PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT

advertisement
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA
PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.
INDONESIA
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.
(”Perseroan”)
Berkedudukan di Bandung, Indonesia
Bidang Usaha:
Bergerak dalam bidang Telekomunikasi
Kantor pusat:
Jl. Japati No. 1, Bandung 40133, Indonesia
Perseroan dengan ini memberitahukan kepada para pemegang saham bahwa Perseroan berencana
untuk melakukan pembelian kembali tahap kedua atas saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan
tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya atau tercatat dalam bentuk American Depositary Receipt
(“ADR”) di New York Stock Exchange (“Pembelian Kembali Saham II”). Pembelian kembali saham
tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam waktu maksimal selama delapan belas bulan sejak
dimulainya Pembelian Kembali Saham II. Pembelian kembali dalam Pembelian Kembali Saham II
tersebut akan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan dari manajemen Perseroan melalui pembelian
saham pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, pembelian saham dalam bentuk ADR di
New York Stock Exchange, transaksi di luar bursa dan perjanjian atau tindakan hukum lainnya yang
menurut Perseroan tepat untuk dilakukan, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pembelian Kembali Saham II akan dilakukan Perseroan setelah berakhirnya pembelian kembali
saham pertama (“Pembelian Kembali Saham I”) yang dilaksanakan sejak 22 Desember 2005 dan
akan berakhir pada tanggal 21 Juni 2007. Pembelian Kembali Saham II ini akan dilakukan dengan
berpedoman kepada peraturan hukum yang berlaku, termasuk dalam hal saham biasa yang dicatat di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, Peraturan Bapepam-LK Nomor XI.B.2, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-45/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 tentang Pembelian
Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik (“Peraturan XI.B.2”),
Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), dan dalam hal saham yang
tercatat di New York Stock Exchange dalam bentuk ADR, Peraturan 10b – 18 United States
Securities Exchange Act 1934.
Berdasarkan peraturan hukum tersebut, Pembelian Kembali Saham II yang dimaksud memerlukan
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Guna memenuhi ketentuan tersebut, Perseroan akan
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) yang akan diadakan pada tanggal 29 Juni
2007, atau tanggal lain yang merupakan penundaan/kelanjutannya.
Keterbukaan informasi ini diterbitkan pada tanggal 31 Mei 2007
1
PENDAHULUAN
Pembelian Kembali Saham I telah dilaksanakan berdasarkan persetujuan RUPSLB Perseroan
tanggal 21 Desember 2005 dan jangka waktu Pembelian Kembali Saham I akan berakhir pada
tanggal 21 Juni 2007. Sampai dengan tanggal 29 Mei 2007, Perseroan telah membeli kembali
sebanyak 202.790.500 saham atau 1,01% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor
Perseroan. Pembelian Kembali Saham I melalui Bursa Efek Jakarta dan New York Stock Exchange
dilakukan dengan harga rata-rata sebesar Rp 8.609 per saham.
Pembelian Kembali Saham II akan dilakukan maksimal sejumlah 1,58% dari seluruh jumlah Saham
Seri B yang telah dikeluarkan oleh Perseroan atau maksimal sejumlah 319.488.818 Saham Seri B.
Berdasarkan peraturan hukum tersebut, Pembelian Kembali Saham II memerlukan persetujuan dari
RUPS yang harus dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh saham yang dikeluarkan dan
memiliki hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah
suara yang hadir.
Dalam hal Pembelian Kembali Saham II tersebut disetujui oleh RUPS, Perseroan akan menunjuk PT
Danareksa Sekuritas, anggota dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai perantara
pedagang efek yang akan melakukan pembelian saham, serta Morgan Stanley & Co Incorporated
sebagai agen untuk melakukan pembelian kembali ADR di New York Stock Exchange.
Keterangan Umum tentang Perseroan
Perseroan didirikan sebagai perseroan terbatas berdasarkan Akta No. 128 tanggal 24 September
1991, dibuat di hadapan Imas Fatimah SH, Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 1992, Tambahan No. 210. Sehubungan dengan
penawaran umum Perseroan, Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan yang telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76, tanggal 22 September 1995, Tambahan
No.7900.
