motivation, perception and attitude. The test of the
problem used quantitative test with multiple regression and t-test. The result of the test
founding motivation have not significant to consumer decision buying Kawasaki Ninja 250
CC motor cycle in Padang, the second and third result of the test founding perception and
attitude have significant influence to consumer decision buying Kawasaki Ninja 250 CC
motor cycle in Padang.
Keyword
:
motivation, perception, attitude, decision buying
yang berbeda antara satu dengan yang lain.
PENDAHULUAN
Menurut
Latar Belakang Masalah
Sindhuwinata
yang
Perkembangan industri automotive
menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi
di Indonesia terus mengalami peningkatan,
Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
hal tersebut terlihat dari banyaknya jenis
menjelaskan, siklus tahunan rata-rata pasar
sepeda, sepeda motor, mobil dan yang
otomotif nasional naik dua kali lipat dari
lainnya masuk kepasar Indonesia, Dari
target pertumbuhan ekonomi nasional.
perkembangan tersebut, masyarakat dapat
Kalau tahun depan pemerintah mematok
memiliki kendaraan yang di inginkan
pertumbuhan 6 persen maka pasar otomotif
terutama
berpotensi
motor.
Motor
yang
sangat
diminati saat ini adalah jenis “Motor
Gede”.
Mengingat
begitu
naik
12
persen
(www.motorsport.com,2013).
tingginya
Persaingan antar produsen sepeda
persaingan pada saat ini tentu membuat
motor
dalam
mempromosikan
masing- masing produsen sepeda motor
memasarkan merek sepeda motor mereka
harus menciptakan poduk dan keunggulan
makin
meningkat.
Tingginya
dan
tingkat
1
kompetisi ini menjadikan para perusahaan
membeli sepeda motor Kawasaki
produsen sepeda motor bersaing dalam
Ninja 250 CC.
harga, varian produk, pelayanan purna jual
2. Mendapatkan
dan nilai jual kembali. Hal ini dilakukan
pengaruh
persepsi
untuk mempertahankan pelanggan yang
keputusan
konsumen
sudah ada, menarik kembali pelanggan
membeli sepeda motor Kawasaki
yang beralih, dan menjangkau konsumen
Ninja 250 CC.
baru.
bukti
3. Mendapatkan
empiris
terhadap
dalam
bukti
empiris
pengaruh sikap terhadap keputusan
Perumusan Masalah
konsumen dalam membeli sepeda
Berdasarkan
masalah
maka
latar
belakang
diangkat
motor Kawasaki Ninja 250 CC.
beberapa
perumusan masalah yang akan dibuktikan
LANDASAN TEORI
di dalam penelitian ini yaitu:
Keputusan Pembelian
1. Apakah
motivasi
berpengaruh
Menurut Kertajaya (2004) salah
terhadap keputusan konsumen dalam
satu
membeli
menciptakan
sepeda
motor
Kawasaki
Ninja 250 CC?
tujuan
konsumen
2. Apakah persepsi berpengaruh terhadap
dari
perusahaan
keyakinan
untuk
tindakan atau
dalam
selalu
action
adalah
diri
melakukan
untuk
membeli
keputusan konsumen dalam membeli
produk yang mereka inginkan. Keputusan
sepeda motor Kawasaki Ninja 250
pembelian terbentuk karena adanya proses
CC?
pembelajaran dan pengamatan terhadap
3. Apakah sikap berpengaruh terhadap
sebuah produk yang dilakukan secara
keputusan konsumen dalam membeli
berulang ulang. Rasa tertarik dan adanya
sepeda motor Kawasaki Ninja 250
kelengkapan informasi yang berhubungan
CC?
dengan
merek
produk
yang
diamati
mendorong konsumen untuk membeli
Tujuan Penelitian
produk. Munculnya rasa nyaman dan puas
Sesuai dengan perumusan masalah,
secara umum penelitian ini memiliki
beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu:
1. Mendapatkan
pengaruh
keputusan
bukti
motivasi
konsumen
empiris
terhadap
dalam
setelah mengkonsumsi produk membuat
konsumen
melakukan
tindakan
yang
berulang ulang dalam membeli produk,
sehingga
ketika
kebutuhan
terhadap
produk muncul maka tindakan nyata untuk
membeli produk langsung dilakukan.
