PROMOSI PENJUALAN MELALUI JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”) Nurul Hidayatullah 110922004 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial (Studi Deskripstif Kualitatif Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House UleeKareng”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui promosi melalui akun twitter „@uleekareng‟ yang dilakukan oleh“Coffee House UleeKareng”. Teori yang digunakan dan dianggap relevan dalam penelitian ini adalah Teori Komunikasi Massa, Media Sosial (New Media), Minat beli dan Promosi Pemasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pengunjung “Coffee House UleeKareng” yang juga mengikuti akun twitter „@Uleekareng2‟ dan berjumlah empat orang. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan di sekitar subjek penelitian dan wawancara mendalam. Penelitian ini menemukan beberapa kesimpulan, antara lain Akun „@uleekareng‟ melakukan promosi dengan menyebarkan informasi menu-menu baru, agenda pertandingan sepakbola, cuaca/ keadaan setempat serta kegiatan kampus kepada target pasar potensial. Interaksi dengan para pengunjung juga menimbulkan kesetian pelanggan terhadap warung kopi ini. Interaksi tersebut juga tidak jarang mendatangkan pelanggan baru. Keberadaan akun ini juga memberikan perbedaan warung kopi ini dengan warung kopi lainnya. Minat pengunjung warung kopi „uleekareng‟ dipengaruhi beberapa faktor antara lain kenyaman tempat, makanan dan minuman terjangkau, fasilitas wi-fi dan faktor-faktor lain yang belum diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci : Promosi, Minat Beli, Coffe House “Ulee Kareng”, Twitter. PENDAHULUAN Perkembangan bisnis coffee shop yang marak di kota Medan saat ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kota ini semakin baik dan maju pada tahun 2013” katanya (sumber : Medan Bisnis.com). Bersantai di kafe atau restoran siap saji usai bubaran sekolah, kuliah atau pulang kerja, belakangan ini merupakan tren gaya hidup remaja dan eksekutif. Anak muda dan santai adalah dua hal yang sudah melekat. Di beberapa sekolah usai jam pelajaran, di beberapa kampus di antara jam kuliah, bahkan di kantorkantor sepulang jam kantor, akan mudah dijumpai kelompok-kelompok remaja dan orang muda duduk bersantai di kafe atau resto. Salah satu “Coffee House” yang cukup diminati oleh pengunjung kafe adalah “uleekareng”. Hal tersebut tampak dari keadaan “Coffee House” ini yang tak pernah sepi dari konsumen. “Coffee House” ini pertama kali dibuka di Jalan Setia Budi pada tahun 2009. Seiring dengan perkembangan dan minat yang besar atas keberadaan “Coffee House Ulee Kareng” ini. Pemilik berinisiatif untuk membuka cabang “Ulee Kareng 2” di Jalan Dr. Mansyur. Di tengah persaingan “Coffee House” di kota Medan, khususnya di kawasan sekitar jalan Dr. Mansyur, kafe “Ulee Kareng” melakukan kegiatan promosi yang berbeda. Kata promosi tentunya sudah diketahui, dan sering didengar oleh orang-orang. Promosi biasanya dikaitkan dengan penjualan dalam memperkenalkan suatu produk, ataupun jasa yang dikemas secara menarik. Kata promosi digunakan dalam pengertian yang lebih luas, yang mengacu pada kegiatan pemasaran dari suatu organisasi dan perusahaan. Michael Ray mendefenisikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai dari pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan (Morissan, 2010:16). Promosi penjualan yang dilakukan oleh “Coffee House Ulee Kareng” menggunakan media baru yakni internet. Akun jejaring sosial Twitter ini dikenal dengan nama @Uleekareng2. Akun ini biasanya mempublikasikan seputar acara nonton bersama yang dilaksanakan oleh “Coffee House Ulee Kareng”. Pertumbuhan iklan di internet memiliki kecenderungan meningkat mengikuti pertumbuhan penggunaan smartphone di masyarakat. Anak – anak muda perlahan tumbuh dan berkembang dengan pemanfaatan teknologi yang besar. Kebiasaan penggunaan internet yang besar membentuk pasar baru bagi pengiklan. Kecenderungan peningkatan pemasangan internet yang semakin besar. FOKUS MASALAH Adapun yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana promosi yang dilakukan coffee house „uleekareng2‟ di jejaring sosial Twitter? 2. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli pengunjung coffee house „uleekareng2‟ ? KAJIAN PUSTAKA Komunikasi Secara etimologis atau menurut asal katanya komunikasi ataucommunication dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti“membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal-usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang serupa. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana 2001:41). Komunikasi Massa Komunikasi massa dapat diartikan pula sebagai proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis sebagai radio, televisi, dan film (Cangara, 2002:36). Dari pengertian tersebut dapat dilihat peran baru yang ditemukan dalam proses komunikasi. Peran alat – alat seperti radio, televisi dan film dipandang sebagai salah satu dari unsur yang mempengaruhi komunikasi. Media Baru (New Media) Media baru belakangan ini, membuat khalayak mengembangkan bisnis, ataupun informasi, melalui media berteknologi canggih. Media baru relatif lebih murah dalam menyampaikan isi pesan komunikasi. Penggunaan media baru juga ramah lingkungan, karena menggunakan sumber daya yang sedikit mengeksploitasi sumber daya alam. Internet merupakan alat yang banyak dipakai masyarakat pada saat ini. Teknologi komunikasi ini banyak dipakai karena dapat digunakan di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja, dan tentunya mudah digunakan. Media internet sangat melekat di masyarakat, karena dapat berkomunikasi dari dalam negeri hingga ke luar negeri dan mengetahui informasi di belahan dunia, serta menjalin kerjasama untuk mempromosikan suatu produk ataupun jasa. Internet juga dirujuk sebagai ruang maya atau informasi super cepat (information superhigway), dan memungkinkan transfer informasi secara elektronik. Ini merupakan jaringan global dari komputer-komputer yang saling terhubungkan dimana satu jaringan yang terhubung dengan sebuah jaringan, dari ribuan komputer lain, dan terhubungkan dengan berbagai jaringan. Media Sosial (Social Media) Media Sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan bentuk Social Media yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial juga dapat diartikan Media online yang mendukung interaksi sosial. Media Sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan Social Media sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content". Berdasarkan Wikipedia, Social Media adalah information content created by people using highly accessible and scalable publishing technologies. Peneliti sendiri memahami Social Media sebagai realisasi dari konsep web 2.0: Media yang kontennya diciptakan oleh masyarakat umum/user dengan dukungan teknologi (website, atau web application) yang menganut konsep web 2.0. Bentuk fisik dari Social Media: blog, microblog, social networking site, photo sharing, video sharing, dll. Media sosial adalah aspek kontennya yang diciptakan oleh masyarakat umum (sosial) yaitu sebuah penggabungan sosiologi dengan fasilitas teknologi. Merubah hubungan komunikasi one-to-many (dari media yang dimiliki para pemodal saja) ke many-to-many (dari masyarakat untuk masyarakat). Social Media saat ini menjadi jenis komunikasi baru yang paling banyak digunakan. Sebagai bagian dari tataran komunikasi massa, ternyata konsep ini sudah pernah dipaparkan 45 tahun lalu. Sebenarnya definisi sosial media lebih dari semua definisi Social Media yang diketahui kebanyakan orang. Social Media merupakan media di mana pengguna dapat membuat konten dan aplikasi serta memungkinkan pengguna tersebut untuk berinteraksi dan bertukar wawasan dengan pengguna lain. Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka Social Media menggunakan internet. Social Media mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam – dalamnya melalui pengumpulan data sedalam – dalamnya (Kriyantono, 2007:56). Untuk mendapatkan data yang dalam pada penelitian kualitatif, peneliti ikut terlibat langsung meneliti fenomena. Pandangan kualitatif memandang, fenomena dalam ilmu sosial bersifat subjektif. Penelitian kualitatif berusaha menafsirkan berbagai data yang diperoleh dari beragam sumber data penelitian yang berbeda - beda. Dalam posisi ini, realitas merupakan sesuatu yang bersifat multiface dan hadir dalam pikiran dan tindakan seseorang atau di dalam data yang merupakan tindakan-tindakan. Objek Penelitian Menjelaskan subjek dan objek penelitian kualitatif adalah menjelaskan objek yang menjadi fokus penelitian, yaitu apa yang menjadi sasaran penelitian. Sasaran penelitian tak tergantung pada judul dan topik penelitian tetapi secara konkret tergambarkan dalam rumusan masalah penelitian. Sedangkan informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian (Bungin, 2007:76). Objek penelitian adalah proses promosi warung kopi „uleekareng‟ melalui jeraring sosial akun Twitter „@uleekareng2‟. Teknik Pengumpulan Data Agar diperoleh data yang objektif, maka penulis menggunakan teknik unuk memperoleh data tersebut melalui cara: a. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data yang lengkap (Kriyantono, 2007 :100). Wawancara yang baik dilakukan secara berulang – ulang secara intensif. Hal ini dilakukan untuk menggali lebih dalam mengenai fenomena yang sedang diteliti. b. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan pada riset kualitatif. Observasi dilakukan terhadap interaksi (perilaku) dan percakapan yang terjadi di antara subjek yang diriset (Kriyantono, 2007 : 108) Teknik Analisa Data Data kualitatif dapat berupa kata – kata, kalimat – kalimat atau narasi – narasi, baik yang diperoleh dari wawancara mendalam ataupun observasi. Dalam penelitian kualitatif, analisa data sangat bergantung pada diri peneliti. Hal utama yang paling penting bagi peneliti ketika menganalisa data adalah validitas data. Peneliti harus memperhatikan kompetensi subjek penelitian. Ada beberapa model pengklasifikasian data dalam penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisa data Komparatif Konstan. Teknik ini menempatkan fenomena dalam kategori – kategori. Kategori tersebut kemudian dicari hubungan antar kategori. Peneliti mencatat beberapa proposisi yang merujuk atau mengacu pada makna (Kriyantono, 2007 :196 -197). Tahap analisis data memegang peran penting dalam riset kualitatif. Kemampuan periset memberi makna kepada data. Karena penelitian yang bersifat kualitatif maka dilakukan analisis data pertama hingga penelitian terakhir secara simultan dan terus menerus. Selanjutnya interpretasi atau penafsiran dilakukan dengan mengacu kepada rujukan teoritis yang berhubungan atau berkaitan dengan permasalahan penelitian (Bungin, 2009:255). Analisis data dalam kasus ini menggunakan analisis data kualitatif, maka dalam analisis data selama di lapangan peneliti menggunakan model Miles dan Huberman, yang sering disebut dengan metode analisis data interaktif. Mereka mengungkapkan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data kualitatif ada tiga, yaitu tahap reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini ditujukan pada pengunjung warung kopi „Ulee Kareng2‟ yang berlokasi di Jalan Dr. Mansyur Kota Medan. Warung Kopi ini kemudian dibuat dengan perpaduan antara konsep elegan tapi sederhana untuk mengakomodir kebutuhan semua lapisan masyarakat. Wajar jika Agam ingin memanjakan konsumennya, karena dari pengalamannya sebelum dia memulai usahanya, apa yang dia mau hampir tidak terpenuhi atau tidak didapatnya dari kedai kopi yang dikunjunginya. Itu yang menjadi inspirasinya untuk menghadirkan kedai kopi yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen, baik dari kalangan pelajar maupun profesional. Dari segi makanan, warung ini menyediakan menu yang sederhana, enak, cepat dibuat, dan sesuai porsi. Di Keude Kupie Ulee Kareng & Gayo Medan ini juga menyediakan 7 macam camilan, agar pelanggan tidak bosan saat menunggu pesanannya datang. Respon pelanggan dengan cabang baru ini sangat bagus, dan Junaidi yakin akan kian berkembang. Memang pertumbuhan bisnis Warung Kopi ini terbilang maju pesat sehingga saat ini juga terdapat cabang Warung kopi Ulee Kareng di sekitaran Jalan Halat. Bahkan sekarang warung kopi Ulee Kareng menjadi salah satu tempat berkunjung dan ngopi yang mewah di Medan. Kendati