I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan

advertisement
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja
disektor pertanian termasuk masyarakat di Provinsi Bali. Desa Candikung Bedugul
merupakan salah satu daerah produksi hotikultura terbesar di Bali. Aktivitas produksi
hortikultura selain menghasilkan buah, sayur dan bunga-bungaan juga menghasilkan limbah
pertanian dalam bentuk tangkai kayu, ranting, daun, akar, jerami, rumput, limbah sortasi
organik yang bisa dijadikan kompos dan sebagainya. Apabila limbah pertanian tidak
ditangani dengan baik, maka dapat menimbulkan pencemaran lingkungan pada tanah.
Limbah pertanian mengandung lignoselulosa. Lignoselulosa merupakan komponen
organik, yang terdiri dari tiga polimer yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin (Dashtban,
2009). Komponen limbah pertanian pada umumnya adalah selulosa (35-50%), hemiselulosa
(20-35%) dan lignin (10-25%) (Du et al. 1998, Hadar et al. 1993). Selulosa merupakan
komponen terbesar dan komponen utama penyusun dinding sel tanaman. Kandungan selulosa
pada dinding sel tanaman sekitar 35-50% dari berat kering tanaman (Lynd et al., 2002).
Bakteri selulolitik merupakan bakteri pendegradasi bahan organik selulosa yang memiliki
peranan mendaur ulang selulosa di dalam biosfir (Leschine,1995; Saraswati, et al., 2006).
Bakteri selulolitik, seperti Azospirilum, Lactobacillus, Acetobacter, berperan dalam proses
penyubur tanah (Abdulla, 2007). Bakteri selulolitik memiliki kemampuan dalam
menghidrolisis bahan-bahan dari alam yang mengandung selulosa menjadi produk yang lebih
sederhana.
1
2
Keberadaan bakteri selulolitik di dalam tanah sangat dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan yang mendukung kehidupannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi populasi
bakteri selulolitik adalah aplikasi pestisida. Penggunaan pestisida pada produksi holtikultura
dapat menjadi penyebab terhambatnya degradasi selulosa untuk menyuburkan tanah, akan
tetapi bakteri selulolitik akan beradaptasi dengan residu pestisida yang ada pada lahan
pertanian. Bakteri selulolitik yang dapat hidup di lahan yang telah tercemar oleh pestisida
akan mempunyai kelebihan dibandingkan dengan bakteri selulolitik yang tidak tahan dengan
adanya pestisida, terutama kalau akan di sederhanakan sebagai agen biopsi dalam
menyuburkan tanah yang tercemar pestisida (sebagai bioaktivator). Agen biopsi adalah
pengambilan sampel jaringan untuk pemeriksaan di bawah mikroskop oleh ahli patologi.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengisolasi bakteri
selulolitik dari lahan pertanian di Desa Candikuning Bedugul yang sudah tercemar pestisida
dan limbah pertanian. Pengambilan sampel tanah diambil dari Demoplot Desa Candikuning
Bedugul yang telah dicemari pestisida selama bertahun-tahun. Sampel tanah diambil secara
acak pada 9 titik, dikarenakan areal tersebut merupakan areal yang telah tercemar limbah
pertanian yang menggandung pestisida dengan kedalaman sampel tanah berkisar 0-10 cm.
Sampel tanah kemudian disimpan di dalam cool box selama perjalanan dari lapangan ke
labotarium.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah bakteri yang diisolasi dari lahan pertanian di Desa Candikunig Bedugul
mempunyai kemampuan mendegradasi selulosa?
3
2. Bagaimanakah kemampuan isolat dalam mendegradasi selulosa dan isolat manakah
yang mempunyai tingkat degradasi selulosa tertinggi?
1.3 Hipotesis
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah
1. Bakteri yang diisolasi dari lahan pertanian di Desa Candikuning Bedugul mempunyai
kemampuan mendegradasi selulosa.
2. Isolat mempunyai kemampuan berbeda dalam mendegradasi selulosa dan isolat
tertentu mempunyai kemampuan mendegredasi selulosa tertinggi.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengisolasi bakteri yang berpotensi mendegradasi selulosa dari lahan
pertanian di Desa Candikuning Bedugul.
2. Untuk mengetahui kemampuan isolat dalam mendegradasi selulosa dan menentukan
isolat yang mempunyai kemampuan mendegredasi selulosa tertinggi.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah kepada pembaca,
bahwa bakteri yang diisolasi dari lahan pertanian di Desa Candikuning Bedugul yang
tercemar pestisida mempunyai kemampuan dalam mendegradasi selulosa. Isolat mempunyai
kemampuan yang berbeda dalam mendegradasi selulosa. Isolat diharapkan dapat
dimanfaatkan sebagai agen biologi dalam pembuatan bioaktivator.
Download