INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. INDONESIA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. (”Perseroan”) Berkedudukan di Bandung, Indonesia Bidang Usaha: Bergerak dalam bidang Telekomunikasi Kantor pusat: Jl. Japati No. 1, Bandung 40133, Indonesia Perseroan dengan ini memberitahukan kepada para pemegang saham bahwa Perseroan berencana untuk melakukan pembelian kembali tahap kedua atas saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya atau tercatat dalam bentuk American Depositary Receipt (“ADR”) di New York Stock Exchange (“Pembelian Kembali Saham II”). Pembelian kembali saham tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam waktu maksimal selama delapan belas bulan sejak dimulainya Pembelian Kembali Saham II. Pembelian kembali dalam Pembelian Kembali Saham II tersebut akan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan dari manajemen Perseroan melalui pembelian saham pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, pembelian saham dalam bentuk ADR di New York Stock Exchange, transaksi di luar bursa dan perjanjian atau tindakan hukum lainnya yang menurut Perseroan tepat untuk dilakukan, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pembelian Kembali Saham II akan dilakukan Perseroan setelah berakhirnya pembelian kembali saham pertama (“Pembelian Kembali Saham I”) yang dilaksanakan sejak 22 Desember 2005 dan akan berakhir pada tanggal 21 Juni 2007. Pembelian Kembali Saham II ini akan dilakukan dengan berpedoman kepada peraturan hukum yang berlaku, termasuk dalam hal saham biasa yang dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, Peraturan Bapepam-LK Nomor XI.B.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-45/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik (“Peraturan XI.B.2”), Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), dan dalam hal saham yang tercatat di New York Stock Exchange dalam bentuk ADR, Peraturan 10b – 18 United States Securities Exchange Act 1934. Berdasarkan peraturan hukum tersebut, Pembelian Kembali Saham II yang dimaksud memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Guna memenuhi ketentuan tersebut, Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) yang akan diadakan pada tanggal 29 Juni 2007, atau tanggal lain yang merupakan penundaan/kelanjutannya. Keterbukaan informasi ini diterbitkan pada tanggal 31 Mei 2007 1 PENDAHULUAN Pembelian Kembali Saham I telah dilaksanakan berdasarkan persetujuan RUPSLB Perseroan tanggal 21 Desember 2005 dan jangka waktu Pembelian Kembali Saham I akan berakhir pada tanggal 21 Juni 2007. Sampai dengan tanggal 29 Mei 2007, Perseroan telah membeli kembali sebanyak 202.790.500 saham atau 1,01% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor Perseroan. Pembelian Kembali Saham I melalui Bursa Efek Jakarta dan New York Stock Exchange dilakukan dengan harga rata-rata sebesar Rp 8.609 per saham. Pembelian Kembali Saham II akan dilakukan maksimal sejumlah 1,58% dari seluruh jumlah Saham Seri B yang telah dikeluarkan oleh Perseroan atau maksimal sejumlah 319.488.818 Saham Seri B. Berdasarkan peraturan hukum tersebut, Pembelian Kembali Saham II memerlukan persetujuan dari RUPS yang harus dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh saham yang dikeluarkan dan memiliki hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah suara yang hadir. Dalam hal Pembelian Kembali Saham II tersebut disetujui oleh RUPS, Perseroan akan menunjuk PT Danareksa Sekuritas, anggota dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai perantara pedagang efek yang akan melakukan pembelian saham, serta Morgan Stanley & Co Incorporated sebagai agen untuk melakukan pembelian kembali ADR di New York Stock Exchange. Keterangan Umum tentang Perseroan Perseroan didirikan sebagai perseroan terbatas berdasarkan Akta No. 128 tanggal 24 September 1991, dibuat di hadapan Imas Fatimah SH, Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 1992, Tambahan No. 210. Sehubungan dengan penawaran umum Perseroan, Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76, tanggal 22 September 1995, Tambahan No.7900. Selanjutnya Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan yang terakhir telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 51 tanggal 27 Juni 2006 