Selanjutnya Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan yang
terakhir telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 51 tanggal 27 Juni 2006
Tambahan No. 666.
Saham-saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya dan dalam bentuk
ADR di New York Stock Exchange dan dalam bentuk Global Depository Receipt di London Stock
Exchange.
Pada tanggal 1 Oktober 2005, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham/stock split yang
menyebabkan perubahan dari nilai nominal saham Seri A dan Seri B Perseroan dari Rp 500 menjadi
Rp 250 per saham. Setelah stock split tersebut, jumlah saham yang dikeluarkan Perseroan meningkat
dari 10.079.999.640 menjadi 20.159.999.280 saham.
Struktur Permodalan
Sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang diterbitkan oleh Kantor Biro Administrasi
Efek PT Datindo Entrycom pada tanggal 22 Mei 2007 struktur permodalan dan susunan pemegang
saham Perseroan adalah sebagai berikut :
Keterangan
Jumlah
Saham
Jumlah Nominal
(Rp)
Modal Dasar
80.000.000.000
20.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh:
Pemerintah Republik Indonesia
- Saham Seri A Dwiwarna
- Saham Seri B
JPMCB US Resident (Norbax Inc.)
1
10.320.470.711
1.640.191.528
250
2.580.117.677.750
410.047.882.000
2
(%)
0,00
51,19
8,14
Keterangan
Jumlah
Saham
1.592.602.896
Jumlah Nominal
(Rp)
398.150.724.000
(%)
7,90
17.604
5.508
4.402.000
1.177.000
0,00
0,00
6.411.170.532
1.602.792.633.000
31,80
19.964.458.780
4.991.114.695.000
99,03
Saham yang telah dibeli kembali
(treasury stock)
195.540.500
48.885.125.000
0,97
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
20.159.999.280
5.039.999.820.000
100,00
Saham Dalam Portepel
59.840.000.720
14.960.000.180.000
The Bank of New York
Direksi
- Ermady Dahlan
- Indra Utoyo
Masyarakat dengan kepemilikan
kurang dari 5 %
Sub Jumlah
Pengawasan dan Pengurusan
Susunan Komisaris Perseroan pada saat ini adalah sebagai berikut :
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
: Tanri Abeng
: Arief Arryman
: P. Sartono
: Anggito Abimanyu
: Gatot Trihargo
Susunan Direksi Perseroan pada saat ini adalah sebagai berikut :
Direksi
Direktur Utama
Direktur Enterprise & Wholesale
Direktur Keuangan
Direktur Network & Solution
Direktur Konsumer
Direktur Human Capital & General Affairs
Direktur Compliance & Risk Management
Direktur Teknologi Informasi (CIO)
: Rinaldi Firmansyah
: Arief Yahya
: Sudiro Asno
: I Nyoman Gede Wiryanata
: Ermady Dahlan
: Faisal Syam
: Prasetio
: Indra Utoyo
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN DARI PEMBELIAN
KEMBALI SAHAM II PERSEROAN
Latar Belakang
Sebagaimana terlihat dalam laporan keuangan yang telah diterbitkan oleh Perseroan, dari waktu ke
waktu, manajemen Perseroan telah berhasil dalam meningkatkan laba Perseroan dan memelihara
kecukupan likuiditas. Kegiatan usaha Perseroan memperlihatkan pertumbuhan pesat dan arus kas
yang signifikan, yang menurut manajemen Perseroan melebihi jumlah yang diperlukan untuk
mempertahankan pertumbuhan tersebut. Selain itu, Perseroan memiliki tingkat hutang (leverage)
yang masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis pada tingkat regional,
sehingga Perseroan memiliki ruang yang cukup untuk meningkatkan tingkat leverage apabila
dianggap perlu untuk dilakukan.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Perseroan bermaksud menunjukan komitmennya dalam rangka
meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas (excess free
cash flow) kepada para pemegang sahamnya melalui pembelian kembali saham.