2
Keputusan pembelian terhadap sebuah
persepsi, sikap, budaya, pendidikan dan
merek muncul karena adanya informasi
faktor psikologis yang dimiliki seorang
dan referensi yang lengkap yang dimiliki
individu.
inddividu yang telah mempelajari dan
mengamati sebuah produk dalam waktu
Motivasi
Pada umumnya dalam melakukan
tertentu. (Durianto et al.,2003)
Secara umum Supranto (2005)
mendefinisikan
keputusan
pembelian
sebagai tindakan nyata yang dilakukan
konsumen untuk membeli sebuah produk
atau jasa yang dipengaruhi oleh referensi
dan
pengalaman
dimasa
lalu
dalam
sebuah kegiatan atau
aktifitas setiap
individu memiliki faktor pendorong yang
menyebabkan mereka mau melakukan
berbagai
hal
atau kegiatan. Menurut
Helvers (2003) secara tidak langsung
manusia pada umunya melakukan sebuah
kegiatan baik positif maupun negatif
menggunakan produk.
didorong oleh sesuatu yang dapat saja
muncul karena kesadaran diri maupun
Perilaku Konsumen
Secara umum aktifitas dan tindakan
karena orang lain. Dorongan itu lebih
yang dilakukan individu tidak terlepas dari
familiar disebut dengan motivasi. Adanya
faktor perilaku. Secara umum Simamora
faktor pendorong seperti upah penghargaan
(2002) mendefinisikan perilaku konsumen
dan pengakuan aktualisasi diri adalah
sebagai tindakan yang terlihat secara nyata
indikator utama yanbg dapat menggerakan
di dalam aktifitas yang dilakukan oleh
orang
seorang individu. Perilaku yang terbentuk
kegiatan yang dapat bermanfaat bagi diri
di dalam diri konsumen muncul karena
individu
orang
adanya
bahkan
orang-orang
proses
pembelajaran
dan
pengamatan dalam jangka waktu tertentu.
Perilaku berhubungan dengan tingkah
lain
untuk
melakukan
sebuah
yang melakukan dan
terdekat
dengan
individu tersebut.
Sumantoro
(1999)
sebagai
sebuah
motivasi
laku, kebiasaan, kreatifitas dan bahkan
didefinisikan
motor
selera yang dimiliki seorang individu.
penggerak yang dapat menentukan hasil
Menurut Kertajaya (2004) perilaku
sebuah kegiatan, motivasi yang muncul
konsumen adalah tindakan, atau perbuatan
dapat terjadi karena adanya kesadaran diri
yang terlihat secara nyata oleh orang lain
untuk melakukan sebuah perbaikan atau
yang ada disekitar kita. Untuk menentukan
tujuan tertentu, motivasi juga dapat muncul
perilaku yang terbentuk dalam diri seorang
karena adanya faktor yang berasal dari luar
individu dapat dilihat dari proses adaptasi,
diri individu.
3
senang atau tidak senang, suka atau tidak
Persepsi
Menurut Kasali (2004) persepsi
suka, dan setuju atau tidak setuju terhadap
adalah penilaian atau pandangan yang
suatu objek-objek yang dimaksudkan bisa
menggambarkan perasaan suka dan tidak
berupa merek, layanan, pengecer dan lain-
suka terhadap sesuatu hal atau masalah
lain.
yang berada disekitar lingkungan individu.