Tambahan No. 666. Saham-saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya dan dalam bentuk ADR di New York Stock Exchange dan dalam bentuk Global Depository Receipt di London Stock Exchange. Pada tanggal 1 Oktober 2005, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham/stock split yang menyebabkan perubahan dari nilai nominal saham Seri A dan Seri B Perseroan dari Rp 500 menjadi Rp 250 per saham. Setelah stock split tersebut, jumlah saham yang dikeluarkan Perseroan meningkat dari 10.079.999.640 menjadi 20.159.999.280 saham. Struktur Permodalan Sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang diterbitkan oleh Kantor Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom pada tanggal 22 Mei 2007 struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut : Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Modal Dasar 80.000.000.000 20.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Pemerintah Republik Indonesia - Saham Seri A Dwiwarna - Saham Seri B JPMCB US Resident (Norbax Inc.) 1 10.320.470.711 1.640.191.528 250 2.580.117.677.750 410.047.882.000 2 (%) 0,00 51,19 8,14 Keterangan Jumlah Saham 1.592.602.896 Jumlah Nominal (Rp) 398.150.724.000 (%) 7,90 17.604 5.508 4.402.000 1.177.000 0,00 0,00 6.411.170.532 1.602.792.633.000 31,80 19.964.458.780 4.991.114.695.000 99,03 Saham yang telah dibeli kembali (treasury stock) 195.540.500 48.885.125.000 0,97 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 20.159.999.280 5.039.999.820.000 100,00 Saham Dalam Portepel 59.840.000.720 14.960.000.180.000 The Bank of New York Direksi - Ermady Dahlan - Indra Utoyo Masyarakat dengan kepemilikan kurang dari 5 % Sub Jumlah Pengawasan dan Pengurusan Susunan Komisaris Perseroan pada saat ini adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris : Tanri Abeng : Arief Arryman : P. Sartono : Anggito Abimanyu : Gatot Trihargo Susunan Direksi Perseroan pada saat ini adalah sebagai berikut : Direksi Direktur Utama Direktur Enterprise & Wholesale Direktur Keuangan Direktur Network & Solution Direktur Konsumer Direktur Human Capital & General Affairs Direktur Compliance & Risk Management Direktur Teknologi Informasi (CIO) : Rinaldi Firmansyah : Arief Yahya : Sudiro Asno : I Nyoman Gede Wiryanata : Ermady Dahlan : Faisal Syam : Prasetio : Indra Utoyo LATAR BELAKANG DAN TUJUAN DARI PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II PERSEROAN Latar Belakang Sebagaimana terlihat dalam laporan keuangan yang telah diterbitkan oleh Perseroan, dari waktu ke waktu, manajemen Perseroan telah berhasil dalam meningkatkan laba Perseroan dan memelihara kecukupan likuiditas. Kegiatan usaha Perseroan memperlihatkan pertumbuhan pesat dan arus kas yang signifikan, yang menurut manajemen Perseroan melebihi jumlah yang diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan tersebut. Selain itu, Perseroan memiliki tingkat hutang (leverage) yang masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis pada tingkat regional, sehingga Perseroan memiliki ruang yang cukup untuk meningkatkan tingkat leverage apabila dianggap perlu untuk dilakukan. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Perseroan bermaksud menunjukan komitmennya dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas (excess free cash flow) kepada para pemegang sahamnya melalui pembelian kembali saham. Lebih lanjut, persetujuan RUPS atas Pembelian Kembali Saham II akan: 3 1. memberikan Perseroan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola modal. Sejauh surplus modal dan surplus dana melebihi kebutuhan, dengan memperhatikan rencana perkembangan dan ekspansinya, persetujuan pelaksanaan Pembelian Kembali Saham II akan memberikan pengembalian surplus cash secara efisien. 2. memberikan Perseroan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien sehingga memungkinkan Perseroan menurunkan keseluruhan biaya modal dan meningkatkan Earnings Per Share (“EPS”) atau Earnings Per ADR (“EPADR”) dan Return on Equity (“ROE”) secara berkelanjutan. 