bab vi kesimpulan dan saran

advertisement
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.
Kesimpulan
Perkembangan suatu kawasan berasal dari satu titik, yaitu pusat kota yang
dalam tahap selanjutnya bersifat menyebar. Setiap perkembangan yang terjadi
pada suatu kawasan, terutama terkait dengan sektor industri akan memberikan
pengaruh yang cukup besar dalam mendorong perkembangan sektor-sektor
lainnya. Maka, dapat dikatakan bahwa perkembangan suatu kawasan mempunyai
dampak terhadap perkembangan kawasan yang berada di sekitarnya. Dalam hal
ini adalah perkembangan kawasan industri akan selalu berhubungan dengan
lingkungan sekitarnya khususnya perkembangan perumahan dan permukiman di
sekitar kawasan industri. Dari analisa yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
6.1.1. Karakteristik Industri
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik industri
yang berpengaruh dalam penelitian ini yaitu :
a.
Kedekatan lokasi industri dengan sumber bahan baku.
b.
Kedekatan lokasi industri dengan daerah pemasaran atau target pasar.
c.
Kedekatan lokasi industri dengan jalan raya utama untuk memudahkan
transportasi dan pemasaran hasil industri.
6.1.2. Faktor
yang
mempengaruhi
perkembangan
kawasan industri
terhadap perumahan dan permukiman sekitarnya
Berdasarkan
hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
faktor
yang
mempengaruhi perkembangan kawasan industri terhadap perumahan dan
permukiman yaitu faktor lingkungan yang berperan penting karena kawasan
industri dan perumahan memiliki kondisi yang berbeda dan seharusnya kawasan
industri berada jauh dari kawasan perumahan dan permukiman, faktor
aksesibilitas juga berperan penting dikarenakan aksesibilitas merupakan tingkat
137
kemudahan berinteraksi antara lokasi satu dengan lainnya yang berhubungan
dengan jenis transportasi, jaringan jalan dan kondisi jalan, faktor yang ketiga
adalah faktor dukungan masyarakat dimana 86% masyarakat mendukung
keberadaan industri di tengah-tengah masyarakat dan sangat berpengaruh terhadap
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
6.1.3. Pengaruh antara keberadaan Kawasan Industri Berbek terhadap
perumahan dan permukiman sekitarnya
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh keberadaan
Kawasan Industri Berbek dengan perumahan dan permukiman sekitarnya.
Keberadaan Kawasan Industri Berbek mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi
di sekitarnya yaitu terbukanya peluang usaha. Semakin meningkatnya jumlah
pekerja yang bekerja, maka semakin meningkat pula kebutuhan tempat tinggal.
Hal ini membuka peluang dan kesempatan masyarakat merubah dan
mengembangkan rumah yang mengakibatkan berbagai perubahan fisik pada
rumah di sekitar Kawasan Industri Berbek seperti perubahan menjadi rumah
tinggal dan kos-kosan. Rumah yang semula memiliki fungsi sebagai tempat
tinggal saja, kini berkembang menjadi rumah tinggal dan usaha. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya korelasi cukup kuat antara pengaruh lingkungan
dengan fungsi rumah.
Masalah lingkungan merupakan masalah terbesar yang dirasakan
masyarakat sekitar Kawasan Industri Berbek khususnya pencemaran lingkungan.
Sebanyak 40% penduduk sekitar kawasan industri merasakan pencemaran udara,
16% merasakan pencemaran air, dan 13% merasakan kebisingan. Pencemaran
udara dan pencemaran air banyak dirasakan oleh masyarakat yang berada di
permukiman desa Berbek dikarenakan lokasi tempat tinggal berbatasan langsung
dengan dinding Kawasan Industri Berbek, dimana perusahaan industri melakukan
pembuangan air kotor di saluran dekat lokasi tempat tinggal sehingga
menimbulkan bau yang dapat menurunkan tingkat kesehatan masyarakat.
Pencemaran air terjadi dikarenakan tempat tinggal masyarakat permukiman desa
Berbek dekat dengan pengelolaan air limbah yang menyebabkan kondisi air
berbau dan berwarna sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
138
Dapat disimpulkan bahwa keterpaduan antara kawasan industri dengan
perumahan dan permukiman dipengaruhi oleh dua faktor antara lain faktor
internal dan eksternal. Faktor internal meliputi ketersediaan kavling industri,
sarana prasarana yang memadai, dan letak lokasi industri yang sesuai dengan
cluster atau pengelompokkan industri. Sedangkan faktor eksternal meliputi
sumber tenaga kerja (SDM) di sekitar kawasan industri, faktor aksesibilitas bagi
perusahaan industri dan masyarakat sekitar, faktor lingkungan serta adanya
peranan pemerintah dan dukungan masyarakat.
6.1.
Saran
1.
Dalam mengembangkan kawasan industri yang berada di sekitar kawasan
perumahan dan permukiman hendaknya dibuat suatu perencanaan dan
perancangan secara integrasi dan terpadu sehingga dapat diantisipasi
pertumbuhan perumahan dan industri yang cepat dan tidak terkendali.
2.
Dalam merencanakan dan membangun prasarana jalan hendaknya prioritas
bukan hanya dilihat dari segi efektifitas jalan saja tetapi juga harus
dipikirkan dampak yang lain yaitu dampak primer berupa pertumbuhan
perumahan permukiman dan dampak sekunder berupa pertumbuhan
kawasan industri sehingga dapat diperoleh pembangunan suatu kawasan
yang terpadu.
3.
Pembangunan kawasan industri seharusnya juga dipantau baik oleh pihak
pemerintah atau perusahaan industri dengan menjadikan kawasan industri
yang terpadu yang dilengkapi sarana dan prasarana terutama prasarana
perumahan yang diperuntukan untuk pekerja pabrik atau buruh karena
adanya prasarana perumahan untuk pekerja maka akan mengurangi
lingkungan yang kumuh yang dapat mengakibatkan penurunan mutu
lingkungan. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana
mengurangi tingkat pencemaran yang tinggi yang diakibatkan oleh
aktivitas yang dilakukan oleh industri. Adapun usaha-usaha yang dapat
dilakukan adalah dengan pemberian tanaman rambat atau hutan kecil
dengan pepohonan yang dapat mengurangi tingkat polusi udara.
139
Halaman Sengaja Dikosongkan
140
Download