Alport (1996) seperti dikutip oleh
Persepsi muncul didahului oleh proses
Simamora (2002), mendefinisikan sikap
pencarian informasi dan pembelajaran
sebagai
terhadap adalah masalah atau produk yang
(learned
menarik perhatian individu. Persepsi sering
beresponden terhadap suatu objek atau
dihubungkan sebagai awal pembentukan
kelas objek dalam suasana menyenangkan
sikap dari seorang individu terhadap
atau tidak menyenangkan secara konsisten.
sebuah peristiwa, produk atau jasa yang
Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap adalah
menarik perhatian individu.
penilaian akhir yang diberikan konsumen
predisposisi
yang
dipelajari
predisposition)
untuk
yang pada akhirnya melahirkan perasaan
Sikap
suka dan tidak suka terhadap merek produk
Sikap merupakan konsep-konsep
paling
penting
dalam
studi
konsumen. Sikap sangat dominan dalam
proses pengambilan kemutusan pemasaran
karena hubungannya diasumsikan antara
perilaku dan sikap. Dengan mempengaruhi
sikap konsumen, para pemasar berharap
dapat mempengaruhi perilaku pembeli
konsumen melalui promosi penjualan dan
jenis iklan lainnya.
Mengenai
yang telah diamati.
perilaku
Penelitian Terdahu
Pengembangan Hipotesis I
Menurut Kertajaya (2004) motivasi
berpengaruh positif terhadap keputusan
konsumen untuk membeli sebuah produk.
Mashadi
(2010)
hasil
penelitiannya
menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh
positif yang signifikan terhadap keputusan
definisi
sikap
bila
diamati tidak mempunyai definisi yang
baku. Dimana definisi yang diberikan oleh
para ahli memiliki perbedaan satu sama
lain, namun esensinya sama saja. Schifman
dan Kanuk (1997), mendefinisikan sikap
sebagai ekspresi pemasaran (inner feeling)
pembelian. Kusmayanto dan Dwiwahyu
(2009) hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa motivasi berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen
dalam membeli laptop merek Acer. Dari
uraian ringkas teori tersebut peneliti
mengajukan sebuah hipotesis yaitu:
yang memcerminkan apakah seseorang
4
H1 Motivasi
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan
pembelian
sepeda motor Kawasaki Ninja 250
CC
positif terhadap merek, sehingga jika
merek produk tersebut kembali dibutuhkan
maka keputusan untuk membeli merek
produk yang sama akan semakin tinggi.
Pengembangan Hipotesis II
Achmad
Menurut Rangkuty (2001) persepsi
memiliki slope positif terhadap keputusan
konsumen untuk membeli sebuah produk.
Pengalaman
dimasa
menggunakan
merek
lalu
dalam
produk
tertentu
apabila membentuk persepsi positif akan
mendorong tindakan nyata dari konsumen
untuk membeli produk. Achmad (2012)
didalam penelitiannya juga menunjukkan
bahwa persepsi berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian produk
Semen Gresik di Semarang. Mashadi
(2010)
menemukan
bahwa
persepsi
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen terhadap sebuah
produk.
Oleh
sebab
itu
peneliti
mengangkat sebuah hipotesis yang akan
dibuktikan yaitu:
didalam
penelitiannya juga menunjukkan bahwa
faktor psikologis yang diukur dengan sikap
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
konsumen
di
kota
Semarang
untuk
membeli semen produksi Semen Gresik.
Mashadi
(2010)
hasil
penelitiannya
menunjukkan bahwa sikap berpengaruh
positif yang signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen terhadap sebuah
merek. Kusmayanto dan Wahyu (2009),
hasil yang diperoleh didalam penelitiannya
menunjukkan bahwa sikap berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen terhadap sebuah merek, dari
uraian ringkas tersebut maka diangkat
sebuah hipotesis yang akan dibuktikan
yaitu:
H3
H2 Persepsi berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian sepeda motor
Kawasaki Ninja 250 CC
(2012)
Sikap berpengaruh positif terhadap
keputusan sepeda motor Kawasaki
Ninja 250 CC
METODOLOGI PENELITIAN
Pengembangan Hipotesisi III
Populasi
Secara umum Simamora (2002)
Menurut Jogiyanto (2005) populasi
mengungkapkan bahwa sikap yang terlihat
adalah kesatuan item yang saling bekerja
dari model Fishbien berpengaruh positif
sama untuk mencapai satu tujuan tertentu.
