BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2007, p11). Penelitian asosiatif/hubungan merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,2007, p11). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Kerlinger (1973) yang dikutip oleh Sugiyono (2007, p7) mengemukakan bahwa, penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadiankejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Dalam hal ini, unit analisis adalah individu untuk semua tujuan penelitian, yaitu setiap pelanggan PT. Karya Deltapersada sebagai sumber data individual. Sedangkan time horizon pada penelitian ini adalah data cross sectional yaitu sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja, misalnya data hasil pengisian kuesioner tentang perilaku pembelian oleh sekelompok responden pada bulan April – Mei 2009. Dalam tabel dibawah ini terlihat desain penelitian yang akan dilakukan untuk masingmasing tujuan penelitian. 24 25 Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Penelitian Tujuan Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif-Survei Individu Æ Pelanggan Cross-sectional T-2 Deskriptif-Survei Individu Æ Pelanggan Cross-sectional T-3 Deskriptif-Survei Individu Æ Pelanggan Cross-sectional Sumber: Hasil Pengolahan Data Keterangan : T1 : Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan konsumen terhadap minat sewa alat berat pada PT. Karya Deltapersada. T2 : Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat sewa alat berat pada PT. Karya Deltapersada. T3 : Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan konsumen dan kualitas pelayanan terhadap minat sewa alat berat pada PT. Karya Deltapersada. 26 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel/ Subvariabel Kepercayaan konsumen Konsep Variabel & Subvariabel Harapan umum yang dipertahankan oleh individu yang ucapan dari satu pihak ke pihak lainnya dapat dipercaya. Kepercayaan merupakan variabel terpenting dalam membangun hubungan jangka panjang antara satu pihak dengan pihak lainnya Dimensi Integritas Reliabilitas Contact Personnel Lingkungan fisik Kualitas Pelayanan Perbandingan antara harapan pelanggan dengan kinerja kualitas jasa pelayanan Keandalan Indikator Utama Ukuran Interval 1. Karyawan menunjukkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip kerja yang benar 2. Setiap masalah yang dihadapi konsumen diselesaikan oleh sesuai dengan konteks dan sistem yang berlaku 1. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi harapan konsumen 2. Pengalaman perusahaan dalam bidang industri tersebut 1. Cara karyawan menyampaikan informasi kepada konsumen 1. Karakteristik fisik yang ada pada perusahaan 2. Fasilitas fisik yang dimiliki perusahaan 1. Kelengkapan/variasi alat Interval berat yang tersedia 2. Kepastian janji dan kesanggupan untuk melakukan pekerjaan yang diminta konsumen Skala Pengujian Skala Likert Skala Likert 27 Variabel/ Subvariabel Minat sewa Konsep Indikator Skala Variabel & Dimensi Ukuran Utama Pengujian Subvariabel yaitu lebih Keresponsifan 1. Memiliki karyawan yang /ketanggapan cepat tanggap dalam menekankan menanggapi keluhan pada pelanggan kata pelanggan, 2. Karyawan yang selalu pelayanan, bersedia memenuhi kualitas dan level permintaan pelanggan. atau tingkat. Keyakinan 1. Adanya rasa percaya karena kredibilitas perusahaan 2. Jaminan kualitas kerja karena karyawan yang berpengalaman Empati 1. Adanya kesempatan dan kesediaan karyawan memberikan solusi atas kebutuhan konsumen Berwujud 1. Lokasi perusahaan yang strategis 2. Adanya fasilitas pendukung (telepon faximile) yang memadai 3. Penggunaan peralatan yang digunakan lengkap dan baru Merek Merek peralatan yang Interval Skala Likert Proses digunakan pengintegrasian yang digunakan Kualitas Kualitas peralatan dan untuk pelayanan yang diberikan mengevaluasi Harga Harga sewa yang bersaing perilaku-perilaku yang menarik Ketersediaan Jumlah unit peralatan yang minat konsumen tersedia Acuan Adanya referensi dari teman, kerabat ataupun saudara 28 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tujuan • Hasil olahan konsumen • Hasil olahan berat • Hasil olahan pelayanan • Hasil olahan berat • Hasil olahan konsumen • Hasil olahan pelayanan • Hasil olahan berat T1 T2 T3 3.4 Data kuesioner tentang kepercayaan kuesioner tentang minat sewa alat Jenis Data Sumber Data Kuantitatif Data Primer Kuantitatif Data Primer Kuantitatif Data Primer kuesioner tentang kualitas kuesioner tentang minat sewa alat kuesioner tentang kepercayaan kuesioner tentang kualitas kuesioner tentang minat sewa alat Teknik Pengumpulan Data Penulis menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. 1. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Penulis akan mendapatkan data secara langsung melalui wawancara dan kuesioner. a. Wawancara (interview), yaitu penulis melakukan wawancara secara langsung dengan responden yang menggunakan jasa perusahaan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan, yaitu berupa bidang usaha perusahaan dan data konsumen yang menggunakan jasa perusahaan. b. Kuesioner, yaitu penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. 29 2. Sumber data sekunder berisikan informasi-informasi yang telah ada dan dikumpulkan untuk melengkapi data primer. Data-data sekunder ini diperoleh melalui studi literatur dengan cara melihat, membaca, dan mencatat buku-buku, tesis, dokumendokumen perusahaan yang bersangkutan dan berhubungan dengan topik penelitian skripsi serta data-data yang penulis dapatkan melalui internet dan jurnal. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling, yaitu suatu metode dimana setiap unsur populasi mempunyai peluang atau kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Sedangkan teknik yang digunakan yaitu acak sederhana, dimana sampel dipilih secara acak dari daftar yang terdapat pada populasinya. (Aritonang R., 2007, pp98-99) 3.6 Teknik Pengolahan Sampel Untuk pengambilan sampel pada kuesioner kepercayaan konsumen, kualitas pelayanan dan minat sewa konsumen, jumlah sampel yang diambil dari populasi yaitu konsumen yang melakukan transaksi penyewaan alat berat pada bulan April-Mei 2009 sebesar 30 orang , dimana pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan pendapat Ariestonandri (2006, p94), yang menjelaskan bahwa pada kasus yang sulit memprediksi atau memang tidak diketahui jumlah populasinya, maka ukuran sampel dapat diambil dengan pendekatan sederhana, yaitu memilih sampel/responden yang dinilai dapat mewakili seluruh anggota populasi. 30 3.7 Metode Analisis Metode analisis yang digunakan untuk riset ini adalah Metode Analisis kuantitatif dengan menggunakan statistik. Selanjutnya, untuk mempermudah dan mempercepat input data, software statistik digunakan untuk mendukung riset ini. Software yang digunakan untuk mendukung riset ini adalah program SPSS. Dalam SPSS, data mentah yang telah diolah menjadi angka di inputkan kedalam SPSS, sehingga mengetahui nilai rata-rata dari masing-masing responden dan kemudian dilakukan analisis lebih lanjut. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Menurut Singarimbun dan Effendi (2006, p122), validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur. Suatu instrumen dinyatakan valid bila instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur melalui instrumen itu. (Aritonang R., 2007, p144). Dalam hal ini berarti alat yang digunakan (kuesioner) diharapkan dapat untuk mengukur kepercayaan konsumen, kualitas pelayanan dan minat konsumen. Pertanyaan dengan nilai lebih besar dari 0,3 adalah butir pertanyaan yang valid (Sugiyono, 2003, p116). b. Uji Reliabilitas Menurut Singarimbun dan Effendi (2006, p122) reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Dalam hal ini berarti hasil kuesioner diharapkan dapat menghasilkan nilai yang sama jika digunakan pada masa mendatang. Suatu angket dikatakan reliabel dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistic Package for Social Science) versi 12.00, yaitu jika nilai Alpha Cronbach dari variabel tersebut lebih besar dari 0,7 (Kuncoro, 2003, p15). 