3. memberikan Perseroan kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan pembelian kembali saham pada setiap saat, berdasarkan kondisi pasar, dalam jangka waktu maksimum 18 (delapan belas) bulan setelah persetujuan RUPS diperoleh. Perseroan meyakini bahwa Pembelian Kembali Saham II akan memberikan manfaat pada Perseroan dan para pemegang sahamnya. Perseroan tidak akan melakukan pembelian kembali saham dalam keadaan dimana Perseroan meyakini bahwa hal tersebut akan mengakibatkan dampak negatif secara material pada likuiditas dan modal Perseroan dan/atau mempengaruhi status Perseroan sebagai perusahaan terbuka. Tujuan Pembelian Kembali Saham II Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham II merupakan salah satu bentuk usaha Perseroan untuk meningkatkan manajemen permodalan Perseroan dimana pelaksanaannya akan meningkatkan nilai laba bersih per saham (Earnings per Share/EPS atau Earnings per ADR/EPADR) dan Return on Equity (ROE) secara berkelanjutan. DANA UNTUK PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II Perseroan akan menyisihkan sejumlah dana untuk tujuan pembelian kembali saham yang berasal dari Saldo Laba. Jika program Pembelian Kembali Saham II tidak disetujui oleh RUPS atau jika terdapat sisa dana setelah pelaksanaan program pembelian kembali, dana tersebut akan dikembalikan ke dalam akun Saldo Laba. Dana yang dicadangkan untuk pembelian kembali saham untuk periode maksimal delapan belas bulan adalah tidak lebih dari Rp 3.200.000.000.000. RENCANA PERSEROAN ATAS SAHAM YANG TELAH DIBELI KEMBALI Perseroan berencana akan menyimpan saham yang telah dibeli kembali dalam Pembelian Kembali Saham I dan Pembelian Kembali Saham II, yaitu sebagai treasury stock. Meskipun demikian, terhadap treasury stock, Perseroan dapat menjual treasury stock tersebut jika harga saham telah meningkat atau menggunakannya untuk keperluan lain dengan memperhatikan Peraturan XI.B.2 dan peraturan di bidang pasar modal lainnya. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MENGENAI PENGARUH PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II TERHADAP KEGIATAN USAHA DAN PERTUMBUHAN PERSEROAN DI MASA MENDATANG Kegiatan usaha utama Perseroan dalam bidang telekomunikasi telah menghasilkan laba dan arus kas yang baik selama beberapa tahun belakangan ini. Perseroan akan menyisihkan dana untuk Pembelian Kembali Saham II dari akun Saldo Laba. Apabila terdapat sisa dana, maka akan dikembalikan pada akun Saldo Laba. Pelaksanaan program tersebut berpotensi menurunkan aktiva dan ekuitas Perseroan masing-masing sebesar Rp 3.290.133.000.000. Namun demikian, penurunan aktiva dan ekuitas ini dapat dikompensasikan dengan potensi keuntungan dari peningkatan harga saham Perseroan di masa yang akan datang. 4 Perseroan meyakini bahwa pelaksanaan dari program Pembelian Kembali Saham II tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan, karena Perseroan meyakini bahwa Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham II dan untuk melakukan kegiatan usaha Perseroan. DAMPAK PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN Dibawah ini adalah analisa pro forma laba bersih, EPS dan EPADR yang dihitung menurut Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2006 yang berakhir pada 31 Desember 2006 (audited) dengan membuat penyesuaian terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian apabila Pembelian Kembali Saham II dilakukan pada tahun 2006 dengan menggunakan Saldo Laba Ditahan (unappropriated retained earnings) sebesar Rp. 3.200.000.000.000 termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya sehubungan dengan Pembelian Kembali Saham II tersebut dan diasumsikan bahwa Perseroan menggunakan seluruh dana yang dicadangkan untuk pembelian kembali dan membeli sejumlah sampai dengan 1,58% dari Saham Seri B yang telah diterbitkan. Analisa Keuangan atas Pembelian Kembali Saham II Jumlah Saham yang Beredar (juta lembar) Total Aktiva Laba Bersih Ekuitas Pemegang Saham Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham (Juta Saham) EPS Dasar (Rp atau US$/Saham Biasa) EPADR Dasar (Rp atau US$ Saham Biasa) Return on Asset (%) Return on Equity (%) Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Tanpa Pembelian Dengan Pembelian Dampak Kembali Saham II Kembali Saham II Juta Rp Juta US$ Juta Rp Juta US$ Juta Rp. Juta US$ kecuali kecuali kecuali kecuali kecuali kecuali dinyatakan dinyatakan dinyatakan dinyatakan dinyatakan dinyatakan lainnya lainnya lainnya lainnya lainnya lainnya 20.041 20.041 19.722 19.722 (319) (319) 75.135.745 11.005.577 28.068.689 8.348 1.223 3.119 71.845.612 10.915.444 24.778.556 7.983 1.213 2.753 (3.290.133) (90.133) (3.290.133) (366) (10) (366) 20.115 20.115 19.948 19.948 (167) (167) 547,15 0,06 547,20 0,06 0,05 0,00 21.886 2,43 21.888 2,43 2 0,00 14,65% 39,21% 14,65% 39,21% 15,19% 44,05% 15,19% 44,05% 0,55% 4,84% 0,55% 4,84% 1. Dengan asumsi pembelian kembali dilakukan pada tahun 2006 dan tingkat suku bunga simpanan sebesar 6,50% dan tax rate sebesar 20%. 