terhadap
didalam
Di dalam penelitian ini yang menjadi
membeli sebuah produk. Aktifitas yang
populasi adalah seluruh konsumen yang
berulang
sudah membeli sepeda motor Kawasaki
tindakan
ulang
konsumen
dalam
menggunakan
sebuah merek telah melahirkan sikap
5
Ninja 250 cc yang berdomisili di sekitar
menggunakan indikator yang diadopsi dari
Kota Padang.
Wahyuni (2008) yaitu Kualitas terjamin,
harga
Sampel
purna
jual,
nyaman
dalam
pemakaian, terdorong membeli karena
Penentuan jumlah sampel menurut
Sekaran
(2005)
dalam
multivariat
(termasuk
berganda),
ukuran
penelitian
analisis
sampel
regresi
nyaman dalam pemakaian, harga yang
terjangkau dan model yang bervariasi dari
sepeda motor
sebaiknya
beberapa kali (lebih disukai 10 kali atau
Persepsi
lebih) lebih besar dari jumlah variabel
Secara umum Simamora (2002)
dalam studi. Dengan demikian sampel
mendefinisikan
minimal
seseorang dalam melihat segala sesuatu
untuk
penelitian
ini
yang
persepsi
berada
sebagai
disekitarnya
cara
memiliki 3 variabel bebas dan 1 variabel
yang
terikat adalah 4 x 10 = 40 orang. Untuk
menumbuhkan perasaan suka dan tidak
mendapatkan estimasi dan interpretasi
suka terhadap sebuah objek atau jasa.
yang baik dari penelitian ini maka yang
Untuk
diteliti minmal sebanyak 40 responden,
terhadap
dan untuk menghindari sampling error
otomotif maka diadopsi model indikator
maka jumlah sampel dijadiakn sebanyak
dari Wahyuni Dewi Urip (2008) yaitu
80 orang responden.
suara
mengukur
produk
mesin
yang
persepsi
khususnya
halus,
yang
konsumen
produk
menaikan
kepercayaan diri pemakai, daya tahan
Definisi dan Operasional Variabel
mesin sepeda motor, pemanfaatan bahan
bakar dan mesin sepeda motor yang stabil
Variabel Independen
Secara
variabel
umum
independen
yang
menjadi
didalam
model
Secara umum Simamora (2002)
penelitian ini adalah sebagai berikut:
mendefinisikan sikap sebagai ungkapan
Motivasi
Secara
didefinisikan
umum
sebagai
motivasi
dorongan
atau
stimulus yang muncul dari dalam diri
seseorang untuk melakukan sesuatu yang
bermanfaat bagi diri seseorang atau orang
lain. Untuk mengukur motivasi membeli
sebuah
Sikap
produk
dapat
dicari
dengan
rasa suka dan tidak suka terhadap sebuah
produk atau jasa yang muncul karena
adanya pengalaman dimasala lalu dalam
menggunakan produk. Untuk mengukur
sikap maka digunakan indikator yang di
adopsi dari Wahyuni (2008) yaitu model
lampu sesuai dengan trend, model knalpot
6
sepeda motor, kombinasi warna sepeda
instrument data meliputi validitas dan
motor dan striping stiker sepeda motor dan
reliabilitas. Pengujian asumsii klasik yang
felg yang bervariasi
meliputi
pengujian
pengujian
autokorelasi
Variabel Dependen
multikolinearitas,
dan
pengujian
heteroskedastisitas, sedangkan pengujian
Pada penelitian ini yang menjadi
variabel dependen yang digunakan didalam
statistik dilakukan dengan meggunakan
model regresi berganda dan uji t-statistik.
model penelitian ini adalah keputusan
pembelian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara umum Supranto (2005)
mendefinisikan
keputusan
pembelian
sebagai tindakan nyata yang dilakukan
konsumen untuk membeli sebuah produk
atau jasa yang dipengaruhi oleh referensi
dan
pengalaman
dimasa
lalu
dalam
menggunakan produk.
