MAKALAH BEL PINTU DUA NADA UKD4 Elektronika & Instrumentasi Dasar Disusun oleh: Deajeng Wulandari (M0209012) Riana Tri Setyadhani (M0209044) Veetha Adiyani Pardede (M0209054) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 PENDAHULUAN Seiring dengan kemajuan teknologi modern sekarang ini yang menyediakan segala macam fasilitas yang serba praktis dan kemudahan yang diberikan kepada manusia sebagai pengguna, membuat kita merasa tertarik untuk memiliki dan menggunakan fasilitas tersebut. Demikian juga dengan bel pintu, bel pintu membuat kita lebih mudah dalam bertamu apalagi sekarang ini banyak rumah-rumah yang jarak antara gerbang dengan rumah cukup jauh. Dengan adanya rumah yang menggunakan bel pintu akan memudahkan si pengunjung (tamu) dalam melakukan hubungan dengan si pemilik rumah yang berada didalam tanpa mengucapkan salam dengan suara yang keras, selain itu dengan adanya bel pintu si pemilik rumah akan mengetahui adanya tamu yang berkunjung kerumahnya dengan mendengar bel yang dibunyikan oleh tamu. Maksud dari dua nada pada rangkaian ini merupakan sebuah rangkaian elektronika yang dapat menghasilkan keluaran yang berupa nada tinggi dan nada rendah. Perbedaan nada yang dihasilkan ini terjadi pada saat saklar ditekan yang akan menghasilkan nada tinggi sedangkan untuk nada rendah terjadi sesaat setelah saklar dilepas. Rangkaian ini menggunakan beberapa komponen elektronika yang diantaranya adalah saklar, dioda, resistor, kapasitor, loud speaker dan yang paling utama dari rangkaian ini menggunakan IC-555. PEMBAHASAN DIODA Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Kalau mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N. Dioda adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif). Berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif). http://forum.djawir.com KAPASITOR Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatanmuatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kapasitor yang digunakan adalah kapasitor elektrostatis (Non-Polar) dan Kapasitor Electrolytic (Polar). Umumnya kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan kapasitor non-polar bekerja pada tegangan AC. http://electroniclab.com RESISTOR Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor PENGERAS SUARA Pengeras suara atau speaker adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Pada dasarnya, speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi getaran untuk membuat gelombang suara. Diafragma Sebuah drivers memproduksi gelombang suara dengan menggetarkan cone yang fleksibel atau diafragma secara cepat. Cone tersebut biasanya terbuat dari kertas, plastik ataupun logam, yang berdempetan pada ujung yang lebih besar pada suspension. Suspension atau surround, merupakan ratusan material yang fleksibel yang menggerakkan cone, dan mengenai bingkai logam pada drivers, disebut basket. Ujung panah pada cone berfungsi menghubungkan cone ke voice coil. Coil tersebut didempetkan pada basket oleh spider, yang merupakan sebuah cincin dari material yang fleksibel. Spider menahan coil pada posisinya sambil mendorongnya bergerak kembali dengan bebas dan begitu seterusnya. Magnet Proses spaker coil bergerak, kembali ke posisi semula dan seterusnya adalah sebagai berikut. Elektromagnet diposisikan pada suatu bidang magnet yang konstan yang diciptakan oleh sebuah magnet permanen. Kedua magnet tersebut, yaitu elektromagnet dan magnet permanen, berinteraksi satu sama lain seperti dua magnet yang berhubungan pada umumnya. Kutub positif pada elektromagnet tertarik oleh kutub negatif pada bidang magnet permanen dan kutub negatif pada elektromagnet ditolak oleh kutub negatif magnet permanen. Ketika orientasi kutub elektromagnet bertukar, bertukar pula arah dan gaya tarik-menariknya. Dengan cara seperti ini, arus bolak-balik secara konstan membalikkan dorongan magnet antara voice coil dan magnet permanen. Proses inilah yang mendorong coil kembali dan begitu seterusnya dengan cepat. Sewaktu coil bergerak, ia mendorong dan menarik speaker cone. Hal tersebut