2. Kurs Rp 9.000/US$ sebagaimana digunakan dalam laporan keuangan audited 31 Desember 2006. Analisa di atas menunjukan implikasi positif dari Pembelian Kembali Saham II terhadap EPS, EPADR dan ROE. Dengan asumsi Pemerintah Indonesia tidak berpartisipasi dalam program Pembelian Kembali Saham II sehingga kepemilikan saham Pemerintah Indonesia tidak berubah, maka pada saat selesainya Pembelian Kembali Saham II komposisi kepemilikan saham termasuk treasury stock Perseroan akan menjadi sebagai berikut: 5 Analisa Kepemilikan Saham Pemegang Saham Pemerintah Indonesia Masyarakat Perseroan (Treasury Stock) Jumlah Jumlah Saham Semula (Juta Saham) dalam % 10.320 9.840 20.160 51,19% 48,81% 100% Proforma Jumlah Saham dengan Treasury Stock (Juta Saham) 10.320 9.318 522 20.160 Proforma % Kepemilikan dengan Treasury Stock 51,19% 46,22% 2,59% 100% Komposisi kepemilikan saham, tidak termasuk saham hasil pembelian kembali (treasury stock), adalah sebagai berikut: Analisa Kepemilikan Saham tanpa memperhitungkan Treasury Stock Pemegang Saham Pemerintah Indonesia Masyarakat Jumlah Jumlah Saham Semula (Juta Saham) dalam % 10.320 9.840 20.160 51,19% 48,81% 100% Proforma Jumlah Saham tanpa Treasury Stock (Juta Saham) 10.320 9.318 19.638 Proforma % Kepemilikan tanpa Treasury Stock 52,55% 47,45% 100% PROSEDUR PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II Seluruh pembelian saham yang dilakukan dalam Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya harus dilakukan sesuai dengan Peraturan XI.B.2, termasuk: 1. Pembelian tersebut akan dilakukan oleh PT Danareksa Sekuritas. 2. Pembelian tersebut tidak akan dilakukan lebih cepat dari 30 (tiga puluh) menit sesudah pembukaan atau lebih lambat dari 30 (tiga puluh) menit sebelum penutupan perdagangan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. 3. Perseroan hanya akan mengajukan penawaran beli saham dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga perdagangan sebelumnya. 4. Maksimal pembelian kembali saham pada setiap satu hari adalah 25% (dua puluh lima persen) dari volume perdagangan harian. Dalam hal pembelian mengakibatkan pecahan satuan perdagangan, maka pembelian dibulatkan menjadi 1 (satu) satuan perdagangan. 5. Orang Dalam Perseroan (sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal) dilarang membeli atau menjual saham perseroan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada hari yang sama dengan pembelian kembali saham oleh Perseroan. Yang termasuk Orang Dalam Perseroan adalah: a. anggota Komisaris, Direksi, atau pegawai Perseroan; b. pemegang saham utama Perseroan; c. perorangan yang karena kedudukannya atau profesinya atau karena hubungan usahanya dengan Perseroan memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi Orang Dalam Perseroan; d. pihak-pihak yang tidak lagi menjadi pihak sebagaimana yang dimaksud dalam a, b, dan c di atas dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir. 6 Pembelian ADR pada New York Stock Exchange akan mengikuti peraturan-peraturan dari United States Securities Exchange Commission dan New York Stock Exchange serta peraturan-peraturan dari yurisdiksi yang terkait yang mungkin berlaku. PEMBATASAN HARGA SAHAM DALAM RANGKA PEMBELIAN KEMBALI Perseroan akan menentukan harga pembelian kembali saham pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sesuai dengan Peraturan Bapepam IX.B.2, dimana harga pembelian harus lebih kecil atau sama dengan harga perdagangan sebelumnya di Bursa Efek. Perseroan dengan ini menginformasikan kepada pemegang saham bahwa harga dari Saham Perseroan dalam waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di Bursa Efek Jakarta sampai dengan dan termasuk tanggal 29 Mei 2007 adalah sebagai berikut: Tanggal 23 April 2007 24 April 2007 25 April 2007 26 April 2007 27 April 2007 30 April 2007 1 Mei 2007 2 Mei 2007 3 Mei 2007 4 Mei 