belum genap berusia dua tahun, namun warung kopi ini selalu ramai dikunjungi. Saban hari, paling sedikit 400 orang nongkrong di sini, dan mampu memperoleh omzet Rp 4,5 juta per hari, atau kurang lebih Rp 135 juta per bulan. Kesuksesan usahanya hingga saat ini karena apa yang disajikan pihaknya sesuai namanya. Di mana menu utama yang disajikan adalah kopi. Sementara minuman lain seperti teh manis atau susu hanya pelengkap sama seperti makanan ringan. Selain itu, untuk mengikat pengunjung warung kopi ini, memanfaatkan momen-momen tertentu khususnya sepak bola. Setiap ada pertandingan sepakbola ia menyewakan ruangan untuk acara nonton bersama. Tidak bisa dipungkiri sebagian kedai kopi menggelar even nonton bersama untuk menggaet pelanggan. Hasilnya cukup lumayan, setiap ada pertandingan bola skup besar, lokasi ini selalu penuh. Dalam penelitian ini, peneliti secara khusus mengamati dan mewawancarai informan seputar minat mereka membeli dan datang ke warung kopi terhadap akun Twitter“@uleekareng2”. Akun Twitter ini dibuat pengelola warung kopi untuk memberi informasi seputar kegiatan, acara, menu baru, diskon dan segala hal mengenai warung kopi „Ulee Kareng2‟. Pada saat peneliti menuliskan hasil penelitan ini akun Twitter „@uleekareng2‟ sudah 4.007 kali mengunggah informasi seputar warung kopi „Ulee Kareng2‟. Akun ini juga telah diikuti 701 pengikut yang notabene adalah pengunjung dari warung kopi. Akun ini juga menjadi sarana bagi konsumen untuk menyampaikan kritik dan saran atas pelayanan yang diberikan. Konsumen bisa memberikan kritik dan saran dengan cara me-mention akun Twitter tersebut. Akun ini sering menginformasikan seputar kondisi di Kota Medan, baik cuaca, lalu lintas bahkan info jual beli barang. Akun ini juga membantu informan dalam mengatur jadwal bertemu dengan teman – temannya. Pada akhir pekan, akun ini sering menginformasikan jadwal pertandingan dan nonton bareng. Hal ini menurut informannya membantunya dan teman – teman untuk menyesuaikan jadwal bertemu. Promosi yang dilakukan akun warung kopi ini, jarang dilakukan oleh warung kopi lain. Pada beberapa kesempatan informan sering ditanyakan oleh temannya mengenai tempat nonton bersama yang nyaman. Karena informasi yang didapatkan melalui akun Twitter „@uleekareng2‟ seringkali informan menyarankan tempat ini sebagai tempat berkumpul untuk nonton bareng. Tidak jarang akun ini juga menginformasikan event – event musik dan olahraga yang sedang berlangsung di Kota Medan. Akun ini juga memberikan informasi seputar acara kampus, ujian di kampus dan info-info kampus lainnya. Menurut informan kedekatan pengelola akun ini dengan beberapa penggiat Twitteryang notabene anak muda dan mahasiswa membuat akun ini selalu up to date berkenaan dengan informasi yang sedang hits di Kota Medan. Hasil pengamatan terhadap akun Twitter „@uleekareng2‟adalah akun ini sering menyapa pengikutnya dengan sapaan „selamat pagi‟, „selamat siang‟ dan „selamat malam‟. Akun ini juga sering terlibat dalam informasi mengenai acara – acara atau kegiatan di Kota Medan. Akun ini memberi informasi seputar lalu lintas di daerah Dr. Mansyur dan sekitarnya, kondisi cuaca maupun informasi lainnya. Dari berbagai jenis informasi yang sering diunggah oleh akun „@uleekareng2‟ ada beberapa tema isu yang termasuk dalam promosi warung kopi „uleekareng2‟. Contoh informasi mengenai pertandingan sepakbola, akhir – akhir ini penggemar sepakbola dihebohkan dengan kemunculan Timnas U-19 yang berhasil menjuarai Piala AFF 2013. Warung kopi „uleekareng‟ menjadi salah satu tempat nonton bersama yang ramai. Peneliti mengamati banyak dari sebagian besar penonton yang mengunggah lokasi nonton timnas U-19 Indonesia dengan mention ke akun Twitter @uleekareng2. Informasi seputar menu baru dan diskon juga sering diunggah akun @uleekareng2. Setiap Rabu malam warung kopi ini memberikan diskon bagi setiap wanita yang ada di meja. Potongan ini selalu diinformasikan melalui akun Twitter„@uleekareng2. Informasi lain yang sering juga dibagikan seputar menu makanan baru. Warung kopi Aceh mulai marak merambah ke Kota Medan mulai tahun 2009. Konsep warung