SPOTLIGHT SPOTLIGHT CIMB NIaga PesIMIs PDB INDoNesIa TuMBuh 5,1% Ekonomi Indonesia diprediksi hanya bisa tumbuh di bawah 5,1% tahun ini. Kebijakan proteksi oleh Amerika dan pelemahan ekonomi Tiongkok dinilai sebagai penghambat. Oleh: Indah ayu PujIastutI 8 I N V ESTOR l l Januari 2017 uthan a rachim D isampaikan ekonom CimB niaga adrian panggabean saat paparan outlook 2017 bertajuk “Tantangan pasar Finansial 2017” di Ja­ karta beberapa waktu lalu, pertumbuhan ekonomi tahun 2017 di bawah 5,1% dengan inflasi di kisaran 3,6%­3,7%. pro­ yeksi ini sedikit lebih rendah ketimbang yang ditargetkan oleh pemerintah, dengan pertumbuhan sebesar 5,1% pada tahun ini. Dalam paparannya adrian mene­ rangkan, dalam perekonomian indonesia, terdapat tiga komponen utama penggerak pertumbuhan yakni private consumption yang berkontribusi sebesar 60% dari produk Domestik Bruto (pDB), lalu government spending atau belanja pemerintah berkisar 10%­15% dan capital expenditure atau investasi berkisar 15%­20% dari pDB. selama 16 tahun terakhir, kata adrian, rata­rata pertumbuhan private consumption mencapai 5%. “Jadi kalau misalnya 60% dari GDp itu tumbuh 5% per tahun, maka hasilnya 3%, jadi pertumbuhan dari komponen konsumsi saja indonesia sudah dapat 3%,” ujarnya. akan tetapi dengan adanya rencana kenaikkan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan 900 volt ampere (Va) dianggap berdampak pada penurunan konsumsi rumah tangga sebagai kontributor terbesar pada pertumbuhan ekonomi. Belum lagi ditambah adanya rencana kenaikan ekonom CIMB niaga, adrian Panggabean. Pergerakan investasi makin sempit. harga bahan bakar, yang dipastikan akan menaikkan angka inflasi tahun 2017, lebih besar dari inflasi tahun 2016. adrian berpendapat bahwa inflasi tahun ini akan berada di kisaran 3,6%­3,7%, dibanding tahun 2016 yang sebesar 3,02%. selain itu dari sisi investasi masih belum ada pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. makin lama pergerakan investasi semakin sempit, tercermin pada investasi yang berada di kisaran 10%­15% dari GDp. Dari sisi government spending, bila bertumbuh di kisaran 2%­3% hasilnya menjadi 0,45% pada pertumbuhan. sehingga berdasarkan perhitungannya, pertumbuhan ekonomi indonesia dalam skenario terburuk bisa saja berada di kisaran 4,5%­4,75%. “Jadi pertumbuhan ekonomi indonesia in the worst scenario ya 4,9% seperti yang terjadi di tahun 2015 lalu,” ujar adrian panggabean. oleh karena itu demi menjaga inflasi yang rendah, pemerintah harus berhati­ hati dalam mengeluarkan kebijakan terkait pengendalian harga. “Harus dicermati dan diperhitungkan, jangan tiba­tiba (harga, red) dinaikkan karena akan berdampak langsung terhadap pergerakan inflasi,” ujarnya. n