Untuk
Mayoritas responden adalah laki
laki (52,50%) dengan tingkat usia antara
26 – 35 tahun (38,75%) serta sebagian
besar memiliki aktivitas rutin sebagai
mahasiswa
(26,25%)
dan
memiliki
pendidikan
formal
tertinggi
setingkat
sarjana atau S1 (57,50%).
mengukur
keputusan
pembelian digunakan indikator yang di
Uji Instrumen
adopsi dari Wahyuni (2008) yaitu Tidak
Pengujian Validitas
ada pilihan lain selain membeli sepeda
Berdasarkan
hasil
pengujian
motor Kawasaki Ninja 250 CC, semua
validitas yang telah dilakukan diperoleh
keluarga telah memiliki produk, informasi
masing masing variabel telah memiliki
tentang kualitas sepeda motor, keberadaan
KMO diatas 0,50 sedangkan nilai factor
sparepart yang mudah ditemukan dan
loading yang dimiliki masing masing item
pemberian bonus pemebelian yang unik
pertanyaan telah memiliki factor loading
diatas 0,40.
Metode Analisis Data
Untuk
mengetahui
pengaruh
motivasi, persepsi dan sikap terhadap
keputusan konsumen
membeli
sepeda
Hasil Pengujian Reliabilitas
Berdasarkan
hasil
pengujian
reliablitas terlihat bahwa masing masing
motor Kawasaki Ninja 250 CC maka
variabel yang diuji memiliki
penulis menggunakan analisis kuantitatif
Alpha diatas atau sama dengan 0,50.
yaitu dengan
Cronbach
menggunakan beberapa
tahapan pengujian statistik yaitu pengujian
7
Pengujian Asumsi Klasik
memiliki variance yang menyebar baik
Pengujian Normalitas
diatas atau pun dibawah titik 0. Pola
Berdasarkan
hasil
pengujian
sebaran
data
yang
terbentuk
tidak
normalitas teridentifikasi bahwa seluruh
membentuk sebuah motif atau pola yang
variabel penelitian yang meliputi variabel
jelas, sehingga dapat disimpulkan bahwa
keputusan pembelian, motivasi, persepsi
seluruh variabel penelitian yang akan
dan sikap telah memiliki nilai asymp sig
dibentuk kedalam sebuah model regresi
(2-tailed) diatas atau sama dengan 0,05
terbebas dari gejala heteroskedastisitas.
sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh
Oleh sebab itu tahapan pengolahan data
variabel penelitian yang akan dibentuk
lebih lanjut dapat segera dilaksanakan.
kedalam model persamaan regresi telah
berdistribusi
normal.
Oleh
sebab
itu
Pengujian Statistik
Setelah
tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat
seluruh
masing-masing
variabel penelitian yang digunakan telah
segera dilaksanakan.
terbebas dari masing-masing gejala asumsi
klasik maka tahapan pengujian statistik
Pengujian Multikolinearitas
Hasil pengujian menunjukan bahwa
dapat segera dilaksanakan. Secara umum
seluruh variabel independen yang dimiliki
tahapan pengujian statistik yang dilakukan
meliputi bahwa variabel motivasi, persepsi
seperti terlihat pada sub bab dibawah ini:
dan sikap telah memiliki tolerance diatas
atau
sama
dengan
0,10
sedangkan
Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil terlihat bahwa
Variance Influence Factor yang dimiliki
masing masing variabel telah berada
dibawah 10 oleh sebab itu seluruh variabel
independen yang akan dibentuk kedalam
model persamaan regresi terbebas dari
gejala multikolinearitas oleh sebab itu
tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat
nilai koefisien determinasi yang dihasilkan
adalah sebesar 0,304. Hasil yang diperoleh
menunjukan bahwa variabel motivasi,
persepsi dan sikap mampu memberikan
kontribusi untuk mempengaruhi keputusan
pembelian sepeda motor Kawasaki Ninja
250 CC sebesar 30,40% sedangkan sisanya
segera dilaksanakan.