kopi pertama kali diusung oleh „grand ulee kareng‟Jalan Setia Budi yang merupakan induk dari warung kopi „ulee kareng2‟ di Jalan Dr. Mansyur. Warung kopi ini digemari oleh anak – anak muda karena menawarkan konsep tempat bersantai (nongkrong) yang murah tapi nyaman. Tidak jarang juga warung kopi ini dimanfaatkan untuk tempat berkumpul (nonton bareng). Seiring perkembangan waktu, persaingan warung kopi meningkat ke arah kaum elite. Warung kopi mulai menyasar pasar kalangan atas yang selama ini hanya bersantai di pusat perbelanjaan ataupun lobi hotel. Persaingan ini menuntut warung kopi „uleekareng2‟ untuk melakukan inovasi. Inovasi yang dilakukan dalam beberapa hal yakni mengenai fasilitas, kenyamanan dan menu. Penambahan menu ini sesuai dengan minat beli pengunjung. Pengunjung tidak lagi menikmati camilan di warung kopi ini, namun juga makanan utama. Penambahan ini dikarenakan banyak dari pengunjung yang juga menjadikan tempat ini untuk membicarakan bisnis dan diskusi lainnya. Pengunjung tidak perlu hanya menikmati mie instan, mie goreng, dan kue khas Aceh yang bagi sebagian besar pengunjung kurang mengenyangkan. Menurut informasi yang peneliti terima dari informan akun „@uleekareng2‟ setiap akhir pekan selalu meng update informasi seputar jadwal pertandingan sepakbola. Pada pertandingan tertentu bahkan diadakan nonton bersama dengan memungut biaya masuk per pengunjung sebesar Rp. 25.000,-. Cara ini menurutnya memberi kepastian bagi pengunjung untuk mendapat tempat. Pada partai tertentu antusiasme nonton bersama sangat besar, sering sekali adapengunjung yang tidak mendapat tempat untuk duduk. Namun pemberlakuan tiket masuk ini memberi kepastian dan kenyamanan bagi pengunjung. Akun ini juga membantu memperkenalkan warung kopi ini ke berbagai pihak. Melalui kebiasaannya membagi keberadaannya di warung ini melalui jejaring sosial, tidak jarang rekan-rekan kerja yang berasal dari luar Kota Medan ketika berkunjung ke Medan selalu menanyakan tentang warung ini. Hal ini menurutnya akun „@uleekareng2‟ membantu memperkenalkan warung kopi ini ke banyak orang dan membangun citra positif sebagai tempat bersantai yang nyaman di sekitaran Jalan Dr. Mansyur. Sebelum melakukan wawancara, peneliti terlebih dahulu menentukan informan yang akan diwawancara. Pemilihan informan disesuaikan dengan tujuan dari penelitian ini yang ingin melihat pengaruh promosi melalui jejaring sosial Twitter terhadap minat beli pengunjung warung kopi „uleekareng2‟. Ada beberapa karakteristik utama dari informan penelitian ini yaitu : pengunjung rutin warung kopi uleekareng2, mengikuti informasi seputar akun Twitter„@uleekareng2‟ dan juga berinteraksi dengan akun Twitter tersebut. Media Sosial adalah konten berisi informasi, yangdibuat oleh orang yang memanfaatkan teknologi penerbitan, sangat mudah diakses dan dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi, pengaruh dan interaksi dengan sesama dan dengan khalayak umum. Hal ini biasanya dilakukan melalui internet dan jaringan komunikasi mobile. Media Sosial merupakan bagian dari „word of mouth‟ yang sangat efektif dan memiliki pengaruh yang luar biasa. Banyak praktisi marketing mengatakan bahwa strategi „word of mouth‟ merupakan promosi yang efektif bagi konsumen. Pengaruhnya bahkan bisa mengalahkan promosi melalui media above the line. Ini dikarenakan efektivitas WOM melalui social media lebih besar dan lebih luas daripada alat promosi tradisional. Dasar pemikiran ini digunakan warung kopi ini dan membuat akun „@uleekareng2‟. Pada jejaring sosial, individu akan lebih jujur dalam mengekspresikan apa yang dia rasakan. Konsep media sosial yang lebih jujur dan bebas ini memberikan pengaruh yang positif bagi produk yang dijual. Pada warung kopi, selain menjual makanan dan minuman, kenyamanan dan pelayanan diperlukan untuk membedakan warung kopi satu dengan warung kopi lainnya. Akun „@uleekareng2‟ juga menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial. Interaksi dengan para pengunjung menimbulkan kesetiaan pelanggan terhadap warung kopi ini. Interaksi tersebut juga tidak jarang mendatangkan pelanggan baru. Akun ini