Kepimpinan Islam - al

advertisement
Kepimpinan Islam
Konsep Kepimpinan dalam Sholat
Lampiran 3 Mingg 5
1. Pendahuluan
• Setiap dari kalian adalah pemimpin, itulah salah
satu nukilan dari sebuah hadith Nabi Muhammad
SAW.
• Nukilan hadith tersebut terasa menuntut semua
orang untuk memahami arti dan hal-hal yang
berkaitan dengan sebuah kepemimpinan.
• Kepemimpinan tidak hanya selesai di dunia saja,
namun di akhirat akan ada pertanggung jawaban
atas apa yang pernah dilakukan atas
kepemimpinannya tersebut.
2. Kepemimpinan dalam shalat:
5 perkara harus diperhatikan –
• Memilihan imam
• Tangung-jawab imam
• Hubungan antara imam dan makmum
• Tangung-jawab makmum
• Perhatian Imam
3. Dalam memilih imam sholat
• Harus diperhatikan beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang
imam diantaranya:
• Laki-laki (perempuan dilarang menjadi imam atas laki-laki)
• Memahami aturan sholat (berilmu agama yang bagus dan fasih
dalam membaca Al-Qur’an lebih diutamakan)
• Akil (Orang gila dan tidak waras tidak sah bila menjadi imam)
• Diutamakan tuan rumah dari pada tamu dan seseorang yang tidak
dibenci oleh mayoritas makmumnya dalam hal agama (mungkin
dibenci karena perilakunya yang kurang baik).
• Dari sini kita diharapkan dapat memilih calon
pemimpin yang memang secara pribadi memiliki
kafa’ah atau kemampuan yang baik, bisa diartikan
baik
dalam
memahami
ilmu
dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
(bisa menjadi teladan),
• Antara pemimpin dan rakyatnya telah saling
memahami/ pemimpin telah mengerti keadaan,
permasalahan dari kaumnya jika pemimpin
berasal dari daerahnya sendiri.
• Diutamakan seorang laki-laki yang diangkat jadi pemimpin
untuk suatu kaum (kecuali dalam kaum itu hanya
perempuan saja, maka dimungkinkan perempuan
diperbolehkan dalam memimpin kaumnya).
• Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa makna dari salah
satu surat dalam Al-Qur’an yang berbunyi Ar-rijalu
Qowwamu ‘ala nisa’ adalah dengan menjelaskan dengan
sebuah hadits shahih Bukhari yang menjelaskan bahwa
Tidak akan pernah beruntung suatu kaum yang mengangkat
wanita (sebagai pemimpin) dalam urusan mereka
4. Kewajiban imam
• Memandang jama’ahnya untuk meluruskan dan merapatkan shaf.
Ketika shaf dilihatnya telah lurus dan rapat, barulah seorang imam
memulai sholatnya dengan bertakbir, sebagaimana Nabi shalallahu
‘alaihi wassalam mengerjakannya.
• Sehingga sampai Rasulullah bersabda “Hendaklah kalian luruskan
shaf kalian, atau Allah akan memecah belah persatuan kalian [HR
Muslim no.436.
• Dalam beberapa hadith diterangkan dalam merapatkan shaf hingga
kaki antara satu dan sampingnya, antara pundak satu dengan
sampingnya saling menempel, supaya tidak ada celah bagi syaitan
untuk mengganggunya dan menghilangkan perpecahan hati dan
menghilangkan banyaknya perselisihan antara jama’ah
• seorang pemimpin, sebelum menjalankan
atau memprogram tugas bersama anggotanya,
terlebih dahulu menyusun kesolidan kaumnya,
membuat
yang
dipimpinnya
memilki
persamaan pemahaman baik dalam tujuan
maupun kebersamaan dalam melangkah (visi
dan misi yang akan diusung ke depan
nantinya). Adanya saling memahami dan rasa
kebersamaan dalam ukhuwah dan kekuatan.
5. Menempatkan orang-orang
• Yang telah baligh dan berilmu di belakang imam.