sebesar
69,60%
lagi
dijelaskan
oleh
variabel lain yang tidak digunakan didalam
Gejala Heteroskedastisitas
Pada gambar I terlihat bahwa
penelitian ini.
seluruh variabel independen yang akan
dibentuk
kedalam
persamaan
regresi
8
alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho
Pengujian F-statistik
Berdasarkan hasil pengujian F-
diterima dan H1 ditolak sehingga dapat
statistik terlihat bahwa nilai signifikan
disimpulkan
yang diperoleh dalam tahapan pengujian
berpengaruh signifikan terhadap sepeda
adalah
motor Kawasaki Ninja 250 CC.
sebesar
motivasi
tidak
Pada
tahapan
digunakan
tingkat
Hasil pengujian hipotesis kedua
Hasil
yang
dengan menggunakan variabel persepsi
bahwa
nilai
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,018.
signifikan yang dihasilkan sebesar 0,000 <
Pada tahapan pengolahan data digunakan
alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho
tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang
ditolak dan Ha diterima sehingga dapat
diperoleh tersebut meenunjukan bahwa
disimpulkan bahwa pemilihan variabel
nilai signifikan sebesar 0,018 < alpha 0,05
motivasi, persepsi dan sikap sebagai
maka keputusannya adalah Ho ditolak dan
variabel independen dan akan dibentuk
H2 diterima sehingga dapat disimpulkan
kedalam sebuah model regresi berganda
bahwa persepsi berpengaruh signifikan
adalah tepat.
terhadap sepeda motor Kawasaki Ninja
pengolahan
0,000.
bahwa
data
kesalahan
sebesar
0,05.
diperoleh
menunjukan
250 CC
Pengujian t-Statistik
Hasil pengujian hipotesis ketiga
Hasil pengujian t-statistik yang
telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil
terlihat pada tabel 4.20 berikut ini:
Tabel 4.20
Hasil Pengujian Hipotesis
Variabel
Motivasi
Persepsi
Sikap
Sig
Alpha
0,200
0,018
0,017
0,05
0,05
0,05
Sumber: Lampiran 8
Berdasarkan
dengan
menggunakan
pengujian
hipotesis pertama terlihat bahwa variabel
sikap
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,017.
Pada tahapan pengolahan data digunakan
tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang
diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai
signifikan 0,017 < alpha 0,05 maka
keputusannya adalah Ho ditolak dan H3
diterima
bahwa
hasil
variabel
sehingga
sikap
dapat
berpengaruh
disimpulkan
signifikan
terhadap sepeda motor Kawasaki Ninja
250 CC.
motivasi memiliki nilai signifikan sebesar
0,200. Pada tahapan pengolahan data
Pembahasan
digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05.
Sesuai dengan analisis tahapan
Hasil yang diperoleh tersebut, menunjukan
pengujian statistik yang telah dilakukan
bahwa nilai signifikan sebesar 0,200 >
maka dapat dibuat pembahasan penting
9
yang merupakan inti dari masalah yang
Pembahasan Hipotesis II
dibahas didalam penelitian ini seperti
Berdasarkan
terlihat pada sub bab berikut:
hasil
pengujian
hipotesis kedua ditemukan bahwa persepsi
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
Pembahasan Hipotesis I
Berdasarkan
hipotesis
hasil
pertama
pengujian
ditemukan
bahwa
motivasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen
pada sepeda motor Kawasaki Ninja 250
CC. Hasil yang diperoleh tidak konsisten
dengan teori atau pun sejumlah peneliti
terdahulu. Menyimpangnya hasil yang
diperoleh terjadi karena pada umumnya
konsumen sudah sangat mengetahui dan
memahami sepeda motor Kawasaki Ninja
250 CC, karena sebagian besar responden
telah
memiliki
mengendarai
pengalaman
sepeda
motor
dalam
Kawasaki
Ninja 250 CC . Pengalaman tersebut
menciptakan kesan positif tentang sepeda
motor Kawasaki Ninja 250 CC, dan
mendorong munculnya motivasi untuk
membeli, karena harga sepeda motor yang
relatif tinggi, tentu tidak hanya cukup
motivasi
saja
yang
menjadi
motor
pembelian.
