BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi merupakan sumber daya yang sangat bernilai bagi sebuah
organisasi dalam setiap transaksi, karena proses kegiatan mampu berjalan dengan
efektif dan efisien dengan dukungan informasi yang baik. Tidak sedikit
perusahaan yang dihadapkan dengan masalah dalam pengelolaan data menjadi
sebuah informasi. Apalagi dengan semakin berkembangnya suatu organisasi
perusahan maka kebutuhan informasi juga semakin komplek, sehingga
ketergantungan
manusia
terhadap
informasi
juga
semakin
bertambah.
Sebagaimana yang diungkap McLeod dan Schell (2007:46) bahwa faktor dari
informasi baik terdiri atas data yang akurat, tepat waktu, relevan, dan lengkap.
Dari faktor yang dimaksudkan diatas, sebuah organisasi membutuhkan sebuah
alatbantu yang sangat akuratdan memiliki kecepatan yang tinggi dalam
memproses data-data keuangan perusahaan dalam menghasilkan sebuah informasi
yang berguna dalam pengambilan keputusan manajemen.
Salah satu informasi yang sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen adalah
terkait
informasi
yang
disajikan
dalam
laporan
keuangan.
Benstein
mengungkapkan dalam Harahap (2007:18), laporan keuangan yang dihasilkan
harus memiliki 5 tujuan utama, yaitu:
1
2
1. Screening, dengan adanya laporan kuangan manajemen tidak perlu
mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dengan pergi langsung ke
lapangan untuk mengontrol
2. Understanding, manajemen mampu memahami perusahaan, kondisi
keuangan, serta hasil usahanya.
3. Forcasting, data yang disajikan mampu meramalkan kondisi keuangan
perusahaan di masa yang akan datang.
4. Diagnosis, analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya
masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan,
atau masalah lain dalam perusahaan.
5. Evaluasi, digunakan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola
perusahaan.
Selain tujuan diatas, dengan menganalisis informasi laporan keuangan
mampu digunakan untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan.
Dengan melakukan analisis laporan keuangan, maka informasi yang dibaca dari
laporan keuangan menjadi lebih luas dan lebih dalam. Hubungan antara satu pos
dengan pos lain mampu menjadi indikator tentang posisi dan prestasi perusahaan
serta menunjukkan bukti kebenaran penyusunan laporan keuangan. Dalam hal ini
terlihat bahwa bergitu besar peranan informasi terkait laporan keuangan terhadap
kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Informasi terkait laporan keuangan
mampu menghasilkan sebuah signal pada pengguna laporan keuangan, seperti
halnya kualitas keputusan investor dipengaruhi oleh kualitas informasi yang
3
diungkapkan perusahaan dalam laporan keuangan. Sehingga dibutuhkan sebuah
sistem yang mampu mengontrol data-data keuangan perusahan supaya mampu
menghasilkan sebuah informasi yang maksimal.
Sisteminformasi merupakan alat yang digunakan untuk memproses datadata keuangan perusahanan menjadi sebuah informasi. Sistem informasi akuntansi
yang digunakan oleh perusahaan akan memberikan pengaruh terhadap proses
kegiatan yang ada pada perusahaan tersebut. Didalam sistem akuntansi yang
masih manual, sebuah proses yang lebih komplek, seperti penjualan secara kredit
akan membutuhkan waktu yang relatif lama, karena petugas yang satu akan
mengerjakan tugasnya, sebelum diproses oleh karyawan yang berikutnya. Apabila
proses tersebut dikerjakan menggunakan komputer, maka akan membutuhkan
waktu yang lebih singkat dan keakuratan datanya lebih terjamin.
Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi komputer dan informasi
dewasa ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang sangat pesat menjadi
sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer. Dengan adanya sistem
informasi akuntansi yang terkomputerisasi maka memungkinkan pengguna
mampu mengakses laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan setiap saat dengan
lebih cepat, baik penyajian informasi keuangan maupun non-keuangan.Selain itu,
manajemen juga mampu mengoreksi adanya ketidaksesuaian/kesalahan dengan
lebih cepat, karena antara masing-masing pos yang ada pada sistem saling
terintegrasi. Sehingga tingkat pengaruh yang diberikan sangat besar apabila
sebuah perusahaan menggunakan sistem terkomputerisasi. Seperti yang diungkap
4
oleh Winarno (2006:1.19), beberapa pengaruh yang dapat diberikan sebuah sistem
informasi akuntansi yang sudah dikomputerisasi sebagai berikut:
1. Pekerjaan administrasi dan klerikal dapat dikerjakan lebih cepat dan lebih
akurat.
2. Pembagian tugas dan tanggung jawa tidak dapat lagi dilakukan secara fisik.
Dalam sistem manual, antara bagian penjualan dan bagian pelunasan perlu
dipisah, tetapi dalam sistem terkomputerisasi kedua bagian tersebut dapat
digabungkan. Karena pengawasan dapat dilakukan melalui program
komputer.
3. Struktur organisasi dalam perusahaan yang menarkan sistem informasi
manual ebih bersifat hirarkis dan birokratis, yaitu banyak tingkatan dan
banyak staf, karena masing-masing karyawan perlu menjalakan fungsi
yang berbeda-beda meskipun saling terkait. Dalam sistem terkomputerisasi,
karyawan dapat mengerjakan beberapa fungsi sekaligus. Sehingga
perusahaan dapat menerapkan struktur organisasi yang lebih ringkas
apabila menggunakan sistem terkomputerisasi.
4. Dalam perusahaan yang manual, data disimpan dalam dokumen dan berkas
fisik, sehingga perlu disimpan oleh masing-masing bagian yang
menanganinya, selain itu memerlukan tempat penyimpanan fisik seperti
lemari dan laci. Dalam perusahaan yang sudah tekomputerisasi, data
disimpan secara terpusat dalam suatu basis data, sehingga tidak
memerlukan banyak tempat, dan dapat diakses oleh pengguna yang diberi
5
otoritas untuk dapat mengakses. Sehingga teknik pemeliharaan dan
pengawasan berbeda dengan cara manual.
5. Pelaporan dalam sistem manual lebih lambat, tidak bervariasi dan kurang
akurasinya. Dalam sistem terkomputerisasi, laporan dapat dihasilkan lebih
cepat, lebih bervariasi, lebih akurat dan bahkan dapat dikerjakan ditempat
yang jauh kerana data dapat diakses dari tempat lain sepanjang ada jalur
komunikasi data.
Perusahaan biasanya mengatasi masalah sistem informasi perusahaannya
dengan mengembangkan sistem yang disesuaikan dari awal melalui aktivitas
pengembangan sistem internal, serta ada juga yang membeli sistem komersial
yang siap pakai dari para vendor perangkat lunak. Hal tersebut yang menjadi salah
satu alasan bahwa tidak sedikit perusahaan mengeluarkan dananya yangcukup
besar terkait investasi sebuahsistem informasi akuntansi, dengan harapan bahwa
manfaat yang didapatkan mampu sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkan.
Namun apakah bisa dipastikan bahwa hanya dengan kualitas sistem informasi
yang baik mampu menghasilkan kualitas informasi. Atau haruskah ditunjang
dengan Pengetahuan Akuntansi yang memadahi dari seorang akuntan untuk
menghasilkan kualitas informasi yang diharapkan.
Penelitian ini mereplikasi penelitian Amelia dan Puspitawati (2013) yang
menguji kemampuan pengguna terhadap sistem informasi akuntansi, serta
menguji kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi, sehingga
diperoleh hasil bahwa apabila kemampuan pengguna diterapkan dengan baik,
6
maka kualitas sistem informasi akuntansi akan lebih baik, dengan berkualitas
sistem informasi, maka dapat menghasilkan sebuah kualitas informasi yang baik.