• Seorang pemimpin memerlukan orang-orang yang memiliki
pemahaman ilmu dan dewasa dalam menyikapi suatu
perkara, karena se-sholeh dan selincah apapun seseorang
dalam bertindak, pastilah tetap memiliki kekurangan dan
kesalahan, sehingga dengan orang-orang yang dewasa
dalam menyikapi suatu perkara dan orang-orang yang
berilmu di dekatnya, akan semakin meminimalkan
kesalahan dalam tindakan dan keputusan, adanya saling
nasehat menasehati diantaranya, dan bisa dijadikan sarana
untuk sharing dalam menghadapi suatu permasalahan.
(walaupun tetaplah pemimpin yang memberi suatu
keputusan atas langkah yang akan diambil nantinya)
• Tempatkan orang pada kebolehan atau kepakarannay
6. Tanggungjawab makmum
• Larangan jama’ah atau makmum mendahului
imam dalam melakukan gerakan sholat, karena
seseorang dijadikan imam untuk diikuti.
• Jika imam melakukan kesalahan, maka makmun
diharuskan untuk memberi peringatan dengan
mengucapkan“ Subhanallah (artinya Maha suci
Allah)”.
• Namun jika imam sudah terlanjur berdiri lurus
dari sujudnya, maka makmum yang harus
mengikuti imamnya, dan imam dianjurkan untuk
tidak duduk kembali.
• Dalam suatu kaum, diharapkan, anggota dapat
mengikuti segala apa yang diperintah oleh
pemimpinnya selama tidak melanggar
tuntunan Al-Qur’an dan Hadits, tidak
memutuskan perkara sendiri. Namun jika
seorang pemimpin memerintah sesuatu
perkara yang melanggar aturan Al-Qur’an dan
Hadits atau berma’siat maka WAJIB bagi
anggota untuk menolaknya dan memberi
peringatan dengan cara yang baik.
• Jika suatu ketika pemimpin salah dalam mengambil suatu
keputusan atau strategi dalam menghadapi suatu permasalahan,
maka anggota lebih baik mengikuti dan membersamai
pemimpinnya dengan memberi masukan dan peringatan dengan
cara terbaik dan mencoba bersama-sama mencari solusi dalam
menghadapinya setelah hal itu terjadi (selama hal tersebut tidak
bertentangan dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadits).
• Kekuatan dan kesatuan akan menghasilkan hasil yang lebih baik,
daripada terpecah-belah tak terkendali. Ketika dalam peperangan
maka keutuhan kekuatan akan menjadi nilai positif tersendiri dalam
perjuangan, jika dalam peperangan seorang pemimpin maju sendiri
dengan keputusannya, sedangkan pasukannya berhenti dan
berpaling dari keputusan pemimpin, maka pemimpin memiliki
sedikit kekuatan dalam memperjuangkan kemenangannya.
7. Perhatian Imam
• Setelah selesai shalat dianjurkan untuk imam
membalikkan tubuhnya menghadap kepada jama’ah atau
makmumnya.
• Seorang pemimpin dituntut untuk selalu memperhatikan
keadaan anggotanya, walaupun tujuan bersama telah
selesai dilaksanakan secara bersama, anggota akan puas
karena
merasakan
kehangatan
perhatian
dari
pemimpinnya, sehingga pemimpin dan anggota mampu
merasakan kebersamaan baik pra, proses maupun setelah
apa yang menjadi tujuan telah terlaksana.
• Semoga bisa menjadi tambahan dalam mematangkan
konsep dalam berkepemimpinan, karena kepemimpinan
bukanlah sebuah kebanggaan, namun justru tantangan
yang akan dimintai pertanggung jawaban di akherat nanti.
8. Kesimpulan
• Hubungan antara pemimpin dan pengikut
• Perlantikan Imam
• Tanggungjawab pemimpin dan pengikut
9. Live life a STAR
• Imbas Kembali
• Soal dan Jawab
• Tamat
STAR
• See
• Think
• Act
• Rationally and responsibly
Be an Alim Leader
• Allah swt above everything
• Leadership by examples
• Ilm – knowledge
• Methodology – Manage,maneuver & move on
Thank YOU
The End
Download