Hasil
yang
diperoleh
menunjukan
bahwa
semakin
positif
persepsi yang terbentuk akan mendorong
menguatnya
konsumen
keputusan
membeli
pembelian
sepeda
motor
Kawasaki Ninja 250 CC . Hasil yang
diperoleh tersebut sejalan dengan teori dan
hipotesis yang diajukan kondisi tersebut
terjadi karena sebagian besar responden
yang
berpartisipasi
didalam
model
penelitian ini telah memiliki pengetahuan
dan referensi yang kuat tentang sepeda
motor Kawasaki Ninja 250 CC . Pada
umumnya responden juga telah memiliki
pengalaman
yang
kuat
dalam
menggunakan sepeda motor Kawasaki
Ninja 250 CC. Pengalaman positif dalam
menggunakan sepeda motor Kawasaki
Ninja 250 CC
mendorong menguatnya
keputusan pembelian konsumen untuk
membeli sepeda motor Kawasaki Ninja
250 CC
penggerak terbentuknya keputusan untuk
membeli sepeda motor Kawasaki Ninja
Pembahasan Hipotesis III
250 CC akan tetapi motivasi harus
Berdasarkan
hasil
pengujian
dibarengi oleh kemampuan untuk membeli
hipotesis ketiga ditemukan bahwa sikap
berupa anggaran yang cukup dan dapat
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
digunakan
tindakan
pembelian konsumen pada sepeda motor
pembelian pada sepeda motor Kawasaki
Kawasaki Ninja 250 CC. Hasil yang
Ninja 250 CC.
diperoleh tersebut menunjukan bahwa
untuk
melakukan
10
semakin positif sikap yang terbentuk akan
semakin
mendorong
keputusan
pembelian
Saran
menguatnya
konsumen
pada
Berdasarkan kepada analisis dan
pembahasan
hasil
pengujian
hipotesis
sepeda motor Kawasaki Ninja 250 CC.
maka dapat diajukan beberapa saran yang
Positifnya sikap yang terbentuk terjadi
tentunya dapat memberikan manfaat positif
karena
bagi:
responden
yang
menggunakan
sepeda motor Kawasaki Ninja 250 CC
1. Perusahaan
disarankan
untuk
telah memiliki pengalaman yang kuat
melakukan aktifitas promosi secara
dalam
motor
gencar dan rutin, saran tersebut tentu
sesuainya
sangat penting untuk memperkaya
dengan
pengetahuan konsumen tentang sepeda
menggunakan
Kawasaki
Ninja
keinginan
yang
sepeda
250
CC,
diharapkan
realisasi yang dirasakan konsumen tentu
motor
menciptakan
semakin
semakin kuat pemahaman pada produk
mendorong
dan atributnya tentu akan mendorong
menguatnya keputusan konsumen untuk
meningkatnya keputusan pembelian
terus membeli sepeda motor Kawasaki
konsumen
Ninja 250 CC.
Kawasaki Ninja 250 CC.
baiknya
sikap
nilai
positif,
produk
Kawasaki
Ninja
pada
250
sepeda
CC
motor
2. Perusahaan disarankan untuk terus
PENUTUP
melakukan proses inovasi produk
Kesimpulan
dengan tujuan meningkatkan kualtias
Secara umum kesimpulan yang
produk, saran tersebut sangat penting
diajukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Motivasi
tidak
signifikan
untuk
berpengaruh
terhadap
motor Kawasaki Ninja 250 CC.