Fokus penelitian ini adalah untuk menguji kualitas dari sebuah sistem
informasi akuntansi terkomputerisasi. Dalam kegiatan pengolahan data akuntansi,
terdapat berbagai jenis program aplikasi mulai dari paket program sistem
informasi akuntansi yang dijual dalam paket yang sudah jadi sampai dengan
program sistem informasi yang dipesan secara khusus. Beberapa contoh paket
program sistem informasi akuntansi adalah MYOB, Dac-Easy Accounting,
Accurate Accounting, Zahir Accounting, serta SeventhsoftAccounting. Setiap
program aplikasi pasti memiliki keunggulan serta kelemahan yang berbeda. Untuk
mengatasi agar tidak terjadi bias terhadap hasil penelitian yang disebabkan karena
sistem aplikasi yang berbeda, maka peneliti menggunakan kriteria pemakaian satu
software akuntansi yang sejenis. Aplikasi tersebut adalah software Seventhsoft
Accounting yang dikembangkan oleh Seventhsoft Komputindo. Seventhsoft
Accounting berdiri pada tahun 2004 dengan kantor pusat di Surabaya. Software
Seventhsoft Accounting merupakan software yang terintegrasi mulai dari
manajemen
inventory,
pembelian,
penjualan,
sampai
dengan
General
Ledger.Software Seventhsoft Accounting sudah digunakan untuk berbagai jenis
usaha, mulai dari usaha jasa, dagang, maupun manufaktur yang lebih dari 500
pelanggan yang tidak hanya terdapat di Pulau Jawa namun juga di luar Pulau Jawa.
Diterapkannya
software
Seventhsoft
Accounting
dengan
ditunjang
pengetahuan akuntansi pengguna sistem dapat dipastikan mampu mempengaruhi
kualitas informasi yang dihasilkan. Pengguna sistem yang dimaksud dalam
7
penelitian ini adalah para karyawan yang menggunakan aplikasi program
akuntansi tersebut dalam proses pembuatan laporan keuangan.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah kualitas sistem informasi berbasis komputer berpengaruh positif
terhadap kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan?
2. Apakah pengetahuan akuntansi pengguna berpengaruh positif terhadap
kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan?
3. Apakah kualitas sistem informasi berbasis komputer berpengaruh positif
terhadap perceived ease of use?
4. Apakah pengetahuan akuntansi pengguna berpengaruh positif terhadap
perceived ease of use?
5. Apakah perceived ease of use berpengaruh positif terhadap kualitas informasi
akuntansi yang dihasilkan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh positif kualitas sistem informasi berbasis
komputer terhadap kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan.
8
2. Untuk menganalisis pengaruh positif pengetahuan akuntansi pengguna
terhadap kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan.
3. Untuk menganalisis pengaruh positif kualitas sistem informasi berbasis
komputer terhadap perceived ease of use.
4. Untuk menganalisis pengaruh positif pengetahuan akuntansi pengguna
terhadap perceived ease of use.
5. Untuk menganalisis pengaruh positif perceived ease of use terhadap kualitas
informasi akuntansi yang dihasilkan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kontribusi Praktis
Dapat menjadi bahan pertimbangan pengambilan keputusann bagi
perusahaan terhadap investasi yang dikeluarkan dalam peningkatan kualitas
informasi yang diinginkan/dibutuhkan oleh pihak perusahaan, terkait dengan
perbaikan kualitas sistem informasi dalam bentuk perangkat lunak (software)
maupun Sumber Daya Manusia(SDM).
b. Kontribusi Teoretis
Penelitian ini mampu dijadikan bukti empiris untuk memperkuat
penelitian sebelumnya berkenaan dengan pengaruh kualitas suatu sistem
9
informasi terhadap kualitas informasi yang dihasilkan. Serta sebagai bahan
masukan/bahan pembanding bagi peneliti lain yang melakukan penelitian
sejenis ataupun penelitian yang lebih luas.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Untuk menghindari pembahasan yang telalu luas, maka peneliti ingin
memberikan batasan masalah terhadap obyek yang hendak diteliti, batasan
penelitian dirumuskan pada hal–hal sebagai berikut:
1. Penelitian berikut hanya berfokus pada seberapa besar pengaruh pengetahuan
akuntansi yang dimiliki serta sistem informasi akuntasi berbasis komputer
yang digunakan terhadap kualitas informasi.
2. Penelitian dilakukan pada pengguna sistem informasi seventhsoftaccounting.
Download