juga sangat interaktif dalam merespon aktifitas Twitter dari konsumen. Dengan menggunakan media sosial sebagai sarana mempercepat arus informasi sangatlah efektif. Bayangkan saja, tidak perlu menggunakan banyak waktu untuk menunggu hasil unggah informasi yang dilakukan pada situs jejaring sosial. Penggunaan situs jejaring sosial juga digunakan oleh sebagian besar media konvensional seperti koran. Koran kini memiliki akun Twitter sebagai media yang menyebarkan informasi dengan cepat dan mudah untuk diakses oleh khalayak sehingga mampu dijangkau oleh publik di berbagai daerah tanpa mengenal batas wilayah. Keberadaan akun ini juga memberikan perbedaan warung kopi ini dengan warung kopi lainnya. Dan akun ini juga memberikan citra positif pengunjung terhadap warung kopi „uleekareng2‟. KESIMPULAN Menutup dan mengakhiri penelitian ini, berdasarkan hasil penelitian (data, fakta dan informasi), dapat dikemukakan bagian-bagian yang penting yang merupakan kesimpulan dari penelitian ini. Dari hasil pengamatan dan wawancara pada informan, maka peneliti membuat beberapa kesimpulan antara lain : 1. Akun „@uleekareng2‟sebagai media promosi menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial. Interaksi dengan para pengunjung juga menimbulkan kesetian pelanggan terhadap warung kopi ini. Interaksi tersebut juga tidak jarang mendatangkan pelanggan baru. Akun ini juga sangat interaktif dalam merespon aktifitas Twitter dari konsumen. Keberadaan akun ini juga memberikan perbedaan warung kopi ini dengan warung kopi lainnya. Dan akun ini juga memberikan citra positif pengunjung terhadap warung kopi „uleekareng2‟. 2. Selain menginformasikan mengenai kegiatan promosi dari warung kopi „uleekareng2‟ seperti penambahan menu dan info nobar (nonton bareng), akun @uleekareng2 juga sering memberi informasi mengenai kegiatankegiatan kampus dan event musik,olahraga dan sosial di kota Medan. Dengan adanya informasi yang di bagikan akun Twitter ini konsumen merasa pengetahuan mengenai hal-hal yang sedang hangat di Medan. Hal itulah yang mempengaruhi minat pengunjung untuk datang ke warung kopi „uleekareng2‟. 3. Faktor gaya hidup konsumen menjadi faktor penting dari minat beli warung kopi ini. Sebagai generasi muda para informan sangat akrab dan ramah dengan teknologi. Gaya hidup seperti ini memudahkan para informan mengakses informasi apapun yang ingin mereka dapatkan. Penggunaan smartphone dan internet para informan cukup tinggi. Rata-rata menghabiskan waktu 4 hingga 5 jam mengakses informasi atau apapun dari alat – alat yang mereka miliki. SARAN Adapun saran terhadap penelitian ini adalah : 1. Secara Akademis penelitian ini sebaiknya didukung oleh pembimbing yang lebih berpotensi serta lebih memahami apa yang menjadi tujuan peneliti mengenai promosi penjualan dan minat beli pengunjung. 2. Secara teoritis penelitian di jejaring sosial Twitter merupakan hal baru dalam kajian komunikasi. Semoga segala yang telah peneliti lakukan dalam penelitian ini bisa menginspirasi peneliti lain untuk meneliti permasalahan seputar jejaring sosial khususnya Twitter. 3. Secara Praktis akun @uleekareng2 memberikan kemudahan bagi warung kopi untuk mempromosikan produknya. Promosi melalui jejaring sosial Twitter ini merupakan inovasi baru dalam bidang periklanan. Di era serba digital seperti saat ini, keberadaan akun Twitter sebuah perusahaan maupun warung kopi sangat penting. Akun Twitter maupun jejaring sosial lain bisa menjadi media informasi bagi konsumen. Di samping itu akun Twitterjuga bisa menjadi media untuk mendapatkan saran, masukan dan keluhan dari konsumen kita. Kemudahan menyampaikan saran, masukan dan keluhan ini mendekatkan jarak antara produsen dan konsumen. DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan.(2006).Metodologi Penelitian Kuantitatif. Kencana.Jakarta. Kriyantono, Rachmat.(2007). Teknik Praktis, Riset Komunikasi.Kencana Prenada Media Group.Jakarta. Morissan, M.A.(2010). Psikologi Komunikasi. Ghalia Indonesia. Bogor. Mulyana, Deddy.(2001). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung Sumber Lain Medan Bisnis.com. Diakses pada tanggal 13 Juli 2013