Lebih lanjut, persetujuan RUPS atas Pembelian Kembali Saham II akan:
3
1.
memberikan Perseroan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola modal. Sejauh surplus
modal dan surplus dana melebihi kebutuhan, dengan memperhatikan rencana perkembangan
dan ekspansinya, persetujuan pelaksanaan Pembelian Kembali Saham II akan memberikan
pengembalian surplus cash secara efisien.
2.
memberikan Perseroan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien
sehingga memungkinkan Perseroan menurunkan keseluruhan biaya modal dan
meningkatkan Earnings Per Share (“EPS”) atau Earnings Per ADR (“EPADR”) dan Return on
Equity (“ROE”) secara berkelanjutan.
3.
memberikan Perseroan kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan pembelian kembali
saham pada setiap saat, berdasarkan kondisi pasar, dalam jangka waktu maksimum 18
(delapan belas) bulan setelah persetujuan RUPS diperoleh.
Perseroan meyakini bahwa Pembelian Kembali Saham II akan memberikan manfaat pada Perseroan
dan para pemegang sahamnya. Perseroan tidak akan melakukan pembelian kembali saham dalam
keadaan dimana Perseroan meyakini bahwa hal tersebut akan mengakibatkan dampak negatif secara
material pada likuiditas dan modal Perseroan dan/atau mempengaruhi status Perseroan sebagai
perusahaan terbuka.
Tujuan Pembelian Kembali Saham II
Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham II merupakan salah satu bentuk usaha Perseroan untuk
meningkatkan manajemen permodalan Perseroan dimana pelaksanaannya akan meningkatkan nilai
laba bersih per saham (Earnings per Share/EPS atau Earnings per ADR/EPADR) dan Return on
Equity (ROE) secara berkelanjutan.
DANA UNTUK PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II
Perseroan akan menyisihkan sejumlah dana untuk tujuan pembelian kembali saham yang berasal
dari Saldo Laba. Jika program Pembelian Kembali Saham II tidak disetujui oleh RUPS atau jika
terdapat sisa dana setelah pelaksanaan program pembelian kembali, dana tersebut akan
dikembalikan ke dalam akun Saldo Laba.
Dana yang dicadangkan untuk pembelian kembali saham untuk periode maksimal delapan belas
bulan adalah tidak lebih dari Rp 3.200.000.000.000.
RENCANA PERSEROAN ATAS SAHAM YANG TELAH DIBELI KEMBALI
Perseroan berencana akan menyimpan saham yang telah dibeli kembali dalam Pembelian Kembali
Saham I dan Pembelian Kembali Saham II, yaitu sebagai treasury stock. Meskipun demikian,
terhadap treasury stock, Perseroan dapat menjual treasury stock tersebut jika harga saham telah
meningkat atau menggunakannya untuk keperluan lain dengan memperhatikan Peraturan XI.B.2 dan
peraturan di bidang pasar modal lainnya.
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MENGENAI PENGARUH PEMBELIAN KEMBALI
SAHAM II TERHADAP KEGIATAN USAHA
DAN PERTUMBUHAN PERSEROAN DI MASA MENDATANG
Kegiatan usaha utama Perseroan dalam bidang telekomunikasi telah menghasilkan laba dan arus kas
yang baik selama beberapa tahun belakangan ini.
Perseroan akan menyisihkan dana untuk Pembelian Kembali Saham II dari akun Saldo Laba. Apabila
terdapat sisa dana, maka akan dikembalikan pada akun Saldo Laba.
Pelaksanaan program tersebut berpotensi menurunkan aktiva dan ekuitas Perseroan masing-masing
sebesar Rp 3.290.133.000.000. Namun demikian, penurunan aktiva dan ekuitas ini dapat
dikompensasikan dengan potensi keuntungan dari peningkatan harga saham Perseroan di masa
yang akan datang.
4
Perseroan meyakini bahwa pelaksanaan dari program Pembelian Kembali Saham II tidak akan
mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan, karena Perseroan meyakini bahwa Perseroan memiliki
modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham II dan untuk
melakukan kegiatan usaha Perseroan.
