PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN A. KURIKULUM PENDIDIKAN Secara umum kurikulum pendidikan adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Di Indonesia tujuan kurikulum tertera pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 1989 Bab I Pasal I. di tuliskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar. Kurikulum merupakan program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistemik atas dasar norma-norma yang berlaku yang diwajibkan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didikj untuk mencapai tujuan pendidikan (Dakir : 2004) Tujuan dari pengadaan kurikulum pendidikan adalah untuk mencapai tujuan pendidikan, sedangkan fungsi kurikulum dapat dibedakan menjadi : 1. Bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan proses pembelajaran. 2. Bagi kepala sekolah kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk melaksanakan supervisi kurikulum terhadap para guru pemegang mata pelajaran 3. Bagi masyarakat kurikulum berfungsi untuk mendorong sekolah agar dapat menghasilkan berbagai tenaga yang dibutuhkan masyarakat. 4. Bagi para penulis buku ajar kurikulum berfungsi untuk dijadikan pedoman dalam menyusun bab-bab dan sub-sub bab beserta isinya. B. PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN Kurikulum bersifat dinamis atau selalu berubah menyesuaikan dengan kebutuhan pebelajar, oleh karena itu kurikulum pendidikan dituntut untuk selalu berkembang. Dalam pengembangan kurikulum hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : 1. Perkembangan psikologis anak, karena psikologis anak merupakan dasardasar pembelajaran. 2. Keadaan lingkungan, karena Indonesia memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda. 3. Perkembangan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni), karena teknologi di Indonesia masi tertinggal jika dibandingkan dengan Negaranegara maju lainnya. 4. Filsafat yang dianut oleh bangsa Indonesia yaitu filsafat PANCASILA, karena dengan dasar filsafat pancasila para pebelajar dan masyarakat Indonesia dapat menjiwai kepribadian bangsa. Terdapat lima prinsip utama dalam mengembangkan kurikulum pendidikan yaitu prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efisiensi dan efektifitas. 1) PRINSIP RELEVANSI Kurikulum yang dikembangkan harus memiliki relevansi diantara komponenkomponen seperti tujuan, bahan, strategi, organisasi, evaluasi. Komponen kurikulum yang dikembangkan harus relevansi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), tuntutan dan potensi peserta didik, tuntutan dan kebutuhan masyarakat. 2) PRINSIP FLEKSIBILITAS Dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar kurikulum bersifat luwes atau fleksibel dalam pelaksanaanya (Memungkinkan terjadinya penyesuaianpenyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi yang selalu berkembang, serta kemampuan latar belakang peserta didik). 3) PRINSIP KONTINUITAS Kurikulum yang dikembangkan harus memperhatikan kesinambungan dalam tingkat kelas, kesinambungan antar jenjang pendidikan dan maupun kesinambungan antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan. 4) PRINSIP EFISIENSI Pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya dan sumbersumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai. 5) PRINSIP EFEKTIFITAS Pengembangan kurikulum agar mampu nmencapai tujuan tanpa kegiatan yang sissia (mubazir) baik secara kualitas maupun secara kuantitas. Model-model pengembangan kurikulum secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua model administratif (gagasan pengembangan kurikulum berasal dari para administrator pendidikan dan menggunakan prosedur administrasi) dan model C. D. DAFTAR PUSTAKA Dakir. 2004. Perencanaan dan pengembangan Kurikulum. Jakarta : Rineka cipta. Sudrajat, Akhmad. 2008. Prinsip Pengembangan Kurikulum. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/prinsip-pengembangankurikulum/. Diakses pada Rabu, 29 april 2009.