2007 7 Mei 2007 8 Mei 2007 9 Mei 2007 Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Senin Selasa Rabu Bursa Efek Jakarta Seri B Harga 25 Hari Terakhir Perdagangan Harga Saham Tanggal (Rp) 10.550 10.500 10.500 10.800 10.750 10.500 10.350 10.250 10.350 10.300 10.200 9.950 9.900 10 Mei 2007 11 Mei 2007 14 Mei 2007 15 Mei 2007 16 Mei 2007 21 Mei 2007 22 Mei 2007 23 Mei 2007 24 Mei 2007 25 Mei 2007 28 Mei 2007 29 Mei 2007 Hari Kamis Jumat Senin Selasa Rabu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Senin Selasa Harga Saham (Rp) 9.900 9.600 9.750 9.600 9.600 9.500 9.400 9.700 9.700 9.600 9.650 9.500 Perseroan akan menentukan harga pembelian kembali saham dalam bentuk ADR yang dibeli di Bursa Efek New York (New York Stock Exchange) sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Amerika Serikat. Perseroan dengan ini memberitahukan kepada para pemegang saham bahwa harga ADR Perseroan dalam waktu 25 Hari Bursa di New York Stock Exchange sampai dengan dan termasuk tanggal 29 Mei 2007 adalah sebagai berikut: Tanggal 24 April 2007 25 April 2007 26 April 2007 27 April 2007 30 April 2007 1 Mei 2007 2 Mei 2007 3 Mei 2007 4 Mei 2007 7 Mei 2007 8 Mei 2007 9 Mei 2007 10 Mei 2007 Hari Selasa Rabu Kamis Jumat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Senin Selasa Rabu Kamis Bursa Efek New York Harga ADR 25 Hari Terakhir Perdagangan Harga Saham Tanggal (US$) 46,51 46,97 46,70 47,02 45,93 45,98 45,94 46,25 45,53 45,64 44,20 45,25 44,25 11 Mei 2007 14 Mei 2007 15 Mei 2007 16 Mei 2007 17 Mei 2007 18 Mei 2007 21 Mei 2007 22 Mei 2007 23 Mei 2007 24 Mei 2007 25 Mei 2007 29 Mei 2007 Hari Jumat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Selasa Harga Saham (US$) 44,82 44,48 43,64 44,01 44,07 43,95 43,54 44,00 44,88 43,09 44,15 42,92 JANGKA WAKTU TRANSAKSI Pembelian kembali saham akan dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan dari RUPS. Sesuai Peraturan XI.B.2, maka jangka waktu Pembelian Kembali Saham adalah maksimal 7 selama 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal RUPS yang menyetujui Pembelian Kembali Saham II. Manajemen Perseroan dapat menghentikan program Pembelian Kembali Saham II setiap waktu sebelum berakhirnya jangka waktu 18 (delapan belas) bulan apabila dianggap perlu oleh manajemen Perseroan. Dalam hal Pembelian Kembali Saham II tersebut dihentikan, Perseroan akan melaksanakan keterbukaan informasi mengenai penghentian tersebut sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996. REKOMENDASI Dengan mempertimbangkan penjelasan dan uraian di atas, Direksi Perseroan menjelaskan bahwa rencana ini telah memperoleh persetujuan dari Komisaris Perseroan, dan mengusulkan kepada para pemegang saham untuk menyetujui rencana Pembelian Kembali Saham II dalam RUPS yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2007, atau tanggal lain yang merupakan penundaan/kelanjutannya. PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan rencana Pembelian Kembali Saham II sebagaimana diuraikan dalam Keterbukaan Informasi ini, Perseroan bermaksud meminta persetujuan dari RUPS Perseroan yang akan diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 29 Juni 2007, atau tanggal lain yang merupakan penundaan/kelanjutannya. Sebagai informasi, berikut adalah tanggal-tanggal yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS: Peristiwa Tanggal Pemberitahuan RUPS melalui surat kabar 24 Mei 2007 Pengumuman Keterbukaan Informasi ringkas mengenai rencana Pembelian Kembali Saham II di 2 (dua) surat kabar harian 31 Mei 2007 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPS 6 Juni 2007 Panggilan RUPS melalui surat kabar 7 Juni 2007 RUPS 29 Juni 2007 Laporan kepada Bapepam-LK mengenai hasil RUPS 3 Juli 2007 Pengumuman hasil RUPS melalui surat kabar 3 Juli 2007 INFORMASI LAINNYA Untuk informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut di atas dapat menghubungi Perseroan pada jam-jam kerja dengan alamat: Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Investor Relation/Corporate Secretary, Grha Citra Caraka Lt, 5, Jl. Gatot Subroto No. 52 Jakarta 12710 Telepon: (021) 521 5109, Faksimili : (021) 522 0500 e-mail: [email protected] www.telkom-indonesia.com Demikian informasi ini disampaikan untuk diketahui umum Bandung, 31 Mei 2007 Direksi Perseroan 8