DAMPAK PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
PERSEROAN
Dibawah ini adalah analisa pro forma laba bersih, EPS dan EPADR yang dihitung menurut Laporan
Keuangan Konsolidasi tahun 2006 yang berakhir pada 31 Desember 2006 (audited) dengan membuat
penyesuaian terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian apabila Pembelian Kembali Saham II
dilakukan pada tahun 2006 dengan menggunakan Saldo Laba Ditahan (unappropriated retained
earnings) sebesar Rp. 3.200.000.000.000 termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan
biaya lainnya sehubungan dengan Pembelian Kembali Saham II tersebut dan diasumsikan bahwa
Perseroan menggunakan seluruh dana yang dicadangkan untuk pembelian kembali dan membeli
sejumlah sampai dengan 1,58% dari Saham Seri B yang telah diterbitkan.
Analisa Keuangan atas Pembelian Kembali Saham II
Jumlah
Saham
yang
Beredar (juta lembar)
Total Aktiva
Laba Bersih
Ekuitas
Pemegang
Saham
Rata-rata
Tertimbang
Jumlah Saham (Juta
Saham)
EPS Dasar (Rp atau
US$/Saham Biasa)
EPADR Dasar (Rp atau
US$ Saham Biasa)
Return on Asset (%)
Return on Equity (%)
Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006
Tanpa Pembelian
Dengan Pembelian
Dampak
Kembali Saham II
Kembali Saham II
Juta Rp
Juta US$
Juta Rp
Juta US$
Juta Rp.
Juta US$
kecuali
kecuali
kecuali
kecuali
kecuali
kecuali
dinyatakan dinyatakan dinyatakan dinyatakan dinyatakan dinyatakan
lainnya
lainnya
lainnya
lainnya
lainnya
lainnya
20.041
20.041
19.722
19.722
(319)
(319)
75.135.745
11.005.577
28.068.689
8.348
1.223
3.119
71.845.612
10.915.444
24.778.556
7.983
1.213
2.753
(3.290.133)
(90.133)
(3.290.133)
(366)
(10)
(366)
20.115
20.115
19.948
19.948
(167)
(167)
547,15
0,06
547,20
0,06
0,05
0,00
21.886
2,43
21.888
2,43
2
0,00
14,65%
39,21%
14,65%
39,21%
15,19%
44,05%
15,19%
44,05%
0,55%
4,84%
0,55%
4,84%
1.
Dengan asumsi pembelian kembali dilakukan pada tahun 2006 dan tingkat suku bunga
simpanan sebesar 6,50% dan tax rate sebesar 20%.
2.
Kurs Rp 9.000/US$ sebagaimana digunakan dalam laporan keuangan audited 31 Desember
2006.
Analisa di atas menunjukan implikasi positif dari Pembelian Kembali Saham II terhadap EPS, EPADR
dan ROE.
Dengan asumsi Pemerintah Indonesia tidak berpartisipasi dalam program Pembelian Kembali Saham
II sehingga kepemilikan saham Pemerintah Indonesia tidak berubah, maka pada saat selesainya
Pembelian Kembali Saham II komposisi kepemilikan saham termasuk treasury stock Perseroan akan
menjadi sebagai berikut:
5
Analisa Kepemilikan Saham
Pemegang Saham
Pemerintah Indonesia
Masyarakat
Perseroan (Treasury Stock)
Jumlah
Jumlah
Saham
Semula
(Juta
Saham)
dalam %
10.320
9.840
20.160
51,19%
48,81%
100%
Proforma
Jumlah
Saham
dengan
Treasury
Stock
(Juta
Saham)
10.320
9.318
522
20.160
Proforma %
Kepemilikan
dengan
Treasury
Stock
51,19%
46,22%
2,59%
100%
Komposisi kepemilikan saham, tidak termasuk saham hasil pembelian kembali (treasury stock),
adalah sebagai berikut:
Analisa Kepemilikan Saham tanpa memperhitungkan Treasury Stock
Pemegang Saham
Pemerintah Indonesia
Masyarakat
Jumlah
Jumlah
Saham
Semula
(Juta
Saham)
dalam %
10.320
9.840
20.160
51,19%
48,81%
100%
Proforma
Jumlah
Saham
tanpa
Treasury
Stock
(Juta
Saham)
10.320
9.318
19.638
Proforma %
Kepemilikan
tanpa
Treasury
Stock
52,55%
47,45%
100%
PROSEDUR PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II
Seluruh pembelian saham yang dilakukan dalam Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya harus
dilakukan sesuai dengan Peraturan XI.B.2, termasuk:
1.