menggetarkan udara di depan speaker, membentuk gelombang suara. Sinyal audio elektrik juga dapat diinterpretasikan sebagai sebuah gelombang. Frekuensi dan amplitudo dari gelombang ini, yang merepresentasikan gelombang suara asli, mendikte tingkat dan jarak pergerakan voice coil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa frekuensi dan amplitudo dari gelombag suara diproduksi oleh diafragma. http://www.howstuffworks.com/speaker.htm SIRKUIT TERPADU Sirkuit terpadu (bahasa Inggris: integrated circuit atau IC) adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. Salah satu contoh IC yaitu 555 multivibrator. IC 555 Timer IC pewaktu 555 adalah sebuah sirkuit terpadu yang digunakan untuk berbagai pewaktu dan multivibrator. Spesifikasi Spesifikasi ini merupakan tipe NE555. Pewaktu 555 lainnya mungkin memiliki spesifikasi yang berbeda, tergantung tingkat penggunaannya (militer, medis, penerbangan, dll.). Moda operasi 555 memiliki tiga moda operasi dasar, yaitu: Moda ekamantap: pada moda ini, 555 berfungsi sebagai ekamantap (one-shot). Penggunaannya meliputi pewaktu, pendeteksi pulsa hilang, sakelar tanpa pentalan, sakelar sentuh, pembagi frekuensi, pengukur kapasitansi, pemodulasi lebar pulsa, dll. moda takstabil: 555 dapat beroperasi sebagai osilator. Penggunaan meliputi lampu kerdip, generator pulsa, alarm keamanan, pemodulasi posisi pulsa, dll. Moda dwimantap dan penyulut Schmitt: 555 dapat beroperasi sebagai flip-flop jika kaki DIS tidak disambungkan dan tidak ada kondensator yang digunakan. Penggunaannya meliputi pencacah biner, sakelar menggrendel, dll. Susunan kaki Sambungan kaki dari 555 adalah: No. Nama Kegunaan 1 GND GrouND (0V) 2 TR TRigger (penyulut), pulsa negatif pendek pada pin ini menyulut pewaktuan 3 Q Output (keluaran), Selama pewaktuan, keluaran berada pada +VCC 4 R Reset, interval pewaktuan dapat disela dengan memberikan pulsa reset 0V 5 CV 6 THR THReshold menentukan akhir pewaktuan (pewaktuan berakhir Vthr < 2/3 VCC) 7 DIS 8 V+ Control Voltage memungkinkan untuk mengakses pembagi tegangan internal (2/3 VCC) DIScharge disambungkan ke kondensator, dan waktu pembuangan muatan kondensator menentukan interval pewaktuan. positive supply Voltage tegangan catu positif yang harus diantara The 3 dan 15 V Rangkaian Bel 2 nada Alat – alat disusun seperti pada gambar. Arus akan mengalir dimulai dari sumber tegangan dan menuju switch. Ketika switch ditutup arus akan mengalir melalui dioda, dimana diode berfungsi sebagai saklar tertutup karena diberikan bias maju (anoda diode diberikan tegangan positif dan katoda diberikan tegangan negative). Arus akan terbagi dua menuju D1 dan D2. Arus dari D1 (diode 1) akan dialirkan menuju R3 dan dilanjutkan menuju IC555 pin7 dan pin 6. Pin 7 (Discharge) berfungsi sebagai interval pewaktuan bunyi nada, dan pin 6 (Treshold) menentukan akhir pewaktuan bunyi nada, Arus pada D2 akan terbagi menjadi tiga, menuju kapasitor polar, resistor, dan IC555 pin 4. Kapasitor polar adalah kapasitor yang mempunyai kutub. Arus yang melewati kapasitor polar dan R1 akan menuju speaker probe +. IC555 pin 4 adalah Reset, sebagai interval pewaktuan dapat disela dengan memberikan pulsa reset 0V. IC555 pin 4 disambungkan menuju speaker probe +. Speaker probe – akan disambungkan dengan C3 (kapasitor 3) dan di-ground-kan, serta probe – speaker akan disambungkan dengan sumber tegangan kutub -. Prinsip kerja dari Bel 2 Nada dimana sumber tegangan DC diberikan pada IC555 yang berfungsi sebagai pewaktu nada, dan digunakan switch yang berfungsi sebagai pemilih nada tinggi (ketika switch posisi ON) dan nada rendah (ketika switch posisi OFF). PENUTUP Bel 2 Nada dimana sumber tegangan DC diberikan pada IC555 yang berfungsi sebagai pewaktu nada, dan digunakan switch yang berfungsi sebagai pemilih nada tinggi (ketika switch posisi ON) dan nada rendah (ketika switch posisi OFF). Bel ini menghasilkan 2 nada karena menggunakan IC tipe NE555. Lampiran Dioda IN4001 Kapasitor 100 µF Resistor 33 KΩ Speaker 8 Ω Kapasitor 4,7 µF Switch Push-On Kapasitor Mylar