31 2. Analisis Deskriptif Statistik yang menggambarkan variabel-variabel penelitian yaitu jawaban-jawaban pertanyaan dalam data matrix (Burns dan Bush 2005, p433). Statistika deskriptif mengubah data mentah ke dalam bentuk yang menyediakan informasi yang menggambarkan faktor situasi (Sekaran 2003, p394). Terdiri dari frekuensi dan central tendency. Frekuensi berarti seberapa kali dari setiap sub-kategori dari penelitian tersebut muncul, di mana persentasi dan kumulatif persentasi yang muncul dapat dengan mudah dihitung (Sekaran 2003, p395). Penelitian ini tidak menganalisis frekuensi. Central tendency adalah informasi yang menggambarkan jawaban yang sering muncul. Terdiri dari mode (nilai yang sering muncul), mean (nilai rata) dan median (nilai tengah). Penelitian ini menggunakan skala interval, maka central tendency yang akan dicari adalah mean. Mean rata-rata nilai dari sekelompok angka-angka (Burns dan Bush 2005, p438). 3. Analisis Regresi Sederhana dan Regresi Berganda a. Analisis Korelasi Analisis korelasi digunakan untuk menunjukkan hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dengan menggunakan rumus teknik “product moment” dari Pearson (“Pearson Product Moment Coefficient of Correlation”). (Supranto, 2000, p143). Rumus tersebut adalah: r= (nΣX nΣXY − ΣXΣY 2 ) ( − (ΣX ) . nΣY 2 − (ΣY ) 2 2 ) 32 Dimana: X = variabel independen Y = variabel dependen n = sampel responden Variabel independen yaitu variabel yang tidak terpengaruh oleh variabel lainnya, sedangkan variabel dependen nilainya tergantung dari variabel independen. r adalah koefisien korelasi yang dihitung dengan metode product moment, di mana hasilnya menunjukkan besarnya hubungan/ korelasi antara 2 variabel: X dan Y. Batas nilai r adalah: paling sedikit -1 dan paling besar 1 ; artinya: - Jika r = 1, hubungan X dan Y sempurna positif (mendekati 1 artinya hubungan antara variabel sangat kuat dan positif ) - Jika r = -1, hubungan X dan Y sempurna negatif (mendekati -1 artinya hubungan variabel itu sangat kuat dan negatif ) - Jika r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan. Besaran nilai r dapat diinterpretasi seperti tabel 3.4 berikut ini: (Triton, 2006, p92) Tabel 3.4 Interpretasi Nilai R Hasil Analisis Korelasi Interval Nilai r*) Interpretasi 0,001 – 0,200 Korelasi sangat lemah 0,201 – 0,400 Korelasi lemah 0,401 – 0,600 Korelasi cukup kuat 0,601 – 0,800 Korelasi kuat 0,801 – 1,000 Korelasi sangat kuat *) Interpretasi berlaku untuk nilai r positif maupun negatif Sumber: Triton (2006, p92) 33 Setelah diperoleh nilai r, maka untuk mencari besarnya kontribusi variabel X terhadap naik turunnya variabel Y dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi atau dalam SPSS disebut “R-Square” , yaitu: KP = r² x 100% Keterangan: KP = Koefisien determinasi (R-Square) r = Koefisien korelasi b. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi digunakan untuk melakukan suatu prediksi atau untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Variabel yang diramalkan/dipengaruhi itu disebut kriterium atau variabel dependen (variabel dependen dilambangkan dengan Y) atau variabel yang variasinya dimaksudkan untuk dijelaskan. Variabel yang digunakan untuk meramalkan/mempengaruhi disebut prediktor atau variabel independen (variabel independen dilambangkan dengan X) atau variabel yang dimaksud untuk dijelaskan. Bila masing-masing variabel dependen dan variabel independen yang dianalisis hanya satu, maka analisis regresinya disebut analisis regresi sederhana. Analisis regresi lazim dikemukakan dalam bentuk persamaan matematika. Persamaan regresi sederhana Y = a + bX + e Persamaan ini merupakan matematika berupa persamaan linier atau garis lurus, yaitu semua unsur yang dalam persamaannya memiliki pangkat sebesar satu unsur yang ada pada a, b, dan e merupakan estimator atas α, β, dan ε. (Aritonang R., 2002, p40) 34 Keterangan : Y = variabel dependen atau lazim disebut kriterium, yaitu variabel yang nilainya akan diprediksi. a = titik potong garis regresi pada sumbu vertikal (Y) atau intersep atau konstanta, yaitu nilai Y yang diprediksi bila nilai X = 0. b = tingkat kemiringan garis regresi atau koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan Y’ bila nilai X berubah sebesar satu satuan. X = variabel independen atau prediktor, yaitu variabel yang digunakan untuk memprediksi nilai Y yang diprediksi. e = epsilon atau error pada garis regresi, merupakan selisih nilai Y yang diprediksikan dengan nilai Y yang diperoleh. c. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi (anareg) berganda pada dasarnya sama dengan anareg sederhana. Perbedaannya terletak pada jumlah variabel independen, di mana dalam regresi berganda variabel independennya terdiri lebih dari satu variabel. Model linier analisis regresi ganda adalah sebagai berikut: Y’ = a + b1X1 + b2X2 +….bkXk + e Di mana: Y' = nilai variabel dependen (Y) yang diprediksi berdasarkan variabel independen Xl, X2, ..., dan Xk, a = intersep atau disebut juga konstanta, yaitu nilai variabel dependen (Y) yang diprediksi bila nilai variabel independen X1, X2, ..., dan Xk sama dengan nol, b1 = koefisien regresi parsial Xl, yaitu besarnya perubahan nilai variabel dependen (Y) yang diprediksi bila nilai variabel independen X1 berubah sebesar satu satuan tetapi nilai variabel independen lainnya tetap, 35 X1 = variabel independen satu yang digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen (Y), b2 = koefisien regresi parsial X2, yaitu besarnya perubahan nilai variabel dependen (Y) yang diprediksi bila nilai variabel independen X2 berubah sebesar satu satuan tetapi nilai variabel independen lainnya tetap, X2 = variabel independen dua yang digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen (Y), bk = koefisien regresi parsial Xk, yaitu besarnya perubahan nilai variabel dependen (Y) yang diprediksi bila nilai variabel independen Xk berubah sebesar satu satuan tetapi nilai variabel independen lainnya tetap, Xk = variabel independen k yang digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen (Y), (Aritonang R., 2002, p49) 3.8 Rancangan Uji Hipotesis Setelah persamaan regresi didapat, maka tahap berikutnya adalah melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian untuk mengetahui apakah variabel kepercayaan konsumen dan kualitas pelayanan (independen) dapat digunakan untuk memprediksi variabel minat sewa konsumen (dependen). Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan uji statistik yaitu menggunakan uji F (secara keseluruhan) dan uji t (secara parsial). a. Uji F Pengujian terhadap model regresi ganda dilakukan dengan uji F terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah variabel independen secara keseluruhan dapat digunakan untuk menguji variabel dependen. Apabila hasil pengujian menunjukan H0 ditolak, 36 maka dapat disimpulkan bahwa paling sedikit ada satu variabel independen yang dapat digunakan untuk menjelaskan variabel dependen. Setelah data di olah melalui program SPSS 15 maka langkah selanjutnya adalah: 1) Merumuskan hipotesis (merumuskan H0 dan Ha) 2) Menentukan nilai α (dalam penelitian ini ditentukan α = 0,05) 3) Membandingkan nilai signifikasi dengan nilai α 4) Menarik kesimpulan: a) Jika probabilitas atau signifikansi dalam tabel ANOVA< α (0,05), maka H0 ditolak dan Ha tidak dapat ditolak. b) Jika probabilitas atau signifikansi dalam tabel ANOVA > α (0,05), maka H0 tidak ditolak dan Ha ditolak. Akan tetapi apabila pada waktu uji F ternyata H0 tidak dapat ditolak maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat memprediksi variabel dependen, maka uji t tidak perlu dilakukan lagi b. Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui variabel independen mana dari kepercayaan konsumen dan kualitas pelayanan (independen) yang paling berperan terhadap variabel minat sewa konsumen (dependen) Setelah data di olah melalui program SPSS 15 maka langkah selanjutnya adalah: 1) Merumuskan hipotesis (merumuskan H0 dan Ha) 2) Menentukan nilai α (dalam penelitian ini ditentukan α = 0,05) 3) Membandingkan nilai signifikasi dengan nilai α 4) Menarik kesimpulan: a) Jika probabilitas atau signifikansi dalam tabel koefisien regresi< α (0,05), 37 maka H0 ditolak dan Ha tidak dapat ditolak. b) Jika probabilitas atau signifikansi dalam tabel koefisien regresi > α (0,05), maka H0 tidak ditolak dan Ha ditolak. 3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Diharapkan implikasi yang dapat diberikan penelitian untuk perusahaan adalah bagaimana metode peramalan (Regresi) dapat menganalisa pengaruh kepercayaan konsumen dan kualitas pelayanan yang diasumsikan memiliki pengaruh secara positif terhadap proses minat sewa alat berat pada PT Karya Deltapersada di Bandar Lampung. Dari kedua faktor (variabel) tersebut, akan diketahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap minat sewa alat berat, apakah kepercayaan konsumen atau kualitas pelayanan.