Pembelian tersebut akan dilakukan oleh PT Danareksa Sekuritas.
2.
Pembelian tersebut tidak akan dilakukan lebih cepat dari 30 (tiga puluh) menit sesudah
pembukaan atau lebih lambat dari 30 (tiga puluh) menit sebelum penutupan perdagangan di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
3.
Perseroan hanya akan mengajukan penawaran beli saham dengan harga yang lebih rendah
atau sama dengan harga perdagangan sebelumnya.
4.
Maksimal pembelian kembali saham pada setiap satu hari adalah 25% (dua puluh lima
persen) dari volume perdagangan harian. Dalam hal pembelian mengakibatkan pecahan
satuan perdagangan, maka pembelian dibulatkan menjadi 1 (satu) satuan perdagangan.
5.
Orang Dalam Perseroan (sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal) dilarang membeli atau menjual saham perseroan di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada hari yang sama dengan pembelian kembali saham
oleh Perseroan. Yang termasuk Orang Dalam Perseroan adalah:
a.
anggota Komisaris, Direksi, atau pegawai Perseroan;
b.
pemegang saham utama Perseroan;
c.
perorangan yang karena kedudukannya atau profesinya atau karena hubungan
usahanya dengan Perseroan memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi
Orang Dalam Perseroan;
d.
pihak-pihak yang tidak lagi menjadi pihak sebagaimana yang dimaksud dalam a, b,
dan c di atas dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir.
6
Pembelian ADR pada New York Stock Exchange akan mengikuti peraturan-peraturan dari United
States Securities Exchange Commission dan New York Stock Exchange serta peraturan-peraturan
dari yurisdiksi yang terkait yang mungkin berlaku.
PEMBATASAN HARGA SAHAM DALAM RANGKA PEMBELIAN KEMBALI
Perseroan akan menentukan harga pembelian kembali saham pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya sesuai dengan Peraturan Bapepam IX.B.2, dimana harga pembelian harus lebih kecil
atau sama dengan harga perdagangan sebelumnya di Bursa Efek. Perseroan dengan ini
menginformasikan kepada pemegang saham bahwa harga dari Saham Perseroan dalam waktu 25
Hari Bursa berturut-turut di Bursa Efek Jakarta sampai dengan dan termasuk tanggal 29 Mei 2007
adalah sebagai berikut:
Tanggal
23 April 2007
24 April 2007
25 April 2007
26 April 2007
27 April 2007
30 April 2007
1 Mei 2007
2 Mei 2007
3 Mei 2007
4 Mei 2007
7 Mei 2007
8 Mei 2007
9 Mei 2007
Hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Senin
Selasa
Rabu
Bursa Efek Jakarta Seri B Harga
25 Hari Terakhir Perdagangan
Harga Saham
Tanggal
(Rp)
10.550
10.500
10.500
10.800
10.750
10.500
10.350
10.250
10.350
10.300
10.200
9.950
9.900
10 Mei 2007
11 Mei 2007
14 Mei 2007
15 Mei 2007
16 Mei 2007
21 Mei 2007
22 Mei 2007
23 Mei 2007
24 Mei 2007
25 Mei 2007
28 Mei 2007
29 Mei 2007
Hari
Kamis
Jumat
Senin
Selasa
Rabu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Senin
Selasa
Harga Saham
(Rp)
9.900
9.600
9.750
9.600
9.600
9.500
9.400
9.700
9.700
9.600
9.650
9.500
Perseroan akan menentukan harga pembelian kembali saham dalam bentuk ADR yang dibeli di
Bursa Efek New York (New York Stock Exchange) sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku
di Amerika Serikat. Perseroan dengan ini memberitahukan kepada para pemegang saham bahwa
harga ADR Perseroan dalam waktu 25 Hari Bursa di New York Stock Exchange sampai dengan dan
termasuk tanggal 29 Mei 2007 adalah sebagai berikut:
Tanggal
24 April 2007
25 April 2007
26 April 2007
27 April 2007
30 April 2007
1 Mei 2007
2 Mei 2007
3 Mei 2007
4 Mei 2007
7 Mei 2007
8 Mei 2007
9 Mei 2007
10 Mei 2007
Hari
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Bursa Efek New York Harga ADR
25 Hari Terakhir Perdagangan
Harga Saham
Tanggal
(US$)
46,51
46,97
46,70
47,02
45,93
45,98
45,94
46,25
45,53
45,64
44,20
45,25
44,25
11 Mei 2007
14 Mei 2007
15 Mei 2007
16 Mei 2007
17 Mei 2007
18 Mei 2007
21 Mei 2007
22 Mei 2007
23 Mei 2007
24 Mei 2007
25 Mei 2007
29 Mei 2007
Hari
Jumat
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Selasa
Harga Saham
(US$)
44,82
44,48
43,64
44,01
44,07
43,95
43,54
44,00
44,88
43,09
44,15
42,92
JANGKA WAKTU TRANSAKSI
Pembelian kembali saham akan dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan dari
RUPS. Sesuai Peraturan XI.B.2, maka jangka waktu Pembelian Kembali Saham adalah maksimal
7
selama 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal RUPS yang menyetujui Pembelian Kembali
Saham II.
Manajemen Perseroan dapat menghentikan program Pembelian Kembali Saham II setiap waktu
sebelum berakhirnya jangka waktu 18 (delapan belas) bulan apabila dianggap perlu oleh manajemen
Perseroan. Dalam hal Pembelian Kembali Saham II tersebut dihentikan, Perseroan akan
melaksanakan keterbukaan informasi mengenai penghentian tersebut sesuai dengan Peraturan
Bapepam-LK Nomor X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada
Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996.
REKOMENDASI
Dengan mempertimbangkan penjelasan dan uraian di atas, Direksi Perseroan menjelaskan bahwa
rencana ini telah memperoleh persetujuan dari Komisaris Perseroan, dan mengusulkan kepada para
pemegang saham untuk menyetujui rencana Pembelian Kembali Saham II dalam RUPS yang akan
diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2007, atau tanggal lain yang merupakan
penundaan/kelanjutannya.
PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Sehubungan dengan rencana Pembelian Kembali Saham II sebagaimana diuraikan dalam
Keterbukaan Informasi ini, Perseroan bermaksud meminta persetujuan dari RUPS Perseroan yang
akan diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 29 Juni 2007, atau tanggal lain yang merupakan
penundaan/kelanjutannya.
Sebagai informasi, berikut adalah tanggal-tanggal yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS:
Peristiwa
Tanggal
Pemberitahuan RUPS melalui surat kabar
24 Mei 2007
Pengumuman Keterbukaan Informasi ringkas mengenai rencana
Pembelian Kembali Saham II di 2 (dua) surat kabar harian
31 Mei 2007
Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPS
6 Juni 2007
Panggilan RUPS melalui surat kabar
7 Juni 2007
RUPS
29 Juni 2007
Laporan kepada Bapepam-LK mengenai hasil RUPS
3 Juli 2007
Pengumuman hasil RUPS melalui surat kabar
3 Juli 2007
INFORMASI LAINNYA
Untuk informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut di atas dapat menghubungi Perseroan
pada jam-jam kerja dengan alamat:
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Investor Relation/Corporate Secretary,
Grha Citra Caraka Lt, 5,
Jl. Gatot Subroto No. 52 Jakarta 12710
Telepon: (021) 521 5109, Faksimili : (021) 522 0500
e-mail: [email protected]
www.telkom-indonesia.com
Demikian informasi ini disampaikan untuk diketahui umum
Bandung, 31 Mei 2007
Direksi Perseroan
8
Download