2. Persepsi
terhadap
konsumen
berpengaruh
signifikan
keputusan
pembelian
pada
sepeda
motor
Kawasaki Ninja 250 CC.
3. Sikap
signifikan
keputusan
pembelian
konsumen
pada
sepeda
Kawasaki Ninja 250 CC.
keputusan
membeli
sepeda
motor Kawasaki Ninja 250 CC.
3.
Peneliti dimasa mendatang disarankan
untuk mencoba memperbanyak jumlah
sampel
penelitian,
serta
mencari
sejumlah variabel baru yang belum
digunakan
didalam
penelitian
ini
seperti kepercayaan, kepuasan dan
berpengaruh
terhadap
konsumen untuk
keputusan
pembelian konsumen pada sepeda
memperkuat
motor
sebagainya, saran tersebut penting
untuk meningkatkan ketepatan dan
akurasi hasil penelitian yang diperoleh
dimasa mendatang.
11
Konsumen Membeli Sepeda Motor
Honda di Kota Surabaya. Jurnal
Manajemen Pemasaran Volume 2
Nomor 1. Universitas Kristen
Petra, Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Sandoko. 2012. Faktor Faktor
yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian
Konsumen
Pada
Sepeda Motor Yamaha. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Volume 1
Nomor2. Universitas Kristen Petra,
Surabaya.
Rangkuti Freddy. 2001. Analisis Perilaku
Konsumen. Gramedia Pustaka,
Jakarta.
Durianto, Darmadi, Anton Wachidin
Widjaja,
dan
Hendrawan
Supratikno. 2003. Inovasi Pasar
dengan Iklan yang Efektif
Strategi, Program dan Teknik
Pengukuran. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Schiffman., dan Kanuk. 2005. Marketing
Analisys
Edisi
terjemahan.
Cetakan Ketiga. Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Helvers
Williams.
2003.
Marketing. Gramedia
Jakarta.
Sindhuwinata
Sanjaya.
2003.
Pengembangan
dan
Prospek
Kawasaki
Ninja
250
CC.
www.motorsport.com
Simamora, Bilson. 2002, Panduan Riset
Perilaku Konsumen. Penerbit: PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Service
Pustaka,
Istijanto. Analisis Riset Pemasaaran.
Gramedia Pustaka, Jakarta.
Jogiyanto, Fahrudin, 2005. Metodologi
Penelitian dengan Salah Kaprah.
BPFE Yogyakarta.
Kasali Rhenald. 2004. Membidik Pasar
Indonesia. Gramedia Pustaka.
Jakarta.
Kertajaya, Hermawan. 2004. Analisis
Perilaku Konsumen. Gramedia
Pustaka, Jakarta.
Kusmayanto Arifin dan Wahyu Dewi.
2009. Pengaruh Faktor Psikologis
Terhadap Keputussan Pembelian
Laptop Acer. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Volume 3 Nomor 2.
Universitas
Kristen
Petra,
Surabaya.
Mashadi. 2010. Pengaruh Motivasi dan
Sikap
Terhadap
Keputusan
Sekaran
Uma.
Penelitian
Jakarta.
Suardi
2005.
Metodologi
Bisnis.
Erlangga,
Sulaiman.
2004.
Perilaku
Konsumen. Ghalia, Jakarta.
Sumantoro Wijaya. 1999. Dasar Dasar
Pemasaran
Jasa.
Erlangga,
Jakarta.
Supranto,J.2001, Pengukuran Tingkat
Kepuasan
Pelanggan
untuk
Menaikkan
Pangsa
Pasar,
Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta.
Wahyuni, Dewi Urip. 2007. Pengaruh
Perilaku Konsumen Terhadap
Keputusan Konsumen Membeli
Sepeda Motor Merk Yamaha.
Skripsi.
Jurusan
Manajemen.
Fakultas Ekonomi Universitas
Andalas. Padang.
12
Download